Rasa penasaran

Vera membuka pintu dan masuk ke dalam rumah.

"Ma, Vera pulang!" Teriak Vera.

"Ya sayang, Mama ada di dapur, cepetan kesini bantuin Mama memasak!" Teriak Mila dari arah dapur.

Vera berjalan menghampiri mama nya.

"Mama mau memasak apa?"

"Mama mau memasak rendang kesukaan kamu.Tadi pulang dari butik Mama mampir ke pasar membeli daging sapi. Mama ingat kalau kamu suka rendang makanya Mama ingin masakin buat kamu."

"Wah...ini pasti rasanya enak banget Ma, baunya harum banget lagi, jadi tambah lapar ini perut," ucap Vera sambil menggaduk-aduk rendang yang sudah hampir matang.

"Siapa dulu dong yang masak," ucap Mila dengan senyuman di wajahnya.

"Mama nya Vera gitu loh." Vera lalu tertawa.

Mila dan Vera memang suka bersenda gurau untuk melepaskan lelah mereka.

Mereka akhirnya selesai memasak. Vera menghidangkan makanan diatas meja makan.

"Ayo Ma cepetan, Vera sudah laper banget ini." Vera lalu mengambil nasi dan ia letakan di atas piring. Gadis itu lalu menuangkan rendang di atas nasi yang tadi diambilnya. Rasa lapar di perutnya membuatnya tidak sabar untuk segera mencicipi rendang kesukaannya.

"Kamu nggak mandi dulu?" Tanya Mila lalu menarik kursi dan mendudukan tubuhnya.

"Nanti saja Ma, Vera sudah nggak tahan mencium bau rendang buatan Mama ini, makin tambah laper banget ini perut." Vera lalu menyengir kuda. Mila hanya menggelengkan kepalanya. Ia tau kalau anak semata wayangnya ini sangat menyukai rendang daging sapi.

"Ma, tadi Ferdi kesini nggak?" Tanya Vera lalu ia memasukan satu suapan kemulutnya.

"Nggak sayang, memangnya Ferdi mau kesini?"

"Iya Ma, katanya tadi mau mampir, katanya ada sesuatu yang mau dibicarakan sama Vera," ucap Vera sambil kembali memasukan makanan ke mulutnya. Gadis itu sangat menikmati rendang buatan Mama nya.

"Ya ditunggu saja, nanti juga dateng," ucap Mila sambil melihat Vera yang dengan lahabnya memakan rendang buatannya.

"Vera akan tunggu, soalnya Vera penasaran dengan apa yang akan Ferdi bicarakan." Vera mengambil gelas berisi air putih lalu meneguknya.

"Kamu tadi darimana, kok baru pulang?"

"Tadi Vera menjenguk Dion, dia sakit lagi Ma."

"Memangnya Dion sakit apa?"

"Cuma pusing kok Ma, tapi sudah mendingan."

Mereka akhirnya selesai makan.

"Biar Vera saja Ma, yang mencuci piring." Ucap Vera lalu membawa piring kotor dan membawanya ke dapur.

"Makasih ya sayang, anak Mama ini sudah dewasa sekarang," sindir Mila.

"Memang Vera sudah dewasa, maaf ya Ma kalau Vera jarang bantuin Mama mengurus rumah."

"Nggak apa-apa sayang, kamu kan juga sibuk kuliah dan belajar. Kamu pikirin saja kuliah kamu agar kamu bisa lulus dengan nilai terbaik."

"Mama memang yang terbaik, Vera janji akan belajar yang rajin dan membuat mama bangga," ucap Vera lalu memeluk Mama nya. Mila mengusap lembut puncak kepala Vera. Ia bangga kepada anak gadisnya.

Vera mulai mencuci piring dan gelas kotor.

"Akhirnya selesai," ucap Vera sambil menaruh piring dan gelas ke dalam rak piring.

"Ma, Vera ke kamar dulu ya mau mandi, nanti kalau Ferdi datang panggil Vera."

"Iya sayang."

Vera berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Ia membuka pintu kamar dan masuk ke dalam kamar.

"Kenapa Ferdi sampai sekarang belum juga datang ya, padahal aku penasaran dengan apa yang mau dia ceritakan," gerutu Vera.

"Terus kenapa tadi dia bilang dia nggak enak sama Tantri, memangnya apa hubungan sama Tantri, dasar Ferdi suka banget bikin aku penasaran kayak gini..sebel..sebel!" Teriak Vera keras.

"Sudah lah aku mandi dulu, nanti coba aku telpon Ferdi, aku akan menanyakan apa yang ingin di katakan sama aku."

Vera lalu berjalan menuju kamar mandi. Setelah setengah jam Vera selesai mandi. Setelah selesai berpakaian. Ia mengambil ponselnya yang ada di dalam tasnya lalu mencoba menghubungi Ferdi.

Tutt...tutt...tutt...( Ponsel Ferdi berbunyi ).

"Hallo Ver, ada apa kamu menelfonku?"

Ferdi terkejut saat Vera menelfonnya. Karena Vera jarang sekali menelfonnya semenjak dia jadian sama Dion.

"Fer, kamu kok nggak jadi datang ke rumah aku, kenapa? dari tadi aku menunggu kamu tapi kamu nggak datang-datang juga. Jangan bikin aku penasaran kayak gini dong," ucap Vera kesal.

"Maaf Ver, tadi aku mendadak ada urusan, lain kali saja aku ke rumah kamu. Aku janji akan kasih tau kamu."

"Kok gitu! Tapi aku beneran penasaran banget ini, sebenarnya tadi kamu mau cerita apa ke aku? kasih tau aku sekarang. Terus kenapa kamu merasa nggak enak sama Tantri? apa ini ada hubungannya sama Tantri?" Tanya Vera curiga.

Vera penasaran apa yang sebenarnya Ferdi ketahui tentang Tantri. Hal yang sama sekali tidak ia ketahui.

"Besok saja aku ceritain, aku nggak bisa cerita di telfon, lagian ini masalah serius. Aku akan memberitahu kamu secara langsung, aku janji."

"Ferdi jangan gitu dong, kamu bikin aku tambah penasaran saja deh," ucap Vera semakin kesal.

"Biarin kamu tambah penasaran, dengan begitu kan kamu selalu mikirin aku dan merindukan aku," goda Ferdi.

"Sudah deh, nggak usah mulai lagi, aku lagi serius ini. Jangan mengalihkan pembicaraan ke topik yang lain, aku juga lagi nggak mau membahas itu."

"Ok..ok, tapi aku akan terus bersabar menunggu kamu Ver, sampai kamu mau buka hati kamu buat aku. Aku janji bila sudah saatnya aku akan kasih tau kamu tapi aku nggak bisa ke rumah kamu sekarang, aku lagi sibuk banget ini."

Ferdi mencoba menahan dirinya untuk tidak memberitahu Vera hal yang sebenarnya, karena Ferdi ingin bicara langsung dengan Vera.

"Sudah lah, aku tutup dulu, kamu ngomongnya mulai ngelantur kemana-mana, pokoknya aku tunggu, awas saja kalau kamu ingkar janji," ancam Vera lalu mematikan telponnya.

Vera meletakan ponselnya diatas meja dan merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Vera menatap langit-langit kamarnya. Ia tidak menyangka Ferdi benar-benar akan menunggunya sampai kapanpun.

"Ferdi, kenapa sih kamu masih suka sama aku? padahal aku sudah menyakiti hati kamu dengan memilih Dion dari pada kamu. Sebenarnya apa yang spesial sih dari aku? banyak cewek-cewek cantik di kampus, tapi kenapa kamu malah sukanya sama aku. Aku nggak tau harus bersikap kayak gimana sama kamu agar kamu bisa mengerti. Aku nggak pantas untuk kamu cintai Fer." Vera menghela nafas berat.

....kamu itu orangnya baik Fer, sahabat terbaik aku, yang selalu ada disaat aku membutuhkan. Kamu mau mendengarkan keluh kesah aku, tapi apa yang aku berikan sama kamu hanya rasa sakit. Maafin aku Fer, aku nggak bisa mencintai kamu karena yang aku cintai hanya Dion. Aku sangat mencintai Dion, hanya Dion yang ada di hati aku. Hati aku sudah terukir nama Dion, semoga kamu bisa mendapatkan cewek yang lebih segala-gala nya dari aku. Karena aku juga ingin kamu bahagia, Ferdi. Kamu orang yang sangat baik."

 

»»»»»

Ferdi

Maafin aku Ver, aku akan cerita sama kamu jika waktunya sudah tepat. Aku nggak mau kamu sakit hati, kamu harus bahagia. Aku akan setia menunggu kamu Ver, sampai kamu mau nerima cinta aku dan membuka hati kamu buat aku, walau aku harus menunggu seberapa lamapun aku akan tetap menunggumu.

...Dion nggak pantes mendapatkan cinta kamu Ver, karena dia sudah bohongin kamu. Dan teman kamu Tantri, dia adalah musuh dalam selimut, dia diam-diam sudah mendekati Dion di belakang kamu.

...Tantri ingin mendapatkan Dion dan merebutnya dari kamu. Andai kamu tau semua ini, apa yang akan kamu lakukan Ver? hati kamu pasti akan hancur dan aku nggak mau melihatmu terluka. Andai dari dulu aku berani mengungkapkan perasaan aku sama kamu mungkin sekarang kamu akan menjadi milikku dan kita sudah bersama saat ini. Tapi dulu aku begitu takut, aku takut kamu akan menjauhiku dan nggak ingin berteman denganku lagi.

...tapi aku janji, aku akan selalu ada buat kamu, aku akan selalu membuatmu tersenyum dan bahagia. Itu adalah janji ku Ver, janji seorang sahabat yang sangat mencintai kamu.

¤¤¤¤

Terpopuler

Comments

salsa audy

salsa audy

maaf buat othornya..q juga gak bisa nulis gak bisa bikin novel,cuma sekedar masukan ajh Thor..ceritanya kurang ngena gituu🙏

2021-10-03

0

Sur Tini

Sur Tini

thor....yg sopan la nyebut mama Mira gitu lo jangan Mira aja...kami si pembaca bingung baca nya...sebentar mama..sebentar Mira..jadikan gk sopan gitu...tolong la thor yg sopan nyebut"MAMA MIRA" nya

2021-03-07

0

Yenni Tantiana Ose Pehan

Yenni Tantiana Ose Pehan

smoga dion tda sperti yng ferdi pikirkn

2021-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog..
2 Kecemburuan Dion
3 Dion sakit
4 Menjenguk Dion
5 Rasa penasaran
6 Perasaan Tantri
7 Curhatan Dion..
8 Jebakan Tantri..
9 Kebohongan Dion
10 Kegelisahan Vera
11 Rencana pertunangan
12 Kabar gembira
13 Tunangan..tukar cincin
14 Alasan..
15 Tidak percaya
16 Kecurigaan Vera
17 Kamu ketahuan ( terbongkar )
18 Sahabat terbaik
19 Sakit hati
20 Kesalahan fatal
21 Pembatalan pertunangan
22 Curhatan Dion
23 Tempat Favorit Ferdi
24 Pindah kampus
25 Hamil
26 Tanggungjawab..
27 Ide gila
28 Pulang kampung
29 Lamaran Ferdi
30 Bimbang
31 Kesepakatan bersama
32 Setuju untuk menikah
33 Lembaran baru
34 Malam pertama ( jangan sentuh aku )
35 Terabaikan
36 Mulai mencintainya
37 Jalan jalan sore
38 Terlalu mencintaimu
39 Aku merindukanmu
40 Keputusan
41 Kegelisahan Vera
42 Kejutan tak terduga
43 Cinta yang menyakitkan
44 Balik ke Jakarta
45 Kedatangan Ferdi
46 Egois
47 Bertemu Tantri 1
48 Bertemu Tantri 2
49 Bertemu Dion
50 Cobaan yang begitu berat
51 Ancaman Dion..
52 Berita buruk..
53 Jangan tinggalkan aku..
54 Nggak percaya
55 Makam
56 Kenangan masa kecil
57 Janji
58 Kerinduan Dion
59 Ronal
60 Putus ( Neti )
61 Bocah bau kencur
62 Tempat kenangan
63 Teringat kembali
64 Mulai merasa
65 Masalah Vera
66 Panggilan mama
67 Berkunjung
68 Rasa penasaran..
69 Kecemasan Serly..
70 Rencana perjodohan..
71 Ketakutan Dion
72 Pertemuan
73 Perjodohan
74 Jangan tinggalkan aku
75 Kedatangan Sam
76 Pertemuan Sam dan Dion
77 Kebun binatang
78 Lamaran Dion
79 Permintaan Veon
80 Melamar
81 Menjelang pernikahan..
82 Ijab qobul..
83 Aku kan menunggu
84 Apa alasannya ?
85 Kewajibanku
86 Ziarah kemakam Ferdi
87 Hadiah untuk Veon
88 Bocah kecil..
89 Gangguan sikecil..
90 Waktu yang tepat..
91 Ulang tahun Veon..
92 Ketakutan Vera..
93 Keputusan sulit
94 Cerita masa lalu..
95 Kecemburuan Vera
96 Nasehat
97 Penjelasan..
98 Takut..
99 Kotor..
100 Kesadaran..
101 Pulang
102 Kebaikan Vera
103 Nyidam..
104 Kebahagian Dion..
105 Tujuh bulanan..
106 Ending..
107 Promosi
108 Pembukaan season 2 (perkenalan)
109 Sang CEO
110 Apa yang akan terjadi esok...
111 Mereka pasti akan sangat kecewa
112 Apa kakak akan membunuhku?
113 Menikah secara kontrak
114 Penawaran
115 Merubah keputusannya
116 Menerima tawaran
117 Jangan jual aku...
118 Gadis dibawah umur
119 Aku akan menikahinya
120 Kenapa harus aku?
121 Bukan urusan kamu!
122 Aku ingin mati
123 Merindukan Mama
124 Apa kamu tuli?
125 Aku tidak setuju
126 Mendinginkan pikiran
127 Menikah itu begitu merepotkan
128 Aku tidak percaya apa itu cinta
129 Aku kotor
130 Aku jijik melihatnya
131 Sangat menginginkan kamu
132 Aku bukan anak kecil!
133 Seperti ibu kandungmu!
134 Untuk apa aku mengenalmu?
135 Bunuh aku sekarang
136 Hancur tak tersisa
137 Belajarlah dari pengalaman
138 Menjadi pria bodoh
139 Kenapa aku? kenapa bukan Tuan Veon?
140 Dasar pengadu!
141 Bersikap hangat lah kepadanya
142 Membalas budi
143 Kenapa kamu menangis?
144 Hanya tinggal angan
145 Lupakan saja...
146 Akan terbiasa
147 Bekal makan siang
148 Melanggar janji itu
149 Karena aku suaminya...
150 Kamu tidak tau siapa aku?
151 Menagih janji kamu
152 Hukuman
153 My Love
154 Siap menerima kenyataan
155 Rasanya sungguh sakit
156 Menginap
157 Dua pilihan yang sulit
158 Pesta kejutan
159 Penderitaan dan sakit hati
160 Gadis bau kencur
161 Penyesalan
162 Ke seluruh penjuru Jakarta
163 Mas Rega
164 Sangat berharga untukku
165 Karena aku peduli
166 Sudah lebih dari cukup
167 Bangkit dari keterpurukan
168 Check up
169 Harapan
170 Pengakuan...
171 Kembali ragu
172 Rasa takut
173 Bukan salah kamu
174 Mengikhlaskan
175 Telur dadar spesial
176 Jangan berkhayal
177 Bahkan lebih dari itu
178 Aku sangat membencimu!
179 Aku cemburu
180 Butuh perjuangan
181 Merendahkan diri kamu
182 Menyusun rencana
183 Aku menginginkan kamu
184 Menyusun rencana ( Chelsea )
185 Cium aku, sekarang!
186 Perubahan sikap
187 Rasa kecewa
188 Aku ingin Zaki bahagia
189 Niat baik
190 Merestui
191 Ini yang terbaik untuk kita
192 Karena aku tidak suka
193 Kejutan
194 Tidak akan bisa mengubah semuanya
195 Ini hidup aku
196 Apa kamu akan menyerah?
197 Seperti ratu
198 Oreo Truffles
199 Ingin menguji
200 Permintaan maaf
201 Jebakan
202 Menghargai aku sebagai suami mu
203 Apa kamu bahagia?
204 Simpanan kamu
205 Sudah banyak berubah
206 Aku akan tunjukkan
207 Permintaan Alex
208 Tapi orang lain
209 Berubah sikap
210 Nyonya Bos
211 Kamu bukan pengganggu
212 Tawaran kerjasama
213 Dari hal-hal kecil
214 Perubahan sikap Chelsea
215 Merasa diabaikan
216 Mencoba dari awal
217 Bekal makan siang
218 STI
219 Masih menahan diri
220 Menundanya lagi
221 Buah hati
222 Alvaro Noel Sanjaya
223 Tamu bulanan
224 Gugatan cerai
225 Bulan madu 1
226 Bulan madu 2
227 Bulan madu 3
228 Rahasia Betrand
229 Mendukungmu
230 Pigura foto
231 Belum diberi kepercayaan
232 Bersabar menunggu
233 Check up 1
234 Check up 2
235 Sahabat terbaikku
236 Hatinya akan benar-benar hancur
237 Apa ini Karma buat aku?
238 Tidak tahu malu
239 Sahabat lama
240 Hatinya sangat baik
241 Mengajak Noel jalan-jalan
242 Pengumuman
243 Wahana bermain
244 Kekuranganku
245 Anugerah terindah-Mu
246 Bagaikan mimpi
247 Kebenaran keluarga Alex
248 Mengikhlaskan
249 Momen
250 Kesakitan
251 Anugerah terindah
252 Ending season 2
Episodes

Updated 252 Episodes

1
Prolog..
2
Kecemburuan Dion
3
Dion sakit
4
Menjenguk Dion
5
Rasa penasaran
6
Perasaan Tantri
7
Curhatan Dion..
8
Jebakan Tantri..
9
Kebohongan Dion
10
Kegelisahan Vera
11
Rencana pertunangan
12
Kabar gembira
13
Tunangan..tukar cincin
14
Alasan..
15
Tidak percaya
16
Kecurigaan Vera
17
Kamu ketahuan ( terbongkar )
18
Sahabat terbaik
19
Sakit hati
20
Kesalahan fatal
21
Pembatalan pertunangan
22
Curhatan Dion
23
Tempat Favorit Ferdi
24
Pindah kampus
25
Hamil
26
Tanggungjawab..
27
Ide gila
28
Pulang kampung
29
Lamaran Ferdi
30
Bimbang
31
Kesepakatan bersama
32
Setuju untuk menikah
33
Lembaran baru
34
Malam pertama ( jangan sentuh aku )
35
Terabaikan
36
Mulai mencintainya
37
Jalan jalan sore
38
Terlalu mencintaimu
39
Aku merindukanmu
40
Keputusan
41
Kegelisahan Vera
42
Kejutan tak terduga
43
Cinta yang menyakitkan
44
Balik ke Jakarta
45
Kedatangan Ferdi
46
Egois
47
Bertemu Tantri 1
48
Bertemu Tantri 2
49
Bertemu Dion
50
Cobaan yang begitu berat
51
Ancaman Dion..
52
Berita buruk..
53
Jangan tinggalkan aku..
54
Nggak percaya
55
Makam
56
Kenangan masa kecil
57
Janji
58
Kerinduan Dion
59
Ronal
60
Putus ( Neti )
61
Bocah bau kencur
62
Tempat kenangan
63
Teringat kembali
64
Mulai merasa
65
Masalah Vera
66
Panggilan mama
67
Berkunjung
68
Rasa penasaran..
69
Kecemasan Serly..
70
Rencana perjodohan..
71
Ketakutan Dion
72
Pertemuan
73
Perjodohan
74
Jangan tinggalkan aku
75
Kedatangan Sam
76
Pertemuan Sam dan Dion
77
Kebun binatang
78
Lamaran Dion
79
Permintaan Veon
80
Melamar
81
Menjelang pernikahan..
82
Ijab qobul..
83
Aku kan menunggu
84
Apa alasannya ?
85
Kewajibanku
86
Ziarah kemakam Ferdi
87
Hadiah untuk Veon
88
Bocah kecil..
89
Gangguan sikecil..
90
Waktu yang tepat..
91
Ulang tahun Veon..
92
Ketakutan Vera..
93
Keputusan sulit
94
Cerita masa lalu..
95
Kecemburuan Vera
96
Nasehat
97
Penjelasan..
98
Takut..
99
Kotor..
100
Kesadaran..
101
Pulang
102
Kebaikan Vera
103
Nyidam..
104
Kebahagian Dion..
105
Tujuh bulanan..
106
Ending..
107
Promosi
108
Pembukaan season 2 (perkenalan)
109
Sang CEO
110
Apa yang akan terjadi esok...
111
Mereka pasti akan sangat kecewa
112
Apa kakak akan membunuhku?
113
Menikah secara kontrak
114
Penawaran
115
Merubah keputusannya
116
Menerima tawaran
117
Jangan jual aku...
118
Gadis dibawah umur
119
Aku akan menikahinya
120
Kenapa harus aku?
121
Bukan urusan kamu!
122
Aku ingin mati
123
Merindukan Mama
124
Apa kamu tuli?
125
Aku tidak setuju
126
Mendinginkan pikiran
127
Menikah itu begitu merepotkan
128
Aku tidak percaya apa itu cinta
129
Aku kotor
130
Aku jijik melihatnya
131
Sangat menginginkan kamu
132
Aku bukan anak kecil!
133
Seperti ibu kandungmu!
134
Untuk apa aku mengenalmu?
135
Bunuh aku sekarang
136
Hancur tak tersisa
137
Belajarlah dari pengalaman
138
Menjadi pria bodoh
139
Kenapa aku? kenapa bukan Tuan Veon?
140
Dasar pengadu!
141
Bersikap hangat lah kepadanya
142
Membalas budi
143
Kenapa kamu menangis?
144
Hanya tinggal angan
145
Lupakan saja...
146
Akan terbiasa
147
Bekal makan siang
148
Melanggar janji itu
149
Karena aku suaminya...
150
Kamu tidak tau siapa aku?
151
Menagih janji kamu
152
Hukuman
153
My Love
154
Siap menerima kenyataan
155
Rasanya sungguh sakit
156
Menginap
157
Dua pilihan yang sulit
158
Pesta kejutan
159
Penderitaan dan sakit hati
160
Gadis bau kencur
161
Penyesalan
162
Ke seluruh penjuru Jakarta
163
Mas Rega
164
Sangat berharga untukku
165
Karena aku peduli
166
Sudah lebih dari cukup
167
Bangkit dari keterpurukan
168
Check up
169
Harapan
170
Pengakuan...
171
Kembali ragu
172
Rasa takut
173
Bukan salah kamu
174
Mengikhlaskan
175
Telur dadar spesial
176
Jangan berkhayal
177
Bahkan lebih dari itu
178
Aku sangat membencimu!
179
Aku cemburu
180
Butuh perjuangan
181
Merendahkan diri kamu
182
Menyusun rencana
183
Aku menginginkan kamu
184
Menyusun rencana ( Chelsea )
185
Cium aku, sekarang!
186
Perubahan sikap
187
Rasa kecewa
188
Aku ingin Zaki bahagia
189
Niat baik
190
Merestui
191
Ini yang terbaik untuk kita
192
Karena aku tidak suka
193
Kejutan
194
Tidak akan bisa mengubah semuanya
195
Ini hidup aku
196
Apa kamu akan menyerah?
197
Seperti ratu
198
Oreo Truffles
199
Ingin menguji
200
Permintaan maaf
201
Jebakan
202
Menghargai aku sebagai suami mu
203
Apa kamu bahagia?
204
Simpanan kamu
205
Sudah banyak berubah
206
Aku akan tunjukkan
207
Permintaan Alex
208
Tapi orang lain
209
Berubah sikap
210
Nyonya Bos
211
Kamu bukan pengganggu
212
Tawaran kerjasama
213
Dari hal-hal kecil
214
Perubahan sikap Chelsea
215
Merasa diabaikan
216
Mencoba dari awal
217
Bekal makan siang
218
STI
219
Masih menahan diri
220
Menundanya lagi
221
Buah hati
222
Alvaro Noel Sanjaya
223
Tamu bulanan
224
Gugatan cerai
225
Bulan madu 1
226
Bulan madu 2
227
Bulan madu 3
228
Rahasia Betrand
229
Mendukungmu
230
Pigura foto
231
Belum diberi kepercayaan
232
Bersabar menunggu
233
Check up 1
234
Check up 2
235
Sahabat terbaikku
236
Hatinya akan benar-benar hancur
237
Apa ini Karma buat aku?
238
Tidak tahu malu
239
Sahabat lama
240
Hatinya sangat baik
241
Mengajak Noel jalan-jalan
242
Pengumuman
243
Wahana bermain
244
Kekuranganku
245
Anugerah terindah-Mu
246
Bagaikan mimpi
247
Kebenaran keluarga Alex
248
Mengikhlaskan
249
Momen
250
Kesakitan
251
Anugerah terindah
252
Ending season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!