#15

Aisyah menunduk takut akan tatap Alvin.

" Maaf " lirih Aisyah.

" Ay, sudah berapa kali aku bilang kamu itu tanggung jawabku. Ay tidur lah sudah malam istirahat lah. " Alvin berdiri bergegas pergi menuju tempat cuci piring dan duduk bersama murid yang lain.

Tidak banyak yang duduk di depan api unggun hanya 5 siswa saja. yang lain sudah pergi menuju mimpi. Berbeda dengan aisyah dan Vina.

Mereka sedang membicarakan Vina yang sedang pacaran dengan agus. Saat Aisyah bicara " Vina aku bahagia saat kamu bahagia " dan saat itu Vina sudah terlelap

" ishh dasar kebo cepet banget tidurnya. " Aisyah menyelimuti Vina sampai batas dadanya.

" Aduh nih ginjal ngak bisa di ajak kompromi, issshhh kayak aku udah ngak tahan mau pipis, apa aku bangun kan Vina tuk nemenin aku " pikir Aisyah.

" Vin, bangun vin " Aisyah mengoyang goyangkan tubuh Vina. Tapi Vina masi terlelap dalam mimpi.

Saat ini hanya tinggal Alvin yang sedang ada di depan unggun dengan laptop yang di pangkuan ya. Alvin memeriksa keuangan cafe yang berkasnya baru saja di kirim oleh manager cafe.

" Ayo ayi berani Ay " Aisyah menepuk kedua pipinya agar berani pergi ke toilet umum. Sebenarnya Aisyah takut kegelapan.

Aisyah dengan susah payah berdiri dan berjalan keluar dari tenda menuju toilet. " Aww sakit banget nih kaki " gerutu Aisyah.

Aisyah sampai juga di dalam toilet dan akhirnya dia bisa lega setelah keluar dari toilet. Tapi hal mengejutkan berdiri tepat di hadapannya.

" Aaaa, aku mohon jangan sakiti aku " teriak Aisyah sambil berdoa dalam hati.

Aisyah takut jika itu hantu atau preman. Soalnya saat keluar tadi tidak ada orang yang berada di luar.

" Berisik, kamu ngapain " tanya Al menutup kupingnya saat mendengar teriakan Aisyah

Aisyah perlahan membuka mata nya, " Alhamdulillah aku kirain kamu itu.. " Aisyah tidak melanjutkan perkataanya

" Kamu kira aku hantu " selidik Alvin.

Aisyah mengangguk " iya "

" Kenapa ngak tidur, kok keluyuran kaki kamu itu belom sembuh betul nanti tambah bengkak loh " tegur Alvin

Aisyah mengangkat kepalanya untuk menatap Alvin " aku kebelet pipis ngak mungkin pipis di tenda kan " jawab Aisyah

Al mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Kamu kok belum tidur " gantian Aisyah yang bertanya

" Oh tadi masi ada urusan yang aku selesaikan "

Aisyah berjalan pincang menuju api unggun dan berkata " Urusan apa urusan? "

" Ya urusan lah "

" Urusan cewek " sambung Aisyah

" Kok jadi cewek sih " kesal Alvin

" Disini kan banyak cewek yang cantik. Apalagi banyak yang goda. Oh aku ingat dia kan selalu ada di dekat kamu berada " jelas Aisyah

" Oh maksud kamu cewek yang tadi saat mancing " tanya Alvin dengan nada menggoda.

" Iya sebenernya aku tergoda dengan dia, di pikiran ku cuma hanya ada dia, dia dan dia " Alvin terus menggoda Aisyah

Aisyah berhenti dan mencubit pinggang lengan Alvin. " Aw, kok di cubit " Alvin melihat lengannya

" Oh ada nyamuk " Aisyah asal menjawab

" Kamu cemburu "

" Enggak mana ada cemburu "

" Kalau cemburu bilang aja " goda Alvin mencolek dagu aisyah.

Mereka duduk di depan api unggun,. Aisyah yang merasakan dingin hawa malam pun mengusap ngusap kedua tangannya agar tetap hangat. Alvin yang melihat berinisiatif memakaikan jaket yang dipakainya ke Aisyah " Wanita itu cuma kamu Ay, ngak usah cemburu lagi ya " ucap Alvin.

" Ishhh siapa juga yang cemburu " ketua Aisyah.

" Udah malam ayo ku antar ke tenda " Alvin membantu aisyah berdiri dan memapahnya agar mudah berjalan

Sesampai di depan tenda " Ini jaketnya Terima kasih" ucap aisyah dan memberikan jaketnya.

" Kamu saja yang pakai, " Alvin mengelus kepala aisyah dan memasukan tangannya kedalam saku depan.

Saat melihat Aisyah sudah masuk kedalam tenda Alvin pun pergi ke tenda nya menuju ke alam mimpi.

Pagi hari

Pagi hari semua siswa dan murid sudah pergi untuk membersihkan diri ada juga yang sholat subuh. Setelah mereka menyelesaikan kegiatan pagi hari mereka semua bersiap untuk sarapan seperti yang di jadwalkan siang ini mereka akan pulang.

Alvin sudah menyelesaikan sholat subuhnya di masjid terdekat, begitu pula aisyah yang sholat di dalam tenda. Bagaimana pun wanita itu sholat di rumah dan laki laki di masjid ( sepengetahuan saya begitu, kalau salah mohon maaf).

" Ay, aku mau ke dapur mau buat sarapan buat kita semua bareng yang lain. Kamu mau ikut ngak " tanya Vina memasukan mukena kedalam tas

" Aku ikut Vin, bosen di dalam tenda "

" Sini aku bantu berdiri " Vina mengulurkan tangannya

" Terimakasih kamu memang sahabat yang ngerti " puji Aisyah

" Namanya juga Vina, mungkin kalau yang lain ngak seperti aku " pede tingkat tinggi

" Hmmm. Kita nanti masak apa vin? "

" Sesuai jadwal hari ini kita sarapan nasi goreng, " Mereka berdua sampai di dapur yang sudah di sediakan oleh pihak camping. Disana juga sudah ada beberapa murid yang lain.

Mereka menatap aisyah dengan tatapan tidak suka. Gimana mau suka orang Aisyah sudah merebut pangeran mereka. Di tambah lagi aisyah memang cantik luar dalam, pintar juga. Semua merasa iri melihat kedekatan aisyah dan Alvin.

Apalagi mereka melihat kejadian di danau semalam tambah deh benci mereka. Yang biasanya cuma ngak suka aja, sekarang jadi ngak suka atau benci akut.

Aisyah yang melihat tatapan tajam mereka dia hanya berdiri mematung " Ay ayok " ajak Vina menarik pelan tangan aisyah.

" Vin, aku disini aja ya, mereka kayaknya ngak suka aku ada di sini " bisik aisyah

" Hai semuanya selamat pagi ada yang bisa di bantu " tanya Vina dengan menaikan suara 1 oktaf

" Oh itu tolong bantu iris iris bawang, cabe, dan yang lain " sahut salah satu dari mereka

Vina menyuruh aisyah untuk duduk dan memotong bawang sedang ia bersama yang lain menyiapkan bahan bahan yang lain.

" Kamu duduk di sini aja, potong bawang sama timun jangan lupa untuk lalapan nya "

" Sudah kamu pergi saja sana bantu yang lain " usir Aisyah

Pertama tama Aisyah mengupas semua bawang habis itu dia nemotong motongnya. Potong halus untuk di goreng, sedangkan yang potong kasar nanti akan di haluskan.

" Hisskk bawang nya buat aku nangis" aisyah meneteskan air mata bukan karena sedih tapi karena bawang.

" Kayak habis nonton drakor yang sedih apalagi di tinggal pas sayang sayang ya " aisyah bicara sendiri. Karna yang lain sedang di dalam dan dia di luar

" Siapa yang di tinggal pas sayang sayangnya Ay"

Alvin sudah ada di belakang aisyah, ya aisyah memang duduk di luar dapur yang seadanya dia duduk mengarah danau yang terbentang luas,.

" Eh enggak enggak ada " sahut Aisyah gugup.

" Terus tadi " tanya Alvin lagi

" Oh, ini aku lagi motong bawang jadi air matanya keluar seperti lagi nangis, biasanya aku nangis kalau nonton drakor " jelas Aisyah

" Jadi kamu ngak pernah nangis kecuali lagi nonton drakor ay "

" Hmmm, pernah sih waktu itu sering pas ibu masuk rumah sakit, " jawab Aisyah sambil memikir kan kejadian 2 tahun silam.

" Ohhh, kalau seandainya aku pergi jauh kamu sedih ngak " goda Alvin

" Kamu emangnya mau kemana " tanya Aisyah serius menanggapi perkataan Alvin.

Terima kasih 🙏💕

Terpopuler

Comments

Aumy Re

Aumy Re

mampir baca lagi, ka.

2022-04-03

0

Aris Pujiono

Aris Pujiono

lanjut kak

2022-01-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!