DEG
Lucky bertemu dengannya lagi, masih dengan senyum misteriusnya, Lucky tidak menyahut perkataan Dani sang sahabat.
Lucky hanya diam menatap kejadian yang ada tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini. tanpa berkedip sedikitpun dia memperhatikan kelakuan cewek itu
"Dasar cewek aneh" Batin Lucky
" Eh, Luck motor lo tuh, ngapain diam aja sih" Dani teriak di samping Lucky
Dani langsung berlari mendekati motor sahabatnya yang sudah ditendangi oleh seorang cewek tak tahu malu.
"Eh mbak, gak ada kerjaan banget sih, cantik-cantik tapi perusak barang orang lain" Kata Dani sambil berusaha menghentikan omelan dan tendangan cewek tadi
"Oh, apa berani lo sama gue, ini motor lo singkirin gih, motor gue gak bisa keluar nih gara-gara motor lo yang ngehalangin jalan, dasar motor tak berakhlak pemiliknya pun tak bermoral" Nia tambah ngomel-ngomel karena sejak tadi dia belum bisa keluar dari area parkir sekolah karena tidak mendapatkan jalan keluar lagi pula Nia sudah tidak tahan dengan rasa sakit tenggorokannya saat ini.
Hari ini Nia lupa membawa obat yang harus dia konsumsi tiap hari, dan saat ini Nia sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya, sehingga dia lampiaskan ke benda-benda atau apapun yang ada di dekatnya, apalagi sekarang ada orang yang mendekatinya maka otomatis orang tersebut menjadi sasaran kemarahannya.
"Santai dong mbak, motor gak bersalah juga, yang salah tu elo, ngapain naruh motor di situ" Dani menunjuk motor matic Nia yang terparkir dipojokan yang terhalang oleh dua tembok dan juga beberapa motor disampingnya,
Padahal disana sudah ada tanda peringatan tempat parkir hanya untuk yang pulang sore atau malem, gara-gara kebodohannya tadi pagi Nia tidak memperhatikan tanda peringatan itu. Nia mulai panik dengan keadaannya saat ini, brarti mau tidak mau Dia harus menunggu pemilik motor untuk pulang terlebih dulu, lalu harus nunggu sampai kapan, sakit yang dirasakan saat ini sudah amat sangat menyiksanya ditambah dengan kejadian yang memalukan hari ini, benar-benar menyedihkan.
"Lalu aku harus gimana dong mas" Tanya Nia pada Dani
"Tunggu noh sampai motor disamping dan belakang lo keluar semua" Jawab Dani santai
"Duh, tolong dong lo keluarin motor gue, gue janji akan traktir lo seminggu deh" Nia mulai mengeluarkan jurus merayu dengan wajah yang memelas
"Mana bisa keluar tuh motor, kejepit gitu juga, apa harus digotong? " Dani masih melakukan negosiasi terhadap Nia padahal motor yang berada di samping motor Nia adalah motornya dan yang berada dibelakangnya adalah motor lucky yang semua motor memang dikunci ganda yang tidak bisa digerakkan apalagi model motor keduanya adalah motor sport otomatis dengan kekuatan Nia tidak bisa menggerakkannya.
" Oke deh gue tambahin 2 minggu gue traktir elo makan yang elo suka sepuasnya dimanapun lo minta gue turutin asalkan lo bisa keluarin motor gue saat ini juga" Nia memutuskan memberikan pilihan yang menurutnya sudah cukup menarik
"Oke, dua minggu sepuasnya dan dimanapun gue minta tapi bertiga dengan sahabat gue, Gimana" Dani masih memberikan penawaran lagi
Tanpa berfikir panjang Nia menjawab "Ok, deal" "sekarang aku mohon keluarin motor gue"
Dengan senang hati Dani mulai bergerak memegang motor yang berada dibelakang motor Nia lalu mengeluarkan kunci yang berada di dalam saku jaketnya, tanpa rasa bersalah Dani mulai memutar kontaknya dan bergerak tuh motor keluar dari parkiran dilanjutkan dengan meminta Lucky untuk mengeluarkan motor sport miliknya juga. Dan otomatis motor Nia bisa keluar parkir dengan leluasa.
Nia sangat jengkel dengan kejadian siang ini, dia berhasil dikibulin oleh dua cowok yang tak bermoral, Dia hanya bisa tersenyum kecut melihat kejadian hari ini, namun dilain pihak ada dua cowok yang sangat bahagia karena dua minggu kedepan bisa makan sepuasnya dan bebas memilih yang mereka mau tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.
"Ok, cantik sekarang lo keluarin tuh motor" Dengan santainya Dani meminta Nia mengeluarkan motornya sendiri
Lucky hanya diam memperhatikan sahabatnya yang sedang mengerjai seorang cewek tanpa merasa berdosa sedikitpun, malah merasa bahagia karena dua minggu kedepan uang sakunya bakal utuh.
Tanpa permisi akhirnya Nia meninggalkan parkiran sekolahnya dengan masih menyimpan rasa dongkolnya, dua minggu kedepan bakalan kehilangan banyak uang yang sudah ia tabung selama ini yang akan dia gunakan untuk membeli perlengkapan gamenya.
"Nyesel gue membuat kesepakatan dengan mereka, taunya gue dikerjain, benar-benar lengkap sudah penderitaan gue hari ini"
"Mana uang tabungan hanya sedikit lagi, gak mungkin kan gue minta ke nyokap" Nia masih berperang dengan perasaannya
***
Setelah kepergian Nia Lucky mulai menyikut Dani dan ngomelin dia, karena menurutnya tak pantas jika mereka melakukan hal yang seharusnya tidak dia lakukan.
"Kamu apaan sih Dan, malu-maluin aja, emangnya kurang tuh uang saku dari bokap lo? Ketus Lucky
"Bukannya kurang Luck, tapi lucu aja ngerjain tuh anak"jawab Dani dengan Riangnya
" Awas lo ya kalau besok elo bawa-bawa nama gue lagi untuk ngerjain orang" Ancam Lucky
"Gak bakalan, ini yang terakhir, gue janji, ok! "
Dalam hati Lucky sebenarnya keberatan karena tidak hanya sekali dua kali Dani membawa dirinya hanya untuk mengerjai orang lain, yang ujung-ujungnya minta traktir dan kenalan dengan tuh orang.
****
Sampai di rumah Nia langsung masuk ke kamarnya untuk mencari obat yang seharusnya sudah dia konsumsi tadi siang, tapi karena lupa tidak di bawa ke sekolah, terpaksa baru akan dia minum saat ini.
"Oh, akhirnya ternyata nyelip di meja belajar obatku" gumam Nia
Dari luar pintu kamar Nia, kakak laki-lakinya mengetuk dengan kencang, membuat Nia kaget dan melempar obat yang awalnya sudah berada di tangan.
"Aduh, apaan sih Kak, kalau pintunya nanti nangis gimana? Emang situ bisa buat diem tuh pintu" Ada apa sih??? "
"Eh dasar bego, mana ada pintu nangis, yang ada situ kali yang nangis." Tuh dipanggil mama"
"Baru juga Nia naik, sudah dipanggil aja, apa sekangen itu sama anaknya yang cantik ini"
"Sono cepetan, udah ditungguin mama sejak tadi, dicoret dari daftar ahli waris baru tahu rasa lo... "
Secepat kilat yang menyambar Nia mulai lari menuruni tangga rumahnya menuju ke tempat sang mama setelah sebelumnya mengganti seragam sekolahnya dengan baju rumahan.
Dipeluknya dari belakang tak lupa dikecup pipi kanan dan kiri sang mama sembari berucap dengan manjanya "Ada apa sih ma, manggil-manggil anak mama yang cantik dan tidak sombong ini, Nia kan baru nyampe rumah belum istirahat"
"Sayang, hari ini mama mau berkunjung ke rumah nenekmu yang ada di jogja, kamu di rumah sama kakakmu ya.... "
"Lho kok mendadak Ma, emangnya ada apa?? " Tanya Nia penasaran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
𝖘𝖙𝖗𝖔𝖇𝖊𝖗𝖞banana🍓🍌
Nia nih selain bar bar jg ceroboh ya...😄 masuk sekolah pertama x udah kena sial bertubi tubi dan itu karena ulahnya sendiri... 😊😊
2022-10-15
2