CEO Zebel Investment Group

"Salam tuan,nama saya Argus Blake,siap melayani tuan" kata pria paruh baya itu.

Meskipun George sedikit kecewa,tapi apa yang dia bisa, nasi sudah menjadi bubur.

"Kau bisa mengelola perusahaan?"tanya George.

"Bisa tuan"jawab Argus.

"Baiklah,ayo ikuti aku"lalu George menghentikan taksi dan menuju tempat yang ditunjukan oleh sistem.

Itu adalah sebuah gedung yang besar,disana tertulis Rei Investment Group.

Setelah sampai ditempat itu,George dan Argus langsung menuju tempat resepsionis.

"Ada yang bisa saya bantu tuan-tuan"kata resepsionis itu dengan nada meremehkan karena melihat George dengan pakaian olahraga dan seorang pria paruh baya yang tidak terkenal.

"Aku ingin bertemu tuan Rei"jawab George.

"Apakah anda sudah mempunyai janji dengan CEO kami tuan?"tanya resepsionis itu.

"Belum,tapi kalau kau bilang padanya bahwa George Zebel mencarinya,maka dia akan turun"jawab George.

Mendengar ucapan George,resepsionis itu tertawa terbahak-bahak"Hahaha,kau pikir kau siapa mengatakan bahwa CEO kami akan menyambutmu ketika mendengar namamu"kata resepsionis itu.

"Beraninya kau"Argus marah mendengar seorang resepsionis meremehkan tuannya,dia mencengkeram kerah resepsionis itu.

Resepsionis itu ketakutan,dia lalu memanggil penjaga"Penjaga,penjaga,ada yang ingin membuat keributan"teriakan resepsionis itu menarik banyak perhatian.

Tak berapa lama,sekelompok penjaga menuju tempat resepsionis dan mengepung George dan Argus.

"Beraninya kalian membuat keributan disini,lepaskan nona Green segera"teriak kapten penjaga.

Argus lalu melemparkan resepsionis itu kelantai.

"Aduh,beraninya kau"raung resepsionis itu"Kapten Jamie, segera tangkap mereka"kata resepsionis itu.

"Tenang dulu Nona Green"kata kapten penjaga,lalu dia menoleh ke George dan Argus"Kenapa kalian membuat keributan disini?"tanya kapten penjaga.

"Apa urusanmu,lebih baik kau panggil tuan Rei segera,kami punya keperluan dengannya"jawab Argus.

Mendengar jawaban Argus membuat kapten penjaga marah,tapi dia masih bisa menahan amarahnya,dia merasa aneh bahwa 2 orang didepannya punya keperluan dengan CEOnya,dia lalu menoleh kearah resepsionis itu.

"Nona Green,lebih baik kau memanggil CEO,mungkin saja mereka memang punya urusan dengan beliau"kata kapten penjaga.

"Apa?Kenapa kau tidak menangkap mereka?"teriak resepsionis itu lagi.

Kapten penjaga mengabaikannya,dia lalu menoleh ke resepsionis lain dan mengatakan hal yang sama.

Resepsionis itu langsung melakukan panggilan ke CEOnya, tak sampai 5 menit,pintu lift khusus CEO terbuka dan sekelompok orang segera keluar dari sana.

Sekelompok orang itu segera menghampiri kerumunan"Kalau boleh tahu siapa tuan George Zebel?"tanya salah satu pria paruh baya dalam kelompok.

"Saya"jawab George"apakah anda tuan Rei?"tanyanya.

"Benar,mari ikuti saya ke ruang CEO"kata tuan Rei,lalu sekelompok orang itu berjalan menuju ke lift khusus CEO.

Sebelum lift tertutup,George menatap kerumunan lalu mengangkat jari telunjuknya dan diletakan ke mulutnya "Stttt,lebih baik kalian hapus semua foto dan video yang kalian ambil,lalu jangan pernah bercerita tentang kejadian ini kepada siapapun,mengerti?"tanya George.

Kerumunan itu terdiam.

"Kalian mengerti tidak?"kali ini tuan Rei lah yang berteriak.

Kerumunan terkesiap,mereka tanpa sadar menganggukan kepala,lalu mengambil ponsel mereka dan menghapus foto dan video yang mereka ambil.

"Apa kau puas tuan Zebel?"tanya tuan Rei dengan hormat.

George mengangguk,lalu pintu lift tertutup dan naik ke ruang CEO.

Kembali ke lobi,semua orang menjauhi Sandra Green karena tidak mau terkena getah dari masalahnya.

"Siapa mereka?Kenapa CEO memperlakukan mereka dengan hormat?".

"Entahlah,yang penting Sandra kali ini sudah tamat,dia sudah menyinggung seseorang yang CEO perlakukan dengan hormat".

Sandra tidak bodoh,dia juga tidak tuli,setelah mendengar komentar karyawan lain,Sandra menangis dan menunggu nasibnya yang pasti akan dipecat,dia menyesal memperlakukan George dan Argus dengan tidak sopan tadi.

Diruang CEO...

"Tuan George,ini adalah kontrak pengalihan kepemilikan perusahaan, silahkan diperiksa dulu"tuan Rei kemudian menyerahkan selembar kontrak pada George.

George yang tak tahu menahu tentang perusahaan menyerahkan kontrak ditangannya kepada Argus"Kau saja yang periksa".

Setelah menerima kontrak,Argus memeriksanya kontraknya apakah sesuai atau tidak,setelah memastikan kontraknya,dia menyerahkan kembali kontrak kepada George.

"Tuan,kontraknya tidak ada kesalahan sama sekali"kata Argus.

"Baiklah,kita tanda tangani langsung saja"kata George,lalu dia menandatangani kontrak dan resmi menjadi CEO perusahaan ini.

"Mari CEO Zebel,saya perkenalkan anda pada karyawan kantor"kata Rei.

George dan Argus hanya mengikutinya kembali ke lobi,sebelumnya Rei telah melakukan pengumuman bahwa semua karyawan harus berkumpul dilobi.

"Semuanya,dengarkan pengumuman baik-baik,mulai sekarang CEO Zebel yang akan memimpin perusahaan"kata tuan Rei memperkenalkan George sebagai pemimpin baru.

Semua orang bertepuk tangan menyambut CEO baru, namun ada raut wajah cemas pada salah satu karyawan,dia adalah Sandra Green.

Wajah Sandra terlihat sangat pucat seperti telah kehilangan aura kehidupannya.

Saat itu ada seorang wanita mendekat ke arah tuan Rei dan berbisik,dia adalah sekertaris perusahaan,setelah mendengar informasi dari sekertaris,tuan Rei menatap Sandra dengan tajam.

"Sandra Green,kau sudah sangat hebat dengan berani menyinggung CEO Zebel,datanglah ke departemen keuangan,kau bisa mengambil gajimu dan tidak usah bekerja lagi"kata tuan Rei dengan dingin.

Mendengar itu,tubuh Sandra menjadi lemas,meskipun dia sudah mempersiapkan mentalnya,tetapi sepertinya itu saja belum cukup.

"Tuan Rei,tuan Rei,mohon maafkan saya yang bodoh,tolong jangan pecat saya"Sandra memohon-mohon pada tuan Rei.

Tuan Rei hanya diam saja,dia masih menatap Sandra dengan dingin.

Sandra yang menyadari tuan Rei tidak akan memaafkannya berganti target pada George.

"TuanZebel ,tidak,CEO Zebel,tolong maafkan saya yang bodoh ini telah menyinggung anda,saya buta karena tidak bisa melihat anda,tolong maafkan saya"Sandra memohon pada George bahkan sampai bersujud padanya.

George juga menatap Sandra dengan dingin,dia lalu memejamkan matanya dan menghela nafas.

George menatap tuan Rei"Tuan Rei,sepertinya anda sudah tidak punya wewenang untuk memecat karyawanku,kan?".

Tuan Rei segera mengangguk"Benar CEO Zebel,aku lupa bahwa aku sudah bukan bagian dari perusahaan"kata tuan Rei.

George lalu menatap Sandra,dia kemudian menyentuh dagu Sandra.

"Ibuku pernah bilang bahwa orang yang bisa belajar dari kesalahan adalah orang yang punya potensi,apakah kau setuju?"tanya George.

Sandra segera menganggukan kepala dengan cepat "Benar, anda benar CEO Zebel,saya setuju"jawabnya.

"Baiklah jika kau setuju,aku bisa mempertahankanmu,tapi jika lain kali kau tidak bisa belajar dari kesalahanmu ini, jangan salahkan aku jika menendangmu"lalu George melepaskan dagu Sandra dan melangkah pergi.

"Argus,aku serahkan urusan perusahaan padamu,

oh iya,ganti nama perusahaan dengan namaku,

Zebel Investment Group,bukankah itu terdengar keren" katanya sambil melambaikan tangan.

"Tuan Argus,siapa sebenarnya CEO Zebel ini?"tanya tuan Rei setelah George pergi.

Argus menatap tuan Rei"Apakah kau layak mengetahuinya?"lalu Argus menatap sekertaris "Kumpulkan semua berkas perusahaan,letakan dimeja CEO secepatnya"Argus kemudian pergi menuju ruang CEO.

Terpopuler

Comments

kwon dae

kwon dae

naiff sii HAHAHAA

2025-04-03

0

Harman LokeST

Harman LokeST

George menjadi seorang CEO

2023-09-06

1

Deon Ananta

Deon Ananta

pertahankan yg perlu lepaskan yg tidak perlu, kesempatan k 2, MC masih rendah hati.

2023-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 Menemukan Tablet Batu
2 Batu Pertama
3 Hadiah Keterampilan Beladiri Dasar
4 Keterampilan Medis Dasar
5 Hadiah Sebuah Perusahaan
6 Argust Blake
7 CEO Zebel Investment Group
8 Pramuniaga Curang
9 Teman SMA
10 Yumi
11 Menyelamatkan Nenek
12 Villa 1 milliar dolar
13 Tuan George Yang Aneh
14 Cafe Kucing
15 Kenapa Dia Datang ?
16 Judi(1)
17 Judi (2)
18 Wanita Ferrari
19 Apa kau ikut reuni?
20 Lamborghini Venemo
21 Tidak Bisa Menyetir
22 Misi Membagongkan
23 Keterampilan Sihir Dasar
24 Sicut Caelum Lagi
25 Reuni
26 Van Pengantar Ikan
27 Mengantar Tanya Pulang
28 Red Bull
29 Ibuku Kritis
30 Menumpang
31 Pemuda Bertopeng
32 1 Minta Maaf,1 Miliar
33 Saran 100 juta dolar
34 Sang Mantan Suami
35 Bersembunyi
36 Taruhan Pertandingan Basket
37 Kedatangan Sang Kapten
38 Aku Ikut Bermain
39 Kemenangan
40 Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres
41 Pemilik Saham Mayoritas
42 Kapal Pesiar
43 Aku Bukan Paparazi
44 Sang Tamu
45 Batu Kedua Ditemukan
46 Keluarga Yang Kacau
47 Investasi 100 Juta Dollar
48 Rencana Membeli Hadiah
49 Menghajar Preman
50 Regina
51 Cinta Kasih Ibu
52 Membelinya Dengan Mudah
53 Freya Knight
54 Tommy Mencari Masalah
55 Mengunjungi Perusahaan
56 Ulang Tahun Agnes
57 Telepon Idola
58 Usulan Menjadi Penguasa Sisi Gelap
59 Jean Manami tiba
60 Menyandera
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Menemukan Tablet Batu
2
Batu Pertama
3
Hadiah Keterampilan Beladiri Dasar
4
Keterampilan Medis Dasar
5
Hadiah Sebuah Perusahaan
6
Argust Blake
7
CEO Zebel Investment Group
8
Pramuniaga Curang
9
Teman SMA
10
Yumi
11
Menyelamatkan Nenek
12
Villa 1 milliar dolar
13
Tuan George Yang Aneh
14
Cafe Kucing
15
Kenapa Dia Datang ?
16
Judi(1)
17
Judi (2)
18
Wanita Ferrari
19
Apa kau ikut reuni?
20
Lamborghini Venemo
21
Tidak Bisa Menyetir
22
Misi Membagongkan
23
Keterampilan Sihir Dasar
24
Sicut Caelum Lagi
25
Reuni
26
Van Pengantar Ikan
27
Mengantar Tanya Pulang
28
Red Bull
29
Ibuku Kritis
30
Menumpang
31
Pemuda Bertopeng
32
1 Minta Maaf,1 Miliar
33
Saran 100 juta dolar
34
Sang Mantan Suami
35
Bersembunyi
36
Taruhan Pertandingan Basket
37
Kedatangan Sang Kapten
38
Aku Ikut Bermain
39
Kemenangan
40
Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres
41
Pemilik Saham Mayoritas
42
Kapal Pesiar
43
Aku Bukan Paparazi
44
Sang Tamu
45
Batu Kedua Ditemukan
46
Keluarga Yang Kacau
47
Investasi 100 Juta Dollar
48
Rencana Membeli Hadiah
49
Menghajar Preman
50
Regina
51
Cinta Kasih Ibu
52
Membelinya Dengan Mudah
53
Freya Knight
54
Tommy Mencari Masalah
55
Mengunjungi Perusahaan
56
Ulang Tahun Agnes
57
Telepon Idola
58
Usulan Menjadi Penguasa Sisi Gelap
59
Jean Manami tiba
60
Menyandera
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!