Usaha Daiyan

Malam hari nya setelah sholat magrib Abisah dijemput oleh Rizi, mereka pun berangkat ke rumah pak mamang sampai di sana mereka disambut ramah oleh keluarga pak mamang

"Assalamualaikum",sapa Abisah

"Walaikusalam "Jawab Keluarga pak mamang serempak yang ada diruang keluarga

"Kak Abisah..!!"teriak fely sambil memeluk Abisah

"Mari masuk nak Rizi

"Iya pak.

Tak lama kemudian Daiyan datang bersama Jerry mereka pun ikut bergabung setelah mengucapkan salam..

Daiyan celangak Celinguk mencari bidadari yang beberapa hari ini Mengganggu pikiran nya..

"Kamu kenapa", bisik Jerry yang dari tadi memperhatikan Daiyan kak cacing kepanasan..

"Aku mencari bidadari surga ku",jawabnya tanpa menoleh ke Arah Jerry,

Sementara Jerry dibuat bingung jawaban Daiyan, mana ada bidadari surga disini "Begitu pikir Jerry,

Tak lama kemudian senyuman Daiyan langsung mengembang saat bidadari yang dicari sedari tadi keluar dari arah dapur dengan membawa nampan berisi Minuman panas

Pandangan nya tak lepas sampai Sely sudah sampai di depan nya..

"Matanya dikondisikan tidak usah menatap nya sampai segitunya", goda Rizi yang sedari tadi memperhatikan Daiyan juga

Jerry hanya tersenyum melihat tingkah Daiyan sekarang dia sudah mengerti bidadari yang di maksud Daiyan adalah wanita berhijab yg membawa minuman, Anak pak mamang..

Daiyan jadi salah tingkah Daiyan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal..

Abisah serius ngobrol dengan istri pak mamang jadi tdk tau tingkah Daiyan..

Istri pak mamang mengajak mereka Makan malam, Merekapun makan dalam diam sesekali si centil fely mengoceh, Daiyan pun mencuri curi pandang ke arah Sely yang terus Menunduk sambil makan...

Setelah acara makan malam dirumah pak mamang, Rizi pun pamit karena sudah larut malam, ia tak ingin istrinya kecapean, karna kehamilan Abisah saat ini gampang lelah..

****

Pagi ini Daiyan mulai melancarkan aksinya, mulai pendekatan dengan calon makmum nya. Daiyan datang menjemput Sely dengan alasan disuruh tante Abisah tanpa Menaruh rasa curiga pak mamang pun mengizinkan Daiyan mengantar Sely

Tak ada perbincangan diantara mereka, mereka sama sama diam, Sely masih terlihat canggung hanya sekedar untuk memulai pembicaraan..

"Hm...hm..."suara deheman Daiyan sedikit mengurangi Rasa gugup nya..

Sely gadis cantik kulit putih hidupnya mancung mata sedikit sipit tapi tidak mengurangi kecantikan nya meskipun tanpa Makeup..,

"kamu tiap hari naik angkot kekampus..?", tanya Daiyan Memulai obrolan diantara mereka, tanpa melepas pandangan nya yang masih fokus kedepan..

"Iya kak", jawab Sely singkat

"Kamu sudah punya pacar.?", tanya Daiyan to the poin

Pertanyaan Daiyan membuat Sely jadi malu sendiri tidak tau harus ngomong apa, selama ini dia tdk pernah Memikirkan hal itu, hidup nya yang serba kekurangan membuat nya bersemangat fokus pada cita cita nya yang ingin menjadi dokter hanya satu tujuan hidupnya ingin membahagiakan kedua orang tua nya..

"Maaf kak aku belum memikirkan hal itu. Aku hanya ingin fokus kuliah,

"Bagus", Celetuk Daiyan

"Apanya yang bagus kak", Tanya Sely dengan polosnya..

"Ya, bagus aku memiliki kesempatan untuk dekat dengan kamu aku tidak memintamu untuk jadi pacarku cukup kamu tunggu aku saja sampai aku siap untuk menjadikanmu ibu dari Anak anak ku kelak.", Ucapan Daiyan sontak membuat Jantung Sely berdetak kencang

"Kamu mau kan jaga hatimu untuk aku.", Tanya nya lagi..

Dengan malu malu Sely pun mengangguk kan kepalanya ia tidak pernah merasa segugup ini bahkan jantung nya berdetak lebih cepat dari biasanya..

Setelah mengantar Sely kekampus kini Daiyan pun menuju kekantor dengan hati berbunga bunga, begitu sampai diruangan nya Jerry masuk tanpa mengetuk pintu dengan tampang menyebalkan dia duduk disofa..

"Tumben tu bibir manyung gitu", tanya Daiyan penuh selidik karna tidak biasanya Jerry seperti ini

Jerry menarik nafas dalam-dalam hendak menceritakan. Namun dicegah oleh Daiyan..

"Hari ini Aku sangat bahagia, jangan merusaknya dengan mood jelekmu itu",Cibir Daiyan

"Dasar Menyebalkan aku belum ngomong juga ", Gerutu Jerry

"Terserah kau saja, karna hatiku saat ini lagi berbunga bunga..

"Ck..sombong sekali "Jerry Menatap sengit kearah Daiyan

Di lain tempat, tepatnya di kediaman Rizi kini Abisah tengah menyiapkan bekal makan siang suaminya rencana nya ia akan membawakan makan siang suaminya, sengaja ia tidak menghubungi nya karna ia ingin memberinya kejutan..

Setelah beres dia pun keluar dari arah dapur menuju kamarnya dilantai atas namun dicegah oleh kedua wanita menyebalkan yang ada didepannya mertua dan Nora..

"Hei gadis kampung sebaiknya kau pergi dari sini, kau tidak pantas berada di sisi Rizi", kata Nora dengan angkuhnya..

"Lalu kau pantas berada di dekat Mas Rizi begitu dengar ya Nona Nora yang terhormat aku ini istri dari mas Rizi istri sahnya kau cuma tunangan yang tidak dianggap oleh suamiku jadi jangan berharap banyak

"Sialan kamu "Nora menjadi murka tidak terima dihina oleh gadis kampung seperti Abisah ingin melayangkan satu tamparan namun dengan cepat Abisah menangkap tangan Nora kemudian menghempaskan tangan Nora

"Dasar wanita tidak tau diri kau cuma numpang disini jadi jangan berharap banyak, anakku Rizi akan membuang mu setelah dia puas "ucapan mertuanya seperti pisau tajam menusuk jantung Abisah meskipun ia tau cinta suaminya begitu besar terhadap nya tapi entahlah hormon kehamilan nya membuat Abisah jadi sensitif

Tiba tiba mood Abisah hilang padahal tadi dengan semangat nya Ia menyiapkan bekal makan siang untuk suaminya

Dengan diantar sopir pribadi Rizi Abisah menuju kantor suaminya sampai disana Ia langsung menuju ke ruangan suaminya sekretaris jeny mempersilahkan istri bos nya Masuk...

"Sayang kau datang ", Tanya Rizi kemudian bangkit dari kursi kebesarannya membawa Abisah duduk di sofa yang ada diruangan nya..

Melihat wajah murung Istrinya membuat Rizi jadi heran sendiri pasalnya istrinya membawakan bekal makan siang tp kenapa dengan wajahnya murung "pikir Rizi...

"Mas apa kau akan meninggalkan ku jika sudah bosan padaku ", tanya Abisah sendu

"Alis Rizi mengerut menatap dalam Istrinya Rizi mencoba bertanya selembut mungkin takut ia salah bicara dan membuat mood istrinya hilang..

"Coba katakan siapa yang mengatakan seperti itu

Ibu bilang mas Rizi akan membuangku setelah puas.", Ucap Abisah Air matanya sudah menetes..

Tangan Rizi terkepal kuat rahangnya mengeras, bisa bisa nya ibu Bicara begitu", Rizi kemudian mendekap tubuh Abisah memberinya rasa nyaman diciumnya puncuk kepala Abisah...

"Dengar baik baik aku tidak akan meninggalkanmu hanya karna Aku merasa puas atau bosan aku Mencintaimu istriku sangat sangat mencintaimu, Kau harus percaya padaku, jangan pernah terpengaruh Apa yang orang orang katakan, cukup kau percaya saja padaku kau mengerti.?",

Abisah mendongakkan kepalanya melihat wajah suaminya lalu...

Cup..

Abisah mencium bibir Rizi sekilas kemudian bangkit dari duduknya untuk menyiapkan makan siang untuk suaminya..

"Kau menggodaku sayang."

"Tidak aku hanya ingin mencium mu saja "Abisah tertawa pelan melihat tingkah suaminya mood Abisah pun sudah kembali,

"Aku hanya ingin memakan mu sayang.

"CK..Mas mesum nya gak ketulungan Abisah memukul pelan dada suaminya..

"Aku tidak akan pernah bosan sayang kau sangat nikmat sayang.", goda Rizi

"Maaaas..Abisah tak habis pikir dengan suaminya itu

"hahaa..."Suara tawa Rizi terdengar sangat nyaring, ia sangat senang menggoda isterinya..

Terpopuler

Comments

Erviana Erastus

Erviana Erastus

gercep rizi itu benalu sama emakmu usir drpd nyesal kalo knp2 sama abizah karena ulah mereka

2022-12-12

1

Ney Maniez

Ney Maniez

🙄🤔

2022-11-28

0

Hanna Devi

Hanna Devi

dipegang jantungnya Sely, takut copot 🤭🤭

2022-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Rumah sakit
3 Kedatangan Alfarizi
4 kehilangan
5 Menuju halal
6 Sah
7 Bukan malam pertama
8 Memulai dari Awal
9 Kedatangan Daiyan
10 21+
11 Obrolan dimalam hari
12 Bantuan Rizi
13 Istri Rizi
14 Hamil
15 Sensitif
16 Ngidam
17 Perhatian Abisah
18 Usaha Daiyan
19 seorang Abisah di mata Daiyan
20 Mencari Abisah
21 Sebuah Rahasia
22 Siksaan
23 kembalinya Ayah dan kakak Rizi
24 sepenggal kisah Netha Kimberly
25 penangkapan Rizi
26 RAzI PERDANA AlFARIzI
27 kejutan
28 kebahagiaan
29 Tingkah konyol Daiyan
30 Resepsi pernikahan Daiyan
31 Wilson junior
32 Baby Razi sakit
33 Step
34 Tidak mau jauh dari Ayah
35 Kekuatan cinta
36 Kecewanya Aliyah
37 Jerry yang frustrasi
38 kepolosan Aliyah
39 Wilson & Netha
40 Hot Daddy
41 Calon suami
42 Aliyah vs Pelakor
43 Pernikahan Jerry,Aliyah
44 ini ujian
45 Mengunjungi keluarga Jerry
46 kelelahan
47 Ayah Dan Anak
48 Persetan dengan janji itu
49 Masih suasana liburan..
50 Kakak Abisah
51 pertemuan Kakak Adik
52 Terharu
53 Kecemasan Jerry
54 hilangnya Aliyah
55 Masih dalam pencarian
56 Titik terang keberadaan Aliyah
57 Mulai sadar
58 kekesalan Daiyan
59 Rumah baru
60 Menginginkanmu
61 Ketakutan
62 paman Abisah
63 Dokter Raka
64 Hareudang
65 Tak ada puasnya
66 Perihal Konro Bakar
67 Balas dendam
68 Malu malu tapi mau
69 Ulang tahun baby Razi
70 Arya
71 Jerry & Daiyan
72 Kamu dimana
73 Kejutan
74 lahirnya baby Kanaya putri Daiyan
75 Curi curi pandang
76 Semakin sayang
77 Berkunjung ke kafe Reza
78 kedatangan Suami Maira
79 Jerry, Aliyah
80 Nasehat Abisah
81 Lamaran diterima
82 Taruhan Arya dan aliyah
83 Mengerjai Aliyah
84 kerepotan mengurus baby kanaya
85 Keharmonisan pasangan Daiyan dan Sely
86 Penusukan Abisah
87 Kritis
88 Kekhwatiran Rizi
89 perhatian Rizi
90 Akhir sebuah cerita
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Kecelakaan
2
Rumah sakit
3
Kedatangan Alfarizi
4
kehilangan
5
Menuju halal
6
Sah
7
Bukan malam pertama
8
Memulai dari Awal
9
Kedatangan Daiyan
10
21+
11
Obrolan dimalam hari
12
Bantuan Rizi
13
Istri Rizi
14
Hamil
15
Sensitif
16
Ngidam
17
Perhatian Abisah
18
Usaha Daiyan
19
seorang Abisah di mata Daiyan
20
Mencari Abisah
21
Sebuah Rahasia
22
Siksaan
23
kembalinya Ayah dan kakak Rizi
24
sepenggal kisah Netha Kimberly
25
penangkapan Rizi
26
RAzI PERDANA AlFARIzI
27
kejutan
28
kebahagiaan
29
Tingkah konyol Daiyan
30
Resepsi pernikahan Daiyan
31
Wilson junior
32
Baby Razi sakit
33
Step
34
Tidak mau jauh dari Ayah
35
Kekuatan cinta
36
Kecewanya Aliyah
37
Jerry yang frustrasi
38
kepolosan Aliyah
39
Wilson & Netha
40
Hot Daddy
41
Calon suami
42
Aliyah vs Pelakor
43
Pernikahan Jerry,Aliyah
44
ini ujian
45
Mengunjungi keluarga Jerry
46
kelelahan
47
Ayah Dan Anak
48
Persetan dengan janji itu
49
Masih suasana liburan..
50
Kakak Abisah
51
pertemuan Kakak Adik
52
Terharu
53
Kecemasan Jerry
54
hilangnya Aliyah
55
Masih dalam pencarian
56
Titik terang keberadaan Aliyah
57
Mulai sadar
58
kekesalan Daiyan
59
Rumah baru
60
Menginginkanmu
61
Ketakutan
62
paman Abisah
63
Dokter Raka
64
Hareudang
65
Tak ada puasnya
66
Perihal Konro Bakar
67
Balas dendam
68
Malu malu tapi mau
69
Ulang tahun baby Razi
70
Arya
71
Jerry & Daiyan
72
Kamu dimana
73
Kejutan
74
lahirnya baby Kanaya putri Daiyan
75
Curi curi pandang
76
Semakin sayang
77
Berkunjung ke kafe Reza
78
kedatangan Suami Maira
79
Jerry, Aliyah
80
Nasehat Abisah
81
Lamaran diterima
82
Taruhan Arya dan aliyah
83
Mengerjai Aliyah
84
kerepotan mengurus baby kanaya
85
Keharmonisan pasangan Daiyan dan Sely
86
Penusukan Abisah
87
Kritis
88
Kekhwatiran Rizi
89
perhatian Rizi
90
Akhir sebuah cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!