"Jangan bodoh kamu!" Bentak ibunya kini mulai Emosi
"Rizi mengerutkan keningnya," Ucapan ibunya membuatnya jadi merasa Geram sendiri,ibunya tidak akan pernah berubah, dimatanya cuma ada harta kekuasaan..
"Aku ini tunangan kamu jadi aku juga berhak atas semua yang kamu punya "kata Nora dengan tidak tau malunya..
"Rizi terkekeh kecil menatap Nora dengan tatapan mengejek, Ingat baik baik yang akan aku katakan nona Nora.", pertunangan kita tidak pernah terjadi kalian sudah memanfaatkan keadaanku saat Aku masih tidak sadar saat itu kalian licik saat aku terbaring di rumah sakit kalian memanfaatkan ku untuk bertunangan dengan kamu...
Nora tidak bisa berkutik lagi yang dikatakan Rizi memang benar adanya...
"Maaf nona Nora suamiku tidak mau menambah istri lagi jadi sebaiknya nona Nora berhenti mengejar cinta mas Rizi masih banyak laki laki lain diluar sana yang bahkan lebih kaya dari suamiku",ucapan Abisah seakan membuat harga dirinya diinjak, Kilat matanya memancarkan kemarahan begitu besar, ia melangkah kedepan dengan jarak kurang dari satu meter siap untuk melayangkan satu tamparan namun Abisah dengan cepat menahan nya dengan tangannya...
"Jangan selalu pakai kekerasan Nona, bukankah anda berasal dari keluarga terhormat " ujar Abisah tersenyum mengejek
Jangan lupakan tatapan tajam yang siap untuk menerkam lawan nya melihat Istrinya diperlakukan seperti itu membuat jiwa iblis nya keluar namun ia berusaha untuk menahannya, Ia masih takut akan Reaksi istrinya jika melihat sifat aslinya, ia tidak akan segan-segan membunuh atau melakukan kekerasan jika ada yang mengusiknya...
"jangan coba coba menyentuh istriku sedikit saja dia tergores maka kau akan menyesal."Ancam Rizi..
Akhirnya Rizi mengizinkan mereka tinggal di rumahnya karna tidak tega melihat istrinya memohon, Abisah mengizinkan mereka karena ia tidak mau suaminya menjadi Anak durhaka..
"Sayang kenapa tidak kau biarkan saja mereka pergi."Tanya Rizi saat mereka sudah berada di dalam kamarnya,
"Mas Aku juga tidak mau Nora tinggal disini, tapi kita juga tidak boleh mengusir ibu dari sini biar bagaimanapun dia tetap ibunya mas Rizi."tutur Abisah
"Kamu memang baik hati sayang tidak menyimpan dendam, sekalipun ibu sudah menghinamu.",Abisah hanya tersenyum saja
Pagi harinya suasana ruang makam, Daiyan terkejut melihat Nenek yang ikut bergabung dengan mereka, Daiyan memang tidak tau klau Nenek nya akan tinggal bersama mereka.
Tidak seperti biasanya yang selalu bertingkah setiap mereka ngumpul beda halnya sekarang Daiyan hanya diam tak terlalu menanggapi perkataan neneknya yang menurutnya sangat Menyakitkan..
Abisah datang dengan menggandeng tangan suaminya membuat tatapan Nora sinis, Rizi mempersilahkan istrinya duduk kemudian diapun duduk didekat istrinya
"kalian lama sekali harusnya kau bangun lebih awal lagi untuk menyiapkan sarapan suamimu.",
"Maaf Bu tadi mas Rizi minta dimanja dulu", Ucap Abisah tanpa dosa
Ucapan Abisah membuat Daiyan terlihat menahan tawanya betul betul mereka pasangan yang serasi "Pikir Daiyan kalau Abisah terlihat kalem namun menghanyutkan beda halnya dengan Rizi yang memang dasarnya kejam
"Biar aku ambilkan nasi ya.", Pinta Nora yang ingin melayani Rizi
"Maaf mba Nora saya masih bisa melayani suamiku jadi urungkan saja niat mba untuk mencari perhatian dari SUAMIKU "Abisah sengaja menekan kata suamiku agar Nora bisa sadar diri
"Mas mau makan apa.",ucap Abisah lembut
"Apa saja sayang karena semua masakan mu pasti enak "Jangan salah jika ibunya berpikir klau Abisah telat bangun, maka salah besar Abisah sudah bangun di jam 3 dini hari untuk melaksanakan sholat malam kemudian dia lanjutkan mengaji sambil menunggu sholat subuh setelah sholat Abisah sudah berkutat di dapur
Akhir akhir ini Abisah sudah terlihat lebih baik tidak mengurung diri lagi didalam kamar, ia akan mual di pagi hari saja itu yang membuat Rizi merasa legah dan dia pun sudah kembali bekerja diperusahaannya..
Abisah mengantar suaminya kedepan seperti biasa setelah mencium punggung tangan suaminya kemudian dibalas dengan satu kecupan mesra dikening nya ....
"Mas jangan lupa Nanti malam pak mamang mengundang kita Makan malam
"Iya sayang...!",
"jangan lupa Jerry sama Daiyan juga diajak
"Baiklah nyonya Rizi " Mobil Rizi meninggalkan halaman rumah sedangkan Daiyan sudah sejak tadi meninggalkan rumah menuju kantor nya
****
Saat memasuki rumah Abisah berpapasan dengan Nora yang hendak keluar dari rumah dengan pakaian yang sudah rapi
"Hai gadis kampung jangan karna Rizi Membelamu kau jadi besar kepala
Abisah tidak menghiraukan panggilan Nora, bukan karna tidak dengar namun Abisah sangat malas berdebat dengan Nora
"Dasar gadis kampung awas saja kau, begitu Rizi jatuh ketanganku kau akan ku tendang dari rumah ini "Teriak Nora..
Abisah sudah berada di kamarnya kehamilan nya membuat gampang lelah...
Dikantor Rizi disibukkan dengan dokumen diatas Meja kerja beberapa hari tidak masuk kerja membuat pekerjaan nya menumpuk...
jam sudah menunjukkan pukul 1 siang namun Rizi masih enggan beranjak dari duduknya Rizi masih sibuk menandatangani dokumen diatas Meja kerja nya sampai suara dering telpon nya bunyi Rizi pun segera mengangkatnya karna Ia tau Istrinya Akan menghubungi nya kalau sudah jam makan siang
"Assalamualaikum mas "sapa Abisah
"Walaaikumsalam" Sayang",
"Sudah makan mas..?"
"Belum sayang tanggung sayang tinggal sedikit lagi selesai",kata Rizi
"Mas..."Abisah Tau kalau suami nya tdk akan makan jika pekerjaan nya belum selesai..
"Iya sayang iya aku makan"
"Nah gitu dong love you Maskuu ",ucap Abisah kemudian
"love you too sayang"
"Aku tutup telpon nya ya mas ingat jangan lupa makan siang
"Iya sayang"
"Assalamualaikum"
"Walaaikumsalam"
Rizi senyum senyum sendiri melihat perhatian istrinya betapa beruntung Nya aku memilikimu sayang", Gumam Rizi sambil membereskan meja kerjanya yang dipenuhi dengan kertas penting
Senyumnya tiba tiba hilang saat Pintu terbuka seorang perempuan menerobos masuk keruangannya..
"Maafkan saya Tuan wanita ini memaksa untuk Masuk ", Ucap sekretaris Jeny...
"Mau Apa kau kesini "Ketus Rizi menatap tajam kearah Nora..
"Aku hanya membawakan mu makan siang tapi sekretaris mu melarang ku masuk " kesal Nora
"Tidak perlu repot-repot untuk membawakan ku makan siang aku tidak bisa Makan pemberian orang lain.",Ucap Rizi datar
"Rizi..aku ini tunangan kamu aku bukan orang lain "Serka Nora masih berusaha untuk tidak terpancing emosinya
sementara sekretaris jeny sudah keluar dari tadi,
"Aku membawakanmu makan siang karna aku tau istrimu pasti tidak peduli dengan kamu kerjanya hanya berdiam diri dikamar, bahkan membawakan mu makan siangpun istrimu tdk bisa istri macam apa dia"
"Jangan sekali kali menghina istriku dia jauh lebih baik darimu pergi dari hadapanku " Usir Rizi
"Tapi....
"PERGI....!!!"teriak Rizi dengan emosi
Dengan langkah gontai Nora pergi dari ruangan Rizi terlihat dari sorot matanya menyimpan Rasa benci yang mendalam terhadap Abisah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Erviana Erastus
ya ampun urat malunya udah putus loe Nora-k 🤣🤣🤣
2022-12-12
0
Ney Maniez
🙄🙄
2022-11-28
0
Hanna Devi
duh org beginian enaknya diapain ya 🤔🤔
2022-03-06
0