Vina keluar, dia tau aisyah sangat pemalu walau pun sesama wanita.
" vin aku sudah siap " teriak aisyah
" Kamu kamu bengkak dan mulai membiru ay, " Vina terkejut melihat kaki aisyah yg membengkak dan mulai sedikit membiru.
" Ngak apa kok, besok sudah baikan " jawab aisyah tidak ingin melihat Vina khawatir.
" Ay kamu sudah ganti baju " tanya alvin dari luar tenda.
" Sudah " jawab Vina dan berlalu keluar dari tenda.
" Aku pergi dulu ya, tadi ada tugas yang belum ku selesaikan " bohong Vina, dia tau saat ini aisyah sangat membutuhkan Alvin.
Alvin duduk di dekat kaki aisyah dan mulai mengangkat kaki aisyah agar memudahkan nya untuk mengurut kaki aisyah.
" Kamu mau apa Al, " tanya Aisyah sedikit gugup dan takut jika Al melakukan yang tidak tidak.
Alvin tidak menjawab dia mengoleskan kaki Aisyah dengan minyak urut dan mulai memijat nya pelan.
" aw sakit Al " pekik Aisyah
" sudah diam saja " jawab Al datar
" aw,, Al sakit pelan pelan " aisyah megeratkan gengamanya di sebuah selimut yang sedang menyelimuti tubuhnya.
" Al, pelan pelan, sakit kali ini " rintih aisyah
Alvin tidak bergeming dia tetap memijat kaki Aisyah. Berbeda dengan beberapa murid yang sedang berada di luar mendengar suara rintihan aisyah mereka berpikir negatif dan berniat memergoki mereka berdua.
" Hey kalian apa yang sedang kalian lakukan " teriak mereka menyibak kan tenda agar terbuka lebar pintu tenda
Aisyah dan Alvin begitu terkejut banyak orang yang sedang berada di luar dan berteriak sama mereka. Tak jauh dari tempat itu, ada pak Taufik yang lewat dan bicara " ada apa ini ramai ramai seperti ini " tanya pak Taufik
( ini pak mereka berdua mesum)
( iya pak keluarin aja dari sekolah, )
( dasar mesum)
" Sudah pergilah kalian semua bapak akan selesaikan ini " pak Taufik masuk ke dalam tenda yang kira kira muat untuk 5 orang di dalamnya.
Tapi murid yang di luar tidak pergi mereka tetap di luar mendengarkan pembicaraan Aisyah, Alvin dan pak taufik
" Kamu sudah merasa baikan Ay" tanya pak Taufik
Aisyah berusaha untuk duduk tapi di larang pak Taufik " tidak usah duduk, kamu istirahat saja "
" Alvin ada apa ini " tanya pak taufik sambil menunjuk ke arah luar tenda dengan dagu
" Tidak tahu pak " Alvin menaikan kedua bahunya
" Alvin kamuu ikut saya, Aisyah kamu istirahat " ya pak Taufik tau kalau Aisyah sedang dalam ke adaan sakit sebenarnya pak Taufik melihat insiden yang terjadi pada Aisyah.
Alvin mengikuti pak taufik keluar tenda tak lupa ia menutup kembali tenda yang sudah terbuka lebar di buat murid yang lain.
" Kalian semua ikut bapak " tunjuk Taufik pada siswa yang membuat keributan.
Sesampainya mereka di lapangan luas pak Taufik menyuruh mereka semua untuk duduk di rumput yang hijau. Dan mereka mengikuti tak terkecuali Alvin dan pak taufik.
" Sekarang bapak tanya siapa yang membuat keributan seperti ini " tanya Taufik membuka suara
" Alvin tuh pak sama Aisyah mesum " jawab salah satu dari mereka
Alvin yang mendengar ingin rasanya langsung meninju . Tapi di tahan sama pak Taufik " Kamu tenang kalau kamu tidak berbuat salah " pak Taufik menenangkan Alvin..
Alvin sekarang sudah tenang dan menjawab pertanyaan mereka semua dengan nada dingin ciri khas nya
" Mesum, mesum dari mana " tanya Alvin.
" Tadi kau dan sih Aisyah itu kan lagi berbuat yang tidak pantas.
" Dari mana lu tau gue sama Aisyah berbuat yang tidak benar " tanya Alvin sambil menarik satu sudut bibir nya.
" Tadi suara rintihan itu " jawab yang dari mereka tak mau kalah.
Alvin yang mendengarkan pun tertawa hingga membuat mereka semua terdiam dan binggung tak terkecuali pak Taufik.
"haha haha haha hahah "
Alvin menghentikan tawanya " yang mesum itu kalian " tunjuk Alvin kepada mereka semua dengan muka sanggar.
Alvin menjelaskan pada pak Taufik jika kaki Aisyah terkilir yang cukup parah dan dia hanya ingin menolong dengan mengurut kaki aisyah, Tapi malah di salah artikan dengan murid yang lain.
Pak Taufik paham dengan yang di maksud Alvin dan memahami mereka yang sudah membuat keributan.
" Kalian berpikiran lah yang positif maka yang kalian dapat pasti positif juga, jika kalian berpikiran negatif yang kalian dapat pun negatif,. Jadi biasakan positif thingking, jangan negatif thingking" tegur pak Taufik dan menyuruh mereka bubar.
" Pak saya ingin ke tenda membantu Aisyah " pamit Alvin
" Lain kali jangan buat keributan apalagi yang aneh aneh " pak taufik menepuk bahu Alvin
Alvin hanya mengaruk kepalanya yang tidak gatal, memikirkan perkataan gurunya " kan mereka yang berpikiran aneh aneh kok malah gue yang jadi sasarannya " gumam Alvin.
Di dalam tenda Aisyah duduk memang handphone Alvin. Ya selama ini aisyah tidak memiliki handphone. Dia pernah di ajari oleh Vina mengunakan handphone tapi handphone Alvin berbeda dengan punya Vina, ponsel Alvin memiliki lambang di belakang seperti apel yang sudah tergigit.
" Baru ini aku liat yang seperti ini, " gumam Aisyah
Aisyah terkejut saat ponsel Alvin bergetar, dan muncul gambar 2 bayi cantik. Ya kak Nadin sedang menelepon Alvin. Sekarang nadin dan 2 bayi nya pulang ke kota yang membesarkan ya untuk mempertemukan 2 bayi kembar ke oma buyut nya.
Aisyah binggung harus apa, sudah 3 kali ponsel Alvin bergetar. Dengan terpaksa Aisyah mengangkatnya, tidak mungkin baginya untuk mencari Alvin dengan keadaan kaki yang seperti ini.
" Hallo asalamualikum dek" sapa kak Nadin dari seberang ponsel
" Iya, Ha llo. wa alaikum salam " jawab Aisyah gugup
" Eh ternyata gadis manis yang mengangkat ponsel dek alvin " jail kak Nadin sedang on.
"Iya kak, Alvin nya sedang pergi sebentar sama guru " masi dengan nada gugup.
" Nanti saya sampaikan sama Alvin bahwa ada yang menghubunginya "
" Tidak usah, " Nadin menaikan suaranya.
" Nanti kakak bisa telepon lagi "
" Kalau boleh tau kakak sedang bicara dengan siapa " tanya Nadin. Nadin sudah pasti tau jika itu Aisyah tapi dia berpura pura ingin mendengar suara yang sudah membuat adiknya klepek klepek
" Saya Aisyah kak biasa di panggil Ay. "
" Ohhh... Aisyah .. nama yang yang cantik pasti orangnya juga cantik " puji kak nadyin
Aisyah ingin bertanya nama kakak Alvin tapi saat dia membuka mulutnya sudah ada Alvin di depan tenda dengan membawa bubur hangat untuk aisyah.
" emmm anu itu... " Aisyah binggung harus berkata apa
" Anu apa ay " tanya kak Nadin
Aisyah diam sambil merutuki kebodohan dirinya, " kenapa tadi harus aku angkat, gimana nih pasti Alvin marah. Aduh aku harus apa " Aisyah masih memegang ponsel Alvin yang diletakan ya di dekang kuping.
Terima kasih 🙏💕🙏💕
Selalu positif thingking, agar tidak sesat dengan pikiran negatif sendiri. 🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Hanna Devi
ternyata si Ay merintih karena kaki terkilir 😂
2022-01-27
1
Leli Leli
lnjt thor......asli gue juga dengar kata merintih nih otak jd traveling awalnya hehehe
2022-01-16
1
Lili Anti
bom like mendarat KK 🤗 dan yang pasti sudah di jadiin favorit ♥️
2022-01-16
1