Chapter 06

"Wira,....!" Farah memanggil Wira, melambaikan tangan tepat di depan wajah pria itu. Wira yang entah melamun ke negera mana tidak menghiraukan Farah yang sejak tadi memanggil namanya.

"Wira....!!" sekali lagi Farah memanggil Wira sambil menyentuh tangan Wira yang sedang menopang dagunya.

"weh....kenapa menyentuh ku?" tanya Wira terkejut.

"Sejak tadi kau melamun, apa salahnya jika aku menyentuh mu?"

"Itu tidak sopan namanya. Masih ada cara lain kan?" protes Wira.

"Cara lain apa? nih tenggorokan seret manggil kamu tapi kamunya gak sadar!" ucap Farah membuat Wira terdiam.

Wira bangkit dari duduknya, mengambil jasnya kemudian keluar dari ruangannya. Farah yang kesal langsung mengikut pria itu.

"Kau mau kemana Wira?" tanya Farah dengan wajah ketusnya.

Wira membalikkan tubuhnya, menatap wajah Farah yang berpura-pura kesal.

"Kenapa sih kau ingin tahu urusan ku hah? tugas mu di sini hanya bekerja, bukan mengurusi pribadi ku!" ucap Wira dengan tegasnya, membuat Farah ternganga jika Wira bisa mengatakan hal yang menyakitkan seperti ini.

"T-tapi aku ha.....!"

"Kerjakan pekerjaan mu, jangan coba-coba mengganggu ku!" sekali lagi Wira menegaskan pada Farah.

Wira membuang nafas kasar, kemudian pria ini pergi begitu saja. Meninggalkan Farah yang hatinya sekarang sudah sebesar buah kelapa.

Kakinya menghentak, kedua tangannya mengepal tidak terima atas perlakuan Wira yang begitu acuh padanya.

"Brengsek!" umpat Farah, "kenapa sangat sulit untuk meluluhkan hati mu Wira? seberapa tinggi Dania bertahta di hati mu hah?"

Wira yang tidak peduli pada Farah terus melajukan mobilnya tanpa arah. Dalam otaknya hanya terbayang wajah Mawar yang tiba-tiba hilang kabar.

"Pulang pasti di desak mamah buat nikah. Kembali ke kantor pasti akan di ganggu Farah. Haaah.....kemana lagi aku melangkah ya Tuhan?"

Wira mengeluh sendiri di dalam mobilnya.

Ponsel Wira berbunyi, ternyata Bayu menghubunginya. Setelah berbicara sepatah dua patah kata, Wira kembali melajukan mobilnya menuju kantor Bayu.

Sebenarnya sudah biasa Wira pergi ke kantor Bayu, namun Wira tidak suka dengan tatapan para karyawan perempuan yang bekerja di perusahaan Bayu. Karena mereka tahu Wira adalah seorang duda muda tanpa anak bahkan yang membuat para wanita berlomba-lomba mendekati Wira sebab Wira seorang anak tunggal kaya raya.

"Aku benar-benar jijik dengan karyawan mu yang melihat ku dengan tatapan menggoda!" ucap Wira yang baru saja masuk ke dalam ruangan Bayu.

Bayu terkekeh geli, bukan kali ini saja Wira mengeluhkan hal seperti ini.

"Siapa tahu ada yang kena di hati mu. Mana tahu jika kau akan berjodoh dengan salah satu karyawan ku!"

"Dania tetap hidup dalam hati ku. Kau tahu itu!"

"Mau sampai kapan kau menyiksa diri dengan kepergian Dania? tidak mungkin kau selamanya akan hidup sendiri kan?"

Wira melonggarkan dasinya, bersandar pada sandaran kursi lalu menatap Bayu dengan sebal.

"Kau ingin menceramahi ku kah?" tanya Wira langsung membuat Bayu bergeleng kepala.

"Kau ini, jadi sekarang mau mu bagaimana wahai tuan Wira?"

"Tidak ada, aku sudah nyaman dengan hidup ku!" sahut Wira membuat Bayu menarik nafas panjang.

"Aku akan tetap berdoa, semoga secepatnya kau bisa menemukan perempuan pengganti Dania. Mata ku sakit melihat kau wira wiri seorang diri...!"

"Bahas pekerjaan, jangan bahas yang lain...!" kata Wira yang sudah bosan.

Bayu melirik jam yang melingkar di tangannya.

"Waktunya makan siang, sebaiknya kita mengobrol sambil makan saja!"

"Tidak, sekarang saja!" tolak Wira.

"Kau mau menemani ku makan siang atau aku pecat kau menjadi teman?" ancam Bayu.

"Kau hanya tinggal pergi ke cafe istri mu, dia ada di sana dan kalian bisa saling bersuapan. Kenapa harus mengajak ku hah?" protes Wira semakin kesal pada Bayu.

"Ayo lah Wir,...kenapa kau ini sangat suka menyulitkan orang lain hah?"

"Memang brengsek kau ini Bay! menyusahkan ku saja!" umpat Wira yang mau tidak mau mengikuti permintaan Bayu.

Mereka kemudian pergi bersama, tentu saja dengan wajah masam dan sumpah serapah di tujukan Wira pada Bayu.

"Pak Bayu, temannya ganteng banget!" tegus salah seorang karyawan Bayu.

Wira memicingkan matanya tidak suka, Bayu yang melihat ekspresi Wira langsung mengusir karyawannya.

"Besok-besok, jangan menyuruh ku lagi untuk datang ke sini. Aku benar-benar geli...!" kata Wira malah membuat Bayu tertawa.

Setibanya di cafe, Wira langsung duduk begitu saja beda hal dengan Bayu yang sedang cipika cipiki pada istrinya.

"Aku ingin muntah melihat kalian berdua!"cibir Wira.

"Kalau cemburu bilang saja!" sahut istri Bayu.

"Hueeek,....cemburu kata mu? aku bukan tipe seperti itu...!"

"Sudahlah sayang, jangan hiraukan dia. Dia kan si kura-kura kesepian!" Bayu mengejek Wira.

"Kau ingin makan apa? gratis untuk mu, seperti biasa!" ujar istri Bayu yang bernama Tia.

"Apa aja yang paling enak di sini...!" sahut Wira.

"Sudah gratis, minta paling enak. Teman mu ini memang tidak tahu diri...!" ucap Tia kesal, "Mawar....!" panggil Tia pada karyawan, membuat hati Wira tiba-tiba berdebar.

"Mawar...!" lirih Wira penasaran, mata elang nan tajam itu mulai sibuk menoleh ke sana ke mari untuk melihat orang yang bernama Mawar.

"Iya bu ada apa?" tanya Mawar yang baru saja keluar dari dapur.

Deg....

Wira sangat terkejut, begitu juga dengan Mawar.

"Ini, kamu urus teman suami ku yang tidak tahu diri ini. Berikan dia makanan dan minuman yang enak!" titah Tia pada Mawar.

"Baik bu,...!" ucap Mawar lalu tanpa sengaja menoleh ke arah pria yang sedang duduk di sampingnya, "loh,...mas Wira!" sapa Mawar yang tidak menyangka bisa bertemu di tempat dia bekerja.

"Hai mawar!" sapa Wira seolah baru melihat Mawar.

"Kalian saling kenal?" tanya Bayu.

"Mas Wira ini yang udah nabrak Mawar tempo hari pak, bu!" jawab Mawar membuat Bayu dan Tia terkejut sedangkan Wira hanya bisa menelan ludahnya kasar.

"Astaga,...jadi kau yang udah membuat karyawan ku celaka?" Tia semakin geram melihat Wira.

"Tapikan aku tanggung jawab!" bela Wira pada dirinya sendiri.

"Iya bu, mas Wira baik kok. Dia mau tanggung jawab!" Mawar menimpali.

"Benar-benar sialan, apa yang sebenarnya kau pikirkan hingga membuat mu bisa menabrak karyawan ku hah?" Bayu ingin sekali membogem wajah Wira.

Bising sudah telinga Wira, tiba-tiba saja pria ini berdiri lalu menarik tangan Mawar dan mengajaknya pergi.

"Mau kau bawa kemana karyawan ku hah?" teriak Tia langsung menjadi sorotan pengunjung cafe.

"Sayang, jangan teriak-teriak. Biarkan saja dia!" Bayu memegang kedua pundak istrinya.

"Jika Mawar di apa-apakan teman mu yang depresi itu bagaimana?"

"Tidak akan, percaya pada ku!" ucap Bayu lalu membawa istrinya masuk kedalam ruangan.

Terpopuler

Comments

Hafidz Fajrin

Hafidz Fajrin

novel ini udah pernah baca
akhirnya ketemu lagi

2025-03-19

1

Merah

Merah

weh ngakak aku

2025-04-02

0

Merah

Merah

cari mawar

2025-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102 (TAMAT)
103 Bonchap 103
104 Bonchap 104
105 Bonchap 105
106 Bonchap 106
107 Bonchap 107
108 Bonchap 108
109 Bhoncap 109
110 Bonchap 110
111 Bonchap 111
112 Bonchap 112
113 Bonchap 113
114 Bonchap 114
115 Bonchap 115
116 Bonchap 116
117 Bonchap 117
118 Bonchap 118
119 Bonchap 119
120 SELESAI 120
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102 (TAMAT)
103
Bonchap 103
104
Bonchap 104
105
Bonchap 105
106
Bonchap 106
107
Bonchap 107
108
Bonchap 108
109
Bhoncap 109
110
Bonchap 110
111
Bonchap 111
112
Bonchap 112
113
Bonchap 113
114
Bonchap 114
115
Bonchap 115
116
Bonchap 116
117
Bonchap 117
118
Bonchap 118
119
Bonchap 119
120
SELESAI 120

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!