Chapter 15

Sudah cukup berkemas malam ini. Mawar merenggangkan semua tulang belulangnya yang cukup lelah. Maksud hati ingin langsung tidur namun Wira yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung memeluk Mawar yang hendak naik ke atas tempat tidur.

"Malam pertama kita sayang, apa kau lupa?" bisik Wira langsung membuat darah Mawar mengalir begitu cepat.

Hoaaam,....

"Tapi aku sangat mengantuk mas," Mawar membuat alasan. Jujur saja gadis ini belum siap melakukannya karena merasa takut.

"Baru jam sepuluh, biasanya kau jam segini juga belum tidur!''

Hoaaam.....

Sekali lagi Mawar menguap.

"Jangan membohongi ku!" seru Wira langsung mendorong Mawar ke atas tempat tidur.

"Mas, mau ngapain?" Mawar panik.

"Mengasah pedang ku. Menurut mu apa lagi?"

Satu persatu kancing piyama yang di kenakan Wira sudah terlepas. Untuk pertama kalinya Mawar melihat dada bidang suaminya.

Perlahan namun pasti, Wira mendekatkan wajahnya. Mawar bisa merasakan hembusan nafas penuh nafsu dari lelaki ini. Tanpa izin dan permisi lagi, Wira langsung meraup bibir manis milik Mawar.

Sambil menindih tubuh istri, Wira terus memagut bibir tersebut.Sesekali Wira memberi jeda agar istrinya tidak kehabisan nafas.

"Balas ciuman ku sayang!" bisik Wira. Mawar hanya mengangguk saja.

Kembali mencium bibir istrinya, Mawar mulai merasakan sensasi yang membuat dirinya ingin melakukan hal yang lebih. Gadis ini akhirnya membalas ciuman Wira.

Merasa ciumannya di balas, baru lah tangan nakal Wira masuk kedalam kaos yang di kenakan Mawar, pria ini meremas dua bukit kenyal hingga membuat Mawar melenguh kenikmatan.

Jari jemarinya yang sudah berpengalaman langsung melepas pengait bra yang mengganggu jalannya kenikmatan.

Ciuman mereka semakin panas, Wira sangat pandai membuat Mawar hanyut dalam kenikmatan. Lelaki ini langsung melepas kaos dan bra milik Mawar lalu membuangnya kesembarang arah.

Lelaki yang sudah empat tahun tidak pernah merasakan panasnya ranjang bergoyang ini, terus memagut sang istri tanpa ampun. Mengisap di leher putih milik Mawar, memberi tanda kepemilikan di sana.

Mawar sudah tidak bisa berkata-kata lagi, Wira benar-benar membuatnya mabuk malam ini.

Suara manja yang keluar dari bibir manis Mawar, membuat hasrat Wira semakin bergejolak. Lelaki ini rindu bergulat di atas tempat tidur.

Wira menyesap dua ****** milik istrinya, sesapan lembut penuh gairah memabukkan. Tanpa sadar, Mawar menjambak rambut suaminya sendiri.

"Aku sudah tidak tahan lagi," bisik Wira lalu melepaskan semua celananya.

Mawar langsung menutup mata ketika melihat pedang panjang tegak ke atas itu. Wira hanya tersenyum melihat sikap istrinya. Lelaki ini langsung menarik turun celana luar dalam milik sang istri.

Mawar sebenarnya kaget, gadis ini sekarang polos tanpa mengenakan sehelai benang pun.

Untuk mengurangi kecanggungan, Wira kembali mencium istrinya agar Mawar tidak merasa tegang.

Aaaaaa......

Tiba-tiba Mawar menjerit, tanpa aba-aba Wira menghunuskan pedangnya kedalam lembah gelap milik sang istri.

"Maafkan aku sayang,...aku lupa jika kau belum pernah....!" ucap Wira.

Hanya ucapan, hasrat Wira yang sudah berada di ubun-ubun ini sudah tidak bisa di elakan lagi. Lelaki ini kembali menghunuskan pedangnya. Beberapa kali tidak masuk, Mawar terus menahan jeritan keperihan.

"Menjeritlah sayang, sebentar lagi jeritan mu ini akan berubah menjadi kenikmatan!" bisik Wira.

Jleeeb.....aaaa......

Tubuh keduanya saling kaku, Wira sudah berhasil menancapkan pedangnya dalam-dalam. Sesaat Wira mencium bibir istrinya sembari menunggu kepemilikan mereka saling berkenalan dan beradaptasi.

Keringat sudah membasahi tubuh Mawar, sungguh Wira membuatnya lelah malam ini. Melihat dua bukit indah dan cap merah yang berhamburan di mana-mana, Wira langsung menggenjot istrinya.

Gerakan naik turun, dari kecepatan pelan ke sedang hingga kecepatan tinggi, Wira bisa merasakan jika sebentar lagi istrinya akan merasakan sebuah puncak kenikmatan.

"Ayo keluarkan sayang,....!" bisik Wira semakin mempercepat gerakannya. Mawar melenguh, tubuhnya menegang, Wira tersenyum puas ketika di jepit istrinya sendiri.

Mawar kembali melemas, Wira juga kembali pada gerakannya. Tidak butuh waktu lama, gerakan Wira semakin cepat.

Plok....plok....plok....

aaaa...aaaaa....

Keduanya melakukan puncak bersama-sama. Sungguh, malam ini untuk yang pertama setelah empat tahun Wira melepaskan semua yang dia tahan selama ini.

Mawar benar-benar basah, benih yang berupa cairan hangat itu telah tertanam dalam rahimnya. Bercampur dengan cairan berwarna merah tanda resminya cintanya mereka.

Wira terlentang di samping sang istri, menarik selimut menutup tubuh polos mereka berdua. Deru nafas mereka masih tak beraturan, Mawar dan Wira saling memandang.

"Mas, aku lelah!" lirih Mawar dengan nafas ngos-ngosan.

Wira paham, lelaki ini langsung berdiri dan menggendong Mawar.

"Mau kemana mas?" tanya Mawar mendadak panik.

Tidak menjawab, Wira membawa istri masuk ke kamar mandi untuk sekedar membersihkan diri. Setelah selesai, mereka kembali mengenakan pakaian.

"Terimakasih untuk malam pertamanya. Aku mencintaimu!" ucap Wira lalu mencium kening Mawar, "tidurlah,...!"

Tidak menjawab lagi, Mawar yang benar-benar lelah dan mengantuk langsung terlelap dalam pelukan sang suami. Mimpi indah Wira malam ini, sudah lama tidak ada yang menemaninya tidur selama ini sekarang Wira sudah memiliki seorang teman tidur.

Jarum jam terus berputar, Mawar yang begitu nyaman tidur di atas ranjang empuk dan pelukan hangat suaminya. Namanya juga laki-laki yang sudah lama berpuasa, pukul tiga dini hari Wira terbangun.

"Astaga, si bocil ini tahu aja jika sekarang dia punya pawang!" ucap Wira melihat ke bawah.

Tidak mau berpikir panjang lagi, secara diam-diam Wira melepaskan kembali pakaian milik istrinya.

"Mas, mau apa?" tanya Mawar dengan suara serak mengantuknya.

"Sayang, aku ingin lagi....!" kata Wira.

Mawar yang belum sadar dari tidurnya langsung mengiyakan apa kata Wira. Mata Mawar langsung melebar ketika melihat Wira naik ke atas tubuhnya.

Lagi-lagi, Wira menggoyang Mawar. Mawar yang masih lelah dan mengantuk hanya pasrah saja. Sebenarnya Wira suka dengan gaya istrinya ini yang begitu pasrah.

"Kita bermain sampai pagi ya....!" ujar Wira.

"Mas, biarkan aku tidur sebentar!" ucap Mawar dengan sorot mata memohon.

Sambil menggoyang Wira tidak memperdulikan ucapan istrinya lagi. Batrai yang kosong selama empat tahun kini sudah terisi full. Mandi di subuh buta, sungguh membuat Mawar pasrah. Untung saja kamar mandi suaminya ini memilik fasilitas yang lengkap, Mawar bisa berendam di air hangat untuk menghilangkan rasa perih di area sensitifnya.

"Apa harus seperti ini? ku kira itu sangat menakutkan, ternyata.....!" batin Mawar terus berbicara mengingat malam pertama yang dia lakukan bersama Wira.

"Jangan kelamaan berendam, nanti masuk angin...!" tegur Wira mengejutkan Mawar.

"Mas.....! bisa gak jangan membuat ku malu seperti ini?"

"Kita suami istri, jadi biasa saja!" sahut Wira dengan santainya, "cepat selesaikan acara mandi mu. Aku tidak mau kau masuk angin, nanti aku yang akan di gorok mamah!"

Shittt,....

Mawar baru tahu jika suaminya ini selain suka memaksa Wira juga sangat menyebalkan.

Terpopuler

Comments

Merah

Merah

menusukmu sampai pagi/Curse//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-04-02

0

Dyah Oktina

Dyah Oktina

duda....jam terbangnya banyak.. pastilah pandai membuat istrinya melayang2.. 🤭😁😁

2025-01-13

0

Ninik Srikatmini

Ninik Srikatmini

pedang wira dah diasah stlh 4 thn karatan heeee...

2025-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102 (TAMAT)
103 Bonchap 103
104 Bonchap 104
105 Bonchap 105
106 Bonchap 106
107 Bonchap 107
108 Bonchap 108
109 Bhoncap 109
110 Bonchap 110
111 Bonchap 111
112 Bonchap 112
113 Bonchap 113
114 Bonchap 114
115 Bonchap 115
116 Bonchap 116
117 Bonchap 117
118 Bonchap 118
119 Bonchap 119
120 SELESAI 120
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102 (TAMAT)
103
Bonchap 103
104
Bonchap 104
105
Bonchap 105
106
Bonchap 106
107
Bonchap 107
108
Bonchap 108
109
Bhoncap 109
110
Bonchap 110
111
Bonchap 111
112
Bonchap 112
113
Bonchap 113
114
Bonchap 114
115
Bonchap 115
116
Bonchap 116
117
Bonchap 117
118
Bonchap 118
119
Bonchap 119
120
SELESAI 120

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!