Sistem Kekayaan : 7 Batu Bertuah

Sistem Kekayaan : 7 Batu Bertuah

Menemukan Tablet Batu

"George,beasiswamu sudah dicabut,mulai bulan depan kau harus membayar 100% uang kuliah,kalau tidak kau akan di drop out"kata seorang pria paruh baya.

"Kenapa pak?Kenapa beasiswa saya dicabut tiba-tiba?"tanya pemuda didepan pria paruh baya yang tak lain adalah George.

Pria paruh baya itu memutar matanya "Nilaimu turun akhir-akhir ini,bapak sudah ingatkan berkali-kali untuk belajar lebih giat agar nilaimu bisa naik,tapi apa?Nilaimu malah semakin turun dan akhirnya para dewan mencabut beasiswamu".

Mendengar itu,George memegang tangan pria didepannya dan memohon"Tolong saya pak,tolong bicara pada para dewan bahwa saya akan menaikan nilai saya,saya akan belajar lebih giat lagi"pinta George.

Pria paruh baya itu merasa jengkel,dia melepaskan tangannya dari George dan mendorongnya hingga terjatuh "Kau pikir kau siapa?Pergilah cepat!Aku masih banyak urusan"bentaknya pada George.

George yang mendapat perlakuan seperti itu merasa sedih,dia menggertakan giginya dan pergi dari ruangan itu, saat dia berada diluar,dia bisa mendengar jelas kata-kata hinaan seperti 'miskin' dan 'sampah' keluar dari dalam ruangan.

George semakin menggertakan giginya,dia mengepalkan tinjunya dan ingin memukul pria didalam tapi apa daya,itu semua adalah kebenaran,dia miskin karena tumbuh besar di panti asuhan dan sampah karena tidak berguna.

Tiba-tiba dia teringat akan pacarnya,Sasa,biasanya dia akan curhat padanya saat dia mengalami hari yang sulit.

George hendak mengambil handphone untuk menelpon Sasa saat handphonenya berdering,saat dia melihat IDnya,mata George berbinar.

"Kebetulan sekali"gumamnya saat melihat yang menelpon adalah pacarnya.

"Halo sayang,kebetulan aku juga mau menelponmu"sapa George dengan riang.

"Aku ingin bertemu denganmu di cafe Hot Choco"jawab Sasa dengan dingin,lalu dia segera menutup telepon.

'Kenapa dia begitu dingin?'pikir George,lalu dia mengangkat bahu dan pergi menuju cafe Hot Choco.

Didalam cafe...

"Aku sudah menelponnya,dia pastiakan datang kesini sebentar lagi"kata seorang perempuan yang tak lain adalah sasa.

"Bagaimana kau yakin dia pasti datang?"tanya seorang pria di seberang Sasa.

"Huh,dia selalu menuruti permintaanku"jawab Sasa dengan riang,berbeda 180⁰ dari sikapnya pada George barusan.

"Baguslah kalau begitu,aku akan menunggumu didalam mobil"sebelum pria itu pergi,dia mendaratkan ciuman ringan dibibir Sasa.

"Kau ini,nakal"kata Sasa dengan centil.

Setelah beberapa saat,George baru tiba di cafe,saat dia melihat Sasa duduk,dia menghampirinya.

"Hai Sasa,sudah lama nunggunya?"tanya George lalu duduk diseberang Sasa.

Sasa melihat jam tangan"Kau pikirkan saja sendiri"jawabnya dengan dingin.

"Hehe,iya maaf,maaf deh"George menggaruk kepalanya meski tidak gatal"Oh ya,kenapa kau mengajakku bertemu?"tanya George.

"Aku ingin putus"jawab Sasa.

"Haa?"George terdiam"Maaf,mungkin aku salah dengar,tadi kau bilang apa?"George memastikan pendengarannya berfungsi dengan baik.

"Kau tidak salah dengar,aku ingin putus"lalu Sasa hendak beranjak pergi.

George menarik tangan Sasa agar tidak pergi"Kenapa?Kenapa kau ingin putus?Bukankah hubungan kita baik-baik saja selama ini?"tanya George.

"Memang hubungan kita baik-baik saja,tapi kau itu terlalu miskin,kau tidak bisa memenuhi kebutuhanku"lalu Sasa melepaskan tangan George"Pergilah"katanya sambil mendorong George lalu keluar dari cafe dan masuk ke mobil.

"Bagaimana?"tanya Sasa pada pria di balik kemudi saat dia sudah masuk ke mobil BMW seri 5 yang sudah terparkir disana.

"Luar biasa"jawab pria itu,lalu mobil beranjak pergi meninggalkan lokasi.

George sedang memperhatikan mobil itu hingga mobil itu tak terlihat lagi,hatinya sangat sakit,dia merasa cobaan hidupnya sangat berat,tidak punya orang tua,terancam drop out karena beasiswanya dicabut,dan sekatang dia diputuskan pacarnya,apakah takdir sedang mempermainkannya.

George berjalan pulang dengan raut wajah putus asa,saat sedang melewati sebuah taman,dia tersandung sesuatu.

"Aduh"George jatuh dan tersadar.

George lalu mendekati benda itu,karena penasaran,dia menggali benda itu dan menariknya keluar"Benda apa ini?Kenapa bentunya mirip sebuah tablet".

Karena tidak tahu benda apa itu,George membuangnya ke sembarang tempat.

"Krak"suara pecah tablet batu itu terdengar.

...[Ding]...

...[Host telah terpilih,mengaktifkan Sistem Kekayaan Batu Bertuah]...

...[0%]...

...[10%]...

...[25%]...

...[50%]...

...[80%]...

...[100%]...

...[Sistem telah diaktifkan,memberikan misi utama]...

...[Misi Utama : Menemukan 7 batu bertuah]...

...[Status : Dijalankan]...

...[Keberhasilan : 0/7]...

...[Hadiah Utama : ??? ]...

"Hah,apa ini?"George kaget karena sebuah layar muncul didepannya secara tiba-tiba.

George mencoba menghilangkan layar tersebut dengan tangannya namun gagal.

"Sebenarnya apa ini? tanya George.

...[Saya adalah sebuah sistem yang ada pada diri anda]...

"Hah"George kaget karena layar didepannya berubah menjadi jawaban atas pertanyaanya.

"Lalu kenapa kau ada padaku?"George mencoba bertanya kembali.

...[Saya sudah berada didalam tablet batu yang ada pecahkan tadi,anda terpilih sebagai host karena memecahkannya dan mendapat misi untuk melengkapi batu tersebut dengan 7 batu bertuah]...

"Tunggu,tunggu dulu,aku masih belum paham,apa maksudnya dengan host?Dan apa maksudnya misi?"tanya George.

...[Host adalah pemilik sistem dan misi adalah tugas yang diberikan sistem kepada host,jika host dapat menyelesaikan misi maka host akan mendapatkan hadiah]...

"Hadiah?Hadiah apa yang kamu maksud?"tanya George.

...[Hadiah tidak menentu,bisa jadi uang,bisa jadi benda,dan bisa jadi sebuah keahlian khusus]...

"Uang?"mata George berbibar,dia bukan orang yang materealistik tapi saat ini dia butuh uang untuk membiayai kuliahnya agar tidak di drop out.

Lalu dia terpikir sesuatu"Bagaimana aku bisa menyelesaikan misi jika tablet batunya pecah?".

...[Tidak masalah,anda coba pejamkan mata dan katakan misi utama]...

George menurutinya dan memejamkan mata dan berkata "Misi utama".

Lalu sebuah tablet batu yang lebih besar muncul di depan George.

"Ini..."George kaget karena saat membuka mata dia melihat sebuah tablet batu besar tiba-tiba ada disana.

...[Ini adalah tablet batu misi utama dan ketujuh lubang disana adalah tempat host meletakan batu bertuah nantinya]...

"Bagaimana cara menghilangkanya?"tanya George yang gugup karena takut tablet batu ini di lihat orang.

...[Anda cukup memejamkan mata lagi dan berkata simpan]...

George buru-buru memejamkan mata dan berkata"Simpan" lalu saat dia membuka mata lagi,tablet batu didepannya sudah menghilang.

"Aku sudah mengerti sebagian kondisi disini,tapi dimana aku bisa mendapat ketujuh batu bertuah itu?"tanya George.

...[Saya tidak tahu,host harus mencarinya sendiri,tapi saat ada batu didekat host,saya akan memberi tahu host]...

"Begitu ya"George menganggukan kepala,lalu dia melihat langit dan melihat hari hampir gelap.

'Sekarang hari hampir gelap,lebih baik aku pulang ke asrama dulu'kata George dalam hati.

Terpopuler

Comments

𝒮🍷⃞⃟Ive•Сɛƨℓιɛα•ଓε🐬♀♛ƐꝈƑ⃝🧚

𝒮🍷⃞⃟Ive•Сɛƨℓιɛα•ଓε🐬♀♛ƐꝈƑ⃝🧚

smgt

2024-01-13

0

glanter

glanter

miskin itu emang menyakitkan

2024-01-13

0

Harman LokeST

Harman LokeST

kuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss

2023-09-06

1

lihat semua
Episodes
1 Menemukan Tablet Batu
2 Batu Pertama
3 Hadiah Keterampilan Beladiri Dasar
4 Keterampilan Medis Dasar
5 Hadiah Sebuah Perusahaan
6 Argust Blake
7 CEO Zebel Investment Group
8 Pramuniaga Curang
9 Teman SMA
10 Yumi
11 Menyelamatkan Nenek
12 Villa 1 milliar dolar
13 Tuan George Yang Aneh
14 Cafe Kucing
15 Kenapa Dia Datang ?
16 Judi(1)
17 Judi (2)
18 Wanita Ferrari
19 Apa kau ikut reuni?
20 Lamborghini Venemo
21 Tidak Bisa Menyetir
22 Misi Membagongkan
23 Keterampilan Sihir Dasar
24 Sicut Caelum Lagi
25 Reuni
26 Van Pengantar Ikan
27 Mengantar Tanya Pulang
28 Red Bull
29 Ibuku Kritis
30 Menumpang
31 Pemuda Bertopeng
32 1 Minta Maaf,1 Miliar
33 Saran 100 juta dolar
34 Sang Mantan Suami
35 Bersembunyi
36 Taruhan Pertandingan Basket
37 Kedatangan Sang Kapten
38 Aku Ikut Bermain
39 Kemenangan
40 Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres
41 Pemilik Saham Mayoritas
42 Kapal Pesiar
43 Aku Bukan Paparazi
44 Sang Tamu
45 Batu Kedua Ditemukan
46 Keluarga Yang Kacau
47 Investasi 100 Juta Dollar
48 Rencana Membeli Hadiah
49 Menghajar Preman
50 Regina
51 Cinta Kasih Ibu
52 Membelinya Dengan Mudah
53 Freya Knight
54 Tommy Mencari Masalah
55 Mengunjungi Perusahaan
56 Ulang Tahun Agnes
57 Telepon Idola
58 Usulan Menjadi Penguasa Sisi Gelap
59 Jean Manami tiba
60 Menyandera
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Menemukan Tablet Batu
2
Batu Pertama
3
Hadiah Keterampilan Beladiri Dasar
4
Keterampilan Medis Dasar
5
Hadiah Sebuah Perusahaan
6
Argust Blake
7
CEO Zebel Investment Group
8
Pramuniaga Curang
9
Teman SMA
10
Yumi
11
Menyelamatkan Nenek
12
Villa 1 milliar dolar
13
Tuan George Yang Aneh
14
Cafe Kucing
15
Kenapa Dia Datang ?
16
Judi(1)
17
Judi (2)
18
Wanita Ferrari
19
Apa kau ikut reuni?
20
Lamborghini Venemo
21
Tidak Bisa Menyetir
22
Misi Membagongkan
23
Keterampilan Sihir Dasar
24
Sicut Caelum Lagi
25
Reuni
26
Van Pengantar Ikan
27
Mengantar Tanya Pulang
28
Red Bull
29
Ibuku Kritis
30
Menumpang
31
Pemuda Bertopeng
32
1 Minta Maaf,1 Miliar
33
Saran 100 juta dolar
34
Sang Mantan Suami
35
Bersembunyi
36
Taruhan Pertandingan Basket
37
Kedatangan Sang Kapten
38
Aku Ikut Bermain
39
Kemenangan
40
Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres
41
Pemilik Saham Mayoritas
42
Kapal Pesiar
43
Aku Bukan Paparazi
44
Sang Tamu
45
Batu Kedua Ditemukan
46
Keluarga Yang Kacau
47
Investasi 100 Juta Dollar
48
Rencana Membeli Hadiah
49
Menghajar Preman
50
Regina
51
Cinta Kasih Ibu
52
Membelinya Dengan Mudah
53
Freya Knight
54
Tommy Mencari Masalah
55
Mengunjungi Perusahaan
56
Ulang Tahun Agnes
57
Telepon Idola
58
Usulan Menjadi Penguasa Sisi Gelap
59
Jean Manami tiba
60
Menyandera
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!