Sensitif

Berita Kehamilan Abisah telah sampai ditelinga Keluarga pak mamang, Merekapun sangat bahagia mendengar kehamilan Abisah, Jerry dan Daiyan pun turut bahagia berharap kehamilan Abisah lancar kedepannya..

pagi ini Jerry Daiyan harus turun tangan menghadapi Bumil, Bagaimana tidak sejak kemaren Abisah tidak mau dekat dekat dengan suaminya itu yang membuat Rizi kesal sendiri.istrinya itu hanya ingin di temani dengan Jerry dan Daiyan seperti saat ini Abisah pengen sarapan bersama mereka.",

Rizi berdiri mematung di dekat tangga Melihat Istrinya dengan lahap nya makan disuapi dengan Daiyan sesekali juga Jerry yang menyuapinya, membuat Rizi jadi Geram sendiri, Mau bagaimana lagi dia tdk bisa mendekati istrinya, Alasan Anaknya tdk mau dekat dekat papanya...

"Sayang biar aku yang suapin kamu ya...?" pinta Rizi Memohon Agar istrinya Mau, karna sedari tadi matanya sakit Melihat pemandangan didepannya.

"Jangan dekat dekat Mas aku mual kalau mas dekat dekat sama Aku...

"Tapi sayang.", Rizi melemas menatap istrinya.

"Kasian sekali Om Rizi bahkan anaknya pun tidak mau dekat dekat sama papanya,", Cibir Daiyan terkekeh geli melihat wajah kesal om nya.

"Diam kau...!!" Sentak Rizi

"jer...kamu suapi Tante Abisah, biar Aku yang kupasin buahnya.", Daiyan kembali melirik keaArah Om nya terlihat dia sangat kesal, Daiyan hanya tertawa kecil, kapan lagi bisa ngerjain Om Rizi ini kesempatan untuk membalas sikap Arogan nya selama ini, Begitulah pikiran Daiyan saat ini bersorak gembira dalam hati.

Dikantor Rizi tidak bisa konsentrasi bekerja pagi ini benar benar emosinya naik turun, tak banyak dari mereka para pekerja dikantornya pun menjadi sasaran kemarahan nya..

Siang harinya Abisah datang kekantor saat Rizi tengah mengamuk di depan para bawahan nya.

"Kalian bisa kerja sih semua laporan yang kalian kerjakan semua nya salah pokoknya Saya tidak Mau tau perbaiki semua nya dan Aku mau 1 jam lagi Semua nya harus Ada diatas meja kerjaku", kata Rizi dengan tegasnya sampai terdengar suara ketukan pintu...

Abisah masuk keruangan suaminya tanpa mempedulikan tatapan mata para bawahan suaminya yang ada diruangan itu.

Rizi terlihat mengulum senyumnya melihat sang biang kerok yang membuat emosinya Naik turun sedari tadi, tersenyum tanpa dosa.

"Kalian keluarlah.", Titahnya sambil menyambut kedatangan istri tercintanya.

"Mas kangen....!!" Suara manja Abisah yang selalu ia rindukan

Rizi masih mematung ditempatnya setelah dibuat kesal seharian ini kini dia datang sendiri dengan Mudah nya bilang "Kangen" Bolehkah Aku berteriak..? beginikah rasanya dikerjain sama Anak sendiri bahkan belum lahirpun dia sudah mengerjaiku bagaimana klau dia sudah lahir..?" menolong Rizi

"Maaaas...!!" merasa diabaikan Abisah jadi kesal sendiri..

"Ah iya sayang, Aku juga kangen.",Rizi tersenyum menyeringai tidak mau membuang kesempatan berharga nya, diapun melancarkan aksinya tak lupa menekan tombol untuk mengunci Ruangannya..

Rizi mulai Merengkuh pinggang istrinya, dan mulai mencium istrinya dengan penuh gairah...

Abisah yang mendapat serangan mendadak, membuat dia kesulitan untuk bernafas, karna Rizi mencium bibirnya tanpa memberinya kesempatan untuk mengambil Oksigen

"Maaf sayang aku tidak bisa menahannya lagi, sedari tadi kamu cuekin Aku.",Rizi kembali Memangut bibir Abisah, tangan Abisah memeluk leher suaminya Mereka berciuman penuh gairah saling bertukar Saliva, kali ini ciuman Rizi sedikit menuntut sorot matanya sudah dipenuhi kabut gairah yang membara

Abisah terlihat pasrah saja Apa yang dilakukan suaminya karna jujur saja Abisah pun mengingatkan Suaminya saat ini..

setelah selesai dengan Olahraga panasnya Abisah sudah terlelap sementara Rizi melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda, sekarang moodnya sudah baik kini dia kembali bersikap ramah pada bawahan nya, itu yang membuat sekretaris Anton bingung dengan sikap bos nya yang berubah ubah..

Abisah yang terbangun dari tidurnya melihat suaminya yang masih setia duduk dikursi tepat didepan tempat tidurnya..dengan senyuman manisnya Rizi menghampiri istrinya dan mengecup kening, bibir Abisah..

"Kamu sudah bangun..?"

"Emm.. ",Gumam Abisah kemudian bangkit dari tidurnya apa pekerjaanmu sudah selesai...??",tanya Abisah Menatap suaminya yang duduk dihadapannya

"Iya..",jawab Rizi singkat kemudian mencium bibir Abisah lagi dan lagi .

"Apa kamu puas..?" Abisah tersenyum hangat melihat suaminya sedari tadi tersenyum bahagia..

"Hmm.. ya Aku sangat puas bahkan Aku berniat untuk mengurungmu seharian di dalam kamar "Rizi tertawa kecil..

bruk..

Satu pukulan di dada bidang Rizi.", Kamu tidak boleh melakukan itu, Ingat Kata dokter kita tidak boleh sering sering Melakukannya

"Iya sayang"Maaf..!!"

"Mas Aku mau makan Nasi goreng pedas tapi yang masak kamu mas", Abisah tersenyum

"Apapun buat kamu sayang,Ayo kita pulang, Aku akan buatkan Nasi goreng spesial buat kamu.",ujar Rizi kemudian

Tak butuh waktu lama Mereka sudah sampai dirumah.., Rizi langsung berkutat di depan kompor setelah ia mempersiapkan semua bahan bahannya Meskipun dia tidak pernah menginjakkan kaki di dapur Namun demi Istri dan calon bayi nya dia rela melakukan nya...

hampir sejam lamanya Rizi Menyiapkan Nasi goreng pesanan istri tercintanya jangan lupakan bagaimana keadaan dapur saat ini, bagai kan kapal pecah hanya untuk menyiapkan sepiring Nasi goreng.", dilihat dari tampilannya saja Membuat siapa saja yang melihatnya merasa Ragu untuk Memakannya Namun beda lagi dengan Abisah begitu ia liat Nasi goreng itu diatas Meja makan ,Tanpa berpikir panjang dia langsung melahapnya Tanpa sisa..

"Bagaimana sayang nasi gorengnya enak..?", Tanya Rizi Antusias

"Hmm.. Enak.", jawab Abisah singkat.,Tapi...sedikit Asin.",Abisah kemudian melangkah meninggalkan Rizi yang masih diam di tempat nya.",Masih mencerna Ucapan Abisah, dia baru saja ingin terbang Atas pujian Istrinya Namun sedetik kemudia membuat nya jatuh sampai ke dasar...

"Sabar...!"Sabar "Menghadapi wanita hamil harus ekstra sabar..

Selesai Membersihkan diri Abisah kemudian Menuju Ruang keluarga disana sudah Ada Daiyan yang sedang Nonton Siaran sepak bola sementara Rizi berada di ruang kerjanya bersama Jerry masih membahas tentang perusahaan Zaky yang sekarang di kelola oleh Daiyan bersama Jerry..

kamu tidak gabung dengan mereka..?", Tanya Abisah saat melihat Daiyan yang hanya ber santai didepan TV...

"Malas..", jawabnya singkat.. kemudian melihat kearah Abisah yang saat ini memegang toples berisi kue kering hampir kosong..

"Dari tadi Tante ngemil terus tidak takut klau nanti badan tante gemuk..?"

"kau Mengataiku Gemuk..!", ketus Abisah

"Tante Akan gemuk kalau ngemil terus.", celetuk Daiyan dengan polosnya, dia tidak Tau kalau Perkataannya akan menjadi Bomerang baginya, bagaimana tidak semenjak Abisah hamil dia sangat sensitif..

"Maaaas...!!!" teriak Abisah"

Dengan langkah lebar Rizi menghampiri istrinya dengan Rasa khawatir.. di ikuti oleh Jerry yang sama khawatir nya, mereka pikir Abisah jatuh karna teriakan nya sangat nyaring ditelinga..

"Kamu kenapa sayang..?", Tanya Rizi khawatir begitu sampai didepan istrinya

"Mas.. Daiyan Mengatai ku Gemuk", ucap Abisah sendu dengan mata berkaca-kaca.., semenjak hamil Abisah juga gampang menangis..

Rizi sudah menatap Daiyan dengan tatapan tajam.,Sementara Jerry yang sedari tadi berdiri didekat Daiyan hanya tertawa pelan..

"Aku.. ! yang katai tante gemuk siapa coba Aku cuma bilang, klau Tante ngemil terus Apa tdk takut gemuk..? Salahku dimana coba.",Daiyan masih berusaha membela diri

"Tuh kan..?", dia mengataiku gemuk mas..", Adu Abisah

Rizi menepuk jidatnya, kehamilan Abisah membuat semua Orang jadi serba salah...

Terpopuler

Comments

Inooy

Inooy

huahahahaha maka nya Yan jangan asal ngomong,,bumil itu mood nya gampang berubah rubah terus sensitif nya pasti makin menjadi..jd kamu hrs hati klo g mo d amuk macan...🤣

2024-08-25

0

Inooy

Inooy

eeeh ni ponakan malah ngatain ibu hamil gemuk, siap2 kamu d amuk macan Yaaan 😅

2024-08-25

0

Inooy

Inooy

gara2 Abisah karyawan jd sasaran amukan g jelas Rizi 😅

2024-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Rumah sakit
3 Kedatangan Alfarizi
4 kehilangan
5 Menuju halal
6 Sah
7 Bukan malam pertama
8 Memulai dari Awal
9 Kedatangan Daiyan
10 21+
11 Obrolan dimalam hari
12 Bantuan Rizi
13 Istri Rizi
14 Hamil
15 Sensitif
16 Ngidam
17 Perhatian Abisah
18 Usaha Daiyan
19 seorang Abisah di mata Daiyan
20 Mencari Abisah
21 Sebuah Rahasia
22 Siksaan
23 kembalinya Ayah dan kakak Rizi
24 sepenggal kisah Netha Kimberly
25 penangkapan Rizi
26 RAzI PERDANA AlFARIzI
27 kejutan
28 kebahagiaan
29 Tingkah konyol Daiyan
30 Resepsi pernikahan Daiyan
31 Wilson junior
32 Baby Razi sakit
33 Step
34 Tidak mau jauh dari Ayah
35 Kekuatan cinta
36 Kecewanya Aliyah
37 Jerry yang frustrasi
38 kepolosan Aliyah
39 Wilson & Netha
40 Hot Daddy
41 Calon suami
42 Aliyah vs Pelakor
43 Pernikahan Jerry,Aliyah
44 ini ujian
45 Mengunjungi keluarga Jerry
46 kelelahan
47 Ayah Dan Anak
48 Persetan dengan janji itu
49 Masih suasana liburan..
50 Kakak Abisah
51 pertemuan Kakak Adik
52 Terharu
53 Kecemasan Jerry
54 hilangnya Aliyah
55 Masih dalam pencarian
56 Titik terang keberadaan Aliyah
57 Mulai sadar
58 kekesalan Daiyan
59 Rumah baru
60 Menginginkanmu
61 Ketakutan
62 paman Abisah
63 Dokter Raka
64 Hareudang
65 Tak ada puasnya
66 Perihal Konro Bakar
67 Balas dendam
68 Malu malu tapi mau
69 Ulang tahun baby Razi
70 Arya
71 Jerry & Daiyan
72 Kamu dimana
73 Kejutan
74 lahirnya baby Kanaya putri Daiyan
75 Curi curi pandang
76 Semakin sayang
77 Berkunjung ke kafe Reza
78 kedatangan Suami Maira
79 Jerry, Aliyah
80 Nasehat Abisah
81 Lamaran diterima
82 Taruhan Arya dan aliyah
83 Mengerjai Aliyah
84 kerepotan mengurus baby kanaya
85 Keharmonisan pasangan Daiyan dan Sely
86 Penusukan Abisah
87 Kritis
88 Kekhwatiran Rizi
89 perhatian Rizi
90 Akhir sebuah cerita
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Kecelakaan
2
Rumah sakit
3
Kedatangan Alfarizi
4
kehilangan
5
Menuju halal
6
Sah
7
Bukan malam pertama
8
Memulai dari Awal
9
Kedatangan Daiyan
10
21+
11
Obrolan dimalam hari
12
Bantuan Rizi
13
Istri Rizi
14
Hamil
15
Sensitif
16
Ngidam
17
Perhatian Abisah
18
Usaha Daiyan
19
seorang Abisah di mata Daiyan
20
Mencari Abisah
21
Sebuah Rahasia
22
Siksaan
23
kembalinya Ayah dan kakak Rizi
24
sepenggal kisah Netha Kimberly
25
penangkapan Rizi
26
RAzI PERDANA AlFARIzI
27
kejutan
28
kebahagiaan
29
Tingkah konyol Daiyan
30
Resepsi pernikahan Daiyan
31
Wilson junior
32
Baby Razi sakit
33
Step
34
Tidak mau jauh dari Ayah
35
Kekuatan cinta
36
Kecewanya Aliyah
37
Jerry yang frustrasi
38
kepolosan Aliyah
39
Wilson & Netha
40
Hot Daddy
41
Calon suami
42
Aliyah vs Pelakor
43
Pernikahan Jerry,Aliyah
44
ini ujian
45
Mengunjungi keluarga Jerry
46
kelelahan
47
Ayah Dan Anak
48
Persetan dengan janji itu
49
Masih suasana liburan..
50
Kakak Abisah
51
pertemuan Kakak Adik
52
Terharu
53
Kecemasan Jerry
54
hilangnya Aliyah
55
Masih dalam pencarian
56
Titik terang keberadaan Aliyah
57
Mulai sadar
58
kekesalan Daiyan
59
Rumah baru
60
Menginginkanmu
61
Ketakutan
62
paman Abisah
63
Dokter Raka
64
Hareudang
65
Tak ada puasnya
66
Perihal Konro Bakar
67
Balas dendam
68
Malu malu tapi mau
69
Ulang tahun baby Razi
70
Arya
71
Jerry & Daiyan
72
Kamu dimana
73
Kejutan
74
lahirnya baby Kanaya putri Daiyan
75
Curi curi pandang
76
Semakin sayang
77
Berkunjung ke kafe Reza
78
kedatangan Suami Maira
79
Jerry, Aliyah
80
Nasehat Abisah
81
Lamaran diterima
82
Taruhan Arya dan aliyah
83
Mengerjai Aliyah
84
kerepotan mengurus baby kanaya
85
Keharmonisan pasangan Daiyan dan Sely
86
Penusukan Abisah
87
Kritis
88
Kekhwatiran Rizi
89
perhatian Rizi
90
Akhir sebuah cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!