Brak...
Suara pintu terbuka, Rizi langsung menghampiri istrinya dengan napas terSengal-Sengal..
"Sayang kamu tidak Apa apa.?" Tanya Rizi dengan rasa khawatir nya, Melihat wajah istrinya yang merah bekas tamparan dan darah disudut bibirnya, Membuat Rizi jadi murka...
Bahkan sedari tadi Rizi belum menyapa sang ibu yang hanya diam Menatap kepanikan putranya.., semetara Nora masih berdiri mematung di tempatnya...
"Bi..!!"BiBi...!!", Teriakan Rizi terdengar sampai kedalam", Bibi' yang sudah kembali kedapur tadi, kini tengah berlari keluar setelah mendengar teriakan sang Majikan....
"Iya" Tuan..!" Pelayan berumur sekitar 40 tahun berlari menghampiri majikannya, bi' Mina merasa sangat Takut melihat wajah tak bersahabat majikan nya..
"Kamu tau kan Apa yang harus kamu lakukan sekarang..?" tanya Rizi tampa mengalihkan pandangannya ke arah Istrinya sambil mengelus pipi merah istrinya.
"Tapi" Tuan..!!
"Lakukan.",perintah Rizi
Seakan tau apa yang di maksud Majikannya bi' Mina pun menghampiri Nora..
Plak...
Satu tamparan keras mendarat di pipi Nora sama persis dengan apa yang ia lakukan pada Abisah terlihat sudut bibirnya mengeluarkan darah..
"RIZI....!!"pekik ibu nya..!!"
Nora masih memegang pipinya yang masih terasa panas Akibat tamparan dari pelayan Rizi Matanya sudah berembun Menatap tak percaya ke arah Rizi..
"Rizi Apa apaan kau ini..!!" bentak Ira ibu nya
"Aku kenapa", dia pantas mendapatkannya",
"Sayang...Aku tunangan kamu sedangkan dia", Ucapan Nora terpotong oleh ucapan Rizi..
"Dia istriku", tidak ada yang boleh menyakitinya Termasuk IBU", ucap Rizi dengan tegasnya dengan menekankan kata IBU
Abisah hanya diam di dalam dekapan suaminya..
"lalu bagaimana dengan Aku", Kita sudah bertunangan kamu tidak boleh melakukan ini terhadap aku.", Nora tak kuasa membendung air matanya lagi
"Tunangan...?" Rizi menyeringai menatap kedua wanita beda usia yang ada dihadapannya.
"Kalian yang menjebak ku, di situasi dimana Aku tidak mempunyai pilihan bahkan kalian tidak bertanya bagaimana pendapat ku waktu itu.
"Rizi Aku ini ibumu, jadi Aku berhak menentukan hidupmu.", ujar ibunya dengan sombong nya..
"Aku yang lebih berhak menentukan hidup aku bu' bahkan kau tidak pantas disebut seorang ibu, Mas Fahmi meninggal pun itu semua karna ibu, Karena ibu mengusir istri dan anaknya, dan memaksa dia untuk menikah dengan pilihan ibu..", dimana hati nurani ibu saat Zaky Meninggal dunia ibu tidak datang melihatnya untuk terakhir kalinya ", suara Rizipun meninggi betul betul emosi nya saat ini sedang diuji oleh ibunya sendiri.", ibu tega dengan cucu ibu sendiri hanya karna kasta ibunya beda dengan kita.", Rizi sudah tidak Bisa membendung air matanya lagi, Air matanya saat ini tumpah, Entah kenapa jika menyangkut keponakannya yang malang itu dia tidak bisa kuat menahan air matanya
"Reaksi ibunya pun biasa saja dia tidak terpengaruh sama sekali oleh ucapan Rizi saat ini.
"Mas..!"lirih Abisah
"Tenang sayang."tidak ada yang bisa menyakitimu...
"Rizi kau keterlaluan..!!" sampai kapanpun aku tidak akan pernah mengakui wanita itu sebagai menantu ku, Sama seperti ibu nya Zaky aku tidak mau mengakui mereka.", ucapan tegas ibunya Membuat Rizi semakin Emosi, kalau saja saat ini tdk Ada istri nya mungkin saja di Akan Melakukan kekerasan Tidak peduli meskipun itu ibunya..
"lihatlah perempuan yang kau nikahi, wanita seperti ini Mana pantas bersanding dengan kamu, level kita jauh beda dengannya.
"Ya." Istriku memang kelas rendah tidak memiliki Apa apa bahkan dia tidak memiliki barang barang branded seperti kalian.. Namun Derajat istriku Dimata Allah SWT jauh lebih tinggi dari pada kalian ",kata Rizi
Tiba tiba saja Abisah tidak sadarkan diri jatuh dalam dekapan suaminya...
"Sayang.."hei..."kamu kenapa". Ayolah Sayang jangan seperti ini kau jangan Menakuti ku.", Rizi yang panik langsung membawa istrinya kemar sementara Nora bersama ibu Rizi masih berada diruang keluarga..
"Bu." bagaimana ini aku tidak mau klau sampai pernikahan ku dengan Rizi bisa gagal",rengek Nola manja
"Diamlah" kau jangan manja begini, kau harus berusaha untuk mendapatkan Rizi..
"Tapi bagaimana caranya Bu."
"kenapa kau jadi bodoh begini.., sudalah kita pergi saja dulu.", biarkan wanita itu yang menang saat ini..
"Didalam kamar Rizi sudah ketar ketir Menunggu Dokter Raka..,
"Sesaat kemudian dokter Raka membuka pintu kamar mereka...
"Lama banget datang nya", ketus Rizi
"kalau sampai istriku kenapa Napa Habis lah kau",Ancam Rizi saat dokter Raka sudah berada di dekat nya..
"cih..!"kau menyebalkan sekali, istrimu tidak Apa apa hanya saja...
"Diam lah dan periksa jangan menyimpulkan sesuatu yang belum kau periksa.
"Baiklah Tuan Rizi..!
Setelah selesai Memeriksa keadaan Abisah Dokter Raka terlihat senyum senyum...
"kenapa senyum senyum,Apa kau senang liat istriku sakit..?"
"Diam dan dengarkan..!" istrimu tidak Apa apa dia cuma syok Saja"Tapi..!" kau harus jaga kesehatan nya karna sekarang dia sedang mengandung Anak kamu", ucap Dokter Raka dengan senyum mengembang
"Kau bilang Apa tadi..!
"Astagaa..!" kau ini tuli Atau Apa.",kau Akan jadi bapak kau puas.!
"Iya.",Aku sangat puas", serunya seraya mengecup seluruh wajah istrinya dan itu yang membuat Dokter Raka terlihat kesal pasalnya sampai saat ini Dokter Raka masih jomblo Akut...
"Dua jam berlalu Dokter Raka pun sudah pergi, kini tinggal Rizi yang menatap wajah istrinya sambil senyum senyum sendiri...
perlahan Abisah membuka kedua mata nya, yang pertama ia lihat senyuman tulus suaminya..
"Mas..", lirih Abisah
"kau sudah sadar sayang.", Apa kau mau makan sesuatu ?" Mangga muda, Rujak Atau Ada yang ingin kau makan.?"
ucap Rizi Antusias
Abisah mengerutkan keningnya, ia jadi bingung sendiri liat tingkah suaminya yang tidak seperti biasanya..
"Mas..", kenapa.?"
"Aku tidak apa apa sayang, "Aku hanya bahagia karena Ada Malaikat kecil diperut mu", ucap Rizi seraya mengelus elus perut Abisah..
"Maksud mas Aku hamil..?"
"Iya sayang.!"
"Alhamdulillah" ya Allah.", Air mata Abisah seketika menetes begitu pun dengan Rizi ikut terharu...
"Tapi...!"mas Aku sudah merampas kebahagiaan tunangan mas.",ucap Abisah sendu
"husst... Sudah jangan bicara lagi kau harus percaya sama mas, Mas tdk pernah bertunangan dengan dia jadi jangan berfikir kamu merampas kebahagiaan nya.itu tidak benar..",
"kamu harus berani memperjuangkan milikmu" karena kamulah yang berhak Atas diriku, karena kamu istriku, istri sah ku", kata Rizi sambil menoel hidung Abisah..
"Maaaas..!" Rengek Abisah manja",
"Kamu harus percaya sama Aku,Apapun yang akan terjadi nanti nya kamu Harus percaya sama Aku.."kamu Mengerti..?"
"Iya mas..! "Terimakasih Mas" Aku Mencintaimu" dengan senyum mengembang Abisah menatap suaminya
"Apa..?"Kamu bilang Apa barusan..!",Rizi tercengang dengan Apa yang ia dengar barusan dari mulut istrinya.
"Tidak Ada mas."Aku tidak ngomong Apa apa", Bohong Abisah kemudian tertawa kecil..
"Ayolah sayang" Aku Mau dengar sekali lagi.",Rengek Rizi seperti Anak kecil
"Baiklah, "pasang telinga baik baik karna tidak ada siaran ulang setelah nya", Abisah terkekeh geli.
"AKu sangat Mencintaimu Suamiku.", ucap Abisah kemudian menarik tengkuk suaminya dan langsung memberikan sebuah ciuman, Rizi tidak mau kalah diapun tidak menyia-nyiakan kesempatan langka ini...
Rizi membalas ciuman istrinya dengan lembut, keduanya semakin memperdalam ciumannya **********, saling Sesap, Memangut bertukar Saliva....!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Inooy
jreng..jreeeeng kemarahan macan kluar krn pasangan nya d usik..😡
2024-08-25
0
Ney Maniez
💖😍😘🤗
2022-11-28
0
Hanna Devi
tuh mulai keluar 🤪🤪
2022-02-17
0