Alvin sudah berada di dalam pesawat dia menatap layar ponselnya dimana menampilkan foto dia dan aisyah. " Ay, kumohon tunggulah aku. Saat aku kembali pasti aku akan menemui mu " gumam Alvin dalam hati.
Lain halnya dengan aisyah pagi ini dia pergi sekolah. Berharap bisa bertemu dengan Alvin. Tapi ia tidak bisa menemukan Alvin bahkan ia mencari di rumah bik ina tapi rumah itu sudah terkunci dari luar dan ada gembok yang tergantung.
" Mohon maaf Bu RT liat bik ina tidak "
" Kemarin saya liat dia sama keluarganya pergi. Tapi ibu sih ngak tau bik ina kemana " jelas bu RT
" Al, kenapa kamu belum pulang juga apa keadaan oma mu sakin parah " pikir aisyah
Aisyah selalu merindukan sosok Alvin yang selalu ada di sisi nya. Selalu membantu, menyemangati, walaupun sedikit dingin. Tapi aisyah selalu merindukan Alvin.
Semenjak kepergian Alvin, banyak yang mulai mendekati aisyah. mulai dari teman satu kelas lain kelas, kakak kelas, hingga adik kelas. Tapi aisyah cuek bebek yang ada di pikiranya saat ini adlah mencapai cita cita. dan yang ada di hatinya hanya Alvin saja.
" Ay, kamu mau sampai kapan kayak gini terus " tanya Vina
" Kayak gini gimna sih vin "
" Ay, Alvin itu sudah 1 tahun pergi tapi belum juga kembali. Buka lah sedikit hati mu dan pilihlah salah satu dari mereka " Vina menunjuk laki laki yang memperhatikan aisyah jauh dari taman sekolah.
" Vin, kamu kan tau tujuan aku sekarang apa.Ngak ada waktu untuk meladeni mereka semua, biarkan saja. " ucap Aisyah
" Bicara sama kamu tuh payah " Vina meninggalkan Aisyah di kursi taman yang sibuk dengan bukunya.
" Al, ku harap kamu cepat kembali " gumam Aisyah meneteskan air mata.
" Sadar sadar Aisyah tujuan kamu itu sekarang adalah masuk Universitas Negeri dengan beasiswa. " Aisyah menepuk nepuk kedua pipi.
Alvin sudah membiasakan diri di Korea sudah mulai bersekolah pulang sekolah menjaga oma. Mereka bisa saja menyewa seorang suster tapi mereka tidak ingin saat oma sadar bukan mereka lah yang di lihat oma.
Detik berganti menit.
Menit berganti jam.
Jam berganti hari
Hari berganti bulan.
Bulan berganti Tahun
Tahun tahun sudah berlalu sejak kepergian Alvin.
Aisyah tetap setia menunggu kehadiran Alvin.
Tak terasa sudah 6 tahun sejak kepergian Alvin.
Agus dan Vina sedang membuat hajatan pernikahan mereka di desa.
Aisyah pergi bersama keluarga.
Aisyah datang dengan sangat anggun memakai atasan brokat dan bawahan rok batik di tambah lagi ia memaki hijab senada dengan pakaiannya.
" Selamat ya untuk kalian semoga cepat di beri momongan " ucap aisyah kepada sepasang pengantin
" Ya, Allah ay kamu cantik banget deh." ucap Vina
" Terima kasih kamu juga cantik banget " puji aisyah
" Kalau ngak cantik begini mana mau aku nikah sama dia " ucap agus menyengol bahu Vina
" Udah ah jangan di lanjutin, masak pengantin nya berdebat di hari pernikahannya kan ngak lucu " ledek aisyah
" Ay, kamu masih nunggu Alvin "
" Ya, kamu kan tau aku sudah janji. Janji itu harus ditepati vin " ucap aisyah sedih
" Semoga kamu dan Alvin berjodoh " ucap Vina dan agus. " Nanti kalau kalian menikah jangan lupa sama kami berdua ya " ucap agus
" Iya, iya aku mau makan dulu ya. Gantian sama yang lain mereka juga mau salaman. "
" Kita foto foto dulu" tahan Vina
Aisyah foto berdua sama Vina, habis itu bertiga sama agus, Tomi dan kedua orang tua aisyah juga ikut berfoto.
Waktu berlalu sangat lambat tapi mereka berdua sekarang sudah bukan anak SMA lagi. Mereka sekarang memiliki sebuah tangung jawab masing masing. Apakah mereka sudah melupakan perasaan masing masing atau tidak?
Tidak ada yang tau, mereka berdua berusaha tegar untuk keluarga masing masing. Terkadang dalam kesunyian mereka melamun memikirkan masa lalu mereka.
Aisyah tidak tinggal di desa lagi dia tinggal di kota bersama orang tua dan juga adiknya tomi. Aisyah sudah lulus S1 dengan nilai terbaik bahkan tertinggi di Universitas nya.
Al, juga sudah menyelesaikan S1 nya bahkan dalam 1 bulan lagi ia akan menyelesaikan S2 nya. Alvin sangat giat belajar hingga ia dengan cepat bisa menyelesaikan S1 dan S2 dalam 5 tahun.
Alvin sudah membantu papa nya mengurus perusahaan mereka di mulai saat dia kuliah. Papa melihat bahwa alvin mampu mengurus perusahan dia menyerahkan pada anak nya.
Hanya sekali kali dia ke kantor untuk melihat dan rapat penting. Dia bekerja dari rumah dan juga terkadang dari rumah sakit..
Sedangkan aisyah dia kuliah di Universitas Negeri. Dia berhasil mendapatkan beasiswa. Setelah selesai kuliah dia kerja paruh waktu di sebuah cafe.
Aisyah menjalani profesi nya dengan giat. Bahkan banyak yang iri dia bisa menjadi sekertaris manejer keuangan yang sangat tampan. Ditambah lagi aisyah mendapatkan promosi akan menjadi sekertaris Direktur Utama.
Aisyah berhasil mencapai cita cita nya. Dengan gaji menjadi sekertaris ia bisa membelikan rumah untuk orang tuanya. Dan juga menbayar biaya kuliah adiknya.
Tomi mengikuti jejak kakaknya dia kuliah sambil bekerja. Dia ingin belajar mandiri.
" Aisyah, nanti tolong wakilkan saya rapat jam 09.30. " ucap sang manajer yang bernama erick
" Baik Pak "
" Aisyah, saya sudah berapa kali minta sama kamu jika hanya kita sedang berdua jangan panggil saya bapak. Saya belum setia kamu taukan "
" Maaf, pak. Saya tidak bisa inikan masi di area kantor dan saya juga bawahan bapak "
Erick mengaruk tengkuk nya yang tidak gatal"Baiklah kali ini aku maafkan kamu tapi setelah ini tidak "
" Maksudnya " aisyah mengangkat wajahnya menatap kearah sang manajer.
" Tidak ada, saya pergi dulu. Kamu selesaikan tugas mu. Ingat berkas yang harus di bawa saat rapat "
" Baik pak "
Aisyah sudah sampai di sebuah restauran yang akan menjadi tempat rapat hari ini. Tapi aisyah tidak melihat satu orang pun.
Aisyah berjalan menemui pelayan " Maaf, apa ini benar restauran xx"
" Benar bu, silahkan duduk ini meja yang sudah di pesan oleh pak erick " pelayan berjalan menuju sebuah meja yang sudah di hiasi lilin dan bunga mawar.
"Apa aku salah tempat, tapi tidak mungkin kata pelayan tadi ini meja yang di pesan oleh erick. Tapi kok tidak ada satu pun orang " pikir aisyah.
Tak lama semua lampu di restauran mati, aisyah sudah keringat dingin menahan ketakutannya. Dan tiba tiba ada lampu sorot yang memperlihatkan seorang laki laki berdiri memegang bunga..
Perlahan laki laki tersebut mendekati meja aisyah dan memberikan buket bunga mawar.
Aisyah menerima dengan tatapan binggung, di tambah lagi pria itu berlutut mengeluarkan cincin dan berkata " Will You Marry Me Aisyah "
Sebelumnya erick sudah mempersiapkan kejutan untuk melamar aisyah. Aisyah junior Erick saat mereka kuliah.
Mereka sudah saling kenal. Dan sering menghabiskan waktu bersama apalagi aisyah sekertaris erick. Capain ini bukan andal dari erick aisyah bisa menjadi sekertaris manajer tapi karna usaha dan bakat aisyah.
Aisyah masuk kedalam perusahaan awalnya hanya pekerja biasa. Dia memiliki kemampuan yang di atas rata rata hingga bagian Personalia menempatkan dia sebagai sekertaris manajer.
Apa aisyah akan bersama erick?
Aisyah sama erick aja ya, soalnya Alvin ngak pulang pulang 😅. Author pun binggung kenapa Alvin ngak pulang jangan dia disana sudah ada yang baru 😢
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Aumy Re
mampir baca lagi, ka
tetap semangat
😊😊💪💪🔥🔥
2022-04-05
0
Lady Meilina (Ig:lady_meilina)
iya syg aku mnunggumu
2022-01-25
0
Un'
kemana Alvin Thor, kok ngilang dia.. gak balik-balik..
2022-01-20
1