Awal Perjuangan_2

Tahun 2031.

Di sela-sela kesibukan sekolahnya, Rani mengajak Mina keluar kelas untuk membantu di kantin. Mereka hanya membantu pekerjaan yang ringan, seperti menjaga lapak yang berisi jajanan ringan. Dua sahabat itu melakukannya saat memiliki jam kosong, karena gurunya yang berhalangan hadir.

Di sana, Rani dan Mina berbincang-bincang dengan pemilik lapak.

"Nak, kalian sudah kelas enam. Nanti kalau sudah lulus, mau lanjut ke mana?” tanya pemilik lapak.

Rani dan Mina menoleh ke pemilik lapak. Rani terlebih dahulu menjawab pertanyaan dari pemilik lapak. “Kalau saya ingin masuk SMP tiga, Bu.”

Setelah itu, giliran Mina menjawab dengan senyuman. “SMP satu, Bu.”

Pemilik lapak tersenyum kepada mereka, dan mendoakan kebaikan untuk mereka. Karena kebaikan dari Mina dan Rani yang hampir sering membantu tanpa pamrih di kantin sekolah.

Saat akan kembali ke kelas, langkah Rani dan Mina dihentikan oleh Bu Guru. Ternyata beliau meminta bantuan mereka untuk membelikan rujak. Mina hanya diam dan bingung.

Berbeda dengan Rani yang mantap mengatakan, “Iya Bu, cabainya berapa?”

Setelah itu, Rani menawarkan pada Mina apakah ia mau ikut berpetualang atau tidak.

Mina menjawab, “Ayo! Aku sedang ingin bersenang-senang!”

Mereka tertawa bersama dan segera melarikan diri keluar dari sekolah.

...***...

Selama perjalanan, Rani bercerita bahwa dirinya sudah sering membeli rujak di jalan itu, sehingga Mina tidak perlu khawatir akan tersesat. Dia mengajak Mina melewati jalan tercepat tanpa harus melewati jalan raya.

"Mi! Siap? Kita akan melewati gua, hahaha!” ucap Rani penuh semangat.

“Eh? Gimana Ran?” tanya Mina yang kebingungan.

Rani memegang kuat tangan Mina dan bersiap masuk gua. Gua yang dimaksud oleh Rani adalah Bank. Dia mengajak Mina masuk ke kantor bank itu melalui pagar belakang, menyusuri tempat parkir dan keluar lewat pagar depan.

Setelah itu, sampailah mereka di tempat yang menjual rujak. Mina tersenyum karena penjual rujak sangat akrab dengan teman sepermainannya itu.

“Eh, Rani! Beli berapa, Nak?” tanya penjual rujak.

“Bukan untuk saya, Bu. Untuk guru saya yang pesan rujak cabai tiga,” jawab Rani.

Penjual rujak mengiyakan pesanan dari Rani. Sekarang giliran Mina yang bertanya padanya mengenai gua tersebut. Rani menjelaskan bahwa dirinya sudah sering sekali melewati kantor bank sebagai jalan tercepat untuk sampai di rumah.

“Hidup ini jangan dibawa ribet, santai aja! Pun kalau harus jalan sendiri, ya ngga apa. Nanti di jalan bakalan ada yang mau berkenalan dan jalan bersama.”

“Heh! terus nanti kita kembali lagi melewati 'gua' itu?” tanya Mina.

Rani mengangguk mantap dan mengangkat jempol kanannya. Mina memasang muka cemberut sembari mengamati bank itu dari depan.

Rani lupa, bahwa yang berjalan bersama, mungkin suatu hari nanti bisa berpisah. Entah karena mimpi yang berbeda atau keadaan yang memaksa untuk memilih jalan yang berbeda.

...***...

Di kelas, guru sedang menjelaskan mengenai kebiasaan orang di pulau kecil hingga slogan yang terkenal di pulau ini. Nagi mendengarkannya sembari menopang kan dagu ke tangannya.

Revan menyikut dan menyuruh Nagi untuk melihat ke arah serong kanan depan. Nagi menuruti pintanya Revan dan melihat ke sosok wanita sedang mencuri pandang pada dirinya, yaitu Lely.

Nagi hanya melihatnya sebentar dan melanjutkan mendengar penjelasan guru. Dia mencatat slogan tersebut di buku catatan dengan bolpoin hitamnya.

Lely mengangkat tangannya dan bertanya pada guru. “Kalau untuk menikah muda? Apakah itu merupakan sesuatu yang terkenal di pulau kecil ini?”

Semua murid di kelas terdiam.

...***...

Pulang sekolah, Nagi telah sampai di rumah dan segera berlari ke kamar tidur. Tiba-tiba terdengar suara ibu diiringi ketukan pintu kamar.

“Nag, ada temanmu datang!”

“Iya, Bu!” teriak Nagi dari dalam kamar. Ia segera keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang tamu.

Nagi mengira yang datang adalah Revan atau teman-teman yang lainnya, tetapi yang dihadapannya kali ini adalah Lely. Ia mengajak Nagi berbincang di teras rumah.

“Kita sudah sekelas dari kelas satu. Dan sekarang sudah sama-sama dewasa. Nanti mungkin kita bisa bareng lagi di SMP.”

“Terus, kenapa Lel?” tanya Nagi dengan mengerutkan dahinya. Ia masih bingung dengan penjelasan Lely.

“Mungkin ngga sih, kalau aku jadi milikmu?” tanya Lely dengan menatap Nagi penuh harap.

Nagi terdiam, dan menoleh pada Lely. Ia menatap Lely dengan mata yang melebar. Mulutnya kelu untuk mengucap setiap kata yang berada di pikirannya.

Lely, adalah teman wanita Nagi yang terkenal paling cantik di kelasnya dan berdarah asli pulau ini.

“Bisa, aku mau jadi pacarmu,” jawab Nagi. Namun ia masih bingung. Memangnya aku butuh hubungan ini?

Kali ini Lely terdiam. Ia terus melihat Nagi dengan senyuman yang lebar sekali. Seperti ada berlian di matanya, sangat menyilaukan.

Nagi tersenyum paksa, ia tidak ingin temannya tersebut merasa sedih karena disakiti oleh dirinya.

...***...

Minggu depannya,

Mina dan teman-teman yang berada di rank 6 besar sedang berjalan bersama menuju SMP 1 Bunga. Mereka ditugaskan untuk menyerahkan berkas-berkas penerimaan masuk SMP 1 Bunga tanpa tes.

Selama perjalanan, Mina hanya mendengarkan celoteh teman-temannya yang bisa ia sebut sebagai satu geng. Sehingga ia tidak terlalu paham apa yang mereka bicarakan.

Ran, kamu dimana? Apa aku terlalu egois? Tapi Rani pernah bilang kalau ngga apa harus berjalan sendiri, nanti bakal ada yang menemani. Tapi sekarang aku ingin bareng Rani.

Bukan hal yang mudah bagi Mina, orang yang dulunya dekat dengan dirinya, sebentar lagi akan pergi dari dirinya. Hal tersebut juga terjadi saat masih taman kanak-kanak. Entah ke mana teman dekatnya dulu, ia hanya bisa memikirkan tanpa menemukannya lagi.

Memulai yang baru lagi mungkin itulah yang semesta ingin ajarkan pada Mina. Bagaimana cara menjadi mandiri ketika dirinya selalu bergantung pada teman terdekatnya. Mina berjanji pada dirinya, ia akan bersabar demi orang tua yang sangat ia cintai.

Di sisi lain, Nagi telah selesai mengurus berkas-berkasnya yang dibantu oleh kakaknya, Mogi. Mogi membawakan berkas-berkas Nagi ke SMP Ujung Barat, lalu memberikannya kepada staf Tata Usaha di SMP itu.

Nagi hanya perlu belajar untuk ujian kelulusannya. Tentunya ia ditemani oleh 5 temannya, di antaranya Revan sebagai temannya dan Lely sebagai pacarnya.

Mereka sering belajar bersama di rumah Nagi. Bahkan malamnya pun, Lely dan Nagi masih tetap berbalas pesan dengan menceritakan hal-hal yang seru dan menyenangkan.

...***...

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

next❤️❤️❤️

2021-03-15

2

Dhina ♑

Dhina ♑

karya
karya
dan karya
selalu penuh imajinasi

2021-01-27

1

Radin Zakiyah Musbich

Radin Zakiyah Musbich

up yg banyak kak... ❤️❤️❤️

ijin promo 😀

jgn lupa mampir di novel dg judul "AMBIVALENSI LOVE" 🎉🎉🎉

kisah cinta beda agama 🍦🍦🍦


jgn lupa tinggalkan jejak ya 🍦🍦🍦

2020-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 Intuisi
3 Bab 2 Awal Perjuangan
4 Awal Perjuangan_2
5 Awal Perjuangan_3
6 Bab 3 Terikat Jauh
7 Terikat Jauh_2
8 Terikat Jauh_3
9 Bab 4 Mulai Jatuh Pada Cinta
10 Mulai Jatuh Pada Cinta_2
11 Mulai Jatuh Pada Cinta_3
12 Bab 5 Berganti Hari
13 Berganti Hari_2
14 Berganti Hari_3
15 Berganti Hari_4
16 Bab 6 Melodrama
17 Melodrama_2
18 Melodrama_3
19 Bab 7 Usaha Memulai Lagi
20 Usaha Memulai Lagi_2
21 Bab 8 Teman Spesial
22 Bab 9 Nyaman
23 Bab 10 Ajang Pamer
24 Bab 11 Tersadar
25 Tersadar_2
26 Bab 12 Thalassophile
27 Bab 13 Hari Bersejarah Di Hati
28 Hari Bersejarah Di Hati_2
29 Bab 14 Zenosyne
30 Zenosyne_2
31 Bab 15 Lari Dan Rindu (LDR)
32 Lari Dan Rindu (LDR)_2
33 Bab 16 Sibuk
34 Sibuk_2
35 Bab 17 Partner Kerja
36 Partner Kerja_2
37 Bab 18 Petualang
38 Petualang_2
39 Petualang_3
40 Bab 19 Temen Atau Demen
41 Temen Atau Demen_2
42 Temen Atau Demen_3
43 Bab 20 Bahagia
44 Bahagia_2
45 Bahagia_3
46 Bab 21 Tikungan
47 Tikungan_2
48 Bab 22 Pengintai
49 Bab 23 Oh Tak Waras (OTW)
50 Oh Tak Waras (OTW)_2
51 Bab 24 Menembus Jarak
52 Bab 25 Menggarami Laut
53 Menggarami Laut_2
54 Bab 26 Ritual Wajib
55 Ritual Wajib_2
56 Bab 27 Hitungan Hari
57 Hitungan Hari_2
58 Bab 28 Syair Yang Berbeda
59 Syair Yang Berbeda_2
60 Bab 29 Titah Raja
61 Titah Raja_2
62 Bab 30 Di Depan Layar
63 Di Depan Layar_2
64 Bab 31 Cahaya Redup
65 Cahaya Redup_2
66 Bab 32 Langit Tidak Runtuh
67 Langit Tidak Runtuh_2
68 Bab 33 Sebuah Kabar
69 Bab 34 Langit Timur
70 Langit Timur_2
71 Bab 35 Langit Barat
72 Langit Barat_2
73 Bab 36 Perjanjian Langit
74 Bab 37 Roda Berputar
75 Roda Berputar_2
76 Bab 38 Kartu Merah
77 Kartu Merah_2
78 Bab 39 Pernikahan
79 Bab 40 Fantasi Fantastis
80 Untuk Pembaca
81 P for Punten
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 Intuisi
3
Bab 2 Awal Perjuangan
4
Awal Perjuangan_2
5
Awal Perjuangan_3
6
Bab 3 Terikat Jauh
7
Terikat Jauh_2
8
Terikat Jauh_3
9
Bab 4 Mulai Jatuh Pada Cinta
10
Mulai Jatuh Pada Cinta_2
11
Mulai Jatuh Pada Cinta_3
12
Bab 5 Berganti Hari
13
Berganti Hari_2
14
Berganti Hari_3
15
Berganti Hari_4
16
Bab 6 Melodrama
17
Melodrama_2
18
Melodrama_3
19
Bab 7 Usaha Memulai Lagi
20
Usaha Memulai Lagi_2
21
Bab 8 Teman Spesial
22
Bab 9 Nyaman
23
Bab 10 Ajang Pamer
24
Bab 11 Tersadar
25
Tersadar_2
26
Bab 12 Thalassophile
27
Bab 13 Hari Bersejarah Di Hati
28
Hari Bersejarah Di Hati_2
29
Bab 14 Zenosyne
30
Zenosyne_2
31
Bab 15 Lari Dan Rindu (LDR)
32
Lari Dan Rindu (LDR)_2
33
Bab 16 Sibuk
34
Sibuk_2
35
Bab 17 Partner Kerja
36
Partner Kerja_2
37
Bab 18 Petualang
38
Petualang_2
39
Petualang_3
40
Bab 19 Temen Atau Demen
41
Temen Atau Demen_2
42
Temen Atau Demen_3
43
Bab 20 Bahagia
44
Bahagia_2
45
Bahagia_3
46
Bab 21 Tikungan
47
Tikungan_2
48
Bab 22 Pengintai
49
Bab 23 Oh Tak Waras (OTW)
50
Oh Tak Waras (OTW)_2
51
Bab 24 Menembus Jarak
52
Bab 25 Menggarami Laut
53
Menggarami Laut_2
54
Bab 26 Ritual Wajib
55
Ritual Wajib_2
56
Bab 27 Hitungan Hari
57
Hitungan Hari_2
58
Bab 28 Syair Yang Berbeda
59
Syair Yang Berbeda_2
60
Bab 29 Titah Raja
61
Titah Raja_2
62
Bab 30 Di Depan Layar
63
Di Depan Layar_2
64
Bab 31 Cahaya Redup
65
Cahaya Redup_2
66
Bab 32 Langit Tidak Runtuh
67
Langit Tidak Runtuh_2
68
Bab 33 Sebuah Kabar
69
Bab 34 Langit Timur
70
Langit Timur_2
71
Bab 35 Langit Barat
72
Langit Barat_2
73
Bab 36 Perjanjian Langit
74
Bab 37 Roda Berputar
75
Roda Berputar_2
76
Bab 38 Kartu Merah
77
Kartu Merah_2
78
Bab 39 Pernikahan
79
Bab 40 Fantasi Fantastis
80
Untuk Pembaca
81
P for Punten

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!