Kegelisahan Vera

Ferdi masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya kembali ke rumah. Ferdi ingin sekali memberitahu Vera tentang apa yang baru saja dilihatnya.

Ferdi tidak menyangka kecurigaannya selama ini ternyata benar. Sesampainya di rumah Ferdi langsung turun dari mobil. Ia membuka pintu utama dan masuk kedalam rumahnya.

Ferdi duduk di sofa ruang tamu. Ia mengambil ponsel dari saku celananya lalu menghubungi Vera.

Tuttt..tutt..tutt..

" Sayang ponsel kamu berbunyi." Teriak Mila.

" Ya ma." Jawab Vera sambil berjalan mengambil ponselnya yang ada diatas meja.

" Hallo Fer, ada apa menelfon?" Sahut Vera.

" Kamu dimana Ver?"

" Aku lagi di rumah,memangnya ada apa?" Tanya Vera penasaran.

" Kamu tau nggak sekarang Dion dimana?"

" Aku nggak tau, tapi tadi katanya sih mau jalan-jalan dan minta aku untuk menemaninya tapi aku nggak bisa, ada apa Fer? jangan bikin aku penasaran kayak gini, bicara saja langsung ada apa?" Tanya Vera semakin penasaran.

" Nggak ada apa-apa kok, tadi aku melihat Dion lagi jalan sama Tantri dan mereka makan berdua di restoran, apa kamu tau kalau Dion pergi sama Tantri?" Tanya Ferdi penasaran.

Vera terkejut dengan apa yang di katakan Ferdi.

" Mungkin Dion cuma mau mengantar pulang Tantri, karena merasa lapar mereka mampir dulu untuk makan." Ucap Vera sambil menyembunyikan kegelisahannya.

" Kamu nggak curiga sama Tantri Ver, aku lihat Tantri begitu dekat dengan Dion."

" Nggak! Tantri adalah sahabat aku dan nggak mungkin dia menusuk aku dari belakang. Aku juga percaya sama Dion, dia nggak akan mengkhianati aku. Dion selalu jujur sama aku." Jelas Vera.

" Kamu jangan terlalu percaya sama Tantri dan Dion, dia nggak seperti yang kamu pikirkan." Ucap Ferdi.

Ferdi tidak tega melihat orang yang sangat ia cintai di sakiti oleh orang-orang yang sangat dipercayainya.

" Kamu mungkin hanya salah paham Fer, Dion bukan orang yang seperti itu. Aku sudah mengenal Dion selama 2 tahun lebih. Dia nggak mungkin mengkhianati aku apa lagi dengan sahabat aku sendiri."

" Kamu jadi orang jangan polos-polos amat. Aku tau kamu itu orang yang baik, tapi aku cuma nggak mau kamu sampai disakiti sama Dion dan Tantri."

" Kamu tenang saja, itu nggak akan terjadi."

" Ya sudah aku cuma mau memberitahu itu dan semoga saja kecurigaan aku salah."

" Makasih ya Fer, kamu sudah perhatian sama aku. Dan kamu tenang saja, semua yang kamu lihat itu mungkin hanya kebetulan saja."

" Kamu harus ingat Ver, aku akan selalu ada buat kamu, aku nggak akan membiarkan kamu disakiti oleh siapapun."

" Makasih ya Fer, kamu sudah perduli sama aku."

" Ya sudah, aku tutup dulu telfonnya aku masih ada urusan." Ucap Ferdi lalu mematikan telfon.

Sebenarnya hati Vera sangat gelisah dan khawatir, tapi Vera tidak ingin Ferdi menjadi khawatir.

" Aku percaya sama kami Dion, kamu nggak mungkin akan mengkhianati aku dengan sahabat aku sendiri." Gumannya dalam hati.

Vera ingin menenangkan hatinya dengan menelfon Dion. Ia ingin membuktikan perkataan Ferdi. Vera mencoba untuk menghubungi Dion.

Tutt...tutt..tutt..

Dion yang baru saja pulang sehabis mengantar Tantri, mendengar ponselnya berbunyi. Dion mengambil ponselnya dari dalam tas dan melihat siapa yang menelfon.

" Vera.." Ucap Dion lalu menjawab telfon

" Hallo sayang." Sahut Dion.

" Kamu lagi dimana sayang?"

" Aku lagi di rumah, memang ada apa?"

" Nggak ada apa-apa, aku cuma mau minta maaf saja karena tadi aku nggak bisa menemani kamu jalan." Ucap Vera mencoba untuk tetap tenang.

" Aku tau kok kamu lagi sibuk, jadi kamu nggak usah merasa bersalah kayak gitu."

" Kalau boleh tau tadi kamu mau mengajak aku kemana?" Tanya Vera mencoba untuk mencari kebenaran atas ucapan Ferdi.

Vera nggak ingin Dion tau kalau dia sedang mencurigainya. Ia mencoba bertanya secara perlahan.

" Aku tadi mau mengajak kamu ke toko buku, ada buku yang ingin aku beli."

" Emm..terus kamu jadi ketoko bukunya?"

" Jadi."

" Kamu pergi sendirian?"

Dion tidak ingin membohongi Vera lagi, Dion tidak ingin Vera semakin salah paham nanti.

" Aku tadi ditemani sama Tantri, sekalian mengantar Tantri pulang."

Vera terkejut mendengar jawaban Dion, ternyata yang dikatakan Ferdi benar.

" Ternyata benar kata Ferdi, tapi kalau Dion memang berniat untuk mengkhianati aku maka Dion nggak akan memberitahu aku kalau dia pergi bersama dengan Tantri." Gumannya dalam hati.

" Kamu jangan salah paham sayang, aku cuma berniat mengantar Tantri pulang karena tadi Tantri memohon sama aku, jadi aku nggak bisa menolaknya. Apa lagi dia kan sahabat kamu." Ucap Dion memberi alasan agar Vera tidak curiga.

" Aku percaya sama kamu kok sayang, kamu nggak mungkin mengkhianati aku dengan sahabat aku sendiri."

" Maafin aku Ver, tapi kenyataannya aku sudah mengkhianati kamu. Maafin aku." Guman Dion dalam hati.

" Sekarang kamu lagi ngapain sayang? kamu jangan berfikir yang macam-macam ya, diantara aku dan Tantri nggak ada hubungan apa-apa, aku mau membantu Tantri karena dia sahabat kamu."

" Iya sayang, aku percaya kok sama kamu, Tantri juga nggak mungkin menusuk aku dari belakang." Ucap Vera mencoba untuk tetap mempercayai Dion dan Tantri.

" Sekarang kamu lagi ngapain sayang?"

" Aku lagi bantuin Mama aku, maaf jika aku bertanya banyak sama kamu, aku nggak bermaksud untuk mencurigai kamu. Aku percaya sama kamu, aku mencintai mu sayang." Ucap Vera dengan perasaan yang masih gelisah.

" Makasih ya sayang, aku juga sangat mencintai kamu." Ucap Dion lega.

" Ya sudah, aku masih ada urusan, sampai ketemu besok di kampus." Ucap Vera lalu mematikan telponnya.

Vera merasa lega karena sudah bertanya sama Dion. Ia semakin yakin kalau Ferdi hanya salah paham saja.

" Aku harus percaya sama Dion, aku nggak boleh curiga, tapi kenapa hati aku belum merasa tenang ya." Vera menghela nafas berat.

" Sayang kamu lagi ngapain, cepetan kesini? bantuin Mama." Teriak Mila.

" Ya Ma, sebentar." Teriak Vera.

Vera berjalan menuju dapur.

" Siapa yang menelfon?" Tanya Mila penasaran.

" Ferdi Ma."

" Apa ada masalah?"

" Nggak ada apa-apa kok Ma."

" Terus kenapa muka kamu pucet gitu, kamu sakit sayang." Tanya Mila cemas.

" Enggak kok Ma, Vera baik-baik saja." Ucap Vera sambil menyembunyikan kecemasannya.

" Memang Ferdi bilang apa sama kamu?"

" Cuma menanyakan Vera ada dimana kok Ma."

" Dia mau maen kesini?"

" Nggak Ma, Ferdi cuma mau mengajak ketemuan tapi Vera bilang nggak bisa." Ucap Vera berbohong.

" Maafin aku Ma, aku sudah bohong sama Mama. Aku cuma nggak mau Mama khawatir. Aku juga belum yakin apa kecurigaan Ferdi ini benat atau cuma salah paham saja. Tapi aku percaya sama Dion, dia nggak mungkin akan mengkhianati aku." Guman Vera dalam hati.

" Sayang, kamu kenapa malah bengong, sini bantuin Mama." Seru Mila sambil melihat Vera yang masih diam mematung.

" Emmm..maaf Ma."

" Beneran kamu lagi nggak ada masalah? kalau kamu lagi ada masalah bicara sama Mama agar beban kamu berkurang."

" Beneran nggak ada apa-apa kok Ma. Vera kan nggak mungkin bohong sama mama." Ucap Vera dengan memaksakan senyuman di wajahnya.

Mila menatap Vera yang masih terlihat murung. Mila tidak akan memaksa Vera untuk menceritakan masalahnya karena Mila ingin Vera menceritakan masalahnya dengan sendirinya.

" Ya sudah, Mama percaya sama kamu, tapi jika kamu ada masalah jangan kamu pendam sendiri."

" Iya Ma, Vera akan cerita sama mama kalau Vera sedang ada masalah." Ucap Vera lalu memeluk mama nya.

🌟🌟🌟🌟

Terpopuler

Comments

Dinda Kharisma

Dinda Kharisma

vera jg salah ...g pernah ada waktu buat dion...

dan jg vera jangan terlalu percaya sm sahabat...
karna kebanyakan yg menusuk dr belakang itu adalah orang terdekat kita sendiri...

2021-07-16

0

Ciska Nisa

Ciska Nisa

vera sama ferdi aja udhhh

2021-07-16

0

Zaitun

Zaitun

lanjut 🤔🤔

2021-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog..
2 Kecemburuan Dion
3 Dion sakit
4 Menjenguk Dion
5 Rasa penasaran
6 Perasaan Tantri
7 Curhatan Dion..
8 Jebakan Tantri..
9 Kebohongan Dion
10 Kegelisahan Vera
11 Rencana pertunangan
12 Kabar gembira
13 Tunangan..tukar cincin
14 Alasan..
15 Tidak percaya
16 Kecurigaan Vera
17 Kamu ketahuan ( terbongkar )
18 Sahabat terbaik
19 Sakit hati
20 Kesalahan fatal
21 Pembatalan pertunangan
22 Curhatan Dion
23 Tempat Favorit Ferdi
24 Pindah kampus
25 Hamil
26 Tanggungjawab..
27 Ide gila
28 Pulang kampung
29 Lamaran Ferdi
30 Bimbang
31 Kesepakatan bersama
32 Setuju untuk menikah
33 Lembaran baru
34 Malam pertama ( jangan sentuh aku )
35 Terabaikan
36 Mulai mencintainya
37 Jalan jalan sore
38 Terlalu mencintaimu
39 Aku merindukanmu
40 Keputusan
41 Kegelisahan Vera
42 Kejutan tak terduga
43 Cinta yang menyakitkan
44 Balik ke Jakarta
45 Kedatangan Ferdi
46 Egois
47 Bertemu Tantri 1
48 Bertemu Tantri 2
49 Bertemu Dion
50 Cobaan yang begitu berat
51 Ancaman Dion..
52 Berita buruk..
53 Jangan tinggalkan aku..
54 Nggak percaya
55 Makam
56 Kenangan masa kecil
57 Janji
58 Kerinduan Dion
59 Ronal
60 Putus ( Neti )
61 Bocah bau kencur
62 Tempat kenangan
63 Teringat kembali
64 Mulai merasa
65 Masalah Vera
66 Panggilan mama
67 Berkunjung
68 Rasa penasaran..
69 Kecemasan Serly..
70 Rencana perjodohan..
71 Ketakutan Dion
72 Pertemuan
73 Perjodohan
74 Jangan tinggalkan aku
75 Kedatangan Sam
76 Pertemuan Sam dan Dion
77 Kebun binatang
78 Lamaran Dion
79 Permintaan Veon
80 Melamar
81 Menjelang pernikahan..
82 Ijab qobul..
83 Aku kan menunggu
84 Apa alasannya ?
85 Kewajibanku
86 Ziarah kemakam Ferdi
87 Hadiah untuk Veon
88 Bocah kecil..
89 Gangguan sikecil..
90 Waktu yang tepat..
91 Ulang tahun Veon..
92 Ketakutan Vera..
93 Keputusan sulit
94 Cerita masa lalu..
95 Kecemburuan Vera
96 Nasehat
97 Penjelasan..
98 Takut..
99 Kotor..
100 Kesadaran..
101 Pulang
102 Kebaikan Vera
103 Nyidam..
104 Kebahagian Dion..
105 Tujuh bulanan..
106 Ending..
107 Promosi
108 Pembukaan season 2 (perkenalan)
109 Sang CEO
110 Apa yang akan terjadi esok...
111 Mereka pasti akan sangat kecewa
112 Apa kakak akan membunuhku?
113 Menikah secara kontrak
114 Penawaran
115 Merubah keputusannya
116 Menerima tawaran
117 Jangan jual aku...
118 Gadis dibawah umur
119 Aku akan menikahinya
120 Kenapa harus aku?
121 Bukan urusan kamu!
122 Aku ingin mati
123 Merindukan Mama
124 Apa kamu tuli?
125 Aku tidak setuju
126 Mendinginkan pikiran
127 Menikah itu begitu merepotkan
128 Aku tidak percaya apa itu cinta
129 Aku kotor
130 Aku jijik melihatnya
131 Sangat menginginkan kamu
132 Aku bukan anak kecil!
133 Seperti ibu kandungmu!
134 Untuk apa aku mengenalmu?
135 Bunuh aku sekarang
136 Hancur tak tersisa
137 Belajarlah dari pengalaman
138 Menjadi pria bodoh
139 Kenapa aku? kenapa bukan Tuan Veon?
140 Dasar pengadu!
141 Bersikap hangat lah kepadanya
142 Membalas budi
143 Kenapa kamu menangis?
144 Hanya tinggal angan
145 Lupakan saja...
146 Akan terbiasa
147 Bekal makan siang
148 Melanggar janji itu
149 Karena aku suaminya...
150 Kamu tidak tau siapa aku?
151 Menagih janji kamu
152 Hukuman
153 My Love
154 Siap menerima kenyataan
155 Rasanya sungguh sakit
156 Menginap
157 Dua pilihan yang sulit
158 Pesta kejutan
159 Penderitaan dan sakit hati
160 Gadis bau kencur
161 Penyesalan
162 Ke seluruh penjuru Jakarta
163 Mas Rega
164 Sangat berharga untukku
165 Karena aku peduli
166 Sudah lebih dari cukup
167 Bangkit dari keterpurukan
168 Check up
169 Harapan
170 Pengakuan...
171 Kembali ragu
172 Rasa takut
173 Bukan salah kamu
174 Mengikhlaskan
175 Telur dadar spesial
176 Jangan berkhayal
177 Bahkan lebih dari itu
178 Aku sangat membencimu!
179 Aku cemburu
180 Butuh perjuangan
181 Merendahkan diri kamu
182 Menyusun rencana
183 Aku menginginkan kamu
184 Menyusun rencana ( Chelsea )
185 Cium aku, sekarang!
186 Perubahan sikap
187 Rasa kecewa
188 Aku ingin Zaki bahagia
189 Niat baik
190 Merestui
191 Ini yang terbaik untuk kita
192 Karena aku tidak suka
193 Kejutan
194 Tidak akan bisa mengubah semuanya
195 Ini hidup aku
196 Apa kamu akan menyerah?
197 Seperti ratu
198 Oreo Truffles
199 Ingin menguji
200 Permintaan maaf
201 Jebakan
202 Menghargai aku sebagai suami mu
203 Apa kamu bahagia?
204 Simpanan kamu
205 Sudah banyak berubah
206 Aku akan tunjukkan
207 Permintaan Alex
208 Tapi orang lain
209 Berubah sikap
210 Nyonya Bos
211 Kamu bukan pengganggu
212 Tawaran kerjasama
213 Dari hal-hal kecil
214 Perubahan sikap Chelsea
215 Merasa diabaikan
216 Mencoba dari awal
217 Bekal makan siang
218 STI
219 Masih menahan diri
220 Menundanya lagi
221 Buah hati
222 Alvaro Noel Sanjaya
223 Tamu bulanan
224 Gugatan cerai
225 Bulan madu 1
226 Bulan madu 2
227 Bulan madu 3
228 Rahasia Betrand
229 Mendukungmu
230 Pigura foto
231 Belum diberi kepercayaan
232 Bersabar menunggu
233 Check up 1
234 Check up 2
235 Sahabat terbaikku
236 Hatinya akan benar-benar hancur
237 Apa ini Karma buat aku?
238 Tidak tahu malu
239 Sahabat lama
240 Hatinya sangat baik
241 Mengajak Noel jalan-jalan
242 Pengumuman
243 Wahana bermain
244 Kekuranganku
245 Anugerah terindah-Mu
246 Bagaikan mimpi
247 Kebenaran keluarga Alex
248 Mengikhlaskan
249 Momen
250 Kesakitan
251 Anugerah terindah
252 Ending season 2
Episodes

Updated 252 Episodes

1
Prolog..
2
Kecemburuan Dion
3
Dion sakit
4
Menjenguk Dion
5
Rasa penasaran
6
Perasaan Tantri
7
Curhatan Dion..
8
Jebakan Tantri..
9
Kebohongan Dion
10
Kegelisahan Vera
11
Rencana pertunangan
12
Kabar gembira
13
Tunangan..tukar cincin
14
Alasan..
15
Tidak percaya
16
Kecurigaan Vera
17
Kamu ketahuan ( terbongkar )
18
Sahabat terbaik
19
Sakit hati
20
Kesalahan fatal
21
Pembatalan pertunangan
22
Curhatan Dion
23
Tempat Favorit Ferdi
24
Pindah kampus
25
Hamil
26
Tanggungjawab..
27
Ide gila
28
Pulang kampung
29
Lamaran Ferdi
30
Bimbang
31
Kesepakatan bersama
32
Setuju untuk menikah
33
Lembaran baru
34
Malam pertama ( jangan sentuh aku )
35
Terabaikan
36
Mulai mencintainya
37
Jalan jalan sore
38
Terlalu mencintaimu
39
Aku merindukanmu
40
Keputusan
41
Kegelisahan Vera
42
Kejutan tak terduga
43
Cinta yang menyakitkan
44
Balik ke Jakarta
45
Kedatangan Ferdi
46
Egois
47
Bertemu Tantri 1
48
Bertemu Tantri 2
49
Bertemu Dion
50
Cobaan yang begitu berat
51
Ancaman Dion..
52
Berita buruk..
53
Jangan tinggalkan aku..
54
Nggak percaya
55
Makam
56
Kenangan masa kecil
57
Janji
58
Kerinduan Dion
59
Ronal
60
Putus ( Neti )
61
Bocah bau kencur
62
Tempat kenangan
63
Teringat kembali
64
Mulai merasa
65
Masalah Vera
66
Panggilan mama
67
Berkunjung
68
Rasa penasaran..
69
Kecemasan Serly..
70
Rencana perjodohan..
71
Ketakutan Dion
72
Pertemuan
73
Perjodohan
74
Jangan tinggalkan aku
75
Kedatangan Sam
76
Pertemuan Sam dan Dion
77
Kebun binatang
78
Lamaran Dion
79
Permintaan Veon
80
Melamar
81
Menjelang pernikahan..
82
Ijab qobul..
83
Aku kan menunggu
84
Apa alasannya ?
85
Kewajibanku
86
Ziarah kemakam Ferdi
87
Hadiah untuk Veon
88
Bocah kecil..
89
Gangguan sikecil..
90
Waktu yang tepat..
91
Ulang tahun Veon..
92
Ketakutan Vera..
93
Keputusan sulit
94
Cerita masa lalu..
95
Kecemburuan Vera
96
Nasehat
97
Penjelasan..
98
Takut..
99
Kotor..
100
Kesadaran..
101
Pulang
102
Kebaikan Vera
103
Nyidam..
104
Kebahagian Dion..
105
Tujuh bulanan..
106
Ending..
107
Promosi
108
Pembukaan season 2 (perkenalan)
109
Sang CEO
110
Apa yang akan terjadi esok...
111
Mereka pasti akan sangat kecewa
112
Apa kakak akan membunuhku?
113
Menikah secara kontrak
114
Penawaran
115
Merubah keputusannya
116
Menerima tawaran
117
Jangan jual aku...
118
Gadis dibawah umur
119
Aku akan menikahinya
120
Kenapa harus aku?
121
Bukan urusan kamu!
122
Aku ingin mati
123
Merindukan Mama
124
Apa kamu tuli?
125
Aku tidak setuju
126
Mendinginkan pikiran
127
Menikah itu begitu merepotkan
128
Aku tidak percaya apa itu cinta
129
Aku kotor
130
Aku jijik melihatnya
131
Sangat menginginkan kamu
132
Aku bukan anak kecil!
133
Seperti ibu kandungmu!
134
Untuk apa aku mengenalmu?
135
Bunuh aku sekarang
136
Hancur tak tersisa
137
Belajarlah dari pengalaman
138
Menjadi pria bodoh
139
Kenapa aku? kenapa bukan Tuan Veon?
140
Dasar pengadu!
141
Bersikap hangat lah kepadanya
142
Membalas budi
143
Kenapa kamu menangis?
144
Hanya tinggal angan
145
Lupakan saja...
146
Akan terbiasa
147
Bekal makan siang
148
Melanggar janji itu
149
Karena aku suaminya...
150
Kamu tidak tau siapa aku?
151
Menagih janji kamu
152
Hukuman
153
My Love
154
Siap menerima kenyataan
155
Rasanya sungguh sakit
156
Menginap
157
Dua pilihan yang sulit
158
Pesta kejutan
159
Penderitaan dan sakit hati
160
Gadis bau kencur
161
Penyesalan
162
Ke seluruh penjuru Jakarta
163
Mas Rega
164
Sangat berharga untukku
165
Karena aku peduli
166
Sudah lebih dari cukup
167
Bangkit dari keterpurukan
168
Check up
169
Harapan
170
Pengakuan...
171
Kembali ragu
172
Rasa takut
173
Bukan salah kamu
174
Mengikhlaskan
175
Telur dadar spesial
176
Jangan berkhayal
177
Bahkan lebih dari itu
178
Aku sangat membencimu!
179
Aku cemburu
180
Butuh perjuangan
181
Merendahkan diri kamu
182
Menyusun rencana
183
Aku menginginkan kamu
184
Menyusun rencana ( Chelsea )
185
Cium aku, sekarang!
186
Perubahan sikap
187
Rasa kecewa
188
Aku ingin Zaki bahagia
189
Niat baik
190
Merestui
191
Ini yang terbaik untuk kita
192
Karena aku tidak suka
193
Kejutan
194
Tidak akan bisa mengubah semuanya
195
Ini hidup aku
196
Apa kamu akan menyerah?
197
Seperti ratu
198
Oreo Truffles
199
Ingin menguji
200
Permintaan maaf
201
Jebakan
202
Menghargai aku sebagai suami mu
203
Apa kamu bahagia?
204
Simpanan kamu
205
Sudah banyak berubah
206
Aku akan tunjukkan
207
Permintaan Alex
208
Tapi orang lain
209
Berubah sikap
210
Nyonya Bos
211
Kamu bukan pengganggu
212
Tawaran kerjasama
213
Dari hal-hal kecil
214
Perubahan sikap Chelsea
215
Merasa diabaikan
216
Mencoba dari awal
217
Bekal makan siang
218
STI
219
Masih menahan diri
220
Menundanya lagi
221
Buah hati
222
Alvaro Noel Sanjaya
223
Tamu bulanan
224
Gugatan cerai
225
Bulan madu 1
226
Bulan madu 2
227
Bulan madu 3
228
Rahasia Betrand
229
Mendukungmu
230
Pigura foto
231
Belum diberi kepercayaan
232
Bersabar menunggu
233
Check up 1
234
Check up 2
235
Sahabat terbaikku
236
Hatinya akan benar-benar hancur
237
Apa ini Karma buat aku?
238
Tidak tahu malu
239
Sahabat lama
240
Hatinya sangat baik
241
Mengajak Noel jalan-jalan
242
Pengumuman
243
Wahana bermain
244
Kekuranganku
245
Anugerah terindah-Mu
246
Bagaikan mimpi
247
Kebenaran keluarga Alex
248
Mengikhlaskan
249
Momen
250
Kesakitan
251
Anugerah terindah
252
Ending season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!