Esok hari, di kelas 12-1.
Saat ulangan fisika akan dimulai, guru meminta semua murid di kelas untuk duduk dengan syarat sebangku harus berlawanan jenis.
Sehingga Mina mengalah dengan berpindah ke belakang. Digantikan oleh Aro yang maju untuk duduk di samping Leila.
Mina tidak mengerti dengan Nagi yang saat ini duduk di sebelahnya. Karena Nagi sama sekali tidak bergerak untuk berpindah.
Padahal dirinya lebih mudah dan cepat berpindah tempat jika bertukar dengan Nagi. Mina melirik ke samping. Ada masalah apa sih dengannya?!
Namun dia berusaha memposisikan diri dengan nyaman dan berdoa semoga nilainya tidak terlalu jelek, karena dirinya sangat lemah di pelajaran ini. Ia tidak berharap lebih pada si bintang Fisika yang saat ini berada di sampingnya.
Tentunya karena ini ulangan, dan telinga Nagi mungkin tiba-tiba tuli.
Nagi ingin duduk bersebelahan dengan Mina. Menurutnya inilah waktu yang tepat. Karena tanpa meminta, Nagi sukarela duduk di sampingnya.
Nagi menahan senyumnya karena rasa bahagianya. Kamu milikku, walaupun hanya sebentar disini.
...***...
Selanjutnya adalah pelajaran komputer dan para murid kelas 12-1 diharapkan membawa laptop masing-masing. Jika tidak ada, dapat meminjam komputer di laboratorium komputer.
Para murid kelas 12-1 berjalan menuju laboratorium komputer. Mereka akan menghadapi kelas komputer selama 2 jam hingga istirahat.
Mina duduk terpisah dari Leila karena Leila menggunakan komputer sekolah. Dia memilih untuk duduk berdekatan dengan Nagi yang sama-sama menggunakan laptop pribadi.
“Eh, Nag... Tolong dong! Kok aplikasinya ngga bisa dibuka ya?” bisik Mina.
“Hm... sini dekatkan ke aku,” ucap Nagi.
Nagi mulai mengotak-atik laptop Mina. Kemudian ia menyerah dan menggeser laptop Mina menuju Rafli, si bintang komputer yang duduk di samping Nagi.
...***...
Selanjutnya adalah pelajaran biologi. Laporan untuk tugas biologi telah Aro kumpulkan karena ia adalah ketua kelompoknya. Mina merasa lega, semoga kali ini ia bisa fokus belajar seperti biasanya.
Namun, Mina merasa risih dengan laptopnya yang memenuhi kolong meja. Membuatnya kesulitan meletakkan buku-buku pelajarannya.
Tiba-tiba Mina teringat dengan kolong meja Nagi yang cukup luas dan kebiasaan murid lelaki yang jarang membawa buku pelajaran. Sehingga Mina berpikir mungkin Nagi mau membagikan sedikit ruang untuk laptopnya.
Mina menoleh ke belakang, “Nagi....”
“Hm?”
“Titip dong, Nag,” rayu Mina sembari meletakkan laptopnya di atas meja Nagi.
“Eh, memangnya kenapa? Ngga cukup di kolong mejamu?”
“Nih lihat, Nag!” keluh Mina yang memperlihatkan buku-buku pelajarannya yang memenuhi kolong mejanya.
Tanpa sepatah kata yang terucap, Nagi segera mengangkat laptop Mina dan meletakkan di kolong mejanya. Mina berterima kasih dan tersenyum semanis mungkin pada Nagi. Lalu menoleh lagi ke depan.
Entah mengapa, barulah Nagi tersenyum padanya dari belakang. Mereka kembali fokus mendengarkan penjelasan guru.
...***...
Guru mengakhiri kelas sebelum pukul 4 sore, karena beliau sedang kurang sehat. Beliau meminta maaf pada para murid di kelas 12-1. Para murid mengiyakan dan mengucapkan semoga lekas sembuh pada gurunya.
Saat guru telah meninggalkan kelas, suasana di kelas unggulan pertama menjadi ramai. Beberapa murid ada yang memutuskan untuk pulang sebelum bel berbunyi pukul 4 sore. Salah satunya adalah Mina.
Dia mengajak Leila untuk pulang. Leila mengiyakan. Mereka membereskan barang-barang yang akan dibawa pulang.
Tiba-tiba Mina teringat pada laptopnya yang masih berada di kolong meja Nagi. “Nag, minta tolong ambilkan laptopku dong!” ucapnya.
Namun Nagi diam dan tidak menghiraukan suara Mina.
Mina menoleh ke belakang, ternyata Nagi sedang fokus bermain games online dengan Aro dan yang lainnya dari gawai masing-masing.
Dia menjadi kesal pada Nagi. Sehingga dirinya berdiri dan melangkah menuju meja Nagi. Ia jongkok di samping Nagi yang duduk manis di kursi.
“Eh, Min! Mau ngambil laptop ya?” tanya Nagi.
“Ya!” jawab Mina yang kesal.
Nagi yang duduk di kursinya, memundurkan diri dengan bantuan kakinya supaya Mina bisa mengambil laptop di kolong meja. Nagi tetap fokus pada gawainya.
Situasi agak awkward pun terjadi.
Saat Mina menarik laptop dari kolong meja Nagi, ternyata posisi duduk Nagi masih kurang mundur. Sehingga tanpa sengaja laptop mengenai paha Nagi.
Nagi terkejut, dan Mina lebih terkejut lagi. Dirinya cepat-cepat bangkit dari posisi jongkoknya, dan meminta maaf pada Nagi.
Mina mencoba membuat dirinya tenang dan melupakan apa yang barusan terjadi. Setelah selesai membereskan semuanya, ia segera mengajak Leila keluar kelas dan pulang.
Nagi yang tetap melanjutkan games-nya, sebenarnya menjadi tidak terlalu fokus. Setelah bel berbunyi, barulah ia keluar kelas untuk pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
ayyona
lanjut jempol 😍😎
2020-09-26
1
Sept September
sianggg kak aku mampir yaaaa
2020-08-24
1
🔻Iva Fye🔻
aku datang lagi buat baca dan like disini😊
2020-08-10
1