Berganti Hari_2

Seminggu kemudian, Hari Senin.

Mina berusaha supaya tidak telat lagi. Ia diantar ibu menuju sekolah. Sedangkan adiknya, yaitu Dina menaiki sepeda ontelnya menuju sekolah.

Selesai upacara,

Mina dan Risa berjalan menuju kelas. Di sana, ia melihat seorang perempuan sedang duduk sendirian. Ia tahu namanya adalah Gita. Mina mencoba mendekatinya dan mengobrol dengannya.

“Hai, Gita!”

“Hai, Mina!” ucapnya sembari tersenyum.

Mina menanyakan hal-hal yang sederhana padanya, seperti alamat rumahnya dimana dan naik apa ke sekolah.

Gita menjawab bahwa rumahnya lumayan jauh dari kota Bunga. Sehingga ia memilih untuk menge-kos di lingkungan terdekat dari sekolah. Ternyata ia cukup berjalan dari kosan menuju sekolah.

Saat asyik mengobrol, seseorang berjalan di hadapan mereka. Iya! Seseorang yang membuat dada Mina berdegup kencang, yaitu Harish.

Mina terdiam dan menatap Harish beberapa detik dengan matanya yang melebar. Kemudian Gita menyadarkan lamunan Mina dan kembali memulai obrolan lagi dengannya.

Beby kembali lagi mendekati Nagi. Ia yang sibuk bermain games dengan temannya, tak terlalu memperhatikan Beby.

Sehingga Beby mengeluarkan jurus jitu dalam menaklukan hati lelaki, dengan cara ikut bermain bersama. Mereka menerima permintaan perempuan cantik itu untuk bermain bersama.

Beberapa hari kemudian, Harish dan Risa ikut bergabung bersama mereka untuk bermain games.

...***...

Sebulan kemudian. September 2034.

Dada ini, pikiran ini, tetap saja tidak bisa melupakannya. Entah senang atau sedih, hati Mina mulai kacau.

Ditambah lagi, Harish terpilih menjadi ketua dalam organisasi pramuka. Dia mengatakan kalau kegiatan pramuka di sekolah ini adalah wajib. Jika para murid tidak lulus dan jarang masuk kegiatan pramuka, maka mereka harus mengikuti remedi yang diberikan bersamaan dengan ujian akhir semester.

Mina memilih untuk berusaha. Oh sial, aku tidak mau seperti itu!

Nagi juga semakin kacau. Ia tidak bisa berbohong pada dirinya yang menyukai Beby. Beby sering menemaninya berjalan menuju parkiran motor dan hal itu membuat dirinya senang.

Bahkan Nagi rela dirinya basah demi Beby yang lupa membawa jas hujan!

Suatu hari, Nagi melihat Beby yang berteduh dan meletakkan motornya di depan masjid. Dia segera menghampiri Beby dan mencari jas hujan miliknya di dalam tas.

Setelah menemukannya, salah seorang perempuan menghampirinya dan ingin meminjam sebentar jas hujan Nagi. Namun, dia menolaknya tanpa memberikan senyuman dan segera meminjamkan jas hujannya kepada Beby.

“By, ini pakai punyaku.”

“Nag, ngga apa nih? Terus kamu pulangnya gimana?”

“Aku bisa pulang habis hujan reda, By.”

Beby mengangguk dan berterima kasih pada Nagi. Sedangkan seorang perempuan yang mendapatkan penolakan dari Nagi, segera melangkah pergi.

...***...

Oktober 2034.

Mina berusaha meluangkan waktunya di hari minggu untuk mengikuti kegiatan pramuka. Padahal setiap hari minggu, ibu dan ayah mengajak Mina dan Dina untuk berenang.

Mereka pergi ke tempat kolam renang dengan mobil pribadi. Ayah sebagai sopir, ibu sebagai pengawal sopir, Mina dan Dina sebagai penumpang setia.

Mereka sampai di kolam renang pukul 6 pagi. Lalu segera memasuki kolam renang. Di sana telah ada guru les renang.

Minggu ini, guru mengajarkan renang gaya bebas. Dina belajar lebih cepat daripada Mina dalam hal berenang, mungkin dia memang cerdas.

Pukul 8 pagi, sesi berenang telah selesai.

Mina keluar dari kolam renang dan segera membilas diri. Dia juga berganti baju menjadi seragam pramuka. Disusul oleh Dina yang telah selesai mandi dan berganti baju.

Ayah dan ibu telah menunggu di parkiran. Mereka segera menaiki mobil, lalu ayah langsung tancap gas meninggalkan kolam.

...***...

Sampai di sekolah,

Nagi bertemu dengan Harish dan teman-teman sepermainannya. Sembari menunggu hingga semua telah lengkap, mereka bermain games dari gawai mereka masing-masing.

Mina berpamitan kepada ibu, ayah dan Dina. Ia melangkah menuju kerumunan orang-orang yang berseragam pramuka. Di sana, ia bertemu Gita dan juga bergurau dengan Erni.

Lalu kemana Risa? Ia jarang masuk pramuka, alasannya bermacam-macam.

Aku tidak peduli, yang penting aku tidak akan mengulang lagi! pikir Mina.

...***...

Beby mulai berani mengungkapkan perasaannya pada Nagi. Saat pulang sekolah, ia mengatakan bahwa dirinya menyukai Nagi.

Pikiran Nagi semakin bimbang karena kembali mengingat perkataan ibunya, Jangan pacaran lagi ya, Nag. Sekolah yang baik dan belajar yang rajin.

Tiba-tiba mulutnya mengucapkan, “Memangnya kita harus pacaran?”

“Eh? kamu suka sama aku?” tanya balik Beby.

Nagi mengangguk dan tersenyum manis pada gadis itu. Beby mengiyakan pertanyaan Nagi dan ia menyimpulkan bahwa mereka sekarang resmi berpacaran.

Nagi terdiam dan bingung. Ini salah, ada apa ya? Kelihatannya benar, tapi rasanya aku ragu. Semoga tidak seperti dulu lagi.

Mina mulai terbuka pada Gita mengenai perasaannya serta mulai berani curhat mengenai apa yang ia rasakan terhadap Harish. Dan jawaban Gita cukup membuatnya kaget, sekaligus marah.

“Aku juga menyukainya,” jelas Gita.

“Apa? Jadi, kamu juga-” Mina bingung harus berkata apa dan ia memilih pergi.

...***...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***