Pramuniaga Curang

Setelah keluar dari perusahaan,George melihat jam di ponselnya dan waktu menunjukan pukul 12.00 siang.

"Sepertinya aku harus mengganti poselku,model ini sudah sangat ketinggalan zaman"gumam George lalu dia menghentikan taksi dan menuju pusat perbelanjaan.

Setelah sampai dipusat perbelanjaan,George langsung menuju toko ponsel dan melihat-lihat ponsel disana.

"Permisi tuan,apakah ada yang bisa saya bantu?"tanya seorang pramuniaga pada George.

"Bisakah anda mengambilkan saya ponsel ini?"George menunjuk ke salah satu ponsel.

Pramuniaga yang melihat George menunjuk ke ponsel yang berharga lebih dari 1000 dollar mengerutkan kening,bagi dirinya,George yang hanya menggunakan pakaian olahraga KW adalah pelanggan kelas bawah yang hanya mampu membeli ponsel dengan harga kurang dari 500 dollar.

"Ponsel disini tidak bisa disentuh kecuali anda sudah membelinya"jawab pramuniaga itu dingin.

"Baiklah aku beli yang itu"kata George.

"Apakah anda yakin?Harga ponsel ini lebih dari 1000 dollar, apakah anda punya uang untuk membayarnya?"tanya pramuniaga itu dengan sikap meremehkan.

"Tentu aku bisa"George hendak mengeluarkan kartu kreditnya.

"Nona,tolong ambilkan ponsel ini untuk kekasihku"sebelum George bisa mengeluarkan kartu kreditnya,dia mendengar sebuah suara di sampinnya,ketika dia menoleh,dia melihat Sasa sedang memegang tangan seorang pria,George tahu siapa pria itu,James Wren,dia berada satu kelas dengan Sasa,pada awal tahun dia seperti mahasiswa biasa,tapi baru-baru ini bisnis keluarganya berkembang dan dia sekarang menjadi tuan muda baru.

Pramuniaga itu segera menghampiri James dan Sasa.

"Ternyata tuan muda Wren,ada yang bisa saya bantu?"tanya pramuniaga itu.

"Tolong ambilkan ponsel ini"jawab James dengan nada sombong.

Lalu pramuniaga itu mengambilkan ponsel yang ditunjuk James,itu adalah ponsel seharga lebih dari 2000 dollar.

"Tunggu dulu,kenapa dia bisa melihat ponsel sementara aku tidak?"tanya George,ketiga orang itu langsung menoleh menoleh padanya.

"Tentu saja karena tuan muda Wren sudah pasti membelinya,sedangkan kau,lupakan sajalah,kau pasti akan menurunkan kualitas ponsel jika memegangnya"jawab pramuniaga itu,lalu menyerahkan ponsel ditangannya pada James.

"Kau George,kan?"tanya James"Lihat sayang,mantan pacarmu ada disini"lanjutnya sambil memeluk pinggang Sasa.

"Anda mengenalnya,tuan muda Wren?"tanya pramuniaga itu.

"Tentu saja aku kenal,dia adalah mantan kekasih pacarku,pacarku meninggalkannya karena terlalu miskin,hahaha"James tertawa terbahak-bahak.

"Berarti aku pilihanku benar untuk tidak membiarkannya memegang ponsel,dia tidak akan sanggup membelinya,kan tuan muda Wren?"tanya pramuniaga.

"Hahaha,kau benar sekali,dia pasti tidak akan sanggup membelinya"tawa James mengundang perhatian banyak orang.

"Hei,hei,apa yang terjadi disini?Kenapa orang itu teetawa?" tanya seorang pria yang baru datang.

"Sepertinya perebutan soal wanita,wanita itu meninggalkan pacarnya karena terlalu miskin" jawab pria yang lain.

"Betapa kejamnya seorang wanita" pria lain menimpali.

Tiba-tiba ada seorang wanita yang menyela mereka"Kalian tahu apa?Bagi kami para wanita,mencari pasangan yang kaya adalah suatu keharusan".

"Dasar matre"kata pria pertama.

"Apa kau bilang"balas wanita itu.

Para penonton mulai saling berkomentar.

Karena George tidak suka kerumunan,dia lebih memilih pergi daripada meladeni pasangan itu.

"Kemana kau akan pergi?Apakah kau tidak jadi membeli ponsel,atau uang kurang?Hahaha"James tertawa lagi, pramuniaga disana juga tertawa.

George berbalik untuk melihat mereka"Aku hanya tiba-tiba merasa tidak suka dengan model ponsel disini,harganya juga terlalu murah,aku akan pergi ke toko didepan"George berbalik lalu pergi ke toko didepan toko tadi.

Semua orang kaget mendengar ucapan George'Bukankah wanita disana meninggalkan pria itu karena dirinya miskin, kenapa sekarang dia berpura-pura sombong'semua penonton menggelengkan kepala mereka.

"Permisi nona,bolehkah saya melihat ponsel ini?"tanya George pada pramuniaga sambil menunjuk suatu ponsel.

"Oh,tentu,tentu,silahkan"Pramuniaga itu kaget karena George menghampirinya,dia lebih kaget lagi saat melihat dimana George menunjuk,itu adalah ponsel seharga 5000 dollar,dia sempat ragu-ragu,tapi dia segera buru-buru mengambilkan ponsel itu untuk George.

"Apakah ponsel yang ini tuan?"tanya pramuniaga itu sambil menyerahkan ponsel pada George.

Kali ini George yang terkejut"Apakah kau tidak curiga aku hanya melihat-lihat ponsel ini tanpa membelinya?"tanya George.

Pramuniaga itu menggelengkan kepalanya"Itu sudah resiko saya dengan menjadi pramuniaga"jawab pramuniaga itu.

Mendengar jawaban pramuniaga itu,George tersenyum "Bagus,bisa kau jelaskan spesifikasi ponsel ini?"tanya George karena dia tak tahu trend ponsel zaman sekarang.

Pramuniaga itu mengangguk dan mulai menjelaskan semua pada George.

"Cih,mari kita lihat kesombongan pria ini"kata seorang wanita yang ternyata adalah pramuniaga toko pertama.

Lalu kerumunan orang juga ikut mengelilingi toko ponsel itu,tak terkecuali James dan Sasa juga ikut dalam kerumunan itu,tujuan mereka adalah untuk melihat George pergi dengan rasa malu karena kesombongannya.

George menghiraukan perkataan pramuniaga dari toko pertama,dia terus memperhatikan penjelasan pramuniaga didepannya.

"Berapa harga ponsel ini?"tanya George setelah penjelasan pramuniaga didepannya selesai.

"Ini..."pramuniaga didepannya agak ragu"harga ponsel ini 5500 dollar"lanjutnya.

"Hahaha,5500 dollar,apakah kau sanggup membayarnya,ini adalah ponsel model terbaru"kata pramuniaga toko pertama.

George menatap pramuniaga toko pertama,dia lalu menutup hidungnya dan mengibaskan tangannya "Mulutmu itu bau sekali,pantas tidak ada orang yang mampir ke tokomu"katanya.

"Hahahaha"kerumunan tertawa mendengar perkataan George.

"Kau.."pramuniaga toko pertama menjadi marah,tapi George mengabaikannya dan menatap pramuniaga didepannya.

"Gesek ini,pinnya 9 enam kali"George menyerahkan kartu kreditnya.

Pramuniaga itu langsung ke konter untuk menggesek kartu George,dia memiliki perasaan tegang diwajahnya,tak lama terdenngar bunyi yang menandakan bahwa pembayaran telah berhasil.

Pramuniaga itu kaget,semua orang juga kaget,mereka tak menyangka George dapat membayar ponsel itu,tapi wajah kaget pramuniaga langsung berganti dengan senyum cerah.

"Ini tuan,terima kasih telah melakukan pembelian disini"pramuniaga itu menyerahkan kembali kartu kredit George dengan wajah masih tersenyum cerah.

"Sama-sama"George mengambil kembali kartu kreditnya,dia lalu membuka ponsel barunya dan mengotak-atiknya.

"Woah,fitur apa ini?"teriakan George mengagetkan semua orang.

"Woah,ponsel ini sudah versi 10.0,ponselku yang dulu saja masih versi 2.0"Goerge berteriak lagi yang membuat semua orang lebih kaget.

"Fitur ini...fitur ini bukankah terlalu canggih,sebenarnya tahun berapa sekarang?Apakah semua orang sudah menggunakan fitur ini?Kau adalah pramuniaga curang, kenapa kau tidak memberitahuku bahwa ponsel ini ada fitur ini tadi" perkataan George membuat semua orang tersenyum kecut,mereka semua tahu fitur tersebut tapi tidak bisa membeli ponsel tersebut,sedangkan George seperti orang yang tidak tahu apa-apa tentang fitur tersebut tapi dapat membeli ponsel tersebut,betapa memalukannya.

Saat George masih mengagumi ponselnya,dia teringat akan ulang tahun ibunya,dia berencana memberikan sebuah ponsel yang sama untuk hadiah ulang tahun ibunya nanti.

"Nona,tolong ambil satu ponsel lagi dengan model yang sama persis"kata George lalu menyerahkan kembali kartu kredirnya.

Pramuniaga itu kaget,semua orang juga kaget'Apakah 1 ponsel saja tidak cukup untukmu'pikir semua orang

"Anda ingin membeli ponsel lagi tuan?"tanya pramuniaga itu.

"Apa tidak boleh?"George bertanya balik.

"Tidak,tidak,tentu saja anda boleh membeli lagi,mohon tunggu sebentar,saya akan mengambilkan model yang sama persis"lalu pramuniaga itu pergi ke belakang dan mengambil sebuah ponsel dengan model yang sama dengan milik George,setelah memberikan ponsel pada George,pramuniaga itu menuju konter dan menggesek kartu George lagi,kali ini,wajahnya tersenyum lebih cerah.

"Terima kasih telah membeli lagi di toko kami tuan"kata pramuniaga itu sambil menyerahkan kembali kartu kredit George.

"Sama-sama,kalau begitu aku pergi dulu"George lalu mengulurkan tangan untuk mengambil kembali kartu kreditnya,dia lalu melangkah pergi dari toko.

Pramuniaga di toko pertama menyesali perbuatanya,dia telah kehilangan pelanggan yang begitu kaya,dia segera menghampiri George untuk menawarkan tokonya "Tuan,tolong tunggu sebentar,apakah anda mau lihat-lihat di toko kami".

George berbalik dan menatap pramuniaga toko pertama, dia lalu mengangkat bungkusan plastik ditangannya"Apa kau pikir aku punya terlalu banyak uang untuk dihamburkan membeli banyak ponsel yang bahkan tidak akan kugunakan?"tanya George,lalu dia berbalik pergi meninggalkan pramuniaga yang memiliki wajah sedih,dia pasti akan dimarahi habis-habisan oleh bosnya jika bosnya tahu kejadian ini.

"Sasa,apa yang sebenarnya terjadi?Kenapa George mempunyai banyak uang?"tanya James.

Sasa tidak menjawab James,dia menatap ke arah George 'Apakah kau menyembunyikan sesuatu dariku George?Aku pasti akan mengungkap rahasiamu'pikir Sasa.

Terpopuler

Comments

glanter

glanter

walaupun ponsel jadul tetap bisa nelpon....hehehe

2024-01-13

0

Harman LokeST

Harman LokeST

semua orang kaget setelah melihat George membeli ponsel mahal

2023-09-06

1

Arya Hafiz Saputra

Arya Hafiz Saputra

rasa rasanya awalnya cerita novel sistem jadi sama semua. menarik sekali

2023-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 Menemukan Tablet Batu
2 Batu Pertama
3 Hadiah Keterampilan Beladiri Dasar
4 Keterampilan Medis Dasar
5 Hadiah Sebuah Perusahaan
6 Argust Blake
7 CEO Zebel Investment Group
8 Pramuniaga Curang
9 Teman SMA
10 Yumi
11 Menyelamatkan Nenek
12 Villa 1 milliar dolar
13 Tuan George Yang Aneh
14 Cafe Kucing
15 Kenapa Dia Datang ?
16 Judi(1)
17 Judi (2)
18 Wanita Ferrari
19 Apa kau ikut reuni?
20 Lamborghini Venemo
21 Tidak Bisa Menyetir
22 Misi Membagongkan
23 Keterampilan Sihir Dasar
24 Sicut Caelum Lagi
25 Reuni
26 Van Pengantar Ikan
27 Mengantar Tanya Pulang
28 Red Bull
29 Ibuku Kritis
30 Menumpang
31 Pemuda Bertopeng
32 1 Minta Maaf,1 Miliar
33 Saran 100 juta dolar
34 Sang Mantan Suami
35 Bersembunyi
36 Taruhan Pertandingan Basket
37 Kedatangan Sang Kapten
38 Aku Ikut Bermain
39 Kemenangan
40 Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres
41 Pemilik Saham Mayoritas
42 Kapal Pesiar
43 Aku Bukan Paparazi
44 Sang Tamu
45 Batu Kedua Ditemukan
46 Keluarga Yang Kacau
47 Investasi 100 Juta Dollar
48 Rencana Membeli Hadiah
49 Menghajar Preman
50 Regina
51 Cinta Kasih Ibu
52 Membelinya Dengan Mudah
53 Freya Knight
54 Tommy Mencari Masalah
55 Mengunjungi Perusahaan
56 Ulang Tahun Agnes
57 Telepon Idola
58 Usulan Menjadi Penguasa Sisi Gelap
59 Jean Manami tiba
60 Menyandera
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Menemukan Tablet Batu
2
Batu Pertama
3
Hadiah Keterampilan Beladiri Dasar
4
Keterampilan Medis Dasar
5
Hadiah Sebuah Perusahaan
6
Argust Blake
7
CEO Zebel Investment Group
8
Pramuniaga Curang
9
Teman SMA
10
Yumi
11
Menyelamatkan Nenek
12
Villa 1 milliar dolar
13
Tuan George Yang Aneh
14
Cafe Kucing
15
Kenapa Dia Datang ?
16
Judi(1)
17
Judi (2)
18
Wanita Ferrari
19
Apa kau ikut reuni?
20
Lamborghini Venemo
21
Tidak Bisa Menyetir
22
Misi Membagongkan
23
Keterampilan Sihir Dasar
24
Sicut Caelum Lagi
25
Reuni
26
Van Pengantar Ikan
27
Mengantar Tanya Pulang
28
Red Bull
29
Ibuku Kritis
30
Menumpang
31
Pemuda Bertopeng
32
1 Minta Maaf,1 Miliar
33
Saran 100 juta dolar
34
Sang Mantan Suami
35
Bersembunyi
36
Taruhan Pertandingan Basket
37
Kedatangan Sang Kapten
38
Aku Ikut Bermain
39
Kemenangan
40
Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres
41
Pemilik Saham Mayoritas
42
Kapal Pesiar
43
Aku Bukan Paparazi
44
Sang Tamu
45
Batu Kedua Ditemukan
46
Keluarga Yang Kacau
47
Investasi 100 Juta Dollar
48
Rencana Membeli Hadiah
49
Menghajar Preman
50
Regina
51
Cinta Kasih Ibu
52
Membelinya Dengan Mudah
53
Freya Knight
54
Tommy Mencari Masalah
55
Mengunjungi Perusahaan
56
Ulang Tahun Agnes
57
Telepon Idola
58
Usulan Menjadi Penguasa Sisi Gelap
59
Jean Manami tiba
60
Menyandera
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!