Istri Rizi

Malam harinya Abisah dan Rizi masih betah di dalam selimut dengan tubuh polosnya, setelah selesai dengan aktivitas panas nya, Abisah menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya..

"Mas..terimakasih mau membantu pak mamang dan keluarganya" lirih Abisah

"Itu belum seberapa sayang dibanding apa yang telah mereka lakukan pada istriku ini "Ucap Rizi sambil mengelus elus kepala Abisah

"Mas.."Panggil Abisah menatap lekat suaminya "Aku mau berhenti kerja aku ingin fokus mengurus kamu mad

"Terimakasihsayang aku sangat bahagia mendengar nya.

"Mas besok aku mau melihat tempat tinggal baru mereka boleh ya, aku kesana" Pinta Abisah setengah memohon

"Boleh sayang tapi kamu diantar sama Daiyan ya aku ada meeting penting besok

"Iya mas gak Apa apa"

Keesokan harinya Abisah berangkat kekantor terlebih dahulu, siang hari nya baru berkunjung ke rumah baru pak mamang dengan di antar oleh Daiyan."

"Assalamualaikum "Sapa Abisah begitu sampai di depan pintu rumah pak mamang

"Walaaikumsalam "Jawab pak mamang beserta istrinya

"Eh nak Abisah mari masuk nak"

"Iya pak makasih"

"Harus nya bapak yang berterimakasih sama Nak Abisah."kata pak mamang

"Jangan seperti ini pak."

Daiyan duduk didekat Abisah hanya menyimak saja sesekali memainkan HP-nya

"Oh iya pak kenalkan ini Daiyan keponakan Mas Rizi.

"Daiyan Om."Ucapnya memperkenalkan diri

Tatapan Daiyan tiba tiba tertuju pada gadis berhijab yang berjalan kearah mereka dengan menggandeng tangan Anak kecil..

"Kak Abisah.."fely berlari kearah Abisah langsung memeluk nya.

"Kak rumah nya besar kak fely suka, terimakasih kak "Celetuk fely

"Udah lama kak "Tanya Sely seraya mencium punggung tangan Abisah..

Mata Daiyan sedari tadi tak pernah lepas dari wajah cantik nan Ayu yang ada dihadapan nya.

"Bidadari surga..", batin Daiyan

"Hai kakak tampan kenalin aku fely yang cantik dan imut "Seru fely dengan nada centilnya

"Hai Cantik "Balas Daiyan Namun tatapan nya tak lepas menatap wajah sely yang sedari tadi terus menunduk

"Kalau kakak cantik didekat fely Namanya siap

"Oh itu kak sely kak namanya tapi masih cantikan aku kak "Seloroh fely cengengesan

Daiyan hanya terkekeh geli melihat tingkah gadis kecil nan narsis yang ada didepannya.

"Dek jaga sikap gak boleh gitu "Tegur sely

"Iya kak, maafkan Sely kak"

Abisah, pak mamang dan Bu Rumi hanya tersenyum melihat tingkah fely yang centil..

Abisah dan Daiyan kembali kerumah menjelang sore.Abisah langsung masuk ke kamar nya dan langsung membersihkan dirinya, setelah selesai diapun kedapur menyiapkan makan Malam..

****

2 bulan usia pernikahan mereka sejauh ini Mereka menjalani kehidupan dengan baik dan dengan penuh ke bahagia Rizi selalu memanjakan istrinya dilihat dari cara dia memperlakukan Abisah begitu protektif bahkan Abisah sudah Resign dari sebulan yang lalu

Rizi hanya ingin menjalani kehidupannya dengan selalu berada di dekat istrinya terus tak heran Rizi selalu mengajak Abisah ikut kekantor hanya sekedar untuk ditemani bekerja..

"Mas hari ini aku gak ikut kekantor ya kepalaku pusing mungkin aku masuk Angin mas "Kata Abisah saat selesai melaksanakan sholat subuh

"Kamu sakit kita ke dokter ya

"Tidak usah mas, Cuma masuk angin.",

"Sayang mas khawatir sama kamu kita ke dokter ya "Sekali lagi Rizi berusaha membujuk istrinya

"Aku cuma pengen tidur dipeluk kamu mas"ucap Abisah manja

"Baiklah hari ini aku tidak kekantor Aku mau temani kamu disini "Rizi kemudian Naik keatas Ranjang dan berbaring sambil memeluk Abisah erat

Abisah menghirup aroma tubuh suaminya seakan jadi candu baginya nyaman itulah yang ia rasakan saat ini di dalam dekapan suaminya

"Mereka kembali tertidur menjelang siang mereka baru bangun namun Abisah masih enggan untuk bangun..

"Hei, sayang ayo bangun ini sudah siang loh " Panggil Rizi membangungkan istrinya

"Mas aku masih ngantuk "Ucap Abisah dengan mata yang masih terpejam

"Aku harus ke kantor hari ini sekretarisku menelpon hari ini ada meeting penting

"Pergilah sayang biarkan aku tidur lagi

Terlihat Rizi menghelang nafas panjang tidak biasanya dia seperti ini, biasanya juga dia yang selalu antusias memilihkan baju untuk aku pakai ke kantor tapi liatlah dia bahkan enggan untuk bangun "Begitulah kira kira pikiran Rizi saat ini

Rizi sudah siap untuk berangkat namun Abisah masih tidur dengan nyenyak nya

Aku pergi dulu sayang "Satu kecupan singkat dikening istrinya..

sampai dimeja makan Rizi menyuruh pelayan untuk mengantarkan Abisah makanan kekamarnya..

"Bi' bawakan makanan kekamar dan ingat klau ada apa apa segera telpon saya

"Baik Tuan

Rizipun meninggalkan rumah menuju perusahaannya sementara Abisah masih nyenyak tidurnya

jam sudah menunjukkan pukul 2 siang kini Abisah sudah terlihat lebih segar, dia sendiri tidak tau kenapa akhir-akhir ini sering merasa lelah dilihatnya hp yang sedari tadi bunyi terus namun ia belum mengangkat nya karna masih didalam kamar mandi terlihat beberapa panggilan video dari suaminya..

Abisah menelpon balik suaminya namun sayang Rizi tak mengangkat nya mungkin dia sedang sibuk hari ini "Pikir Abisah

Tok..tok..tok..

Suara ketokan pintu dari luar kamar, Abisah kemudian membuka pintu kamarnya terlihat pelayan berdiri dibalik pintu itu

"Ada apa bi

"Non diluar ada Tamu katanya Ibunya den Rizi

"Apa Ibu ? Abisah terkejut bukan main pasalnya dia belum tahu tentang keluarga suaminya termasuk kedua orang tua suaminya..

Abisah turun dengan perasaan dag dig dug "Gugup" itulah yang dirasakan Abisah saat ini,

Begitu sampai didepan, Abisah diam terpaku ditempatnya mendengar ucapan Gadis yang bersama Wanita paruh baya itu

"Bu rumah Rizi besar ya nanti kalau aku sudah jadi istrinya aku yang berkuasa disini, jadi nyonya Rizi "Perempuan itu tertawa pelan...

Abisah berusaha menguatkan hati nya lalu berjalan menghampiri mereka, wanita paru baya itu menatapnya penuh selidik dari atas sampai bawah..

"Kamu siapa kenapa kamu bisa ada dirumah anak saya " Tanya wanita paruh baya itu yang tak lain adalah ibu Rizi

Abisah masih saja diam tidak tau harus bersikap bagaimana terlihat dari wajah wanita itu sedang tak bersahabat

"Hei..kamu tuli ya kenapa kamu diam, ini rumah tunangan ku apa kau pembantu disini

Duaaar.....

Ucapan wanita itu seakan pisau tajam yang langsung menusuk jantung Abisah lututnya seakan tak mampu untuk berdiri, seluruh tubuhnya lemas keringat dingin mengucur dari kening nya...

Abisah masih diam masih mematung di tempatnya mulutnya terasa keluh hanya untuk mengeluarkan sepatah kata pun.

"Hai..gadis bodoh kau tuli atau kau bisu "Bentak Nora gadis arogan yang bersama ibu Rizi

Pelayan itu berlari menghampiri nyonya nya saat mendengar bentakan keras dari tamu nya

"Anda tidak Apa apa nyonya "Tanya pelayan itu sedikit khawatir

"Aku tidak apa apa bi"

"Maaf bu "Ucap Abisah kemudian mencium punggung tangan wanita paruh baya itu

Abisah masih berusaha bersikap waras walau pun sedari tadi tatapan ibu mertuanya sangat sinis terhadap nya

"Kamu siapa"

"Aku istri mas Rizi

Plak...

Suara tamparan keras mengenai pipi Abisah, hingga mengeluarkan sedikit darah bahkan wajahnya berpaling kesamping saking kerasanya tamparan wanita itu"

"Beraninya kau mengaku istri dari tunanganku

Brak...

Suara pintu terbuka Rizi langsung menghampiri istrinya dengan napas tersengal-sengal

Terpopuler

Comments

Mita Andromeida

Mita Andromeida

mulai mulai bibit pengganggu...

2024-09-30

0

Inooy

Inooy

mulai muncul masalah nih 🙈

2024-08-25

0

Inooy

Inooy

bidadari surga nya masih malu2, Yaaan..🤭

2024-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Rumah sakit
3 Kedatangan Alfarizi
4 kehilangan
5 Menuju halal
6 Sah
7 Bukan malam pertama
8 Memulai dari Awal
9 Kedatangan Daiyan
10 21+
11 Obrolan dimalam hari
12 Bantuan Rizi
13 Istri Rizi
14 Hamil
15 Sensitif
16 Ngidam
17 Perhatian Abisah
18 Usaha Daiyan
19 seorang Abisah di mata Daiyan
20 Mencari Abisah
21 Sebuah Rahasia
22 Siksaan
23 kembalinya Ayah dan kakak Rizi
24 sepenggal kisah Netha Kimberly
25 penangkapan Rizi
26 RAzI PERDANA AlFARIzI
27 kejutan
28 kebahagiaan
29 Tingkah konyol Daiyan
30 Resepsi pernikahan Daiyan
31 Wilson junior
32 Baby Razi sakit
33 Step
34 Tidak mau jauh dari Ayah
35 Kekuatan cinta
36 Kecewanya Aliyah
37 Jerry yang frustrasi
38 kepolosan Aliyah
39 Wilson & Netha
40 Hot Daddy
41 Calon suami
42 Aliyah vs Pelakor
43 Pernikahan Jerry,Aliyah
44 ini ujian
45 Mengunjungi keluarga Jerry
46 kelelahan
47 Ayah Dan Anak
48 Persetan dengan janji itu
49 Masih suasana liburan..
50 Kakak Abisah
51 pertemuan Kakak Adik
52 Terharu
53 Kecemasan Jerry
54 hilangnya Aliyah
55 Masih dalam pencarian
56 Titik terang keberadaan Aliyah
57 Mulai sadar
58 kekesalan Daiyan
59 Rumah baru
60 Menginginkanmu
61 Ketakutan
62 paman Abisah
63 Dokter Raka
64 Hareudang
65 Tak ada puasnya
66 Perihal Konro Bakar
67 Balas dendam
68 Malu malu tapi mau
69 Ulang tahun baby Razi
70 Arya
71 Jerry & Daiyan
72 Kamu dimana
73 Kejutan
74 lahirnya baby Kanaya putri Daiyan
75 Curi curi pandang
76 Semakin sayang
77 Berkunjung ke kafe Reza
78 kedatangan Suami Maira
79 Jerry, Aliyah
80 Nasehat Abisah
81 Lamaran diterima
82 Taruhan Arya dan aliyah
83 Mengerjai Aliyah
84 kerepotan mengurus baby kanaya
85 Keharmonisan pasangan Daiyan dan Sely
86 Penusukan Abisah
87 Kritis
88 Kekhwatiran Rizi
89 perhatian Rizi
90 Akhir sebuah cerita
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Kecelakaan
2
Rumah sakit
3
Kedatangan Alfarizi
4
kehilangan
5
Menuju halal
6
Sah
7
Bukan malam pertama
8
Memulai dari Awal
9
Kedatangan Daiyan
10
21+
11
Obrolan dimalam hari
12
Bantuan Rizi
13
Istri Rizi
14
Hamil
15
Sensitif
16
Ngidam
17
Perhatian Abisah
18
Usaha Daiyan
19
seorang Abisah di mata Daiyan
20
Mencari Abisah
21
Sebuah Rahasia
22
Siksaan
23
kembalinya Ayah dan kakak Rizi
24
sepenggal kisah Netha Kimberly
25
penangkapan Rizi
26
RAzI PERDANA AlFARIzI
27
kejutan
28
kebahagiaan
29
Tingkah konyol Daiyan
30
Resepsi pernikahan Daiyan
31
Wilson junior
32
Baby Razi sakit
33
Step
34
Tidak mau jauh dari Ayah
35
Kekuatan cinta
36
Kecewanya Aliyah
37
Jerry yang frustrasi
38
kepolosan Aliyah
39
Wilson & Netha
40
Hot Daddy
41
Calon suami
42
Aliyah vs Pelakor
43
Pernikahan Jerry,Aliyah
44
ini ujian
45
Mengunjungi keluarga Jerry
46
kelelahan
47
Ayah Dan Anak
48
Persetan dengan janji itu
49
Masih suasana liburan..
50
Kakak Abisah
51
pertemuan Kakak Adik
52
Terharu
53
Kecemasan Jerry
54
hilangnya Aliyah
55
Masih dalam pencarian
56
Titik terang keberadaan Aliyah
57
Mulai sadar
58
kekesalan Daiyan
59
Rumah baru
60
Menginginkanmu
61
Ketakutan
62
paman Abisah
63
Dokter Raka
64
Hareudang
65
Tak ada puasnya
66
Perihal Konro Bakar
67
Balas dendam
68
Malu malu tapi mau
69
Ulang tahun baby Razi
70
Arya
71
Jerry & Daiyan
72
Kamu dimana
73
Kejutan
74
lahirnya baby Kanaya putri Daiyan
75
Curi curi pandang
76
Semakin sayang
77
Berkunjung ke kafe Reza
78
kedatangan Suami Maira
79
Jerry, Aliyah
80
Nasehat Abisah
81
Lamaran diterima
82
Taruhan Arya dan aliyah
83
Mengerjai Aliyah
84
kerepotan mengurus baby kanaya
85
Keharmonisan pasangan Daiyan dan Sely
86
Penusukan Abisah
87
Kritis
88
Kekhwatiran Rizi
89
perhatian Rizi
90
Akhir sebuah cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!