19

"Maksud Tante.....?"

"Ya..... pasti tante sangat bahagia kan.... Nalen tahu sendiri tante di rumah nggak ada temen ceweknya, kalau ada adikmu pasti sangat menyenangkan" Rahma menerawang kesenangan yang akan dia dapatkan ketika ada teman wanita di rumahnya ini.

"Kapan-kapan biar main ke sini Tan" Janji Nalen

"Janji ya, anterin dia ke sini"

"Insya Allah" "Maaf Tante, seperti sudah terlalu malam, Nalen pamit dulu, takutnya mama nyariin" Nalen mohon diri untuk segera pulang

"Iya, Tante makasih banget Nalen mau nganterin Lucky dan juga bersedia mampir ke sini"

"Sama-sama Tante... Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam" Lucky dan bundanya menjawab serentak

****

Di rumah Nia

Mama dan Papanya sedang bercengkerama di ruang keluarga ketika Nia mengucapksn salam dan memasuki rumahnya. Dengan wajah yang masih lesu Nia menyempatkan diri untuk menemui kedua orang tuanya terlebih dahulu sebelum memasuki kamarnya untuk membersihkan diri dan beristirahat.

"Lho Nia, kamu kenapa kok lesu banget, lagian mana Kakakmu?" Pertanyaan Ryasmi bertubi-tubi

"Ma.... bisa nggak sih satu-satu"gerutu Nia

meskipun begitu tetap juga dia jawab "Biasalah Ma, tamu bulanan datang. Kalau Kak Nalen tadi nganterin teman Nia pulang"

"Emangnya Nalen tahu di mana rumah temanmu?"

Nia hanya mengedikkan bahunya tanda dia ragu untuk menjawabnya.

Nia memilih untuk segera masuk ke kamarnya untuk istirahat sejenak sebelum belajar untuk esok pagi.

Setelah Nia pergi ke kamar, terdengar suara langkah kaki dari luar dan mengucapkan salam, tak lain itu adalah suara Nalen yang telah kembali sesudah mengantar Lucky.

"Sudah pulang Len" Tanya Dewa

"Sudah Pa, Nia kemana Pa...?

" Baru saja masuk ke kamarnya, memangnya kenapa nyariin adikmu?"Jawab Ryasmi sambil menunjuk ke kamar Nia

"Enggak, cuma mau nyampein pesan dari Tante Rahma"

"Maksudmu..... Tante Rahma istri Om Pras?" Tanya Ryasmi penasaran

"Iya, tadi Nalen ketemu beliau pas nganterin si Rasya" Nalen menjelaskan

"Kok nganterin Rasya segala, kalian ketemu dimana?"

"Ketemu di Klinik, kan tadi adik perginya sama Rasya"

Nalen bercerita ke orang tuanya bahwa selama ini Nia dikerjain sama kakak kelasnya untuk mentraktir mereka selama dua minggu yang tak lain adalah teman-teman Lucky, tetapi teman Lucky tidak ada yang tahu kalau sebenarnya antara Lucky dan Nia saling kenal, karena yang menyadari baru Lucky, sedangkan Nia belum tahu tentang siapa Lucky. Nalen juga meminta ke orang tuanya untuk merahasiakan ini terlebih dahulu, suatu saat Lucky yang akan memberi tahu Nia.

"Oalah, ada-ada saja anak sekarang" Ryasmi menganggukkan-anggukkan kepala

****

Sang surya di pagi yang cerah telah menampakkan diri di sebelah timur diiringi nyanyian burung-burung yang bertengger di dedaunan pohon besar. Seorang gadis yang baru membuka mata berusaha menyesuaikannya dengan cahaya yang masuk dari luar jendala kaca kamarnya.

Masih terasa sedikit sakit di perutnya akibat tamu bulanannya membuatnya ingin bermalas-malasan di kasurnya yang nyaman, namun sontak kaget dan berlari ke kamar mandi ketika melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, pasalnya hari ini di kelasnya akan ada ulangan harian. Tanpa menghiraukan rasa sakitnya dia tergesa-gesa menyelesaikan semuak kegiatan pagi ini dengan ekspres, disambarnya sarapan yang sudah ditata oleh ibunya dan memasukkannya ke dalam tas sambil berlari menuju garasi.

Beruntung sang kakak Nalen sudah berada di dalam mobil dan tinggal menginjak pedal gasnya, sebelum pedal gas itu terinjak sempurna Nia sudah duduk manis di samping kursi kemudi meminta kakaknya untuk mengantarkan ke sekolah. Bukannya Nalen tidak mau mengantarnya, namun karena dia sendiri punya kelas pagi apalagi saat ini sudah kesiangan juga.

"Bukannya kakak nggak mau nganterin adik, tapi pagi ini kakak benar-benar nggak bisa, kakak ada kelas pagi" Nalen berusaha sabar menghadapi adiknya saat ini yang sudah berada di mode yang tidak bersahabat

"Ya sudah kalau nggak mau nganterin" Nia turun dari mobil Nalen langsung berlari ke luar gerbang untuk mencari ojek, dia malas untuk memakai motornya sendiri

*****

Pintu gerbang sekolah hampir saja ditutup oleh satpam sekolah, pengurus OSIS sudah mulai berjajar menghadang anak-anak yang terlambat dan tidak memakai seragam dengan benar, tak terkecuali Lucky dan Danny juga ikut berbaris di depan gerbang sekolah.

Nia berlari sebelum pintu tertutup sempurna dengan sedikit menunduk sebagai rasa hormat kepada para pengurus OSIS. Lucky hanya bisa memperhatikan Nia dari barisan pengurus OSIS dan tidak berani meninggalkan barisan itu hanya untuk sekedar menanyakan kondisinya saat ini, kebetulan hari ini banyak sekali siswa-siswi yang tidak mengenakan atribut dengan benar, hingga semua pengurus OSIS yang hari ini bertugas sangat kewalahan menangani mereka.

"Luck, itu Nia juga baru datang.... kita biarin masuk saja ya... kasihan, dia kan kemarin sakit" Dani membuka suara ketika melihat Nia yang baru masuk gerbang

"Heem" Jawab Lucky singkat

"Kebiasaan deh lo, nggak ada yang lebih panjang lagi jawaban lo"

"Diam bisa nggak, bukan waktunya ngobrol" Lucky geram dengan temannya itu karena tidak biasanya banyak omong ketika sedang bertugas.

"Ok, gue diam" Danny mengacungkan jempolnya sebagai tanda dia mengerti keadaan saat ini yang tidak memungkinkan untuk banyak bicara

Selesai memberikan sanksi kepada siswa-siswi yang terlambat dan tidak memakai atribut sekolah dengan benar, semua pengurus OSIS kembali ke ruang OSIS untuk merekap kegiatan hari ini serta mengadakan rapat sebentar sebelum kembali ke kelas masing-masing

****

Sesampainya di sekolah Nia tidak masuk ke kelas melainkan dia memilih pergi ke UKS untuk istirahat di sana, semenjak masuk tadi perut Nia kembali terasa sakit, entah kenapa rasa sakitnya masih berlanjut hingga kini, tidak seperti biasanya hanya hari pertama saja merasakan sakit.

Nia mencoba menghubungi Kakaknya, sudah beberapa kali panggilan namun tidak kunjung ada jawaban darinseberang. Nia mengirimkan pesan melalui aplikasi hijaunya. Menunggu beberapa waktu tanda centang itu masih berwarna abu-abu hal itu membuat Nia semakin frustasi dan menon aktifkan ponselnya dan tidak peduli lagi apabila ada yang mencarinya.

Nalen menyelesaikan tugasnya dengan lancar, sambil menunggu jam kuliah berikutnya dia menuju sebuah outlet makanan yang berada di dalam kampusnya sambil mengecek ponsel yang sedari tadi tidak dihiraukannya. Alangkah kagetnya ketika melihat banyak sekali notifikasi panggilan masuk dari sang adik, tak luput mengecek pesan masuk, dan didapati pula pesan dari sang adik yang saat ini meringkuk di atas matras yang ada di ruang UKS.

Merasa bersalah, pasti... dengan sebegitu banyaknya panggilan masuk dan juga pesan namun karena masih ada jam selanjutnya Nalen tidak bisa langsung ke Sekolah adiknya, namun malah menelppn seseorang untuk mengecek keadaan adiknya itu.

"Hallo, Assalamu'alaikum Sya" Ucapnya dari seberang setelah panggilannya diterima

"Wa'alaikum salam, iya ada apa Len, tumben jam segini nelpon gue" Tanya Lucky penasaran

"Sebenarnya gue mau minta tolong ke elo, tapi kalau elo nggak keberatan"

"Minta tolong apa sih, kalau masih bisa gue kerjain, pasti gue tolong"

Nalen menceritakan apa yang terjadi beberapa waktu lalu kepada Lucky, yang membuat si penerima telepon sangat kaget.

"Astaghfirullahalazim.... mengapa baru telepon sih..."

Episodes
1 Hari Pertama Sekolah
2 Botol Minum Sialan
3 Motor tak berakhlak
4 Tak Sengaja
5 Bimbang
6 Mau Kabur Lo.....
7 Aneh
8 Cepetan Dek....
9 9
10 10
11 11
12 12
13 12
14 13
15 14
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 33
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
167 166
168 167
169 168
170 169
171 170
172 171
173 172
174 173
175 174
176 175
177 176
178 177
179 178
180 179
181 180
182 181
183 182
184 183
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Hari Pertama Sekolah
2
Botol Minum Sialan
3
Motor tak berakhlak
4
Tak Sengaja
5
Bimbang
6
Mau Kabur Lo.....
7
Aneh
8
Cepetan Dek....
9
9
10
10
11
11
12
12
13
12
14
13
15
14
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
33
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165
167
166
168
167
169
168
170
169
171
170
172
171
173
172
174
173
175
174
176
175
177
176
178
177
179
178
180
179
181
180
182
181
183
182
184
183

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!