Pagi ini Abisah membantu suaminya bersiap siap untuk berangkat kekantor nya dia memasangkan dasi kupu-kupu di kerah baju kemejanya..
"Mas..siang ini aku mau belanja keperluan dapur sekalian keperluan aku sudah habis.",
"Iya, tapi kamu harus diantar sama sopir tidak boleh tidak."
"Siap mas ku sayang"
Cup ..
Abisah mengecup bibir Rizi kemudia berlalu begitu saja dihadapan suaminya sambil terkekeh geli melihat wajah suaminya yang melotot..
"Sayang kau harus dihukum berani menggoda mas."Rizi keluar Mengejar Abisah yang sudah lebih dulu keluar dari kamar
Di meja makan Daiyan sudah menunggu mereka, pagi ini kedua wanita pembawa masalah itu tidak menampakkan batang hidungnya..
Abisah menghampiri Daiyan sudah dua hari ini dia menghilang tak ada kabar itu yang membuat Abisah khawatir dengan Daiyan..
"kamu dari mana saja Dai aku menghubungimu tapi tdk pernah mengangkat panggilanku."Tanya Abisah kemudian duduk didekat bangku yang diduduki Daiyan.
"Maaf tante."Sesal Daiyan..
"Daiyan akhirnya kau pulang kau tau Tante mu itu khawatir banget sama kamu, kenapa tdk pernah mengangkat panggilannya",kata Rizi yang baru bergabung dengan mereka
"Maaf om, tan ",Ucap Daiyan sendu..
"Sudah sudah yang penting kamu baik baik saja.",Abisah menimpali ucapan Daiyan..
"Tapi ada yang ingin Aku bicarakan dengan kalian",Ucapan Daiyan terhenti ragu untuk mengatakan Nya
"Apa kau ada masalah.." Rizi mengerutkan keningnya melihat ekspresi wajah Daiyan
"Anu om..itu..aduh bagaimana ngomongnya ya.!"Daiyan menolog sendiri
"Kamu kenapa, Abisah juga ikut penasaran dengan sikap Daiyan yang tak seperti biasanya terlihat kebingungan
"Itu om saya berniat melamar Sely.", lirih Daiyan sambil menundukkan kepalanya
"Kopi yang sudah diseruput Rizi kini menyembur keluar, dengan cepat Abisah mengambil tissue dan melap mulut suaminya
"Pelan pelan mas.", Tegur Abisah tak habis pikir dengan suaminya..
"Habis nya ini bocah klau ngomong suka bercanda.",
"Aku tidak bercanda om aku serius dan aku mau minta bantuan kalian agar membatu aku untuk menyakinkan kedua orang tua Sely.,
"Sayang kamu kok nggak terkejut mendengar ucapan Daiyan."
"Mau terkejut bagaimana maksud Mas orang Daiyan punya niat baik juga mau melamar Sely mas aja yang lebay pake menyemburkan kopi segala untung nggak kena muka aku.",Gerutu Abisah merasa kesal dengan suaminya
"Aku akan bantu kamu tenang saja aku akan meyakinkan pak mamang beserta arya supaya dia Mau menerima lamaran kamu "ujar Abisah tersenyum menatap Daiyan..
"Terimakasih tante, tante yang terbaik.",Daiyan mengangkat kedua jempolnya..
"Kalian memang kompak kau melupakanku sayang jika sudah bersama Daiyan.",Rizi pura pura merajuk padahal dalam hatinya senang melihat istrinya yang begitu perhatian terhadap keponakannya..
"iih.mas ini hatiku sudah memilihmu mas tidak Ada yang lain Daiyan sudah aku anggap sebagai anak sendiri meskipun umur Daiyan masih diatas 2 tahun dari Aku hehee ", ujar Abisah cengengesan...
"Kamu itu tidak cocok jadi ibunya Daiyan sayang, yang benar itu. Daiyan lebih cocok jadi bapak kamu "Canda Rizi terkekeh kecil sambil melanjutkan sarapannya.
"Apaan sih om."Orang ganteng begini juga.",sahut Daiyan membanggakan diri nya sendiri
*****
Sementara dikantor lebih tepatnya di ruangan Jerry sedang menatap makanan diatas meja kerja nya sudah beberapa Minggu ini Aliya Anak pak mamang mebawakan nya sarapan pagi, dengan gaya centilnya, Aliya memaksa Agar Jerry memakannya, Karena ia membuat penuh dengan cinta.. itulah yang Aliya katakan sebelum meninggalkan ruangan nya...
Jerry memijit pelipisnya yang berdenyut, bagaimana caranya agar bisa menghindar dari anak itu."
Sementara Jerry yang masih berperan dengan pemikiran nya.
Ditempat yang berbeda Abisah sudah bersiap untuk berbelanja dengan diantar oleh sopir pribadi Rizi..
mobil melaju membela jalan, begitu Sampai di supermarket Abisah keluar dari mobil tiba tiba seseorang membiusnya dari arah belakang sedangkan sang sopir juga sudah dibius oleh salah satu temannya..
Rizi yang baru selesai meeting berniat untuk menelpon Abisah di dering telepon kelima Abisah tetap tdk bisa dihubungi Membuat Rizi jadi frustasi..
Rizi uring-uringan sampai sekarang belum dapat kabar dari istrinya padahal sudah 2 jam lamanya, Rizi juga sudah menelpon ke rumahnya namun bi' Mina bilang Abisah belum pulang..
Rizi segera menghubungi Jerry dan Daiyan dan menyuruhnya datang ke kantornya..
Tak butuh waktu lama mereka datang dengan Raut wajah yang sama khawatir nya..
"Om bagaimana, apa om sudah melacak ponsel tante Abisah..?"tanya Daiyan yang tak kalah khawatir nya..
Ponselnya tidak bisa di lacak karna sudah tidak Aktif..
Jerry yang sedari tadi ada disamping Rizi tak kalah khawatir nya, pasalnya dia lalai menjaga amanah dari Zaky untuk selalu menjaga Abisah ...
"Tunggu.",kata Rizi tiba tiba mendapat ide.
Aku akan menghubungi temanku Dia seorang mantan mafia yang paling ditakuti.. Dean Freddy Harrison
Rizi mulai menghubungi teman nya itu dengan rasa khawatir terhadap istrinya berharap Abisah baik baik saja...
📞 "Halo.."Sapa Dean di sebrang telpon
📞 "Aku butuh bantuan mu..", Ucap Rizi langsung ke intinya
📞 "katakan...!"
📞 "Istriku menghilang dan ponselnya juga sudah tidak bisa dihubungi aku butuh bantuan mu untuk mencari istriku
📞" Baiklah kau tenang saja aku akan menemukan istrimu secepatnya",sahut Dean
📞 "Terimakasih Dean.."
setelah sambungan telpon terputus Rizi menatap kedua sejoli didepannya Jerry dan Daiyan...
"Apa kalian tidak merasa Mencurigai nya..?"
"Maksudnya..?" Jerry mengerutkan keningnya Ucapan Rizi belum sampai ke otak kecil nya untuk mencerna Apa yang dimaksud oleh Rizi, kepanikannya membuat nya menjadi O'ong, dia tidak pernah berfikir sampai kesana yang di maksud Rizi adalah ibu tiri Zaky..
"Nyonya Amira "Gumam Jerry
"Ck..kau lambat mencerna kata kata Jerry Hardiansyah dimana otak jenius mu yang kau pake selama ini hah.",
"Aku pergi dulu, aku akan menghubungi anak buahku yang aku perintahkan untuk memata-matai Nyonya Amira.." pamit Jerry sementara Rizi dengan Daiyan juga pergi meninggalkan kantor dan menuju kantor polisi dia sangatlah yakin jika dibalik semua penculikan Abisah Amira lah dalangnya..
*
*
*
Abisah perlahan lahan membuka matanya ia berusaha mengumpulkan kesadarannya melihat sekelilingnya sebuah gudang kosong tak berpenghuni tepat dipojok kanan dan kiri ada beberapa pengawal menjaga tempat ini
"Dimana Aku.",Gumam Abisah dengan tangan yang sudah terikat di kursi yang ia duduki
"Mas Rizi.",lirih Abisah dengan air mata sudah membasahi pipinya
"Kau sudah bangun nona cantik.",sapa salah satu pengawal itu
"Siapa kalian....!!"
"Nanti juga kamu akan tau nona cantik.",sahut pengawal itu dengan tatapan mesumnya membuat Abisah ngeri sendiri melihat nya
"Kau mencari ku menantuku..."Nyonya Amira dengan gaya angkuhnya berjalan menghampiri Abisah..
"kau Masih mengenaliku.."Menantuku"
"Nyonya Amira......!!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Ney Maniez
😲😲🤔🤔
2022-11-28
0
Asnimar Nimar
lanjut, thort, bagusss
2022-01-19
1