#17

Kecemasan keluarga KUSUMA

Di sebuah rumah mewah yang teramat besar bagaikan istana. Terlihat semua sangat mencemaskan Oma yang sedang di periksa oleh seorang dokter pribadi keluarga KUSUMA.

" Gimana keadan Ibu saya dok? " tanya seorang paruh baya namun masih terlihat sangat muda.

" Anda tenang aja pak dika, penyakit asma nya kambuh. Saya harap kalian bisa menjaganya dengan baik dan biar kan dia istirahat. Ini adalah resep obat yang harus di tebus"

" Terimakasih dok, " ujar papa

Mereka semua takut kehilangan orang yang sayang sama semua orang. Tak terkecuali alvin, dia sangat sayang oma nya saat papa dan mama nya tidak ada dirumah hanya oma bik ina dan kakak yang menemaninya dari kecil hingga kakaknya menikah satu setengah tahun lalu.

Di tambah oma yang memilih tinggal di villa mereka yang ada dekat pantai. Hanya untuk memulihkan sakit asma nya yang beberapa tahun ke belakang mulai kambuh lagi.

Alvin dan teman teman masi di dalam bus menunggu sebuah truk yang menghalangi jalan mereka, agar bisa cepat di evakuasi.

Mereka semua di haruskan untuk tidur di dalam bus, tidak memungkinkan mereka menginap di hotel, penginapan atau pun rumah warga. Karna tidak ada rumah penduduk di sekitar itu yang ada hanya jurang sepanjang jalan.

Alvin tidak bisa memejamkan mata, jam menunjukan pukul 11. malam karna Aisyah terus bergerak di kursi sebelahnya. " Ay. kamu kenapa? "

" Maaf aku membangunkan mu ya " tanya nya dengan nada gelisah.

Alvin mengelus kepala aisyah dia berusaha membuat agar aisyah tenang " Kamu kok belum tidur " tanya Alvin lagi

" Aku, sebenernya takut gelap " jawab aisyah malu.

" Mau gimana lagi, kita kan lagi di dalam bus . Kamu tidur lah ini sudah malam kamu harus banyak istirahat agar cepat sembuh" Alvin berusaha menenangkan aisyah

Aisyah mulai memejamkan matanya, namun ia tetap tidak bisa tidur, bagi aisyah sulit tidur jika bukan dirumahnya apalagi dalam gelap membuatnya berhalusinasi bahwa hantu sedang mengintainya.

Aisyah teringat selimut yang ia bawa, untuk menutupi badannya yang sedang kedinginan dan ia ingat jika ia susah tidur ia akan menenggelamkan tubuhnya di dalam selimut.

Aisyah berdiri perlahan, ia merasakan kaki dan kepala nya begitu nyeri tapi ia tahan. Aisyah terus berusaha berdiri mengambil tas yang ada di tempat penyimpanan barang di atas kepalanya.

Aisyah sangat lemah hingga ia ambruk dan menimpa badan Alvin yang sedang tidur. Sedangkan di sisi lain Alvin terkejut ada yang menimpa tubuh dengan cepat mengangkat wajahnya.

Tanpa mereka sadar bxxx mereka telah bersatu. Sejenak hanya ada diam tidak ada yang bergerak atau bicara yang ada hanya suara napas mereka.

Aisyah merasakan debaran yang begitu hebat di dada nya. Sedangkan Alvin pun begitu.

Hening mereka masi kalut dengan pikiran masing masing.

Ngrokkkk..

Hingga suara dengkuran membuat aisyah sadar dan dengan cepat ia kembali duduk di kursinya, bahkan ia sudah tak merasakan sakit di kaki dan kepala.

" Maaf " liriknya dengan malu atas apa yang terjadi.

" hmm, tidak apa apa. Emangnya kamu mau ngapain ay " tanya Alvin menatap Aisyah.

" Ngapain " tanya aisyah binggung dengan pertanyaan Alvin

" Ngapain aku kan hanya ingin mengambil selimut, bukan ingin mencium nya apa dia pikir aku dengan sengaja menciumnya " pikir aisyah

Taaakkkk

Suara ketukan di jidat membuat aisyah sadar dari lamunan ya. " Kamu mikir apa, ngak mikir yang negatif kan " tanya Alvin jail

" Sakit al, kamu emang ngak liat ini sakit" Aisyah memegangi kepalanya yang tadi di perban oleh Alvin.

" Maaf aku lupa" Lirih alvin " Kamu mau apa " tanya Alvin lagi menghilangkan rasa gugup dan juga senangnya laki laki mana yang tidak mau di cium apalagi dengan wanita yang ia cintai.

" Aku ngak mau apa apa " Aisyah menatap jendela yang sedang tertutup dengan tirai dia sengaja menutup nya karna takut ya takut hantu. Hantu yang ada dalam pikiran aisyah adalah hantu yang seream apa lagi bisa ngejar dan membunuh sangat menyeramkan pikir aisyah.

" Aku tadi liat kamu berdiri emang kamu mau apa, mau ke kamar mandi, kamu kan tau disini ngak ada kamar mandi " Alvin bertanya dan menjawab pertanyaannya sendiri.

" Oh, itu aku mau ngambil selimut soalnya mulai dingin "

Alvin mengambil tas aisyah dan memberikannya. Aisyah tidak menemukan selimut, dia baru ingat bahwa selimutnya berada di tas Vina. " Ya Allah aku lupa kalau selimutnya ada di tas Vina " gumam Vina

Alvin melepaskan jaket hody nya " Eh kamu mau apa al" aisyah menahan tangan Alvin.

Alvin tetap membuka hody nya dan memberikan pada aisyah. " Ini pake ini aja sudah malam ngak mungkin membangunkan Vina "

Aisyah menatap hody Alvin, ia enggan menolak karna ia memang butuh selimut. Aisyah memakai hody Alvin " Ginikan cantik " Alvin menutup kelapa aisyah dengan tutup kepala yang ada di hody nya .

Aisyah melotot mendengar kata kata Alvin, " Maksud aku jika kamu pakai kerudung pasti lebih cantik. " Alvin mengaruk tenguknya yang tidak gatal. untuk menghilangkan rasa debaran di hatinya.

" Hmm, Terimakasih " ucap aisyah.

" Sudah tidur lah. Pejamkan mata mu perlahan dan bayangkan bahwa kamu sedang ada di dalam sebuah perahu sendirian menikmati angin dan suara kicauan burung " Alvin membantu aisyah tertidur.

" Manis sekali, apalagi pakai hijab pasti cantik" gumam Alvin melihat aisyah sudah tertidur dengan pulas.

Pagi hari jam 7. akhirnya bus bisa melewati jalanan. Saat subuh tadi sudah ada alat berat yang mengevakuasi truk yang terguling. Alvin menatap aisyah masih dengan tidurnya terlihat begitu manis.

Alvin pun melanjutkan tidurnya lagi. Ia tidak bisa tidur sekali kali terbangun takut jika aisyah membutuhkan.

Dirumah kusuma oma sudah sadar dari pingsan nya.

"Mama tidak apa apa " t anya Handayani selalu menantu.

" Kamu kok tidur disini sayang "

" Aku khawatir sama mama, mama kan tau aku yatim piatu, sedari kecil dan tinggal di panti asuhan, saat bertemu dengan mas dika baru aku mendapatkan kasih sayang seorang mama, aku takut mama kenapa kenapa " Handayani mengelap sudut matanya yang mulai mengeluarkan air.

Oma mengembangkan erat tangan handayani untuk memberikan rasa tenang " Mama baik baik saja sayang " ujar oma selagi bangkit dari tidur dan berdiri hendak ke kamar mandi "

Handayani tersenyum menatap punggung ibu mertua yang sudah ia anggap sebagai ibunya, karna dari kecil ia tak dapat kasih sayang seorang ibu.

" Aku bahagia bisa bertemu dengan mas dika, yang membawakan ku dengan kalian semua, " gumam handayani

Terima kasih 🙏💕🙏💕

Jangan lupa tinggal jejak ya sobat. 🥰

Salam sayang semuanya 🥰

Mungkin setelah kebahagian yang di dapat oleh aisyah dia akan merasakan sakit yang begitu dalam. 😢

.

Terpopuler

Comments

DEBU KAKI

DEBU KAKI

semangat

2022-03-01

0

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

😍😍😍

2022-01-22

1

Leli Leli

Leli Leli

lnjt.....lnjt.....lnjt

2022-01-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!