Desa Aisyah
Tokk, tok, tok... ( suara pintu di ketuk)
"Pak Joko buka pintunya cepat " (suara pak Doni seorang lintah darat) Keluarga Aisyah terpaksa pinjam uang ke lintah darat, sebab ibunya yang berada di rumah sakit sedang kritis.
"Iya, tunggu sebentar. " jawab pak Joko
Cek lek. . .
"Eh pak joko kenapa belum bayar..? apa mau aku obrak abrik ini rumah... "
"Maaf, pak Doni. Ini saya bayar segini dulu pak. " pak joko memberikan uang 2 juta rupiah.
"Enak aja bayar cuma 2 juta, kamu tau kan hutang kamu itu 50 juta, ditambah 50 juta bunganya jadi hutang kalian itu 100 juta. "
"Iya pak saya tau, tapi saya mohon tolong kasi keringanan bagi keluarga kami " pak Joko berlutut.
"Ayah, ngapain ayah berlutut seperti ini ? " teriak Aisyah, yang menahan emosi.
"sudah lah nak tidak apa apa, kamu masuk aja dulu "
"Baiklah, saya beri keringanan tapi saya ngak mau tau 1 tahun ini kalian harus bisa melunasi hutang kalian.
Kalau tidak " pak joko menunjuk Aisyah
" Kalau tidak saya mau kamu menikah dengan saya"
" Enak saja, istri bapak itu udah banyak masi mau nambah aja. " potong Aisyah.
"Kalau tidak bayar lah hutang kalian " pak Doni pergi berlalu bersama kedua pengawalnya.
" Ayah ngak apa apa kan? " tanya Aisyah pada ayahnya yang terduduk lemas.
"Maafkan ayah mu ini nak, tidak bisa membahagiakan kalian, di tambah lagi kamu sedang terancam akan menikah dengan pak Doni "
"Ayah tenang aja ay selalu bahagia bersama ayah, ibu dan Tomi. kalau soal hutang ay yakin pasti ada jalan keluarnya. "
"Masuklah ayah, ay takut ibu dan Tomi akan segera pulang. Ay tidak mau ibu melihat ayah seperti ini. "
Aisyah melewati hari berlibur nya dengan membantu ayah dan ibu nya mencari uang, terkadang ikut ayah ke sawah, terkadang membantu ibu RT berjualan di warung. Lain halnya dengan Alvin yang ada di korea dia sedang berada rumah sakit menjenguk kakaknya yang sedang melahirkan.
Hari keberangkatan Alvin dari Korea ke Indonesia
"kak, Alvin pulang dulu ya kak" Alvin berpamitan pada kakaknya yang sedang mengendong si kembar.
"Tunggu Al " nadin berjalan ke nakas yang berada di samping tempat tidur untuk mengambil sebuah kotak.
" Itu apa kak"
" Kamu liat aja, mama titip ini sama kakak sebelum balik ke indo "
Alvin membuka kotak dan betapa terkejut nya, Alvin melihat sebuah kalung turun temurun dari sang oma.
" Kak, ini. . . "
" Iya itu kalung oma dulu, oma ngasi itu ke mama, dan sekarang mama ngasi ke kamu. "
" Kenapa kak? "
" Kamu menyukai Aisyah kan? "
"Kakak kok bisa tau " betapa penasarannya Alvin
Flashback on
" Nadin, tolong berikan kalung ini nanti sama adik mu y "
"Kenapa ngak mama saja yang berikan? "
" kamu tau kan nak, seperti apa Al kalau sama mama? "
" Iya nadin tau, itu kan karena mama jarang ada di rumah"
" Iya mama tau mama selama ini salah, setelah ini mama akan selalu berada di rumah mengurus rumah, papa kamu dan juga Alvin. Apa lagi sekarang oma kamu sakit sakitan, Mama mau oma kamu tinggal bersama mama dan papa. " jelas mama Alvin
"Kenapa sekarang mama kasih ke Alvin kalung ini, ? Bukannya mama bilang nanti saat Alvin menikah mama memberikan kalung ini "?
" Bik Ina selama ini cerita sama mama kalau Alvin sudah berubah tidak keluyuran, dia juga rajin belajar membantu mamang di sawah, semenjak kenal dengan gadis desa "
" Gadis desa ma? "
"Iya, ini liat lah foto yang selama ini di kirim oleh bik Ina "
"cantik, manis pula ma. " Nadin terpesona oleh kepolosan Aisyah
" Dia gadis yang pintar, soleha, dan juga selalu membantu ayah dan ibu nya"
"Bagus dong ma, "
"Apa lagi saat bik Ina menyarankan Al agar berpacaran dengan Aisyah, Al ngak mau. "
" kok ngak mau ma, tapi bukanya dia suka"
"Al bilang ngak mau menjadikan aisyah pacar dia menginginkan Aisyah sebagai istri nya. "
"Istri, wah wah wah adik ku ternyata sudah besar. "
Flashback off
"Sudahlah beri kan saja pada Aisyah jika, kamu benar benar sayang sama dia"
"Gue mau sekolah dulu kak yang bener biar papa enggak meremehkan gue.. " Alvin menunduk lesu
"Kakak selalu dukung usaha mu, papa tidak pernah meremehkan mu Al. Papa hanya ingin kamu bisa meneruskan perusahaan papa."
"Terima kasih kak, Al bakal kasi kalung ini untuk Aisyah. walaupun jodoh sudah ada yang ngatur "
"Sudah, pergilah nanti kamu ketingalan pesawat, bang fajar sudah menunggu di mobil "
"Al pulang dulu kak, "
" Hai keponakan om yang cantik cantik, baik baik lah selama om tidak ada bersama kalian" Alvin mencium kedua ponakan nya secara bergantian tak lupa mencium punggung tangan kakaknya...
"Bang, Alvin pulang dulu ya, titip kak nadin sama dua keponakan Alvin yang cantik ya bang. "
" Kamu tenang aja, belajar lah yang rajin cepat selesaikan sekolah mu. titip salam buat mama dan papa. "
Di bandara x x x x
"Ya ampun aden tambah ganteng aja "
" Bibik, Alvin kangen sama bibik dan mamang" Alvin memeluk bik Ina
" Kangen bibik apa kangen si Aisyah? " goda bik Ina
"Bibik udah ih baru juga ketemu sudah di ejekin aja, " Alvin melepaskan pelukanya.
"Terus mama dan papa mana bik kenapa ngak jemput, "
" Tuan dan nyonya sudah menunggu rumah, oma aden sekarang tinggal di rumah besar. "
"Oma bik " tanya Alvin
" Iya, ayo masuk ke mobil pak Ujang sudah nunggu. "
Di rumah keluarga besar kusuma
"Assalamu'alaikum "
"Oma, Alvin pulang " teriak Alvin penuh semangat
" Walaikumsalam, aduh cucu oma sudah besar"
Alvin berlari memeluk oma nya
"Oma, alvin kangen banget sama oma sudah lama ngak ketemu, "
"Oma, juga kangen sama cucu ganteng oma, "
" Kapan oma sampai, kok Alvin ngak tau oma disini! "
" Iya mama dan papa ngajak tinggal bareng karena oma sering sakit sakitan apa lagi oma sudah tua "
" Oma saja yang bandel dari dulu di ajak tinggal bareng ngak mau"
" Bukan bandel sayang, oma ngak ngerepotin kalian " Oma mencubit hidung Alvin yang mancung.
" Mama sama papa di mana Oma? "
" Tadi papa kamu buru buru ada rapat mendadak, ngak lama dia pergi langsung nelpon mama kamu buat ngantar berkas ke hotel tempat rapat. "
" Ishh, anak pulang bukannya di jemput. Sampai di rumah pun tidak ada di rumah. " Alvin berdecak kesal
"Sayang, sabarlah mereka juga kerja buat kamu"
"Selalu saja jawabanya begitu"
" Kan sudah ada oma, kamu ngak sendirian lagi di rumah. "
"Tapi, kalau Alvin sekolah sama aja dong oma sendirian. "..
" Gimana kalau kamu sekolah di sini saja ngak usah sekolah di desa lagi "
"Ngak bisa gitu dong oma, nanti papa ngak percaya sama Alvin . Alvin bakalan tetap sekolah di desa, biar papa tau kalau Alvin bisa mandiri "
"Ya, sudah kalau itu mau kamu oma ngak bisa bilang apa apa lagi. "
" Oma, Alvin mau istirahat dulu di kamar. Nanti bik ina suruh bangun kan Alvin kalau sudah mau berangkat ke desa "
"kok langsung ke desa " tanya oma tidak semangat
" besokkan Alvin sekolah oma. "
"Nanti kalau oma rindu, oma bisa datang kerumah bik ina di desa " bujuk Alvin
"Iya deh kalau itu oma setuju. "
Terima kasih sudah mampir 🙏💕🙏💕🙏💕
Jangan lupa like n komen
Salam sayang untuk semua 🥰🥰
Dan Terima kasih masukannya buat author yang lebih senior 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Lee
Mampir lg kakk.
semangat
2022-03-08
0
DEBU KAKI
mantrp
2022-02-19
0
Lady Meilina (Ig:lady_meilina)
baca pelan y kkku
2022-01-17
1