Jiwa budak Kika kembali terpanggil saat ponselnya terus berdering karena Red yang terus meneleponnya. Mau tidak mau, gadis itu harus menemui pacar pura-puranya itu.
“Aku duluan, ya!“ pamit Kika dengan meraih nampan makanannya yang sudah kosong.
“Mau menemui Red?“ tanya Nada.
Kika hanya menganggukkan kepalanya.
“Kapan-kapan datanglah ke mansion kami!“ ucap Pink sebelum Kika berdiri.
“Kau harus berkenalan dengan Paul,“ timpal Green.
“Adik kalian?“ tanya Kika yang mengira Paul adalah adik dari kembar 4.
“Paul itu harimau kesayangan kami!“ jawab keduanya kompak.
“Ha__ harimau?“ Kika semakin tidak mengerti jalan pikiran orang kaya. Mereka memelihara harimau?
Ponsel Kika terus berdering membuat Kika buru-buru harus pergi.
“Kita lanjut lagi nanti, ya!“ pamit Kika lagi yang sudah berdiri.
Kika berjalan membawa nampan kosongnya melewati meja Jessie dan gengnya. Saat Kika mendekat, Jessie sengaja mengeluarkan kakinya untuk mengerjai Kika. Dan benar saja karena Kika yang terburu-buru membuatnya tidak menyadari ada kaki Jessie yang menghalangi langkahnya.
“Argh!“ teriak Kika saat menyandung kaki Jessie karena dirinya oleng sampai nampan kosong yang dibawanya melayang.
Prang!
Nampan kosong itu terjatuh di lantai.
Tidak ada suara karena semua mata yang ada di kantin itu melihat adegan yang mencengangkan. Di mana ketua osis di sekolah itu dengan sigap menarik pinggang Kika saat akan terjatuh.
“Ed__ kita jadi tontonan!“ ucap Kika yang tubuhnya saat ini ditangkap oleh Ed.
Ed yang juga ada di kantin menyadari jika Jessie akan mengerjai Kika. Oleh karena itu dengan cepat Ed berdiri dari tempat duduknya dan menangkap Kika yang akan jatuh.
“Lain kali perhatian langkahmu!“ ucap Ed dengan melepas Kika.
“Terima kasih,“ sahut Kika merasa salah tingkah apalagi wajah Ed tadi begitu dekat dengannya.
Jessie semakin tidak menyukai Kika, bisa-bisanya dia menarik perhatian seorang Ed yang susah di dekati oleh anak perempuan selama ini.
“Setelah Red habis itu Ed? Dasar cewek tidak tahu diri. Awas kau!“ umpat Jessie dalam hatinya.
*****
“Kau kemana saja?“ tanya Red dengan gusar.
“Maafkan aku, ada insiden kecil tadi di kantin. Ada hal penting apa?“ sahut Kika dengan nafas yang masih terengah mendatangi pemuda itu di atap sekolah seperti biasa.
“Mulai sekarang, kau akan aku antar jemput sekolah!“ ucap Red kemudian.
“Tidak usah!“ Kika langsung menolak dengan tegas. “Mobilmu yang mewah pasti tidak akan muat masuk gang komplek rumahku!“
“Aku tidak suka memakai mobil, aku lebih suka naik motor!“
“Motor besarmu itu, ya? Motormu itu membuat pinggangku sakit!“
Red mendengus kesal menerima penolakan Kika, seumur hidupnya baru kali ada cewek yang berani menolaknya. Red sang playboy cap kadal buntung tidak bisa menerima penolakan itu, penolakan seperti itu sama saja telah membuat harga dirinya terkoyak.
“Tidak biasanya aku bermurah hati ingin mengantar jemput pacarku. Biasanya mereka akan mengejar dan tergila-gila padaku. Seharusnya kau menerima kemurahan hatiku ini dengan rasa syukur yang mendalam,“ ucap Red penuh penekanan.
Bersamaan dengan itu bel berbunyi tanda jam istirahat telah selesai.
“Tunggu aku di parkiran saat jam pulang sekolah nanti!“
Seperti biasa akhirnya Kika mau tidak mau menuruti perkataan Red atau dia bisa dipecat jadi pacar pura-puranya.
Saat jam pulang sekolah, Kika menunggu Red di parkiran. Banyak anak-anak yang berbisik dan penasaran naik mobil apa Kika saat ke sekolah.
Sepertinya untuk sementara menerima ajakan antar jemput sekolah adalah keputusan yang tepat.
“Ternyata anak-anak orang kaya itu suka kepo!“ batin Kika yang masih mempelajari sistem kekayaan di Zero International School.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
🍒🍁
Playboy cap kadal buntung 😅
bener² turunan opa arse 🤣
padahal Daddy naku setia luar biasa ya 😅
2023-06-06
0
💝GULOJOWO💝
pasti pada melongo 😱😱😱😱😱😱
2022-08-24
0
Ayuna
lucu ceritanya😁
2022-07-18
0