Chapter 05

Wira balik lagi ke kontrakan lama Mawar, membuat bu Wati kebingungan.

"Em, ada apa lagi ya mas?"

"Anu bu, kalau tempat kerja Mawar di mana ya?" tanya Wira berharap jika kali ini dirinya bisa menemukan Mawar.

"Aduh, maaf mas ibu gak tahu. Mawar juga gak pernah cerita dia kerja di mana. Tahunya ya cuma kerja di cafe aja!"

Wira langsung melengos, masa iya pria ini harus mencari Mawar ke cafe di seluruh kota ini.

"Oh, ya udah bu. Makasih ya!" ucap Wira kemudian pergi.

Wira yang tidak menemukan keberadaan Mawar pada akhirnya memutuskan untuk pergi ke kantornya.

"Kok tumben sih masuk siang?" tanya Farah, Sekretaris Wira yang sudah bekerja selama tujuh tahun.

"Ada urusan tadi...!" jawab Wira lesu.

"Urusan apa?" tanya Farah yang sangat ingin tahu.

"Kerjakan saja pekerjaan mu!" seru Wira langsung masuk ke dalam ruangannya.

Farah menghentakkan kakinya kesal dengan sikap dingin Wira.

"Aneh, sejak Dania meninggal bukannya makin terbuka malah semakin dingin," gerutu Farah.

Sementara itu, Mawar yang bekerja seperti biasanya cukup kelelahan hari ini karena pengunjung sangat ramai apa pagi cafe ini memiliki dua lantai.

"Kalau capek istirahat, jangan di paksain. Masih ada yang lain!" ucap Genta.

"Namanya juga kerja, capek itu resiko. Kalau gak mau capek ya gak usah kerja," sahut Mawar.

"Oh ya, aku mau kasih tahu kamu kalau bulan depan aku akan berhenti bekerja," kata Genta membuat Mawar terkejut.

"Loh, kenapa?"

"Aku harus pulang kampung, kakak ku akan segera menikah," jawab Genta membuat Mawar sedih.

"Cuma nikah, kenapa gak balik lagi aja?"

"Kalau aku balik lagi, gak ada yang jaga ibu ku. Setelah menikah, kakak akan ikut suaminya," jelas Genta semakin membuat Mawar sedih.

"Aku gak punya teman lagi dong?"

"Jangan sedih, sampai kapan pun kita akan tetap berteman!" ujar Genta memberi semangat pada Mawar.

Sudahlah, hilang sudah semangat Mawar hari ini. Sesekali Mawar melirik jam dinding karena gadis ini ingin cepat-cepat pulang. Mawar ingin pergi ke makam adiknya.

"Mau aku antar gak?" tawar Genta.

"Gak usah, kamu pasti capek!" tolak Mawar, "aku pulang duluan ya."

Mawar menunggu angkutan umum, gadis ini tidak langsung pulang melainkan pergi ke makam sang adik. Tidak ada lagi tempat bercerita rasa lelah dan keluh kesah setelah kepergian adiknya. Teman dekat juga hanya Genta yang paling mengerti dengan keadaannya.

"Berhenti pak...!" perintah Wira tiba-tiba.

Mobil berhenti tepat di tengah jalan.

"Ada apa Wira?" tanya Farah bingung.

Klakson dari mobil belakang membuat Wira tidak jadi keluar, sang supir melanjutkan kembali laju mobilnya.

"Aku yakin itu Mawar yang naik angkot tadi," ucap Wira tanpa sadar.

"Mawar siapa sih?" tanya Farah semakin penasaran.

"Ah, gak ada!" seru Wira yang tidak ingin memberitahu Farah.

"Mawar siapa? aku yakin Wira sedang dekat dengan perempuan lain!" batin Farah mulai merasa cemburu. Bukannya apa, sejak empat tahun yang lalu Farah sudah berusaha memikat hati Wira. Jika dulu Farah akan mengalah atas pernikahan Wira dan Dania, namun sekarang wanita ini tidak akan pernah menyerah untuk mendapatkan Wira.

Ternyata Farah ikut pulang ke rumah Wira atas permintaan sang mamah. Sudah biasa seperti ini, Asti sangat sering meminta Farah untuk datang ke rumahnya.

"Loh Wira, kamu mau kemana lagi nak?" tanya Asti yang melihat Wira begitu acuh pada Farah.

"Ya mau mandi lah mah, gerah nih!" jawab Wira.

"Oh, ya sudah!" seru Asti.

Farah yang di izinkan mandi di kamar tamu merasa sangat senang.

"Tidak apa-apa jika hari ini aku mandi di kamar tamu. Besok-besok aku akan mandi berdua dengan Wira di kamar kami," ucap Farah yang terus berkhayal.

Menjelang makan malam, Farah dan Asti sudah asyik mengobrol di meja makan sedangkan Wira belum turun juga. Entah apa yang di lakukan Wira di dalam kamarnya, sejak pulang tadi belum juga keluar.

Tak berapa lama, Wira turun dengan pakaian yang sudah rapi.

"Loh Wira, kamu mau kemana?" tanya Asti bingung.

"Wira mau pergi mah," jawab Wira membuat Asti langsung mengerutkan keningnya karena Wira biasanya tidak seperti ini.

"Kita akan makan malam bersama Farah. Kenapa kamu malah pergi?" protes Asti.

"Yang ingin makan malam bersama Farah kan mamah bukan Wira!" sahut Wira lagi membuat hati Farah langsung dongkol.

"Terus, yang nganter aku pulang nanti siapa? masa aku menginap di sin...!" tanya Farah yang sebenarnya penuh harap bisa menginap di rumah Wira.

"Gak ada, kamu nanti pulang di antar supir!" jawab Wira kemudian pergi begitu saja.

Ingin sekali Farah protes dan marah namun wanita mencoba menahan emosinya karena dirinya harus terlihat anggun dan lembut di depan mamah Wira.

"Maafin Wira ya...!" ucap Asti merasa tidak enak hati pada Farah.

"Gak apa-apa kok tante, udah biasa!" sahut Farah dengan memaksa senyumnya.

Selesai makan malam Farah langsung pulang di antar supir. Sedangkan Wira yang masih sibuk memutari jalanan bingung tidak ada tujuan.

Wira mencoba menghubungi temannya lalu mereka janjian bertemu di cafe. Wira sudah menunggu teman sambil menikmati secangkir cappuccino.

"Udah lama?"

"Eh, Bayu. Baru aja!" jawab Wira dengan wajah lesu.

"Kenapa tu muka? kusut amat!"

"Malas di rumah, gak ada tujuan jadi maaf merepotkan mu!"

"Ada Farah lagi?" tebak Bayu.

"Tahu sendiri, malas kalau ada dia. Pasti tebar pesona!"

"Kenapa gak di pecat aja? kan beres!"

"Masalahnya, atas dasar apa aku memecat dia sedangkan pekerjaannya sangat rapi?"

"Ribet amat hidup duda satu ini, kalau gak gitu ya udah nikahin aja!"

"Jijik ah, meskipun aku seorang duda aku juga pilih-pilih kali. Masa iya aku nikah dengan perempuan yang suka celup sana sini," ujar Wira membuat Bayu tertawa.

"Di pikir teh celup apa?"

"Ngomong-ngomong, cafe milik istri mu ramai juga," kata Wira sambil melihat-lihat.

"Itu namanya rezeki, malam ini gratis buat tuan Wira," sahut Bayu.

"Yang mau bayar siapa?"

"Sialan!" umpat Bayu membuat Wira tertawa.

Beda lagi dengan Mawar yang sudah berlayar ke pulau kapuk. Pulang dari makam adiknya, Mawar langsung pergi mandi dan makan malam kemudian langsung istirahat karena tubuhnya benar-benar lelah.

Ada satu hal yang membuat Mawar sedih, jika setiap pulang kerja Mawar selalu membawa makanan atau camilan untuk Andini. Namun sekarang tidak lagi, Mawar lebih memilih menabung uangnya.

Sedangkan Farah, baru saja tiba di rumahnya wanita ini langsung ganti pakaian dan pergi kembali.Seperti biasa, wanita ini sangat hobby keluar masuk ke club malam.

Terpopuler

Comments

Merah

Merah

sedih

2025-04-02

0

Merah

Merah

ya ampun/Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/

2025-04-02

0

Merah

Merah

dih/Sly//Sly//Sly//Sly/

2025-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102 (TAMAT)
103 Bonchap 103
104 Bonchap 104
105 Bonchap 105
106 Bonchap 106
107 Bonchap 107
108 Bonchap 108
109 Bhoncap 109
110 Bonchap 110
111 Bonchap 111
112 Bonchap 112
113 Bonchap 113
114 Bonchap 114
115 Bonchap 115
116 Bonchap 116
117 Bonchap 117
118 Bonchap 118
119 Bonchap 119
120 SELESAI 120
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102 (TAMAT)
103
Bonchap 103
104
Bonchap 104
105
Bonchap 105
106
Bonchap 106
107
Bonchap 107
108
Bonchap 108
109
Bhoncap 109
110
Bonchap 110
111
Bonchap 111
112
Bonchap 112
113
Bonchap 113
114
Bonchap 114
115
Bonchap 115
116
Bonchap 116
117
Bonchap 117
118
Bonchap 118
119
Bonchap 119
120
SELESAI 120

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!