Obrolan dimalam hari

Hari ini Rizi pulang lebih awal karena dia selalu ingin dekat dekat dengan istrinya beda lagi dengan Jerry dan Daiyan mereka harus bekerja keras untuk membasmi para tikus tikus diperusahaan Zaky...

"Assalamualaikum"

"Walaaikumsalam, mas

Abisah kemudian mencium punggung tangan suaminya lalu mengambil tas kerjanya

"Mas mau mandi, biar aku siapkan Airnya dulu"

"Iya sayang " Mereka masuk kedalam kamarnya, Abisah kemudian melangkah kekamar mandi untuk menyiapkan Air hangat untuk suaminya.,

Rizi tak menyianyiakan kesempatan, semua pakaian yang melekat ditubuhnya dilepas lalu melangkah ke Arah Abisah kemudian langsung memeluknya dari belakang..

"Mas.."Pekik Abisah saat merasakan dekapan Rizi dari belakang."

"Kita Ulangi yang semalam, aku menginginkanmu "Bisik Rizi sambil menjilati daun telinga Abisah..

"Mas..bukannya mas pengen mandi",

"Nanti saja mandinya, Aku menginginkanmu sekarang", Ucapnya sambil melepas semua pakaian yang dikenakan Abisah sementara Abisah hanya pasrah.

2 jam lamanya mereka berada didalam kamar mandi kini Rizi sudah nampak segar beda lagi dengan Abisah yang masih lemas akibat perbuatan suami mesumnya..

Sedari tadi Abisah cemberut memanyungkan bibirnya, bagaimana tidak suaminya seakan tidak ada puasnya untuk menyerangnya..

"Udah dong sayang cemberutnya. Ok mas minta maaf",Ucap Rizi menggulung senyumnya,

"Mas sih liat nih badan aku remuk mas"Rengek Abisah manja..

Malam harinya kedua insan itu duduk di balkon kamarnya Abisah duduk sambil menyandarkan kepalanya di dada bidang Rizi, Sesekali Rizi memberikan kecupan singkat dikening dan dibibir mungil Abisah..

"Aku mencintaimu istriku.", Ucap Rizi sambil mengelus kepala istrinya

Abisah menatap manik mata Rizi melihat kesungguhan disana.",

"Mas..Aku belum tau tentang perasaanku saat ini namun percayalah aku akan berusaha untuk menjadikan mas satu satunya laki laki yang aku cintai", kata Abisah sambil menggenggam tangan suaminya...

"Aku ngerti sayang tidak semudah itu kamu melupakan Zaky, aku hanya tidak ingin membohongi perasaanku saat ini, bahkan semenjak pertemuan kita di Rumah sakit waktu itu hatiku bergetar melihatmu yang hanya menundukkan kepalamu", ungkap Rizi kemudian

"Maafkan aku mas bukan maksud aku..

"Husst...jangan bicara lagi aku tidak apa apa aku akan menunggumu sampai kamu benar benar mencintaiku", ucapnya seraya tersenyum manis kearah Abisah..

"Aku dan mas Zaky bertemu saat aku diganggu sama preman di jalan, seandainya Tidak ada mas Zaky malam itu aku sudah tidak tau lagi bagaimana nasibku " Abisah Menjedah ceritanya kemudian Menarik nafas lalu mengeluarkannya pelan terlihat dari sorot matanya mengatakan betapa kerasnya kehidupan yang ia jalani selama ini..

"Dan pada saat itulah mas Zaky selalu ada cara agar bisa ketemu sama aku hubungan kami semakin hari semakin dekat kadang mas Zaky mendatangi tempat kerjaku hanya untuk Menemaninya makan siang bersama dan selama 2 Minggu hubungan kami mas Zaky Melamar ku, Aku menerimanya karna aku melihat kesungguhan dimatanya aku tidak nyangka Mas Zaky akan secepat ini meninggalkan Aku "Cerita Abisah panjang lebar Air mata Abisah sudah membasahi pipinya..

"Maafkan aku mas.", lirih Abisah disela sela tangisnya.

Rizi langsung mendekap erat tubuh Abisah memberikannya kenyamanan untuk istrinya...

Sekarang Abisah merasa sedikit lega beban yang ia rasakan selama ini sudah ia tumpahkan semuanya, selama ini ia butuh seseorang untuk bersandar Agar semua beban dihatinya sedikit berkurang...

Sekarang kau tidak sendirian aku akan selalu ada untuk kamu, segala beban yang kamu simpan keluarkan lah aku suamimu siap jadi pendengar", kata Rizi yang terus Mengelus kepala Abisah...

"Terimakasih Mas "lirih Abisah

"Mas mau tau kehidupanmu selama ini, hidup dengan siapa sebelum Bertemu dengan Zaky boleh? "Tanyanya Rizi ingin mengenal lebih dalam lagi istrinya mulai kehidupan yang ia jalani selama ini..

Kehidupanku tidak ada yang istimewa Mas, sejak kecil orang tuaku meninggal karna kecelakaan, umurku saat itu masih 10 tahun Aku besar bersama kakakku tanpa orang tua, kakak selalu banting tulang untuk membiayai kebutuhan aku, kami hidup dalam kesederhanaan Tapi aku bersyukur karna kakak sangat menyayangiku,, hingga pada saat Aku mulai masuk SMA kakak tiba tiba menitipkanku dirumah paman dan bibi, dan di sanalah Awal penderitaan ku. "Abisah menjedah ucapannya tidak bisa lagi membendung air matanya kesedihan yang selama ini ia simpan sendiri sekarang ia mau berbagi dengan suaminya..

Rizi semakin mengeratkan pelukannya ia juga dapat merasakan betapa menderitanya istrinya saat itu..

"Paman dan bibi sering menyiksaku bahkan mereka tidak memberiku makan, Aku bekerja sebagai buruh cuci dan membiayai kebutuhanku dengan gaji ku namun bibi sering merampasnya aku melanjutkan sekolahku karena beasiswa yang kudapat..

"Namun keberuntungan selalu berpihak kepadaku aku selalu bertemu dengan orang orang baik termasuk pak Mamang dan istrinya meskipun hidup dalam kekurangan mereka selalu memberiku Makan meskipun kami sering berbagi makanan dengan Anak anaknya "Ucap Abisah lagi mengenang masa lalunya

"lalu dimana paman dan bibi mu sekarang "Tanya Rizi mulai mengorek informasi tentang kedua orang yang menyiksa istrinya, entahlah apa Rizi memiliki rencana atau hanya sekedar penasaran saja dengan keberadaan paman dan bibi Abisah

"Entahlah mereka hilang begitu saja, saat Aku lulus sekolah aku mulai tinggal di rumah pak Mamang, sampai akhirnya aku mendapat beasiswa di universitas Aku melanjutkan sekolahku sambil kerja paruh waktu.

"Mas...terimakasih sudah mau mendengarkan ceritaku Aku merasa sedikit lega", lirih Abisah

Aku akan mengganti semua Rasa Sakit mu dengan kebahagiaan yang berlimpah itu janjiku sayang..Batin Rizi", Rizi kembali mencium puncuk kepala Abisah...

Setelah obrolan malam itu kini Rizi begitu memanjakan istrinya, selalu mengantar dan menjemput istrinya ketempat kerja, meskipun Rizi sudah meminta Abisah untuk berhenti kerja tapi Abisah meminta waktu untuk itu, dan itu tidak masalah untuk Rizi dia tidak mau membebani dengan pikiran-pikiran istrinya

Pagi ini mereka tengah sarapan bersama, seperti biasa Abisah melayani suaminya mengambilkan nasi kedalam piringnya, sedang sang keponakan tidak mau kalah diapun merengek minta diambilkan Dan Abisah tidak masalah untuk itu..

"Om, siang nanti aku ada meeting penting setelah itu aku dan Jerry akan menghukum tikus tikus itu, datanglah jika Om ingin melihatnya", Celetuk Daiyan..

"Aku tidak memiliki banyak waktu untuk bermain main dengan mereka waktu ku terlalu berharga hanya untuk para tikus seperti mereka, hari ini Aku sibuk, ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa aku tinggalkan, jadi kau urus saja bersama Jerry "Sahut Rizi dengan nada sedikit sombong

"Membosankan tiap hari cuma bisa berhadapan dengan dokumen sialan itu jadi kapan Aku juga memiliki waktu untuk pacaran "Kesal Daiyan melemas..

"Ya , ratapi saja nasibmu, jika kau sukses juga wanita akan datang dan menawarkan cintanya untukmu."Celetuk Rizi tanpa dosa..

Terpopuler

Comments

Inooy

Inooy

maklumi aj Yaan kan om mu lg masa2nya pengantin baru..jd cuma alasan banyak kerjaan tuuh 🤣🤣🤣🤣

2024-08-25

0

Inooy

Inooy

mas Rizi kaya macan main terkam aj 🤣

2024-08-25

0

Inooy

Inooy

iiih mas Rizi licik deh,,masa Jerry ma Daiyan d suruh lembur sementara mas Rizi pulang cepet biar bisa ngelonin Abisah 🤦‍♀️..nanti mereka banyak berantem nya lho maaas 🤣

2024-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 Kecelakaan
2 Rumah sakit
3 Kedatangan Alfarizi
4 kehilangan
5 Menuju halal
6 Sah
7 Bukan malam pertama
8 Memulai dari Awal
9 Kedatangan Daiyan
10 21+
11 Obrolan dimalam hari
12 Bantuan Rizi
13 Istri Rizi
14 Hamil
15 Sensitif
16 Ngidam
17 Perhatian Abisah
18 Usaha Daiyan
19 seorang Abisah di mata Daiyan
20 Mencari Abisah
21 Sebuah Rahasia
22 Siksaan
23 kembalinya Ayah dan kakak Rizi
24 sepenggal kisah Netha Kimberly
25 penangkapan Rizi
26 RAzI PERDANA AlFARIzI
27 kejutan
28 kebahagiaan
29 Tingkah konyol Daiyan
30 Resepsi pernikahan Daiyan
31 Wilson junior
32 Baby Razi sakit
33 Step
34 Tidak mau jauh dari Ayah
35 Kekuatan cinta
36 Kecewanya Aliyah
37 Jerry yang frustrasi
38 kepolosan Aliyah
39 Wilson & Netha
40 Hot Daddy
41 Calon suami
42 Aliyah vs Pelakor
43 Pernikahan Jerry,Aliyah
44 ini ujian
45 Mengunjungi keluarga Jerry
46 kelelahan
47 Ayah Dan Anak
48 Persetan dengan janji itu
49 Masih suasana liburan..
50 Kakak Abisah
51 pertemuan Kakak Adik
52 Terharu
53 Kecemasan Jerry
54 hilangnya Aliyah
55 Masih dalam pencarian
56 Titik terang keberadaan Aliyah
57 Mulai sadar
58 kekesalan Daiyan
59 Rumah baru
60 Menginginkanmu
61 Ketakutan
62 paman Abisah
63 Dokter Raka
64 Hareudang
65 Tak ada puasnya
66 Perihal Konro Bakar
67 Balas dendam
68 Malu malu tapi mau
69 Ulang tahun baby Razi
70 Arya
71 Jerry & Daiyan
72 Kamu dimana
73 Kejutan
74 lahirnya baby Kanaya putri Daiyan
75 Curi curi pandang
76 Semakin sayang
77 Berkunjung ke kafe Reza
78 kedatangan Suami Maira
79 Jerry, Aliyah
80 Nasehat Abisah
81 Lamaran diterima
82 Taruhan Arya dan aliyah
83 Mengerjai Aliyah
84 kerepotan mengurus baby kanaya
85 Keharmonisan pasangan Daiyan dan Sely
86 Penusukan Abisah
87 Kritis
88 Kekhwatiran Rizi
89 perhatian Rizi
90 Akhir sebuah cerita
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Kecelakaan
2
Rumah sakit
3
Kedatangan Alfarizi
4
kehilangan
5
Menuju halal
6
Sah
7
Bukan malam pertama
8
Memulai dari Awal
9
Kedatangan Daiyan
10
21+
11
Obrolan dimalam hari
12
Bantuan Rizi
13
Istri Rizi
14
Hamil
15
Sensitif
16
Ngidam
17
Perhatian Abisah
18
Usaha Daiyan
19
seorang Abisah di mata Daiyan
20
Mencari Abisah
21
Sebuah Rahasia
22
Siksaan
23
kembalinya Ayah dan kakak Rizi
24
sepenggal kisah Netha Kimberly
25
penangkapan Rizi
26
RAzI PERDANA AlFARIzI
27
kejutan
28
kebahagiaan
29
Tingkah konyol Daiyan
30
Resepsi pernikahan Daiyan
31
Wilson junior
32
Baby Razi sakit
33
Step
34
Tidak mau jauh dari Ayah
35
Kekuatan cinta
36
Kecewanya Aliyah
37
Jerry yang frustrasi
38
kepolosan Aliyah
39
Wilson & Netha
40
Hot Daddy
41
Calon suami
42
Aliyah vs Pelakor
43
Pernikahan Jerry,Aliyah
44
ini ujian
45
Mengunjungi keluarga Jerry
46
kelelahan
47
Ayah Dan Anak
48
Persetan dengan janji itu
49
Masih suasana liburan..
50
Kakak Abisah
51
pertemuan Kakak Adik
52
Terharu
53
Kecemasan Jerry
54
hilangnya Aliyah
55
Masih dalam pencarian
56
Titik terang keberadaan Aliyah
57
Mulai sadar
58
kekesalan Daiyan
59
Rumah baru
60
Menginginkanmu
61
Ketakutan
62
paman Abisah
63
Dokter Raka
64
Hareudang
65
Tak ada puasnya
66
Perihal Konro Bakar
67
Balas dendam
68
Malu malu tapi mau
69
Ulang tahun baby Razi
70
Arya
71
Jerry & Daiyan
72
Kamu dimana
73
Kejutan
74
lahirnya baby Kanaya putri Daiyan
75
Curi curi pandang
76
Semakin sayang
77
Berkunjung ke kafe Reza
78
kedatangan Suami Maira
79
Jerry, Aliyah
80
Nasehat Abisah
81
Lamaran diterima
82
Taruhan Arya dan aliyah
83
Mengerjai Aliyah
84
kerepotan mengurus baby kanaya
85
Keharmonisan pasangan Daiyan dan Sely
86
Penusukan Abisah
87
Kritis
88
Kekhwatiran Rizi
89
perhatian Rizi
90
Akhir sebuah cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!