Setelah aku menutup telpon dari Mas Erik.
aku pamit pada ayah ku untuk kembali ke kamar ku.
Merasakan kepala ku pusing dan mual rasa nya seperti masuk angin karna tadi aku sempat mengguyur dan merendam tubuh ku dikamar mandi.
Aku segera membaringkan tubuhku ditepi tempat tidur dan mencoba memejamkan mata ku.
Sangat sulit rasa nya.. Namun tetap aku paksakan dengan begitu aku pikir pusing ku bisa hilang..
Dibawah masih sangat berisik orang orang yang lalu lalang yang mengurusi undangan dan lain nya..
Aku sangat ingin pergi mengasingkan diri ku.
tapi aku mau pergi kemana lagi selain disini disisi ayah ku.
Aku membayang kan saat aku menjadi Pengantin di Pernikahanku nanti..
aku bahkan tidak bisa membayang kan diri ku yang indah indah bak seperti Ratu.
justru berbalik aku akan sangat malu karna menikah dengan pria tua yang ku panggil tuan.
Seharus nya disaat Pernikahanku nanti.
aku menjadi Pengantin yang paling bahagia dengan pasangan yang ku cintai.
Rasa nya hati dan pikiran ku bergejolak seperti air yang mendidih dan siap untuk ditumpahkan.
Bagaikan Ombak kecil yang tertiup Angin kencang dan siap menghantam tepi pantai.. namun terhalang oleh ebatuan dan karang karang ya itulah hati ku..
pengecut tidak bisa melawan keputusan yang dibuat oleh ibu tiriku.
Aku masih berusaha memejamkan mata ku sekalipun tidak bisa.
hati ku tetap gelisah..
Tak lama ponsel ku berdering seseorang menghubungi ku..
saat aku lihat dilayar ponsel, ternyata itu dari reza.
Segera aku mengangkat nya..
Tita :
"Ya za ada apa..?"
Reza :
"Hallo Ta.. aku hanya ingin menanyakan kabar mu saja"
"Sudah berapa hari ini kamu tidak menghubungi ku"
"Apa kamu baik baik saja?"
Tita :
"Ya za.. saat ini aku sedang tidak enak badan
"Maaf aku belum sempat menghubungi mu"
"Karna akhir akhir ini ibu tiri ku sudah buat aku pusing dengan keputusan nya"
Reza :
"Memang ada apa dengan ibu tiri mu..?"
Tita :
"Ibu tiriku sudah menjodohkan ku dengan relasi ayah ku za"
"Dan sebentar lagi aku akan dinikahkan"
"Kemarin dari pihak pria sudah datang melamar ku"
"Maafin aku za.." 🙏🥺
Ucap ku pada Reza..
Entah bagaimana dengan hati nya Reza saat mendengar aku akan dinikahkan oleh ayah dan ibu tiriku dengan pria si tuan tua.. 😥
Saat itu Reza sempat terdiam dan tidak tahu harus menjawab apa..
Reza :
"Apa aku tidak salah dengar?
"Kamu sudah bicara kan baik baik dengan ayah mu?"
"Kata kan, pada ayah mu bahwa kamu sudah memiliki kekasih"
"Aku siap jika harus menikahi mu sekarang menggantikan pria itu Ta?"
Tita :
"Sudah tidak bisa dirubah keputusan ayah dan ibu tiriku za"
"Aku sendiri tidak bisa berbuat apa apa"
"Aku hanya bisa pasrah dan menangis seperti saat ini"
"Sudah dulu ya za.. aku mau istirahat kepala ku pusing dan rasa nya aku ingin muntah"
Aku segera menutup telpon dari Reza.
aku tidak ingin berlama lama bicara dengan nya..
Tak kuasa aku membayangkan perasaan nya Reza yang sedih mendengar aku akan dinikahkan.
Aku takut aku akan semakin melukai hati nya..
Setelah aku menutup telpon dari Reza.
air mata ku jatuh berderai menetes dipipiku tak terbendung lagi..
(hiks hiks hiks hisk hiks) 😭
Ini air mata yang aku tahan selama berhari hari, saat aku mendengar aku dijodohkan dengan pria si tuan tua.
Ingin rasa nya menjerit hati ku.
menangis sejadi jadi nya, hingga aku tertidur dan ketika bangun sudah menjelang malam dan aku belum mandi juga makan malam.
seperti nya tidak ada yang membangun kan ku.
Aku bangun dan segera mandi setelah aku berganti pakaian lalu menyisir rambut ku dan mengurai nya.
Aku turun ke bawah untuk makan malam.
suasana dibawah sudah sepi.
ayah dan ibu tiriku seperti nya sudah tidur juga.
Aku menuju meja makan, ternyata ada bi Ani yang masih beres beres didapur..
Bi Ani :
"Non Tita mau makan malam non?"
tanya si bibi pada ku..
Tita :
"Ya bi aku sangat lapar, aku sedang tidak enak badan Bi.."
"Jadi aku tadi tertidur pulas sampai lupa untuk mandi dan makan malam Bi"
Bi Ani :
"Baik non bibi siapkan dulu ya"
"Non tunggu sebentar ya"
Aku pun menunggu Bi Ani dimeja makan.
tak lama Bi Ani datang dan mengantarkan makanan kemudian menuangkan nya ke piring ku.
lalu mengambilkan air minum untuk ku beserta dengan obat pusing.
Bi Ani memang sangat baik pada ku dia lebih perhatian dari pada ayah dan ibu tiriku.
karna bi Ani lah yang merawat ku sedari kecil.
Aku sangat beruntung dirumah ini masih ada yang menyayangi ku meskipun kedua orang tua ku sendiri tidak peduli dengan perasaan ku.
Bi Ani sudah aku anggap seperti ibu ku sendiri. terlebih disini aku tidak begitu beruntung memiliki ibu tiri yang jahat pintar bersandiwara baik hanya didepan ayah ku saja, ketika dibelakang dia hanya bisa mengancam ku saja.
Terkadang ingin rasa nya aku memutar kembali waktu dimana keadaan dulu saat ayah dan ibu kandung ku hidup bersama mungkin hidup ku tidak akan seperti ini sekarang. berkali kali aku ingat kan dalam hati ku sendiri, hanya pasrah menerima takdir ku.
Bersambung...
****
Halo readers semua jangan lupa untuk tekan tanda 👍 like ya, komen, rate 5, vote dan favorit kan juga ya..
Terimakasih salam hangat author 🙏😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
Ceritanya seru kak 👍👍👍
ijin promo ya 🐞🐞🐞
jgn lupa baca novel dg judul "HITAM"
kisah tentang pernikahan yg tak diinginkan,
jangan lupa tinggalkan like and comment 🐞🐞🐞🙏
2021-01-04
0
Ftl03
Bom Like dari LITTLE RAINBOW 😆😆 semangat Thor.. jangan lupa mampir...
2020-12-17
0
Anita Jenius
Jangan lupa mampir di kedua ceritaku.
- ISTRI BERASA SELINGKUHAN
- PERNIKAHAN DINI
Ditunggu..
2020-09-26
0