Sesaat kemudian Zaky sadar, pandangannya beralih menatap Abisah yang berada didekatnya sedang mengaji.
"Sayang." Panggilnya dengan suara lemah
Abisah yang fokus mengaji terkejut mendengar panggilan Zaky
"Mas....kamu sudah sadar? Alhamdulillah tunggu ya mas aku panggilkan dokternya dulu"
"Tidak usah sayang kamu tetap disini saja temani aku
"Mas.." Abisah tak kuasa menahan tangisnya antara bahagia dan juga cemas takut keadaan suaminya semakin memburuk..
"Jangan menangis aku tidak apa apa." masih dengan suara lemah Zaky berusaha menenangkan istrinya
"Mas mau apa, apa mas mau makan atau mungkin mas mau minum " Tiba tiba Abisah menjadi bodoh hanya karna terlalu bahagian, bagaimana bisa orang yang baru sadar langsung makan.
Zaky hanya menggelengkan kepalanya "Sayang aku mau bicara dengan om Rizi..
"Aku disini Zaky." Rizipun menghampiri Zaky keponakannya karna dari tadi ia berada dipojok dekat jendela karna ia tidak mau mengganggu mereka
"Om..." Panggil Zaky dengan suara lemah
"Kamu istirahatlah dulu, jangan banyak bicara "tegur Rizi
"Om aku mau bicara"
Rizi menghelang nafas panjang kamu memang keras kepala Zaky.." Rizi berdecak kesal
"Kalian bicaralah aku akan keluar "Pamit Abisah namun dicegah oleh Zaky
"Tetap disini sayang"
"Om waktuku sudah tidak banyak aku ingin om janji akan menjaga istriku
"Mas..." lirih Abisah tak kuasa menahan tangisnya
"Kau ini bicara apa sih kau akan sembuh percayalah..
"Berjanjilah om " pinta Zaky sekali lagi
"Menikahlah dengan Abisah, Om bisa menjaga dia untukku "Zaky kembali memohon
"Kau terlalu banyak bicara Zaky istirahatlah.
"Sayang maafkan aku, waktuku sudah tidak banyak aku ingin melihat untuk terakhir kalinya kalian menikah
"Mas.." Abisah kemudian memeluk suaminya dengan erat suara Isak tangisnya terdengar sangat nyaring ditelinga suaminya membuat Zaky merasa bersalah
"Maaf.." lirihnya yang msh berada didalam dekapan istrinya..
Abisah melepas pelukannya ditatapnya wajah suaminya tidak bisa ia bayangkan jika suaminya pergi meninggalkannya, meskipun pertemuannya dengan Zaky begitu singkat namun ia dapat melihat ketulusan dari suaminya,"
"Sayang aku minta maaf berjanjilah kamu mau menikah dengan Om Rizi
"Waktuku sudah tidak banyak " Nafas Zaky perlahan-lahan mulai lemah hingga kesadarannya mulai hilang Zaky menghembuskan nafas terakhirnya
"Mas....hik...hik..."Tangis Abisah kembali pecah melihat tubuh suaminya sudah tak bernyawa lagi bukan cuma Abisa Rizi yang selalu terlihat tegas dan kejam kini mengeluarkan air mata
Kedekatannya dengan Zaky keponakannya melebihi sekedar keponakan, dari kecil Rizi yang menjaga Zaky semenjak kematian ibunya
Kehilangan juga dirasakan oleh Jerry sang Asisten yang selalu setia mendampinginya kemanapun dia berada Jerry yang bukan siapa siapa selalu dihina , berkat bantuan Zaky yang telah mengangkat derajatnya kini Jerry dan keluarganya bisa dipandang orang disekitarnya
Jenasah Zaky sudah dibawah kekediaman Rizi, segala rangkaian proses pemakaman Zaky sudah dilaksanakan tinggal Abisah yang masih tinggal di atas makam suaminya.
"Mas..yang tenang disana aku akan selalu doakan mas agar diberikan tempat yang layak disisinya.
***
**S**ebulan kemudian
Semenjak kematian suaminya Abisah hanya sekali bertemu dengan Rizi itupun saat Abisah berkunjung ke makam Zaky mereka ketemu tanpa sengaja
Abisah kini masih tinggal di Apartemen pemberian Zaky dia melanjutkan hari harinya seperti biasa ia kembali bekerja sebagai pegawai biasa disebuah bank swasta..
Saat Abisah sibuk dengan pekerjaannya Abisah kedatangan seseorang di kantonya
"Mas Rizi."
"Abisah Alfiah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Inooy
maaf Kaa tanda kutip terakhir nya g d sematkan nih, biar g rancu membaca nya..😊
2024-08-12
0
yani suko
kok mas.....harusnya panggil om
2024-08-09
0
Ria dardiri
jodoh rizi
2023-01-30
1