Dua minggu sudah Dion dan Vera bertunangan, tapi Dion masih tetap berhubungan dengan Tantri.
" Tan kamu lihat Vera nggak?" Tanya Dion.
" Kayaknya tadi sudah pulang deh." Jawab Tantri lalu berjalan mendekati Dion.
Tantri ingin mengajak Dion jalan-jalan. Ia ingin menghabiskan waktu bersama dengan Dion.
" Sayang temenin aku jalan-jalan dong, aku mau beli sesuatu." Ucap Tantri lalu menrangkul lengan Dion.
" Memang kamu mau beli apa?"
" Aku mau beli baju, baju aku semua kekecilan, sepertinya aku tambah gemuk deh." Ucap Tantri sambil menatap tubuhnya yang mulai agak gemukan.
" Bukan hanya badan kamu, dada kamu juga tambah montok." Goda Dion.
" Itu kan karena ulah kamu juga sayang." Ucap Tantri lalu mengerucutkan bibirnya.
" Tapi kamu juga suka kan! kamu malah ketagihan dan minta lagi...lagi dan lagi." Goda Dion sambil tersenyum.
" Kalau kamu nggak minta aku juga nggak akan ketagihan." Ucap Tantri lalu mengecup pipi Dion.
" Ya..Ya.. sudah ayo, kita mau belanja kemana?" Tanya Dion sambil naik keatas motor.
" Kita ke mall dekat-dekat sini saja."
Tantri naik keatas motor. Dion melajukan motornya keluar dari kampus.
" Memangnya berat badan kamu naik berapa kilo sih, kok kayaknya sekarang badan kamu gemukan?" Teriak Dion.
" Apa sayang? aku nggak dengar." Teriak Tantri.
Karena Dion mengendarai motornya agak kencang, Tantri jadi tidak bisa mendengar ucapan Dion. Dion malas berteriak terus akhirnya Dion cuma diam.
Sesampainya di mall, Tantri melihat-lihat koleksi baju terbaru.
" Sayang baju ini bagus nggak?" Tanya Tantri sambil menunjukan sebuah baju.
" Bagus kok." Jawab Dion malas.
" Kalau yang ini." Tanya Tantri lagi.
" Itu juga bagus, kamu beli saja dua-duanya. Kalau perlu kamu borong semua baju yang ada disini." Goda Dion.
" Aku nggak punya duit sebanyak itu juga, memang kamu mau bayarin, dompet kamu kan tebel." Sindir Tantri.
" Ya sudah biar aku yang bayarin belanjaan kamu."
" Yes, kalau gitu aku mau beli ini..ini..dan juga ini, total semuanya ada 5 baju." Ucap Tantri sambil menunjukan semua bajunya kepada Dion.
Dion hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Tantri. Dion mengambil Cartu kredit card dan diberikan kepada Tantri.
Tantri mengambil kartu itu dan langsung berjalan menuju kasir. Setelah selesai membayar Tantri mengembalikan kartu itu kepada Dion.
" Nggak ada lagi yang mau kamu beli? mumpung kita masih disini?" Tawar Dion.
" Nggak, ini saja sudah habis satu juta, aku nggak mau menghabiskan uang kamu." Tolak Tantri.
" Ya sudah ayo kita pulang." Ajak Dion.
Mereka keluar dari mall, Tantri mengandeng tangan Dion dan berjalan menuju parkiran.
Ferdi mengantar Mamanya pergi ke mall untuk membeli baju. Ferdi memarkirkan mobilnya.
" Mama duluan saja nanti Ferdi menyusul." Ucap Ferdi.
" Ya sudah Mama turun di sini saja." Ucap Mama Ferdi lalu membuka pintu mobil.
Mama Ferdi keluar dari mobil. Ferdi langsung melajukan mobilnya menuju parkiran. Sampainnya di parkiran Ferdi turun dari mobil.
Ferdi melihat Dion dan Tantri. Ferdi berjalan menghampiri Dion dan Tantri.
" Tantri, Dion, kalian ngapain disini?" Tanya Ferdi curiga.
Tantri dan Dion terkejut melihat Ferdi.
" Aduh gawat ini, ada Ferdi lagi. Gimana kalau nanti Ferdi membertahu Vera, aku harus mencari alasan agar Ferdi tidak curiga." Guman Dion dalam hati.
" Emm..tadi aku habis jalan-jalan di mall dan nggak sengaja ketemu sama Tantri." Ucap Dion gugup.
" Iya Fer, tadi aku sama teman aku habis belanja." Ucap Tantri menambahkan.
" Terus mana teman kamu Tan?" Ucap Ferdi curiga sambil melihat kesekililing parkiran.
" Temen aku sudah pulang duluan karena tadi Mama nya menelpon." Ucap Tantri gugup.
" Iya Fer, kamu ngapain disini?" Tanya Dion.
Dion dan Tantri tidak menyangka akan bertemu dengan Ferdi disini. Dion khawatir Ferdi akan mengadukannya kepada Vera.
" Kalian ternyata pandai mencari alasan, kalian pikir aku akan percaya dengan omongan kalian. Lihat kamu Dion, aku akan bikin Vera sadar dan meninggalkan kamu, aku nggak akan membiarkan Vera terluka karena kamu." Guman Ferdi dalam hati.
" Ooo gitu, aku disini menemani Mama aku untuk belanja, aku duluan ya, Mama aku sudah menunggu. Selamat bersenang-senang." Ucap Ferdi sambil tersenyum sinis. Ia berjalan meninggalkan Dion dan Tantri sambil melambaikan tangannya.
Tantri sama gelisahnya seperti Dion. Tantri juga takut Ferdi akan membongkar semuanya kepada Vera. Walau Tantri juga menginginkan Dion dan Vera putus tapi Tantri tau Dion tidak akan melakukan itu.
" Sayang gimana ini, kalau Ferdi sampai bicara sama Vera bisa gawat." Ucap Tantri gelisah.
" Kamu tenang saja, Ferdi nggak akan berani bicara sama Vera." Ucap Dion sambil terus menatap kepergian Ferdi.
" Kamu yakin sayang, bukannya Ferdi senang kalau kamu putus sama Vera." Ucap Tantri memanas-manasi Dion.
" Kalau besok sampai Vera curiga sama aku, aku akan menjelaskannya ke Vera, sudah tenang saja. Ayo kita pulang." Ajak Dion sambil naik keatas motor.
" Tapi kita makan dulu ya, aku lapar." Ucap Tantri sambil mengusap perutnya.
Tantri merasa akhir-akhir ini dia sering merasa lapar. Dan sekarang porsi makannya juga bertambah.
" Emmm baiklah, aku juga lapar."
Tantri naik keatas motor. Dion melajukan motornya menuju restoran. Sesampainya di restoran mereka turun dari motor dan masuk ke dalam restoran.
" Kamu mau pesan apa?" Tanya Dion sambil melihat buku menu.
" Terserah kamu saja sayang, aku apa saja suka, semua aku makan." Ucap Tantri sambil tersenyum.
" Dasar! badan sudah gemuk gitu masih juga makan banyak." Sindir Dion.
Dion memanggil pelayan dan memesan makanan.
" Sayang, gimana nanti kalau Ferdi cerita sama Vera, apa kamu akan meninggalkan aku?" Ucap Tantri cemas.
" Tenang saja, walaupun Ferdi bicara sama Vera, Vera nggak akan percaya. Aku akan memberi Vera penjelasan agar dia tidak salah paham." Ucap Dion tenang.
" Tapi kamu nggak akan meninggalkan aku kan." Ucap Tantri sambil menggenggam tangan Dion.
Dion menghela nafas berat, ia tidak pernah membayangkan akan berada di posisi sesulit ini. Jika dia harus di hadapkan dalam 2 pilihan antara Vera dan Tantri, ia akan tetap memilih Vera dan melepaskan Tantri.
" Ais, aku harus menjawab apa? mana mungkin aku akan memilih Tantri. Aku harus memberi Tantri alasan." Gumannya dalam hati.
" Tentu, mana mungkin aku akan meninggalkan kamu, karena aku membutuhkan kamu." Ucap Dion sambil tersenyum.
" Maksud kamu butuh apa?" Ucap Tantri lalu mengeryitkan dahinya.
" Iya..aku butuh kamu untuk selalu menemani aku dan ada disisi aku." Ucap Dion lalu mengecup punggung tangan Tantri.
" Aku mencintaimu Dion."
" Aku tau itu."
Tak berselang lama pesanan mereka datang. Mereka mengakhiri percakapan mereka dan mulai memakan hidangan yang ada dihadapan mereka. Setelah selesai makan, Dion mengantar Tantri pulang.
Dalam perjalanan Dion memikirkan bagaimana caranya agar Vera tidak mengetahui hubungannya dengan Tantri. Ferdi bisa menjadi penghalang buat dirinya mendapatkan Vera.
Sesampainya di rumah Tantri, Tantri turun dari motor.
" Sayang mau mampir dulu nggak." tanya Tantri.
" Nggak usah, aku langsung balik saja, sudah sore juga." Tolak Dion.
" Ya sudah, makasih ya karena kamu sudah mau menemani aku belanja dan juga membayar semua belanjaan aku."
" Iya sama-sama, kalau gitu aku pulang dulu. Bye." Ucap Dion lalu melajukan motornya.
Sesampainya di rumah Dion merebahkan tubuhnya diatas ranjang.
" Aku kangen sama kamu sayang? kenapa kamu selalu menolak saat aku ajak jala? apa kamu sudah nggak sayang lagi sama aku?" Ucap Dion sambil menatap langit-langit kamarnya.
🌟🌟🌟🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 252 Episodes
Comments
Salsabila Syahab
akhirnya tekdung dch si tantri...
2021-08-28
0
Dinda Kharisma
wah tantri bukan tambah gemuk...
tapi sudah ada kecebong d rahim nya..
2021-07-16
0
Ciska Nisa
hamil keknyaa
2021-07-16
0