Hai sobat readers semua.. selamat membaca ya.. jangan lupa untuk like komen vote dan bintang 5 nya.. makasih 🙏🙏🙏🤗
*************
Saat malam menjelang Aku pun ikut tertidur membaringkan tubuh ku tepat di sebelah Erik.
berusaha menenangkan hati dan pikiran ku karena jujur saja ini pertama kali nya Aku tidur dengan seorang Pria.
Begitu terlelap nya Aku dalam tidur.
hingga tak terasa pagi pun menjelang.
bias cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela menghangat kan seisi ruangan menyilaukan pandangan ku yang terbangun mengucek mata ku samar samar.. seolah ingin memberitahu bahwa hari terus berganti..
Saat mata ku mulai terbuka dengan samar merasakan ada sesuatu hal yang tak biasa nya, beban berat diatas tubuh ku, lalu aku membuka mata ku lebar lebar dan segera menyadarkan diri.
Benar saja beban berat ditubuh ku tak lain itu adalah tangan Erik yang melingkar memeluk tubuh ku. seperti nya dia pun tidak menyadari nya saat memeluk ku..
Meskipun sebenarnya aku merasa hangat saat dipeluk Erik. namun tetap saja ini baru pertama kali buat aku.
Masih terasa canggung untuk ku. aku berusaha memindah kan tangan Erik dari tubuh ku tapi tidak kuat karena tubuh Erik yang sangat kekar itu sehingga tangan nya pun ikut kekar dan berat pula.. 🤭
Kemudian Erik menarik tangan ku meskipun mata nya masih terpejam tapi Erik mengucapkan sesuatu pada ku sambil menarik tangan ku.
Erik :
"Biar kan aku memeluk mu.."
"Aku sudah sah sebagai suami kamu.."
"Bagaimana tidur mu semalam, apakah nyenyak?"
Tita :
"hmmm.."
"Tapi ini hal baru untuk ku, dan aku tidak biasa dengan keadaan ini.."
"Iya tidur ku semalam sangat nyenyak hingga tak sadar hari sudah pagi.."
Erik :
"Lalu kenapa kamu masih saja panggil aku dengan sebutan Tuan?
"Aku kan suami mu.."
Tita :
"Maaf tuan aku belum terbiasa saja.."
"Baiklah aku harus panggil apa.."
Erik :
"Panggil aku sayang, atau Mas atau suami ku sayang.."
"Kan lebih indah didengar nya.."
"Lagi pula itu bagus agar orang lain bisa tahu bahwa aku sudah beristri.."
"Agar ayah mu juga ikut senang ini kan yang diinginkan ayah mu.."
Tita :
"Iya tuan.. upsss maaf salah ucap.."
"Baik mas.."
Hahaha🤭🤭🤭 aneh rasa nya karena tidak biasa ya, si Tita kan bocah kemarin sore tau tau punya suami.. bikin gemes deh 😅
******
Aku meminta ijin pada Erik untuk mandi karena sudah sedikit siang. dan Erik melepaskan pelukan nya.
aku berlalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.. saat hendak berganti pakaian, aku melihat isi tas ku hanya ada gaun pengantin dan beberapa stel baju yang di belikan Erik, dan aku pakai waktu dirumah sakit, itu pun kotor semua, tersisa yang hingga sekarang masih melekat ditubuh ku.
Aku bingung mau pakai baju apa?
kalau tidak ganti pakaian, nanti baju yang aku pakai sekarang bisa bau..
kalau aku minta pada Erik, rasa nya malu..
Ya sudah aku diam saja dan tetap gunakan pakaian yang semalam.. sambil berjalan keluar dari kamar mandi. nampak nya Erik masih terbaring di atas tempat tidur nya..
Aku duduk di kursi depan meja rias untuk menyisir rambut ku. kemudian rambut aku urai saja karena masih basah, Erik menatap ku dan berkata..
Erik :
"Kenapa masih pakai baju itu..?"
Tita :
"Maaf mas di dalam tas ku hanya tinggal gaun pengantin saja dan beberapa baju yang kotor dan yang masih aku pakai sekarang ini.."
"Dan aku tidak ingat sama sekali untuk bawa baju sebanyak mungkin dari rumah ku, karena aku pikir setelah nikah aku akan tinggal dirumah ayah ku.." 😥
Erik :
"Astaga... 🤦(sambil menepuk keningnya sendiri) iya aku sampai lupa.. ya sudah kamu pakai kaos atau kemeja ku saja dulu.. cepat ganti sana, baju mu pasti sudah bau kan.." (sambil membuka lemari nya dan mengambil beberapa potong baju)
"Nanti aku suruh orang untuk belikan beberapa pakaian untuk mu.."
"Hari ini kita dirumah saja.. badan ku terasa lelah.."
Tita :
"Iya mas.. aku pilih yang kaos ini saja mas.."
"Supaya lebih santai kelihatan nya.."
"Terimakasih mas.."
Erik :
" Ya sudah.."
"Aku mandi dulu.. tunggu aku nanti kita turun bersama untuk sarapan.."
Tita :
"Baik mas.."
Erik berlalu masuk kedalam kamar mandi sementara aku masih duduk di kursi, depan cermin setelah mengganti pakaian ku dengan kaos milik Erik.
Tak lama Erik keluar dari kamar mandi, dan mengajak ku turun untuk sarapan,
tak lupa tangan sebelah kanan Erik menggenggam tangan ku, dan tangan kiri nya meraih ponsel nya yang ada diatas meja.
aku dan Erik menuruni anak tangga dan menuju meja makan.
Di sana sudah nampak Sofi yang tengah sarapan lebih dulu, karena hari ini hari Minggu Sofi berniat untuk menjenguk papah mamah nya di singapura.
Bi Inah membantu menyiapkan air minum.
aku dan Erik mengambil sendiri sendiri menu yang akan kita santap bersama.
dengan santai Aku dan Erik menikmati makanan Yang ada di piring masing masing.
Sementara Sofi sudah selesai dan berpamitan pada Erik untuk segera berangkat karena pesawat nya pukul 10 nanti siang.
Erik pun mengijinkan kan dan menitipkan salam untuk papah dan mamah nya..
Sofi berangkat menggunakan taxi online yang dia pesan sebelum nya.
sementara aku berusaha membantu Bi Inah membereskan piring kotor dan sebagian sisa makanan dibawa ke dapur.. Aku kembali dengan membawa lap ditangan ku berniat ingin mengelap meja makan yang terciprat sisa makan tadi.
namun Erik justru melarang ku.
Erik :
"Bi Inah.."
"Tolong segera bersihkan meja nya ya.."
"Jangan biarkan kan istri saya yang mengerjakan nya ya bi.."
"Oh ya bi tolong buat kan saya secangkir kopi ya gula nya sedikit saja ya bi seperti biasa.."
"Dan buatkan juga teh untuk istri saya.."
Bi Inah :
"Baik tuan.."
Bi inah segera mengambil lap yang berada ditangan ku, dan kembali ke dapur untuk membuat kan kopi dan teh untuk kami.
Tita :
"Sudah lah mas tidak apa apa aku ingin bantu bantu bi Inah saja.."
Erik :
"Sudah kamu duduk saja.."
"Sebentar lagi akan ada orang datang mengantar kan beberapa pakaian untuk mu.."
"Semoga kamu suka ya.."
Tita :
"Iya mas terimakasih.."
"Memang nya siapa mas yang akan bawakan baju baju untuk ku..?"
"Bukan kah ini masih pagi mana ada toko baju yang buka?" (pikir ku)
Erik :
"Dia asisten ku sekaligus sekretaris ku.."
"Aku suruh dia untuk membelikan nya untuk mu, dan aku sudah punya toko langganan jadi kapan pun aku butuh bisa langsung telpon.
Tita :
"Oh gitu ya mas.. terimakasih mas.."
Erik :
"Ya sama sama.."
Tak lama suara bel berbunyi, apakah itu asisten nya mas Erik yang akan membawakan beberapa potong baju untuk ku?
Aku penasaran siapa yang datang.. aku bergegas berjalan menuju pintu dan membuka kan pintu untuk orang itu.
Erik masih asik dengan ponsel nya, mungkin yang dipikir Erik dan aku itu sama adalah asisten yang akan mengantar kan baju baju untuk ku.
Tak disangka tak diduga ternyata yang datang adalah Sarah istri sirih nya Erik.
orang seisi rumah ini tidak ada yang mengenal Sarah, karena Erik tidak pernah mengajak nya kerumah ini atau pun bertemu dengan papah mamah nya.
Erik sudah membelikan rumah untuk Sarah sendiri.
Tok..tok..tok..
Aku buka pintu rumah..
ssssttt... Plakkk..
Sebuah tamparan dari tangan Sarah mendarat di pipi ku.. hingga Aku terjatuh menubruk tembok dengan beberapa hiasan dinding nya hingga berjatuhan kelantai berbarengan dengan tubuh ku.
Erik terkejut dan berlari mendengar sesuatu yang mengarah ke ruang tamu, dimana sumber suara yang Erik dengar tadi..
ya benar saja Erik melihat ku terjatuh, lalu Erik membantu ku untuk berdiri..
sambil mata nya melotot ke arah Sarah.. dan berkata..
Erik :
"Apa apaan kamu Sarah.. sudah aku katakan berapa kali sejak awal saat aku akan menikahi Tita.."
"Kamu kan sudah sepakat Asal kan aku tidak mencerai kan mu meskipun kita hanya nikah sirih.."
"Dan aku sudah belikan kamu rumah sudah turuti semua yang kamu mau.."
"Lalu apalagi?"
"Kenapa harus melakukan sikap kasar pada Tita istri ku?"
Sarah :
"Iya benar aku sudah sepakat dengan kamu aku menyetujui kamu untuk menikah dengan anak bau kencur ini.."
"Tapi tidak dengan hati ku Rik.."
"Aku sangat mencintai kamu, aku tidak bisa hidup tanpa kamu.."
"Aku ingin kamu kembali ke sisi ku.."
Erik :
"Sudah Sarah hentikan.. (sambil sedikit berteriak)
"Sejak awal hubungan kita memang tidak pernah direstui oleh papah mamah ku, kamu tahu itukan.."
"Dan sejak awal meskipun kita nikah sirih tapi aku tidak pernah menginap dirumah mu, aku selalu pulang kerumah ku, aku tidak ingin anggota keluarga ku ada yang tahu hubungan kita.. dan kamu setuju itu..
"Lalu kenapa kamu masih berharap lebih dan bersikap seperti anak kecil.. ?"
"Sekarang juga kamu pulang.. tunggu aku dirumah mu.. nanti aku akan kesana selesai kan ini baik baik.."
Lantas Erik memanggil mang dadan satpam rumah,untuk segera membawa Sarah keluar dari rumah.. dan Erik menuntun ku ke sofa untuk duduk, Erik memanggil bi Inah untuk mengambilkan handuk dan air hangat untuk mengompres pipi ku yang kena tampar oleh Sarah tadi... Setelah selesai Erik pamit pada ku untuk menemui sarah dirumah nya, Erik ingin menyelesaikan masalah ini secara baik baik..
Erik :
"Tita aku pergi sebentar untuk menemui sarah ya.."
"Aku janji hal ini tidak akan terjadi pada mu lagi, aku akan segera selesai kan ini secara baik baik."
"Kamu tunggu dirumah, dan sebentar lagi asisten ku akan datang.. segera lah kamu coba beberapa baju agar kamu terlihat semakin cantik.."
"Bersabar lah Tita.."
Tita :
"Iya mas.. tidak apa, segera temui Sarah mas.."
"Iya mas nanti aku akan coba baju nya.."
Erik pun bergegas meninggalkan kan Tita dirumah, lalu ke mobil dan menuju rumah Sarah..
********************
HAI BUAT SEMUA SOBAT READERS SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN CERITA NYA YA.. SAYA MOHON DUKUNGAN NYA UNTUK SELALU LIKE ,KOMEN ,VOTE , DAN BINTANG 5 NYA.. AGAR KARYA SAYA INI TETAP BERJALAN.. BIAR GA KENDOR YA UP NYA TEMAN TEMAN.. 😂🤭 SELAMAT BERPUASA 🙏🙏🙏 MOHON MAAF JIKA ADA SALAH YA TEMAN TEMAN.. 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati
like like like 😍
2020-09-23
1
Sepi Ramadhani
LIKE
2020-09-18
1
Ita Yulfiana
like 14
2020-09-12
0