NovelToon NovelToon

Sistem Kekayaan : 7 Batu Bertuah

Menemukan Tablet Batu

"George,beasiswamu sudah dicabut,mulai bulan depan kau harus membayar 100% uang kuliah,kalau tidak kau akan di drop out"kata seorang pria paruh baya.

"Kenapa pak?Kenapa beasiswa saya dicabut tiba-tiba?"tanya pemuda didepan pria paruh baya yang tak lain adalah George.

Pria paruh baya itu memutar matanya "Nilaimu turun akhir-akhir ini,bapak sudah ingatkan berkali-kali untuk belajar lebih giat agar nilaimu bisa naik,tapi apa?Nilaimu malah semakin turun dan akhirnya para dewan mencabut beasiswamu".

Mendengar itu,George memegang tangan pria didepannya dan memohon"Tolong saya pak,tolong bicara pada para dewan bahwa saya akan menaikan nilai saya,saya akan belajar lebih giat lagi"pinta George.

Pria paruh baya itu merasa jengkel,dia melepaskan tangannya dari George dan mendorongnya hingga terjatuh "Kau pikir kau siapa?Pergilah cepat!Aku masih banyak urusan"bentaknya pada George.

George yang mendapat perlakuan seperti itu merasa sedih,dia menggertakan giginya dan pergi dari ruangan itu, saat dia berada diluar,dia bisa mendengar jelas kata-kata hinaan seperti 'miskin' dan 'sampah' keluar dari dalam ruangan.

George semakin menggertakan giginya,dia mengepalkan tinjunya dan ingin memukul pria didalam tapi apa daya,itu semua adalah kebenaran,dia miskin karena tumbuh besar di panti asuhan dan sampah karena tidak berguna.

Tiba-tiba dia teringat akan pacarnya,Sasa,biasanya dia akan curhat padanya saat dia mengalami hari yang sulit.

George hendak mengambil handphone untuk menelpon Sasa saat handphonenya berdering,saat dia melihat IDnya,mata George berbinar.

"Kebetulan sekali"gumamnya saat melihat yang menelpon adalah pacarnya.

"Halo sayang,kebetulan aku juga mau menelponmu"sapa George dengan riang.

"Aku ingin bertemu denganmu di cafe Hot Choco"jawab Sasa dengan dingin,lalu dia segera menutup telepon.

'Kenapa dia begitu dingin?'pikir George,lalu dia mengangkat bahu dan pergi menuju cafe Hot Choco.

Didalam cafe...

"Aku sudah menelponnya,dia pastiakan datang kesini sebentar lagi"kata seorang perempuan yang tak lain adalah sasa.

"Bagaimana kau yakin dia pasti datang?"tanya seorang pria di seberang Sasa.

"Huh,dia selalu menuruti permintaanku"jawab Sasa dengan riang,berbeda 180⁰ dari sikapnya pada George barusan.

"Baguslah kalau begitu,aku akan menunggumu didalam mobil"sebelum pria itu pergi,dia mendaratkan ciuman ringan dibibir Sasa.

"Kau ini,nakal"kata Sasa dengan centil.

Setelah beberapa saat,George baru tiba di cafe,saat dia melihat Sasa duduk,dia menghampirinya.

"Hai Sasa,sudah lama nunggunya?"tanya George lalu duduk diseberang Sasa.

Sasa melihat jam tangan"Kau pikirkan saja sendiri"jawabnya dengan dingin.

"Hehe,iya maaf,maaf deh"George menggaruk kepalanya meski tidak gatal"Oh ya,kenapa kau mengajakku bertemu?"tanya George.

"Aku ingin putus"jawab Sasa.

"Haa?"George terdiam"Maaf,mungkin aku salah dengar,tadi kau bilang apa?"George memastikan pendengarannya berfungsi dengan baik.

"Kau tidak salah dengar,aku ingin putus"lalu Sasa hendak beranjak pergi.

George menarik tangan Sasa agar tidak pergi"Kenapa?Kenapa kau ingin putus?Bukankah hubungan kita baik-baik saja selama ini?"tanya George.

"Memang hubungan kita baik-baik saja,tapi kau itu terlalu miskin,kau tidak bisa memenuhi kebutuhanku"lalu Sasa melepaskan tangan George"Pergilah"katanya sambil mendorong George lalu keluar dari cafe dan masuk ke mobil.

"Bagaimana?"tanya Sasa pada pria di balik kemudi saat dia sudah masuk ke mobil BMW seri 5 yang sudah terparkir disana.

"Luar biasa"jawab pria itu,lalu mobil beranjak pergi meninggalkan lokasi.

George sedang memperhatikan mobil itu hingga mobil itu tak terlihat lagi,hatinya sangat sakit,dia merasa cobaan hidupnya sangat berat,tidak punya orang tua,terancam drop out karena beasiswanya dicabut,dan sekatang dia diputuskan pacarnya,apakah takdir sedang mempermainkannya.

George berjalan pulang dengan raut wajah putus asa,saat sedang melewati sebuah taman,dia tersandung sesuatu.

"Aduh"George jatuh dan tersadar.

George lalu mendekati benda itu,karena penasaran,dia menggali benda itu dan menariknya keluar"Benda apa ini?Kenapa bentunya mirip sebuah tablet".

Karena tidak tahu benda apa itu,George membuangnya ke sembarang tempat.

"Krak"suara pecah tablet batu itu terdengar.

...[Ding]...

...[Host telah terpilih,mengaktifkan Sistem Kekayaan Batu Bertuah]...

...[0%]...

...[10%]...

...[25%]...

...[50%]...

...[80%]...

...[100%]...

...[Sistem telah diaktifkan,memberikan misi utama]...

...[Misi Utama : Menemukan 7 batu bertuah]...

...[Status : Dijalankan]...

...[Keberhasilan : 0/7]...

...[Hadiah Utama : ??? ]...

"Hah,apa ini?"George kaget karena sebuah layar muncul didepannya secara tiba-tiba.

George mencoba menghilangkan layar tersebut dengan tangannya namun gagal.

"Sebenarnya apa ini? tanya George.

...[Saya adalah sebuah sistem yang ada pada diri anda]...

"Hah"George kaget karena layar didepannya berubah menjadi jawaban atas pertanyaanya.

"Lalu kenapa kau ada padaku?"George mencoba bertanya kembali.

...[Saya sudah berada didalam tablet batu yang ada pecahkan tadi,anda terpilih sebagai host karena memecahkannya dan mendapat misi untuk melengkapi batu tersebut dengan 7 batu bertuah]...

"Tunggu,tunggu dulu,aku masih belum paham,apa maksudnya dengan host?Dan apa maksudnya misi?"tanya George.

...[Host adalah pemilik sistem dan misi adalah tugas yang diberikan sistem kepada host,jika host dapat menyelesaikan misi maka host akan mendapatkan hadiah]...

"Hadiah?Hadiah apa yang kamu maksud?"tanya George.

...[Hadiah tidak menentu,bisa jadi uang,bisa jadi benda,dan bisa jadi sebuah keahlian khusus]...

"Uang?"mata George berbibar,dia bukan orang yang materealistik tapi saat ini dia butuh uang untuk membiayai kuliahnya agar tidak di drop out.

Lalu dia terpikir sesuatu"Bagaimana aku bisa menyelesaikan misi jika tablet batunya pecah?".

...[Tidak masalah,anda coba pejamkan mata dan katakan misi utama]...

George menurutinya dan memejamkan mata dan berkata "Misi utama".

Lalu sebuah tablet batu yang lebih besar muncul di depan George.

"Ini..."George kaget karena saat membuka mata dia melihat sebuah tablet batu besar tiba-tiba ada disana.

...[Ini adalah tablet batu misi utama dan ketujuh lubang disana adalah tempat host meletakan batu bertuah nantinya]...

"Bagaimana cara menghilangkanya?"tanya George yang gugup karena takut tablet batu ini di lihat orang.

...[Anda cukup memejamkan mata lagi dan berkata simpan]...

George buru-buru memejamkan mata dan berkata"Simpan" lalu saat dia membuka mata lagi,tablet batu didepannya sudah menghilang.

"Aku sudah mengerti sebagian kondisi disini,tapi dimana aku bisa mendapat ketujuh batu bertuah itu?"tanya George.

...[Saya tidak tahu,host harus mencarinya sendiri,tapi saat ada batu didekat host,saya akan memberi tahu host]...

"Begitu ya"George menganggukan kepala,lalu dia melihat langit dan melihat hari hampir gelap.

'Sekarang hari hampir gelap,lebih baik aku pulang ke asrama dulu'kata George dalam hati.

Batu Pertama

Setelah sampai di asramanya,George membuka pintu kamarnya dan melihat 3 teman sekamarnya sedang menunggu dirinya.

Alex adalah yang pertama mendekati George,dia yerlihat sangat khawatir "George,akhirnya kau disini,aku sangat khawatir padamu" katanya sambil memegangi bahu George.

"Benar George,apapun yang terjadi,tetaplah berpikiran jernih"Jonathan ikut mengkhawatirkan George.

"Benar George,kami selalu ada untukmu,jangan pernah berpikir macam-macam"William juga mengkhawatirkan George.

"Tunggu dulu,tunggu dulu,sebenarnya apa yang kalian maksud?"tanya George sambil melepaskan tangan Alex.

Alex kembali memegang bahu George"Kawan,semua orang di kampus tahu bahwa kau telah putus dengan Sasa,kami disini mengkhawatirkanmu takut kau berbuat yang tidak-tidak".

George mengerutkan kening"Aku baru putus denganya sore ini,kenapa semua orang kampus bisa tahu?"tanya George.

Jonathan mengeluarkan ponselnya dan disana terdapat sebuah postingan yang berbunyi 'Seorang wanita tebebas dari seorang lelaki sampah' lalu ada video George dan Sasa yang putus di cafe sore ini.

...[Ding]...

...[Keberadaan Batu Bertuah telah dideteksi]...

'Hah,apakah ada Batu Bertuah dikamar ini'pikir George yang membuat raut mukanya berubah.

Ketiga orang teman George mengira George marah karena diputuskan oleh Sasa,jadi mereka berusaha menghibur George lagi.

"Sudahlah George,wanita itu memang bukan wanita baik-baik"kata Alex.

"Betul,sekarang lebih baik kamu ikut kami ke warnet,kita main sampai puas,oke?".

"Aku.."George ragu,karena dia ingin mencari keberadaan Batu Bertuah dulu.

Ketiga temannya mengira George mempermasalahkan uang''Jangan khawatir,kami yang traktir"lalu mereka menyeretnya pergi.

"Tunggu,tunggu dulu,kalian pergi dahulu,aku mau ganti baju dulu,tadi aku terjatuh di taman"kata George buru-buru menghentikan mereka.

"Benarkah?"tanya Alex"Baiklah kalau begitu kami akan menunggumu dibawah, jika kau tidak ada disana setelah 5 menit,kau akan kami seret,mengerti?"lanjutnya.

"Mengerti bos"lalu George mendorong teman-temannya keluar.

Setelah teman-temannya keluar,George bernapas lega"Huh,aku harus cepat menemukan Batu Bertuah itu"lalu George mencari kesana kemari,setelah 4 menit,dia menyerah dan hendak mengambil pakaian baru.

"Tak"

Sebuah benda jatuh dari lemari George saat dia menarik baju.

"Apa ini?"George lalu memungut sebuah batu berwarna merah.

"Bukankah ini batu yang diberikan ibu panti saat aku keluar panti,dia bilang batu ini ada disampingku saat dia menemukanku"gumam George.

...[Ding]...

...[Batu Bertuah telah ditemukan]...

Panel pemberitahuan itu jelas mengejutkan George,pasalnya dia sedang memegang batu miliknya.

"Apakah ini batunya?"George penasaran lalu dia menutup mata dan mengatakan "Misi Utama"lalu sebuah tablet batu tiba-tiba muncul didepannya.

"Aku akan mencoba memasukannya,kalau berhasil berarti ini memang Batu Bertuah" kata George yang tak bisa menahan kegembiraan.

"Tek".

Batu itu masuk lobang dan pas menempel disana.

...[Ding]...

...[Misi Utama : Menemukan 7 batu bertuah]...

...[Status : Dijalankan]...

...[Keberhasilan : 1/7]...

...[Hadiah Utama: ??? ]...

...[Karena Host berhasil mengumpulkan 1 Batu Bertuah, sistem akan menghadiahkan hadiah sampingan dan token pemanggilan acak]...

...[Hadiah Sampingan : Uang senilai $100 miliar,hadiah akan dikirimkan lewat akun bank anda]...

"Ding".

Ponsel milik George bergetar,lalu dia membuka ponselnya.

"Nasabah yang terhormat《KREDIT》$100.000.000.000 pada rekening xxx-xxx-6969 telah diterima,total saldo akhir adalah $100.000.000.500".

Mata George hampir copot saat melihat angka 0 yang tak habis-habis dalam pesan itu.

"George,George,kenapa kau tidak keluar?"teriak Jo dari luar ruangan sambil menggedor-gedor pintu.

George kaget lalu menyimpan kembali tablet batunya,dia lalu berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Ayo kita pergi"kata George sambil senyum-senyum sendiri memikirkan uangnya di akun banknya.

Jonathan tidak tahu apa yang terjadi pada temannya,dia lalu mengikutinya ke bawah menemui 2 teman lainnya.

"Apa yang terjadi pada George?Kenapa dia senyam-senyum sendiri?"tanya Alex pada Jonathan.

"Iya Jo,kenapa dia?"William juga bertanya.

Jonathan hanya mengangkat bahu"Aku juga tidak tahu, mungkinkah dia gila karena diputuskan Sasa".

"Hus,ngomong apa kamu,jangan mengada-ada"Alex memotong ucapan William.

"Hey teman-teman,kenapa kalian diam saja,ayo pergi, chiken dinner menanti kita"George yang sudah berjalan jauh melambaikan tangan pada mereka bertiga.

"Tuh,George memanggil,ayo kesana,harusnya kita senang kalau dia sudah bisa bahagia meski diputus Sasa"kata Alex lalu dia pergi menghampiri George diikuti Jo dan William.

"Hari ini kami yang akan mentraktirmu di warnet 'Funny'jadi bersenang-senanglah"kata Alex pada George.

George melambaikan tangan"Lupakanlah itu,sebagai rasa terima kasih karena mau menghiburku maka aku akan mentraktir kalian di warnet 'Kingdom'oke,aya kita berangkat" lalu George berangkat pergi.

Ketiga temannya kaget,pasalnya warnet'Kingdom'adalah warnet terbagus dan juga tetmahal biayanya.

"Apakah kepala George terbentur?Apa dia tidak tahu warnet 'kingdom' itu sangatlah mahal"bisik Alex.

"Sudah kubilang,mungkin dia menjadi gila"kata Jo lagi.

Kali ini Alex tidak membantahnya,lalu mereka segera mengikuti George dan ingin menghentikannya.

Namun sudah terlambat,George sudah masuk ke dalam warnet dan sudah berdiri didepan meja kasir.

"Terlambat sudah,kita tak bisa menghentikannya"ratap William.

"Baiklah kalau begitu,kita hanya akan bermaim 1 jam untuk 4 komputer lalu segera pergi dari sana"Alex memberi solusi.

"Aku setuju dengan itu"jawab Jo.

"Oke"jawab William.

Saat mereka bertiga memasuki warnet,mereka mendengar percakapan antara George dan penjaga kasirnya.

"Nona cantik,apakah masih ada ruang VIP yang kosong"kata George.

Mereka bertiga yang mendengar kata-kata George serasa mau muntah darah dan berkeinginan membunuh George saat itu juga.

Bagaimana tidak,paket untuk PC biasa di warnet'kingdom' adalah 50 dollar perjam,Ruang VIP pastilah 100 dollar lebih per jamnya.

"Coba saya cek,ee...sepertinya ruang VIP 1 sedang kosong tuan"jawab penjaga kasir.

"Baiklah,gesek ini,aku ingin memesannya sampai pagi"kata George sambil menyerahkan kartu kreditnya.

Setelah menerima kartu, kasir menggesek kartu George lalu mengembalikannya.

"Terima kasih tuan"kata kasir itu dengan hormat.

Tiba-tiba kepala George di pukul dari belakang.

"Hei George,apa ada yang salah dengan kepalamu,kenapa kau memesan ruang VIP,bukankah harganya sangat mahal" Alex memarahi George.

"Aduh"George memegangi kepalanya lalu menatap ke Alex "Kalau kau tidak mau tidak apa-apa,Jo,Will,kau ikut aku tidak,aku yang traktir,kita akan bersenang-senang sampai pagi"lalu George pergi ke ruang VIP 1.

Jonathan dan William kemudian maju bersama-sama dan masing-masing memegang 1 pundak Alex.

"Maaf bro,kali ini aku akan ikut George bersenang-senang"kata Jo dengan pura-pura sedih.

"Tenanglah temanku,kalau kau tidak mau ikut,besok pagi kami akan menceritakan semuanya,kau tidak perlu cemas" William juga berpura-pura sedih,lalu mereka pergi mengikiti George.

"Bangsat kalian,aku juga mau ikut"kata Alex lalu mengikuti mereka bertiga ke ruang VIP 1.

Saat mereka berempat memasuki ruang VIP 1,mereka dibuat ternganga oleh design interior dan juga PC disana.

"Kita pasti akan memenangkan semua pertandingan".

Lalu masing-masing dari mereka mengambil 1 PC.

Hadiah Keterampilan Beladiri Dasar

"Ayo Log In"perintah George,lalu ketiga temannya segera Log In akun PUBG mereka.

"Siapa yang mau memimpin turun?"tanya William saat mereka berempat berada di pesawat.

"Aku saja,cepat berikan padaku"Jo menjawab cepat.

"Enak saja,tidak mau,kemarin kau yang memimpin turun dan turunnya malah di tengah laut"William menolak Jo

"Ku berikan saja padamu ya Lex"William menawarkan pada Alex.

"Jangan,George saja,dia yang paling jago soal memilih tempat sepi"kata Alex.

"Enak saja".

"Hahahaha"mereka berempat tertawa bersama,pada akhirnya George yang meminpin turun tim.

...[Ding]...

...[Misi Sampingan : Menangkan game Ini]...

...[Status : Dijalankan]...

...[Hadiah : Keterampilan Bela Diri Dasar]...

...[Hukuman : Kehilangan Keterampilan Bicara]...

Melihat hukuman yang begitu berat,mata George melotot 'Apa-apaan hukuman kehilangan ketrampilan bicara,apa kau bercanda?'pikir George.

"Hei George,fokus"suara Alex membuyarkan pikiran George.

"Apa,apa,ada apa?"George kaget.

"Apa,apa pantatmu,cepatlah turun,kita sampai dikota terakhir"perintah Alex.

"Oke"lalu George menekan tombol agar karakternya turun dari pesawat.

Saat mereka turun dari pesawat,ternyata ada 1 tim lagi yang juga turun disitu,dan terjadilah baku tembak yang dimenangkan oleh tim George.

"Mudah sekali"kata William.

"Mungkin mereka tim para bocil kematian"jawab Jo.

"Cepat,kita ke tempat selanjutnya,zona sudah mulai megecil"kata Alex,lalu mereka berempat pergi ke tempat selanjutnya yang berada didalam zona aman.

"Dor,dor,dor".

"Sepertinya didepan lagi perang,gas nggak cuy"kata William.

"Gaslah,terobos ajalah anjing"balas Jo.

"Tunggu,sepertinya ada 3 tim,kita main backdoor aja,tembakin dari jauh"saran George,dia tidak mau kalah di game ini dan kehilangan keterampilan bicara,jadi dia mau main aman saja.

"Aku setuju dengan George"balas Alex.

"Baiklah"jawab Jo dan William bersama-sama,lalu mereka berempat berjalan memutari tempat tersebut dan mencari musuh dari jauh.

George yang kebetulan menggunakan Kar98k melihat musuh,dia segera mengkeker senjatanya dan...

"Dor".

Tembakan yang keluar dari moncong senjata George langsung mengenai kepala musuh dan membuatnya jatuh.

"Wah george,akurasi tembakanmu bagus juga"kata Jo.

"Kau ini terlalu meremehkanku ya,lihat temannya mendekat,aku akan menghancurkan kepalanya juga"lalu George mengkeker senjatanya lagi.

"Dor".

Orang yang ingin membantu temannya yang jatuh juga ikut jatuh,hingga semua anggota timnya mati di tangan George.

"Gila George,jago juga kau"kata Jo lagi.

"Fokuslah,mungkin musuh tinggal 2 tim,kita rush,ayo"perintah Alex,lalu mereka berempat berlari ke dalam kota.

Setelah musuh rata,mereka berempat pergi ke zona aman selanjutnya dan meratakan semua musuh yang mereka temui hingga akhirnya mereka Chiken Dinner.

"Wuuuu".

"High five"kata Jo,lalu mereka berempat melakukan high five.

...[Ding]...

...[Misi Sampingan : Memenangkan Game Ini...

...Status : Berhasil...

...Hadiah : Keterampilan Beladiri Dasar...

...Hukuman : Kehilangan keterampilan bicara]...

George yang melihat status keberhasilan dari misinya malah cengar-cengir sendiri.

"Sialan kau George,jangan sombong kalau hanya mendapatkan MVP sekali,kita masih akan bermain hingga pagi"kata Alex dengan jengkel saat melihat wajah George.

"Bagaimana kalau kita bertaruh,siapa yang mendapat MVP paling sedikit,dia harus mencuci baju semua orang selama 2 hari"kata William yang juga jengkel melihat wajah George.

"Aku setuju,tapi kita naikan taruhan hingga 1 minggu,bagaimana?"Jo juga jengkel melihat wajah George.

"Aku si oke saja,bagaimana yang lain"jawab George dengan wajah sombong dan mengangkat bahu.

"Bajingan,ok,aku juga setuju"kata Alex.

"Gaslah"kata William.

...[Proses penerimaan hadiah dijalankan]...

"Aduh".

"Kenapa George?"tanya Alex.

"Sepertinya aku butuh toilet sebentar,kalian main dulu tanpa aku,tapi tidak dihitung poin ya"lalu George pergi ke toilet di ruangan VIP,VIP Room disini punya fasilitas kamar mandi sehingga pelanggan VIP juga bisa mandi jika diperlukan.

Jo mendengus"Huh,kurasa itu hanya alasan dia untuk menghindari mencuci baju saja".

"Arggh".

George terjatuh ke lantai,dia memegangi kepalanya,dia merasa sakit karena tiba-tiba banyak gerakan-gerakan aneh yang melintas dipikirannya.

George menjerit sangat keras,untungnya VIP Room kedap suara sehingga suara dari luar tidak akan masuk kedalam dan suara dari dalam tidak akan keluar.

Teman-teman George sedang berada di VIP Room,mereka juga menggunakan headset sehingga mereka hanya mendengar jeritan George seperti jeritan biasa.

"Sepertinya tai kawan kita ini sangat besar"kata Jo.

"Hahahaha"mereka bertiga kemudia tertawa bersama.

Saat ketiga orang itu tertawa,George didalam toilet perlahan-lahan mulai berdiri,rasa sakit dikepalanya sudah berkurang banyak.

Dia mulai mengingat-ingat apa yang tadi melintas dikepalanya,dia juga menyadari bahwa tubuhnya terasa ringan dan penuh kekuatan"Sebenarnya apa yang terjadi padaku?"tanya George sambil melihat-lihat tubuhnya.

...[Ini adalah hadiah dari misi tadi,Keterampilan Beladiri Dasar juga membuat kekuatan fisik host berubah]...

Setelah membaca tulisan layar didepannya,George akhirnya mengerti apa yang terjadi.

"Sepertinya aku harus membilas tubuhku dulu"kata Farrel saat melihat tubuhnya terbalut minyak,lalu dia masuk dan mandi disana.

Saat George sedang mandi,diluar warnet'Kingdom'terdapat mobil mahal yang parkir,lalu turun 4 pemuda dari mobil itu.

"Tuan muda,apakah disini tempatnya?"tanya seorang pemuda berambut pirang.

"Tentu,ini adalah warnet milik Hanna,ayo kita masuk"kata seorang pemuda yang bernama Jasper Wilton.

Setelah mereka masuk,mereka langsung menghampiri kasir.

"Nona cantik,apakah Natasya ada?"tanya Jasper.

Kasir itu mengerutkan kening"Siapa anda menanyakan bos kami?"tanya kasir itu.

"Beraninya kau tidak sopan pada tuan muda Jasper"teriak pemuda berambut pirang.

"Diamlah Alby"Jasper mengangkat tangan agar pria berambut pirang bernama Alby itu diam.

"Nona cantik,saya Jasper Wilton,saya adalah temannya Natasya Paxley,jadi,apakah Natasya ada?"tanya Jasper penuh kesopanan.

"Tidak ada,bos saya belum datang"jawab kasir dengan sopan karena Jasper bertanya dengan sopan.

"Kalau boleh tahu,kapan dia akan datang?"tanya Jasper lagi.

Kasir itu menggelengkan kepala"Saya juga tidak tahu,bos saya tidak menentu kapan waktu datangnya".

"Kalau begitu saya akan menunggu,apakah masih ada VIP Room yang kosong?"tanya Jasper lagi.

Kasir itu menggelengkan kepala lagi"VIP Room terakhir sudah diisi,semua VIP Room dipesan hingga pagi,jadi sudah tidak ada VIP Room"jawab kasir itu.

Jasper mengerutkan kening,kalau bukan ruang VIP ,apakah dia harus bermain bersama orang miskin?Apakah mereka pantas?.

"Nona,berhubung saya adalah teman Natasya,bisakah anda memesankan saya VIP Room,saya akan membayar 2 kali lipat"lalu Jasper menyerahkan kartu kreditnya.

"Maaf tuan,saya tidak bisa"jawab kasir itu sambil mengembalikan kartu kredit Jasper.

Mendengar itu,Jasper menjadi marah,dia sudah merendahkan dirinya untuk berbicara dengan kasir, sedangkan kasir itu terus menolak permintaannya.

"Tuan muda,kita ambil saja VIP Room 1,lagipula dengan status anda,pasti mereka akan memberikannya"saran Alby.

Mendengar itu Jasper tersenyum"Idemu bagus juga,ayo ikuti aku"lalu Jasper pergi ke VIP Room 1.

"Tuan,tolong jangan buat keributan disini"kasir itu keluar dari konter dan berlari menghampiri Jasper.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!