" Kamu emangnya mau kemana " tanya aisyah serius menanggapi perkataan Alvin
" Aku ngak akan kemana mana aku akan tetap di sini bersama kamu selama nya samapai maut memisahkan dan aku berharap di akhirat juga bisa berjodoh dengan mu " ujar Alvin
" Kamu ngombal ya " aisyah tetap melanjutkan memotong bawang.
" Ay, uda siap " tanya Vina
" Iya udah nih, maaf ya aku cuma bisa bantu ini aja"
" Ya ngak apa apa kaki kamu kan lagi sakit, sudah ngak usah sedih gitu. Atau Alvin nyakiti kamu kalau dia nyakiti kamu bilang aja sama aku " vina mengepalkan tangannya seperti meniju
" Kok jadi gue " Alvin menunjuk dirinya sendiri
" Temen mu ini sedih karna ngulas bawang ditambah inget sama drakor nya " jelas Alvin menunjuk aisyah dengan dagu
" Tenang aja ay nanti di dalam bus kita bisa nonton drakor. "
" Beneran " tanya aisyah
" Enggak boleh " jawab Alvin
" Kenapa " tanya mereka berdua bersamaan
Vina, pergi meninggalkan mereka berdua, dia baru inget bahwa bawang nya mau di masak " Ah aku lupa, aku kedalam dulu ya " Vina berlari
" Kamu tuh ngak seru ah Al" aisyah memayunkan bibirnya
Alvin menarik bibir aisyah dan berkata " Kamu tuh masih sekolah ngak boleh terlalu sering nonton Korea, drama Korea itu banyak konten dewasanya " jelas Alvin
" Konten dewasa orang romantis dan lucu gitu" jawab aisyah, ya selama ini dia nonton di TV konten dewasanya sudah di sensor oleh pihak KPI.
" Iya kalau nonton ya di TV iya, kalau dari sosmed jangan" Alvin memperingati aisyah dia tidak inggin kepolosan aisyah berubah.
" Hmmm" itulah jawaban aisyah saat malas berdebat sama Alvin
Mereka duduk dalam diam menikmati udara pagi, dan juga menikmati sunset.
" Cantiknya, aku harap bisa melihat yang seperti ini lain kali. " gumam aisyah yang masih di dengar Alvin
" Aku janji bakal bawa kamu ke pulau jeju untuk menikmati sunset seperti ini "
" Sarapannya sudah siap " teriak
Seorang siswi yang cantik tapi genit datang membawa sepiring sarapan dan di berikan ke Alvin " Al ini sarapan untuk kamu"
" Terima kasih " Alvin menerima makananya.
Aisyah merasakan sesak di dadanya, dia memilih untuk pergi " tunggu ay " Alvin menarik lengan aisyah
" Duduk " titah Alvin.
Aisyah hanya menuruti perkataan Alvin, " Nih sarapan dulu" Alvin memberikan piring yang ia Terima dari siswi tadi ke aisyah
" Al, itukan untuk kamu " kesal siswi tersebut yang bernama Kayla
" Terimakasih ini sekarang milik gue dan terserah gue mau memberikan ke orang lain atau tidak, lagi pula gue ngak pernah minta sama lo"
Kayla pergi dengan raut muka marah. " Kok belum di makan atau mau aku suapin " Alvin mengedipkan sebelah matanya
" Enggak, aku bisa makan sendiri bukan anak kecil" aisyah memasukan nasi goreng kedalam mulutnya
" Kamu ngak makan Al " tanya aisyah di sela makannya.
Alvin memakan nasi goreng yang sudah ada di sendok aisyah, hingga aisyah tidak jadi memasukan kedalam mulut nya " Al, inikan punya aku"
" Ya terus kenapa, bukanya tadi kamu suruh aku makan " kini Alvin beralih tatapan ke ponselnya. Alvin suka bermain game, sewaktu SMP Alvin pernah sekali ia ikut turnamen game online bersama kawan kawannya dan mereka juara satu.
Papa nya tidak suka dengan Alvin yang senang bermain game sehinnga waktu memindahkan Alvin sekolah dan melarangnya ikut turnamen lagi.
" Tapi kenapa punya aku, kamu kan bisa ambil yang lain " kesal aisyah
" Ay suapin dong, nanti kalah nih " Alvin tetap fokus sama ponselnya
Aisyah mengambil kesempatan ini untuk mengerjai Alvin, dia memasukan irisan cabe ke dalam sendok bersama nasi goreng. " sekali kali iseng bolehlah " batin aisyah
Alvin menerima suapan aisyah, " loh kok dia ngak kepedesan sih, bukanya tadi aku udah memasukan cabe ke dalam sendok " batin aisyah melihat ekspresi Alvin biasa saja.
" Ay, aku tuh suka pedas, jadi ngak usah terkejut gitu " Alvin menatap aisyah sambil menaik turunkan alisnya.
" Mati aku ketahuan mau ngerjain " batin aisyah.
" Inget ya, ay kalau calon suami mu ini makanan pedas jadi belajarlah masak makanan yang sedikit pedas " ucap Alvin dengan 2 sudut bibirnya terangkat
" kamu kira aku ngak bisa masak " kesal aisyah
" Udah ngak usah ngambek, sudah sana siap siap sebentar lagi kita semua pulang " ucap Alvin mengelus kepala aisyah
" Ishhh dasar Alvin " gerutu aisyah padahal dalam hatinya sudah di penuh bangga yang bermekaran.
Selesai sarapan mereka semua berkemas dan bersih bersih. Siang ini mereka semua akan di jadwal pulang pukul 11. 00
Agar sampai rumah tidak terlalu malam.
Pukul 11.30
Mereka belum juga berangkat masi banyak siswa yang belum siap berkemas.
Akhirnya kepulangan mereka terlambat satu jam. Mereka semua sudah di dalam bus. aisyah yang ingin duduk dengan Vina tidak jadi karna Alvin melarangnya. Alvin tau pasti mereka nanti nonton drakor.
Mereka semua makan siang di dalam bus dengan mie seduh yang siap saji.
" Ay, boleh tukar " tawar Alvin
" Kenapa, "
" Aku lebih suka rasa yang warna kuning " jelas Alvin
Bagi aisyah rasa apa pun tidak masalah yang penting bisa menganjal perutnya sudah larap. Sewaktu sarapan tadi dia makan berdua dengan Alvin jadi sekarang dia sudah sangat lapar " Ini untuk kamu aja" Aisyah nenukar miliknya dengan milik Alvin.
Belum juga sampai setengah perjalanan mereka mengalami kejadian yang tidak di inginkan.
Ada 2 truk dan minis bus yang terlibat kecelakaan untung saja supir bus bisa ngerem dengan andal kalau tidak mereka juga akan terlibat kecelakaan.
Cciiiitttttt ( suara gesekan ban mobil dan aspal)
Karna tidak ada persiapan beberapa dari mereka ikut terlibat jatuh ke depan. Tak terkecuali Alvin dan aisyah.
( astaghfirullah)
( aaa )
( aduh )
( awww sakit)
( apa apaan sih ini pak)
Begitulah teriak mereka
" Maaf, kalian tidak apa apa kan ada kecelakan di depan" supir menunjukan arah kecelakan
Alvin terkejut melihat darah di dahi aisyah " Ay kamu berdarah " aisyah mengelus kepalanya dan sekarang sudah ada darah di tangan aisyah.
Setelah melihat darah aisyah pingsang. Aisyah phobia dengan darah apalagi sebanyak yang ada di tangannya. " ay, kamu ngak apa apa " panik Alvin
Tak hanya Alvin yang panik mereka semua panik. " ya ampun aisyah " kali ini Vina uang panik.
Alvin meminta mereka untuk menjauh agar bisa kursi bus di geser kebelakang. " Tolong menjauh lah" pinta Alvin
Mereka menuruti permintaan Alvin, Vina mengambil kotak p3k yang di sediakan di dalam bus. " Al, ini bersihkan dulu luka nya. Aisyah itu phobia darah apalagi sebanyak ini " jelas Vina. Vina cukup mengenal aisyah
Alvin dengan perlahan membersihkan darah yang ada di pipi dan dahi aisyah. Sedangkan yang lain sibuk keluar melihat kecelakaan dan juga membantu evakuasi.
Alvin sudah selesai membersihkan luka dia juga sudah membalut luka aisyah. Aisyah perlahan lahan membuka mata nya
" Ay kamu sudah sadar, " tanya Alvin khawatir.
Aisyah mengantuk dia masih lemas untuk berbicara. Aisyah ingin berdiri melihat apa yang terjadoi " Udah kamu istirahat saja, yang lain sudah membantu evakuasi korban juga sudah di bawa ambulans " Alvin menjelaskan keadaan
Alvin membuka aplikasi chat dan dia mengirim pesan
( Bik, Alvin hari ini terlambat pulang) Alvin memberi kabar pada bik ina. Agar bik ina tak khawatir.
( Iya den. Yang terpenting aden baik baik saja) bik ina sangat sayang Alvin karna ia tidak memiliki anak
( bik tolong sampaikan juga ke orang tua aisyah agar mereka tidak khawatir)
( Iya, nanti bibik sampaikan)Alvin menutup aplikasi chatinya dan mengantongi kembali ponselnya.
Mereka terjebak sampai malam di dalam bus, sebab sebuah truk terguling di jalan dan menutupi jalanan
Terima kasih 🙏💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
DEBU KAKI
lanjut
2022-03-01
0
Aris Pujiono
bikin deg deg an
2022-01-13
1
MAY.s
Yuhuuu😘
Love Of Aurora mampir lagi🤗
Bom like udah meluncur yaa....
Semangat Up nya kak....
2022-01-08
0