Bab 5 Berganti Hari

...“Kau terlahir dengan gen pejuang....

...Jadilah kuat, hadapi rintangan....

...Harapan keluarga berada pada dirimu.”...

Agustus 2034. Kelas 1 SMA.

Mina dan Nagi telah berada di bangku SMA. Mereka masuk dalam SMA 1 Bunga yang desas-desusnya adalah sekolah terfavorit dan letaknya pun di tengah kota. Oleh sebab itu, tidak heran jika persaingan pun ketat di dalam sekolah ini.

Bagai mendapat durian runtuh, Mina dan Nagi telah terdaftar sebagai murid dari sekolah terfavorit, ditambah lagi masuk ke kelas unggulan. Dan di dalam kelas itu, mereka bertemu orang-orang dengan berbagai macam karakter.

Satu karakter yang sama, ambisius.

...***...

Hari pertama masuk sekolah,

Nagi telah datang dan memilih tempat duduk di belakang. Ia berkenalan dengan teman sebangkunya. Namanya Rafli, yang postur tubuhnya lebih pendek dari Nagi.

Sekedar perkenalan biasa, karena percakapan mereka terputus oleh guru yang telah masuk ke kelas. Kali ini pelajaran pertama adalah kimia.

Mina turun dari motor, kemudian menyalami ibu dan berlari menuju kelas. Ia meninggalkan ibu yang sibuk meletakkan helm yang telah dipakainya.

Kelasnya berada di paling ujung, sehingga letaknya terasa sangat jauh. Dengan nafas yang berderu, akhirnya Mina sampai dan mengetuk pintu kelas.

Ternyata bu guru telah masuk. Membuat Mina panik dan menunduk malu. Kedua netranya melihat gestur guru yang ternyata justru tersenyum kepadanya.

“Silahkan masuk, Nak.”

Nagi melihat Mina dan mencoba mengingat lagi seseorang yang mirip Mina di tempat les. Tak butuh waktu yang lama, akhirnya Nagi mengingatnya dan bergumam dalam hatinya.

Itu dia! Dulu Revan menyukainya. Tapi aku lupa namanya, siapa ya? Dia lumayan cantik. Di kelas unggulan ini banyak yang cantik ya.

Mina mendapat tempat duduk di pojok paling belakang dan dekat dengan jendela luar. Di sampingnya telah duduk seorang perempuan.

Teman perempuan itu memulai perkenalan dengan berbisik pada Mina, karena bu guru melanjutkan penjelasan materi kimia.

“Kenalin, namaku Risa. Kalau kamu?”

“Namaku Mina.”

Obrolan mereka terhenti ketika ada sosok yang masuk ke kelas. Ia telat, namun lebih telat dari Mina.

Kali ini Bu guru menghentikan murid yang telat itu, dan menyuruhnya memperkenalkan diri. Ia mengangguk dan mulai memperkenalkan diri.

“Saya biasa dipanggil Harish.”

“Oke Harish, silahkan duduk,” ujar Bu guru.

“Terima kasih, Bu.”

Mina terkejut bukan main saat melihat sosok yang sangat ia kenali. Murid yang telat itu adalah seseorang yang masih membuat jantung Mina berdegup kencang saat SMP.

Dan saat ini, ia sekelas dengan Mina.

Kali ini aku harus senang ataukah sedih? Aku belum pernah berharap akan sekelas dengannya. Ku kira dirinya akan masuk SMA lain. Tapi ini? Dia di kelas ini, sekelas denganku, batin Mina.

Harish duduk di bangku yang berseberangan dengan bangku Mina.

Ketika Bu guru bertanya kepada para murid dan tidak ada yang mau menjawab. Maka Bu guru menyuruh Harish menjawab, karena tadi ia yang datang terlambat. Itulah alasan beliau supaya ada yang menjawab.

...***...

Pulang sekolah, Mina menunggu ibu menjemput di dekat gerbang sekolah. Tiba-tiba ada yang memanggil namanya, dan suara itu tak asing bagi Mina.

“Mina!” seseorang meneriakkan namanya.

“Ayah? Ayah!” Mina segera berlari dan bertemu Ayah Amin.

“Ayo pulang! Ini helmnya dipakai terlebih dahulu,” titah ayah yang segera dilaksanakan olehnya.

Mina memakai helm, kemudian menaiki motor dan ayah memboncengnya pulang ke rumah.

Nagi dan Rafli berjalan bersama menuju parkiran. Di belakang mereka, Harish memanggil nama mereka dan tersenyum. Mereka kembali larut dalam obrolan sembari berjalan.

Nagi mulai menemukan teman-teman baru. Mereka juga baru tahu kalau Nagi menge-kos di dekat sekolah.

“Kapan-kapan kita mampir ke kosan mu ya, Nag!” ucap Rafli.

“Terus nanti mampir ke rumah ku juga ya. Aku punya PS loh,” sambung Harish.

Nagi mengiyakan dan merangkul teman-temannya itu. Kemudian mereka berpencar ke arah motor masing-masing. Nagi memakai helm dan menaiki motornya.

“Wah, hai Nagi!” panggil seorang perempuan dari belakangnya.

Nagi membalikkan badannya dan tersenyum dibalik helmnya. Ia tidak mengenalnya, dan perempuan tersebut mengenalkan diri.

“Namaku Beby. Aku tahu kamu dari Rafli tadi. Hehe."

Beby menjulurkan tangannya dan Nagi menerimanya, mereka saling bersalaman. Ia memperkenalkan dirinya lagi kepada Beby.

Beby, seorang perempuan yang cantik bak model dan kulitnya putih. naNagi berpamitan pulang padanya dengan tingkah yang masih agak kaku. Sedangkan Beby membalasnya dengan anggukan, ditambah senyum manisnya.

...***...

Sampai di rumah,

Mina bertanya pada ayah tentang pukul berapa tadi beliau sampai di rumah. Ayah menjawab sekitar pukul 1 siang.

Ayah bekerja di luar kota dan seminggu sekali kembali ke rumah. Sebenarnya Mina tidak ingin menjadi beban ayah.

Namun apa daya, kadang dirinya menciptakan masalah seperti laptop yang tiba-tiba error, minta pulsa buat internetan, mengisi tinta printer dan yang lainnya.

Di kosan, Nagi segera merebahkan tubuhnya. Lalu suara telepon masuk dan segera ia mengangkatnya. Telepon tersebut ternyata dari Ibu Nasya.

Beliau menanyakan apakah saat ini Nagi telah di kosan? Nagi mengiyakan dan juga memberitahu kalau ia telah membeli makan siang di warung terdekat.

Ibu mengiyakan dan menasihati Nagi supaya ia menjaga kesehatannya serta menjaga kelakuannya selama bersekolah di kota.

Maksudnya adalah, “Jangan pacaran lagi ya, Nag. Sekolah yang baik dan belajar yang rajin, oke?”

“Oke, Bu! Nagi janji kok.”

Selesai menelpon, Nagi memikirkan Beby. Kali ini ia merasa hatinya menyukai wanita bak superstar itu karena mulai menerangi hatinya yang sempat gelap oleh Lely.

Langit barat merasa malam mulai berjalan bersama dirinya, yaitu malam yang diterangi oleh bintang-bintang dan bulan purnama. Ah, pasti banyak yang menyukai malam hari. Namun perkataan ibu yang melarangnya untuk pacaran membuat pikirannya berlawanan dengan hatinya.

...***...

Terpopuler

Comments

Dhina ♑

Dhina ♑

184
seharusnya 841

2021-01-27

1

❤️YennyAzzahra🍒

❤️YennyAzzahra🍒

lnjutt

2020-10-01

1

ayyona

ayyona

like like duyu 😎😍

2020-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1 Intuisi
3 Bab 2 Awal Perjuangan
4 Awal Perjuangan_2
5 Awal Perjuangan_3
6 Bab 3 Terikat Jauh
7 Terikat Jauh_2
8 Terikat Jauh_3
9 Bab 4 Mulai Jatuh Pada Cinta
10 Mulai Jatuh Pada Cinta_2
11 Mulai Jatuh Pada Cinta_3
12 Bab 5 Berganti Hari
13 Berganti Hari_2
14 Berganti Hari_3
15 Berganti Hari_4
16 Bab 6 Melodrama
17 Melodrama_2
18 Melodrama_3
19 Bab 7 Usaha Memulai Lagi
20 Usaha Memulai Lagi_2
21 Bab 8 Teman Spesial
22 Bab 9 Nyaman
23 Bab 10 Ajang Pamer
24 Bab 11 Tersadar
25 Tersadar_2
26 Bab 12 Thalassophile
27 Bab 13 Hari Bersejarah Di Hati
28 Hari Bersejarah Di Hati_2
29 Bab 14 Zenosyne
30 Zenosyne_2
31 Bab 15 Lari Dan Rindu (LDR)
32 Lari Dan Rindu (LDR)_2
33 Bab 16 Sibuk
34 Sibuk_2
35 Bab 17 Partner Kerja
36 Partner Kerja_2
37 Bab 18 Petualang
38 Petualang_2
39 Petualang_3
40 Bab 19 Temen Atau Demen
41 Temen Atau Demen_2
42 Temen Atau Demen_3
43 Bab 20 Bahagia
44 Bahagia_2
45 Bahagia_3
46 Bab 21 Tikungan
47 Tikungan_2
48 Bab 22 Pengintai
49 Bab 23 Oh Tak Waras (OTW)
50 Oh Tak Waras (OTW)_2
51 Bab 24 Menembus Jarak
52 Bab 25 Menggarami Laut
53 Menggarami Laut_2
54 Bab 26 Ritual Wajib
55 Ritual Wajib_2
56 Bab 27 Hitungan Hari
57 Hitungan Hari_2
58 Bab 28 Syair Yang Berbeda
59 Syair Yang Berbeda_2
60 Bab 29 Titah Raja
61 Titah Raja_2
62 Bab 30 Di Depan Layar
63 Di Depan Layar_2
64 Bab 31 Cahaya Redup
65 Cahaya Redup_2
66 Bab 32 Langit Tidak Runtuh
67 Langit Tidak Runtuh_2
68 Bab 33 Sebuah Kabar
69 Bab 34 Langit Timur
70 Langit Timur_2
71 Bab 35 Langit Barat
72 Langit Barat_2
73 Bab 36 Perjanjian Langit
74 Bab 37 Roda Berputar
75 Roda Berputar_2
76 Bab 38 Kartu Merah
77 Kartu Merah_2
78 Bab 39 Pernikahan
79 Bab 40 Fantasi Fantastis
80 Untuk Pembaca
81 P for Punten
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1 Intuisi
3
Bab 2 Awal Perjuangan
4
Awal Perjuangan_2
5
Awal Perjuangan_3
6
Bab 3 Terikat Jauh
7
Terikat Jauh_2
8
Terikat Jauh_3
9
Bab 4 Mulai Jatuh Pada Cinta
10
Mulai Jatuh Pada Cinta_2
11
Mulai Jatuh Pada Cinta_3
12
Bab 5 Berganti Hari
13
Berganti Hari_2
14
Berganti Hari_3
15
Berganti Hari_4
16
Bab 6 Melodrama
17
Melodrama_2
18
Melodrama_3
19
Bab 7 Usaha Memulai Lagi
20
Usaha Memulai Lagi_2
21
Bab 8 Teman Spesial
22
Bab 9 Nyaman
23
Bab 10 Ajang Pamer
24
Bab 11 Tersadar
25
Tersadar_2
26
Bab 12 Thalassophile
27
Bab 13 Hari Bersejarah Di Hati
28
Hari Bersejarah Di Hati_2
29
Bab 14 Zenosyne
30
Zenosyne_2
31
Bab 15 Lari Dan Rindu (LDR)
32
Lari Dan Rindu (LDR)_2
33
Bab 16 Sibuk
34
Sibuk_2
35
Bab 17 Partner Kerja
36
Partner Kerja_2
37
Bab 18 Petualang
38
Petualang_2
39
Petualang_3
40
Bab 19 Temen Atau Demen
41
Temen Atau Demen_2
42
Temen Atau Demen_3
43
Bab 20 Bahagia
44
Bahagia_2
45
Bahagia_3
46
Bab 21 Tikungan
47
Tikungan_2
48
Bab 22 Pengintai
49
Bab 23 Oh Tak Waras (OTW)
50
Oh Tak Waras (OTW)_2
51
Bab 24 Menembus Jarak
52
Bab 25 Menggarami Laut
53
Menggarami Laut_2
54
Bab 26 Ritual Wajib
55
Ritual Wajib_2
56
Bab 27 Hitungan Hari
57
Hitungan Hari_2
58
Bab 28 Syair Yang Berbeda
59
Syair Yang Berbeda_2
60
Bab 29 Titah Raja
61
Titah Raja_2
62
Bab 30 Di Depan Layar
63
Di Depan Layar_2
64
Bab 31 Cahaya Redup
65
Cahaya Redup_2
66
Bab 32 Langit Tidak Runtuh
67
Langit Tidak Runtuh_2
68
Bab 33 Sebuah Kabar
69
Bab 34 Langit Timur
70
Langit Timur_2
71
Bab 35 Langit Barat
72
Langit Barat_2
73
Bab 36 Perjanjian Langit
74
Bab 37 Roda Berputar
75
Roda Berputar_2
76
Bab 38 Kartu Merah
77
Kartu Merah_2
78
Bab 39 Pernikahan
79
Bab 40 Fantasi Fantastis
80
Untuk Pembaca
81
P for Punten

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!