Sah

Tatapan mata Rizi langsung tertuju pada gadis cantik berhijab yang ada dihadapannya jantungnya berdetak sangat kencang namun sebisa mungkin ia menormal kan kesadaran nya, ya Abisah keluar dari ruang ganti dibantu oleh pegawai butik tersebut

"Bagaimana Tuan Rizi Alfarizi yang terhormat istri tuan Zaky cantik kan "Jerry tersenyum menggoda Rizi

"Jer. Sekarang kamu pilih mau aku Rontokin gigimu atau kamu mau aku patahkan kakimu." Kalimat Ancaman Rizi membuat bulu kuduk Jerry merinding

"Sorry bos bercanda ", ucapnya cengengesan

Rizi, Jerry, Zaky mereka sebenarnya bersahabat semenjak kuliah, Rizi menjadikan Jerry Asisten Zaky untuk menjaga keponakannya karna kemampuan bela diri Jerry tidak diragukan, Jerry akan bersikap formal jika berada dilingkungan perusahaan diluar diakan bersikap selayaknya seorang sahabat

Selesai fitting baju pengantin kini Abisah pamit karna hari sudah sore, dengan diantar oleh Jerry sementara Rizi masih ada urusan yang harus ia lakukan..

Begitu sampai didepan Apartemen, Abisah masuk dengan langkah gontai ia masih tak percaya akan semua ini, apakah ini yang terbaik untuknya setelah lama berperan dengan pikirannya Abisah kemudian melangkah ke kamarnya kemudian merebahkan tubuhnya diatas Ranjang.

"Seandainya kakak masih disini semua tidak akan serumit ini. " lirih Abisah dengan mata berkaca-kaca tiba tiba teringat kakak yang sudah meninggalkannya begitu saja.

Hari pernikahan Abisah dengan Rizipun tiba, dengan berjabat tangan dengan penghulu dengan satu kali tarikan nafas Rizi mengucapkan ijab Qabul dengan lantang hingga teriakan kata sah terdengar diruangan itu, hanya sahabat dan para penjaga rumah yang menjadi saksi pernikahan mereka..

Abisah melangkah keluar menuju ketempat penghulu dengan dipapah oleh sahabatnya sarah yang dari tadi setia menemaninya

Tatapan mata Rizi tak pernah lepas dari wajah cantik yang sudah sah menjadi istrinya sekarang

"Biasa aja kale bos natapnya nanti matanya keluar loh "Celetuk Jerry

"Diam kau "Serka Rizi kemudian

" Nona Abisah cantik sekali "Puji Jerry" Tapi...lebih cantik saat Nona Abisah menikah dengan tuan Zaky "ledek Jerry yang langsung dapat tatapan tajam dari Rizi..

"Ups .. sorry. " Jerry terkekeh geli

"Astagaaaa..ini mulut gak bisa dikontrol bisa bisanya bicara seperti itu..." batin Jerry mengutuk kebodohannya..

Begitu Abisah sampai dihadapannya,Rizi semakin dilanda rasa gugup jantungnya berdetak sangat kencang entahlah perasaan apa yang ia rasakan saat ini, bahkan diusianya yang sudah menginjak kepala tiga ia belum merasakan yang seperti ini..

Setelah selesai bertukar cincin Abisah menyalami Rizi dan mencium punggung tangan suaminya kemudian Rizi membalas dengan mencium kening istrinya ada rasa yang tak bisa ia jabarkan..

Kini acara sudah selesai para tamu pun satu persatu sudah meninggalkan kediaman Rizi, Sengaja Rizi tidak mengadakan resepsi karna permintaan dari Abidah.

Abisah sekaran sudah berada di dalam kamar sementara Rizi masih berada diruang keluarga bersama kedua sahabatnya yang tak berakhlak Jerry dan Dokter Raka, Sarah Sahabat Abisah pun sudah meninggalkan kediaman Rizi dijemput suaminya...

"Selamat ya bro sudah tidak jomlo lagi " kata Jerry dengan senyum mengembang

"Aku cuma Request keponakan yang banyak hehe Dr Raka terkekeh geli melihat wajah Rizi yang merah merona.

Setelah obrolan tak berfaedah antara Rizi dengan kedua sahabat durjannah nya, Jerry bersama Dr.Raka pamit pulang, kini Rizi berjalan menuju kamarnya, dengan perasaan dag Dig dug entah lah dia sedikit gugup karna akan sekamar Abisah..