mencoba gaun pengantin

Happy reading..

Setelah aku mencoba gaun pengantin ku dengan bridel handal pilihan ibu tiriku memang tidak salah jika gaun yang aku pakai sangat cocok ditubuh ku, gaun itu sungguh terlihat elegan dan mewah sangat pintar rupa nya ibu tiriku memilih kan gaun untuk ku.

dan sedikit berucap doa dibibir ku, agar Tuhan jadikan ini yang terbaik untuk ku.

Aku menyisir rambut ku yang sedikit dibawah bahu dan membiarkan nya terurai karna masih basah, sehabis diguyur air saat mandi tadi.

Aku mengambil ponsel ku dan keluar dari kamar ku.

lalu menuruni tangga dan menuju ruang keluarga.

aku melihat banyak sekali orang yang sedang menyiapkan pesta untuk pernikahan ku di gedung nanti, meskipun sudah ada wo yang akan mengurus semua persiapan pernikahanku, tetap saja ibu tiriku sang peri jahat itu ingin bersusah payah, agar ayah ku semakin percaya pada nya.

Disana terlihat lah ibu tiriku yang tampak sibuk sekali mengurusi undangan pernikahaku..

dia melihat ku dan langsung memanggil ku untuk segera mendekati nya.

aku pun mendekati nya..

Ibu tiri ku memaksa ku untuk melihat undangan yang akan disebarkan nanti, dia menanyakan nya pada ku, manakah kartu undangan yang aku sukai?

Sebenar nya aku tidak peduli dengan kartu undangan itu, yang mana saja silahkan bahkan untuk pernikahan ini saja tidak aku harapkan sama sekali.

Dengan wajah ku yang menekuk dan penuh keterpaksaan aku menunjuk kartu undangan berwarna merah muda dan bermotifkan bunga mawar, dengan sedikit wewangian dikartu itu. apalagi setelah ayah ku yang ikut berbicara seperti nya aku tidak bisa membantah nya.

Ibu tiriku :

"Cobalah lihat kartu mana yang ingin kamu pilih tita?"

Tita :

"Baiklah aku pilih yang warna merah muda bermotifkan bunga mawar merah dan sedikit wewangian"

Ibu tiriku :

"Ok, kalo begitu ibu siapkan kartu ini untuk disebar besok lusa"

Aku pamit ingin segera kembali kekamar namun dicegah oleh ayah ku, ayah ku memanggil ku..

Ayah Rudi :

"Tita.. tunggu sebentar"

Tita :

"Iya ayah.. ada apa?"

"Apa kamu ikhlas menerima perjodohan yang ayah tentukan ini?"

"Iya ayah aku ikhlas.. kalaupun aku menolak toh percuma saja kan yah..?"

"Aku tidak bisa berbuat apa apa?"

Ayah Rudi :

"Tita.. ayah harap kamu bisa memaafkan ayah nak..?"

"Kelak kamu akan mengerti semua tujuan ayah"

Tita :

"Ya sudah kalo begitu aku ke kamar dulu yah.."

Ayah Rudi :

"Ya sudah perbanyaklah istirahat dan persiapkan dirimu nak.."

Aku tak menjawab nya hanya terus melangkah kan kaki ku menaiki setiap anak tangga, dan berjalan menuju kamar.

Tidak ku sangka ibu tiriku mengikuti ku hingga ke kamar ku. dia menanyakan gaun pengantin yang dipilihkan nya untuk ku.

dia memanggilku ..

Ibu tiri ku :

"Bagaimana Tita apakah tadi gaun nya pas ditubuh mu..?

"Bagus tidak pilihan ibu?"

"Ibu lihat wajah mu sangat murung?"

"Apa kamu tidak suka dengan gaunnya?"

"Hmmm..kamu bisa pilih sendiri gaun nya.."

"Itu gaun termahal loh Tita, yang ibu pilih kan untuk mu.."

Tanpa henti dia terus mendikte ku agar aku menerima semua pilihan nya.

Aku tidak banyak menjawab nya, cukup aku berdiam diri saja, aku menggerutu dalam hati ku..

Untuk apa kamu lakukan ini pada ku?

aku tidak butuh semua yang kamu pilihkan untuk ku wahai ibu tiriku, mengertilah yang aku ingin kan adalah membatalkan pernikahan ini.

Tidak perlu dijodohkan seperti ini, memang nya aku tidak bisa mencari jodoh ku sendiri..?

biar pun begini, aku juga masih punya kekasih..

ucap ku dalam hati..

Tita :

"Tidak usah bu, gaun yang tadi sangat bagus dan pas ditubuh ku.."

"Terimakasih sudah membantu ku memilihkan nya.."

ucap ku pada ibu tiri ku..

Lalu dia kembali menanyakan kartu undangan yang tadi..

Ibu tiriku :

"Lalu bagaimana dengan kartu undangan yang kamu pilih tadi?"

"Apakah sudah cocok dengan warna dan motif nya?"

"Yakin tidak ingin mengubah nya kembali?"

Tita :

"Tidak Bu.. itu saja sudah cukup bagus kok.."

Aku membuka pintu kamar ku..

ceklekkk..

Aku duduk ditepi ranjang ku, ibu tiriku ikut masuk dan mengatakan bahwa apa yang ayah ku lakukan semua demi kebaikan ku.

Ibu tiriku :

"Tita.. dengar kan ibu.."

"Apa yang ayah mu lakukan adalah demi kebaikan mu nanti.."

"Jadi tolong jangan batalkan pernikahan ini.."

Tita :

"Iya Bu tenang saja aku pastikan tidak akan membatalkan pernikahan ini.."

"Ibu dan ayah tidak usah khawatir.."

Ibu tiriku :

"Baiklah tita ibu percaya padamu, ibu pegang kata katamu ya.."

"Kalo begitu ibu turun dulu ke bawah, kamu beristirahat lah.."

Tita :

"Iya bu.."

Hanya bisa memaksa kan kehendak pada orang lain saja.

menggerutu dalam hati ku.

Aku berjalan kearah balkon kamar ku untuk melihat sekeliling halaman rumah dari balkon, dan tampak ramai orang orang yang tengah mempersiapan pernikahan ku.

Oh Tuhan aku sendiri tidak tahu apakah siap untuk Menikah nanti yang hanya tinggal hitungan hari saja?

Tak lama ponsel ku berdering..

aku melihat nya dan itu dari Mas Erik.

Mau apa dia menelponku?

(pikirku).

Aku mencoba mengangkat telpon nya..

aku teringat pesan ayah dan ibu tiriku agar berbicara yang sopan dengan Mas Erik dan berhenti untuk membujuk Mas Erik agar mendukung ku membatalkan pernikahan ini..

Tita :

"Ya hallo tuan.."

"Untuk apa anda menelpon ku tuan?"

Erik :

"Hallo.."

" bagaimana apa kamu sudah memilih gaun pengantin mu?

Tita :

"Sudah tuan.."

Lagi lagi kenapa semua orang heboh dengan gaun pengantinku, aku yang akan menikah tapi mereka yang heboh seperti itu..

Erik :

"Jika kamu merasa tidak cocok kata kan lah akan aku kirim desainer gaun bridel kerumah mu untuk membuat kan gaun sesuai keinginan mu.."

"Dan apakah kamu sudah siap untuk menjadi nyonya ku?"

Tita :

"Tidak usah tuan, gaun yang dipilihkan ibu ku sudah sangat bagus dan pas ditubuh ku itu pun harga nya sudah cukup mahal"

"Ayah ku mampu membelikan nya.."

"Bagi ku itu sudah cukup tuan.."

"Akan aku usahakan tuan.."

Erik :

"Ya sudah terserah dirimu saja.."

"jika ada kekurangan apapun kata kan lah"

"Tidak usah sungkan.."

Aku tidak menjawab nya lagi langsung saja menutup sambungan telpon dari nya.

sejujur nya Mas Erik memang pria baik dan bertanggung jawab.

Namun usia nya sangat dewasa bagi ku terpaut 12 tahun yang membuat ku sangat tidak percaya dia akan menjadi suami ku.

dan pernikahan ini terlalu dini untuk ku.

*********

Hallo readers semua jangan lupa tekan tombol 👍 like nya, komen, saran, vote, ⭐5 dan favorit kan ya..

Terimakasih salam hangat author 🙏😍

Terpopuler

Comments

Bila

Bila

Like ya 😎

2020-09-28

0

Anita Jenius

Anita Jenius

Semangat ya

2020-09-26

0

FauLia

FauLia

suka

2020-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan..
2 Keinginan ayah ku
3 Salah sambung
4 mencoba gaun pengantin
5 Reza menghubungi ku
6 Reza menemui ayah ku
7 Pernikahan ku dipercepat
8 Pernikahan ku dan Istri sirih..
9 Erik meminta maaf pada Tita
10 Perasaan ku berdegup kencang
11 Mengagumi nya..
12 Pulang kerumah Erik
13 Hari pertama dirumah baru
14 Tamu tak diundang..
15 Membuat pengakuan
16 Sebuah perintah
17 Menjadi nyonya Erik
18 Erik meyakinkan ku..
19 Mengubah ku menjadi sosok yang baru
20 Erik merubah segala nya
21 Menanti keputusan Erik..
22 kecemasan, dan tentang sarah
23 kedatangan Sarah
24 bersandar dalam pelukan nya..
25 Jantung ku dag-dig-dug
26 Perasaan takut
27 Pagi yang indah
28 kedatangan ayah dan ibu tiri ku
29 Malam pertama ku
30 malam pertama 2
31 Berkunjung kerumah mertua
32 melamar ku kedua kali nya..
33 pernyataan cinta mas Erik..
34 Sarah menghadang..
35 terimakasih untuk hidup yang indah ini..
36 berlibur serasa bulan madu
37 hatiku berpuisi..
38 Kembali ke Jakarta..
39 Aksi Lucu Mang Dadan..
40 kejutan sesungguh nya..
41 Jebakan Sarah..
42 Sakit tapi tak berdarah..
43 Steve dan Sebuah pesan...
44 Steve memberitahu mas Erik
45 Sakit sungguh sakit hatiku..
46 waktu yang tidak dapat ku putar kembali..
47 Hukuman untuk Sarah..
48 Desir ombak yang menjadi saksi
49 Sebuah pesan dari mas Erik..
50 Setengah mati, sepenuh hati..
51 Rencana pesta..
52 Bersama menikmati hari
53 Menuju Pesta..
54 Menjadi korban penusukan..
55 Rio berhasil melumpuhkan pelaku nya..
56 Ibu kandung ku..
57 Kedatangan Reza..
58 Kedatangan Reza dan ibu ku..
59 Respon ku dan keberadaan Sarah..
60 Sama merindu nya..
61 Kepindahan Reza & hati yang saling terikat..
62 Pencarian Andre..
63 Pencarian yang gagal..
64 Permintaan maaf dari Rio..
65 Pertemuan antara dua wanita..
66 Ayah ku menghubungi Erik..
67 Kabar tentang diriku..
68 Andre kembali dengan tangan kosong..
69 Sarah..
70 Bertemu Sarah..
71 Balasan untuk Sarah..
72 Rencana bulan madu..
73 Perasaan Sandra..
74 Kedatangan mertua ku..
75 Andre mencari foto nya saat bersama Sofi
76 Kecanduan cinta nya..
77 Pertemuan Andre dan Sofi..
78 Berniat menjalin hubungan yang serius..
79 Teror..
80 Keberadaan sarah..
81 Erik meminta Bodyguard pada Andre..
82 Joko mulai berjaga..
83 Teror kembali..
84 Kiss dipagi hari..
85 Kunjungan Dokter Yudi..
86 Kepulangan Sandra..
87 Tiba di Jakarta..
88 Mertua ku pamit pulang..
89 Mertua ku kembali ke Singapura..
90 Rasa penasaran..
91 Jalan jalan ke pasar..
92 Kejadian di pasar..
93 Rasa khawatir yang berlebihan..
94 Kemunculan Reza..
95 Pertemuan Reza dan Sandra...
96 Reza dan Sofi berkenalan..
97 Cemburu..
98 Ungkapan perasaan..
99 Merengkuh jiwa ku..
100 Keberangkatan kami..
101 Kesabaran hati Andre..
102 Kejujuran Sofi..
103 Bulan madu..
104 Masih bulan madu..
105 Masih bulan madu..
106 Teror itu kembali muncul...
107 wanita kuat dan berani..
108 Tugas seorang istri..
109 Perpisahan..
110 Teror kembali..
111 Andre sebagai calon Sofi.
112 Malam tertangkap nya salah satu pelaku teror..
113 Sebagai tawanan..
114 Sofi yakin dengan pilihan nya..
115 Keberangkatan Sandra ke Balikpapan..
116 Pertemuan Sandra dan Reza..
117 Siapakah tuan Wisnu..
118 Kehancuran tuan Wisnu dan Sarah..
119 Sepulang nya dari Bulan madu..
120 Rasa cemburu dan kecewa..
121 Hembusan nafas terakhir nya...
122 Kabar Duka..
123 Kepergian nya..
124 Tidak akan pernah..
125 Peristirahatan terakhir Sarah..
126 Satu Minggu kemudian.. ( TAMAT )
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Perkenalan..
2
Keinginan ayah ku
3
Salah sambung
4
mencoba gaun pengantin
5
Reza menghubungi ku
6
Reza menemui ayah ku
7
Pernikahan ku dipercepat
8
Pernikahan ku dan Istri sirih..
9
Erik meminta maaf pada Tita
10
Perasaan ku berdegup kencang
11
Mengagumi nya..
12
Pulang kerumah Erik
13
Hari pertama dirumah baru
14
Tamu tak diundang..
15
Membuat pengakuan
16
Sebuah perintah
17
Menjadi nyonya Erik
18
Erik meyakinkan ku..
19
Mengubah ku menjadi sosok yang baru
20
Erik merubah segala nya
21
Menanti keputusan Erik..
22
kecemasan, dan tentang sarah
23
kedatangan Sarah
24
bersandar dalam pelukan nya..
25
Jantung ku dag-dig-dug
26
Perasaan takut
27
Pagi yang indah
28
kedatangan ayah dan ibu tiri ku
29
Malam pertama ku
30
malam pertama 2
31
Berkunjung kerumah mertua
32
melamar ku kedua kali nya..
33
pernyataan cinta mas Erik..
34
Sarah menghadang..
35
terimakasih untuk hidup yang indah ini..
36
berlibur serasa bulan madu
37
hatiku berpuisi..
38
Kembali ke Jakarta..
39
Aksi Lucu Mang Dadan..
40
kejutan sesungguh nya..
41
Jebakan Sarah..
42
Sakit tapi tak berdarah..
43
Steve dan Sebuah pesan...
44
Steve memberitahu mas Erik
45
Sakit sungguh sakit hatiku..
46
waktu yang tidak dapat ku putar kembali..
47
Hukuman untuk Sarah..
48
Desir ombak yang menjadi saksi
49
Sebuah pesan dari mas Erik..
50
Setengah mati, sepenuh hati..
51
Rencana pesta..
52
Bersama menikmati hari
53
Menuju Pesta..
54
Menjadi korban penusukan..
55
Rio berhasil melumpuhkan pelaku nya..
56
Ibu kandung ku..
57
Kedatangan Reza..
58
Kedatangan Reza dan ibu ku..
59
Respon ku dan keberadaan Sarah..
60
Sama merindu nya..
61
Kepindahan Reza & hati yang saling terikat..
62
Pencarian Andre..
63
Pencarian yang gagal..
64
Permintaan maaf dari Rio..
65
Pertemuan antara dua wanita..
66
Ayah ku menghubungi Erik..
67
Kabar tentang diriku..
68
Andre kembali dengan tangan kosong..
69
Sarah..
70
Bertemu Sarah..
71
Balasan untuk Sarah..
72
Rencana bulan madu..
73
Perasaan Sandra..
74
Kedatangan mertua ku..
75
Andre mencari foto nya saat bersama Sofi
76
Kecanduan cinta nya..
77
Pertemuan Andre dan Sofi..
78
Berniat menjalin hubungan yang serius..
79
Teror..
80
Keberadaan sarah..
81
Erik meminta Bodyguard pada Andre..
82
Joko mulai berjaga..
83
Teror kembali..
84
Kiss dipagi hari..
85
Kunjungan Dokter Yudi..
86
Kepulangan Sandra..
87
Tiba di Jakarta..
88
Mertua ku pamit pulang..
89
Mertua ku kembali ke Singapura..
90
Rasa penasaran..
91
Jalan jalan ke pasar..
92
Kejadian di pasar..
93
Rasa khawatir yang berlebihan..
94
Kemunculan Reza..
95
Pertemuan Reza dan Sandra...
96
Reza dan Sofi berkenalan..
97
Cemburu..
98
Ungkapan perasaan..
99
Merengkuh jiwa ku..
100
Keberangkatan kami..
101
Kesabaran hati Andre..
102
Kejujuran Sofi..
103
Bulan madu..
104
Masih bulan madu..
105
Masih bulan madu..
106
Teror itu kembali muncul...
107
wanita kuat dan berani..
108
Tugas seorang istri..
109
Perpisahan..
110
Teror kembali..
111
Andre sebagai calon Sofi.
112
Malam tertangkap nya salah satu pelaku teror..
113
Sebagai tawanan..
114
Sofi yakin dengan pilihan nya..
115
Keberangkatan Sandra ke Balikpapan..
116
Pertemuan Sandra dan Reza..
117
Siapakah tuan Wisnu..
118
Kehancuran tuan Wisnu dan Sarah..
119
Sepulang nya dari Bulan madu..
120
Rasa cemburu dan kecewa..
121
Hembusan nafas terakhir nya...
122
Kabar Duka..
123
Kepergian nya..
124
Tidak akan pernah..
125
Peristirahatan terakhir Sarah..
126
Satu Minggu kemudian.. ( TAMAT )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!