#12

" Seandainya kamu tau keluarga ku memiliki perusahan di sana, dan kakak kesayangan ku tinggal di sana mungkin kamu tidak akan bilang seperti itu ay, " Gumam Alvin dan berjalan menuju tenda camping

" Bapak sudah bagi tenda kalian di depan tenda kalian sudah tertulis nama kalian Dalam satu tenda hanya 2 diisi oleh 2 orang" tegas pak taufik selaku guru pembina

Aisyah membaca kertas yang tertulis di depan tenda " ternyata tidur bareng Vina, awas aja tuh anak " gumam aisyah kesal pada Vina meninggalkannya

Saat aisyah masuk kedalam tenda ternyata sudah ada Vina di dalam " Eh putri tidur sudah bangun " ejek Vina

Aisyah melempar tas ke tubuh Vina " Awas kamu ya vin " pekik aisyah

" Ampun ay geli Ay,, " Vina tertawa saat aisyah menggelitik pinggangnya.

" Kenapa kamu ninggalin aku " tanya aisyah menghentikan gerakannya

" Di duluan aja sama Alvin " jawab Vina datar

" Kenapa kamu duduk sama agus, kan kita udah janjian bakal duduk bareng sambil nonton drakor " Aisyah bertanya dengan nada kesal

" Disuruh Alvin juga "

" Ishhh dasar Alvin, awas aja... " gerutu Aisyah

" Sudahlah ngak usah di pikirin nanti malam kan kita bisa nonton drakor " bujuk Vina

" Udah yuk keluar, kumpul bareng yang lain " ajak Vina.

Mereka semua berkumpul di tengah lapangan dan guru pembina memberikan instruksi agar mereka mencari kayu bakar untuk memasak dan juga untuk buat api unggun.

Tiap kelompok terdiri dari 5 siswa 2 wanita dan 3 pria

Aisyah, Vina, Alvin, Agus dan ferdi mereka satu kelompok.

Mereka mencari kayu bakar di tebing yang di bawahnya terdapat sebuah danau walau pun tidak terlalu tinggi hanya berkisar 1 - 2 meter saja.

Warna air danau tersebut hijau ke biruan nampak sangat asri dan indah. Aisyah menikmati indahnya danau sehingga ia ketinggalan temen teman nya.

" Vina, tungguin " teriak Aisyah.

" Makannya cepat jangan melamun, jalan kok kayak bebek " ejek Vina dengan beteriak.

Mereka berempat pun menunggu Aisyah agar bisa menyamakan kaki mereka, saat aisyah sudah dekat dia tersandung akar pohon, yang membuat aisyah oleng dan terjatuh. Ferdi yang ada di dekat Aisyah pun langsung menangkap Aisyah.

" Kamu, ngak apa apa Ay, " tanya Ferdi siswa jurusan komputer.

" Aku ngak apa apa Terima kasih" ujar Aisyah dan mencoba berdiri dari pelukan Ferdi.

Alvin yang melihat kejadian tepat di depan mata pun terbakar oleh api cemburu dan berjalan duluan meninggalkan mereka.

Agus menyusul Alvin, sedangkan Vina mengandeng tangan Aisyah agar tidak ketinggalan lagi. Dan ferdi berjalan di belakang Vina dan Aisyah.

" Al, Aisyah kan salah kok kamu marah " tanya Agus.

" Siapa juga yang marah " sangkal Alvin

" Kalau ngak marah ber arti lu cemburu dong " ejek Agus sebenarnya agus dan Vina tau kalau Alvin dan Aisyah memiliki hubungan istimewa. Tapi karna sahabatnya tidak pernah cerita mereka tidak mau bertanya lagi pula ini masalah pribadi.

Setelah mendapatkan kayu bakar yang mereka rasa cukup. Mereka pun balik ke tempat camping.

Beberapa siswa menyiapkan makan siang untuk mereka semua. Hanya menu sederhana saja yang bisa mereka masak mana mungkin masak makanan yang ribet apa lagi memakai bahan yang banyak ini kan camping mereka camping hanya 2 hari satu malam.

Setelah semua makan, Guru pembina membagi tugas agar ada yang membuang sampah dan ada yang mencuci piring.

Vina dan Aisyah mendapatkan mengumpulkan samapah dan membuang ke tempat sampah yang sudah di sediakan.

Mereka berencana malam ini akan membakar ikan dan mereka hari memancing dahulu. Alvin yang penasaran dengan memancing dia pun ikut memancing karena ini baru pertama kali bagi nya. Alvin menyewa sebuah alat pancing di tempat yang sudah di sedia kan oleh pemilik camping.

" Vin, kita liat mereka mancing yuk " tawar Aisyah.

" Yuk ah dari pada bosen "

Aisyah dan Vina sudah ada di pinggir danau sesekali mereka berfoto, sambil bercanda. Alvin tidak mau kehilangan momen tersebut mendekati mereka berdua dan meminta agar Vina memotret dirinya dan aisyah.

" Vin, tolong fotokan kami ya " Alvin merangkul Aisyah.

" Satu dua tiga, Okey sudah "

" Vin tolong pakai ponsel aku ya" Alvin mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya.

" Satu dua tiga, oke ubah gaya nya ya " kata Vina

" satu dua tiga, pindah sebelah sana sportnya lebih menari " ujar Vina menunjuk ke arah danau.

Alvin menarik dagu aisyah agar menatapnya dan saat itu terjadi Vina dengan cepat memotret mereka berdua.

" Crikkk" sangat romantis teriak Vina

" Vin, kamu memotret nya " Aisyah menaikan 1 oktaf suaranya.

" Iya, "

" Vin, kemarikan ponselnya " Aisyah berlari mengejar Vina.

Alvin tersenyum melihat aisyah yang merasa malu di tambah lagi lari lari mengejar Vina " sungguh imut " gumam Alvin

Aisyah tidak melihat kemana arah larinya dan dia lagi lagi tersandung akar pohon. Kali ini tidak ada yang menangkapnya karena Aisyah langsung terjatuh ke dalam danau.

" Aisyah " teriak Alvin melihat aisyah terjatuh

" Ay, " pekik Vina

Semua yang berada di dekat situ langsung berteriak dan langsung mendekati arah jatuhnya Aisyah.

"To long to long " Aisyah tidak bisa berenang sesekali kepala nya muncul dan tengelam lagi.

Alvin segera melompat menceburkan diri untuk membantu Aisyah.

BYURRR

Alvin kesulitan menemukan Aisyah, Aisyah sudah mulai tengelam ke bawah dasar danau.

" Ay ku mohon bersabarlah " gumam Alvin dalam hati saat membantu Aisyah keluar dari dalam danau.

Alvin mengendong Aisyah ke tepi pantai dan mencoba untuk membantu Aisyah .

" Ay bangun Ay " Alvin menepuk nepuk pipi Aisyah.

Aisyah masi juga belum sadar, Alvin mencoba memeriksa denyut nadi aisyah dan juga mencoba merasakan apakah aisyah masi bisa bernapas.

"Coba berikan CPR" teriak murid yang lain.

Alvin mencoba menekan dada Aisyah dengan kedua tangannya tapi tetap juga tidak berhasil.

"Kasih napas buat Al " teriak murid yang lain

" Haaahh " Alvin terkejut.

" Bahkan aku belum pernah mencium bibir nya gimana mau ngasi napas buatan " pikir Al dalam hati

" Maaf kan aku Ay, aku lakukan ini untuk mu " Al meminta maaf dari dalam hati.

Aduh maaf yah kita skip aja, author masi pemula jadi malu mau buat adegan ini agak ragu takut membuat kecewa pembaca 🙈🙈

Alvin sudah memberikan napas buatan, dan Aisyah pun tersadar " uhuk uhuk "

" Ay, kamu ngak apa apa kan " tanya Alvin cemas

" hiskk hiskk aku takut Al" Aisyah menangis mengingat kejadian yang hampir merengut nyawa nya.

Alvin menarik Aisyah ke dalam pelukanya agar Aisyah merasa baikan.

" Ay, maaf ya gara gara aku, kamu jadi begini " Vina meminta maaf kepada Aisyah.

" Aku ngak apa apa kok Vina, kamu tenang aja "

Aisyah mencoba berdiri tapi aisyah tidak sanggup untuk berdiri, diri terlalu lemas dan juga kaki yang terkilir saat jatuh ke danau.

Alvin dengan singgap mengangkat Aisyah menuju ke tenda camping nya.

Saat mereka datang banyak siswa yang berbisik

( enak ya jadi Aisyah bisa di gendong sama cowok paling ganteng di sekolah)

( enak aja ganteng di sekolah paling ganteng di dunia iya)

( tapi Aisyah kok gendong, emang dia kenapa?)

( dasar Aisyah ngak tau malu)

begitu lah bisik mereka tapi masi bisa di dengar oleh Alvin dan Aisyah

" Al, turunin. Malu di liatin mereka " Aisyah memohon pada Alvin

" Iya nanti kalau sudah sampai "

Aisyah memasukan kepala nya di dada bidang Alvin. Dia tidak ingin mendengar siswa lain berbisik tentang dirinya.

" Kamu istirahat lah, " Alvin meletakan Aisyah di dalam tenda

" Vin, tolong bantu aisyah ganti baju " pinta Alvin saat Vina masuk kedalam.

" Aku mau ganti baju dulu kamu ganti juga nanti tambah sakit " Alvin mengelus pelan kepala Aisyah dan meninggalkan mereka.

" Vin, tolong bantu ambilkan tas ku "

" Kamu bisa nganti baju sendiri " tanya Vina

" Bisa lah kamu keluar aja dulu sebentar nanti kalau sudah siap aku panggil.

Terima kasih 🙏💕🙏💕🙏💕

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***