Kanaya menatap Melvin dengan takut ketika pria itu duduk seraya mengepalkan tangannya, terlihat urat-urat di tangan Melvin tercetak dengan jelas saking kuatnya pria itu menahan sesuatu yang Kanaya sendiri tak tahu.
Sementara itu Kanaya berdiri di sudut kamar hotel, sungguh saat ini dirinya merasa sangat takut dan berharap akan ada siapapun yang datang.
"Kak, a-aku harus pulang." Ucap Kanaya terbata.
Melvin lantas mendongak, mengalihkan pandangannya ke arah Kanaya dengan tatapan tajam dan mata merah.
"Lo gak bisa pulang." Balas Melvin menggelengkan kepalanya pelan diakhiri senyuman yang membuat rasa takut Kanaya semakin besar.
"Kak, Kau baik-baik saja?" tanya Kanaya berusaha untuk melawan rasa takutnya.
"Enggak." Jawab Melvin mengalihkan pandangannya dari Kanaya.
"Gara-gara si perempuan licik itu gue jadi kaya gini, dan …" lanjut Melvin menggantung ucapannya.
"Dan apa Kak?" tanya Kanaya mengerutkan keningnya.
"Dan cuma lo yang bisa nolong gue!" jawab Melvin berseru.
Kanaya tersentak, ia berpikir mungkin Melvin hendak meminta melakukan sesuatu, tanpa ada rasa curiga sama sekali, Kanaya perlahan berjalan mendekati Melvin.
"Apa yang bisa aku bantu Kak?" tanya Kanaya dengan lembut.
Melvin menoleh, ia menjentikkan jarinya meminta Kanaya untuk mendekat.
Kanaya nurut, gadis itu semakin mendekati Melvin bahkan ikut duduk di sebelah pria itu tanpa ada rasa curiga sama sekali, meski takut masih dirasakannya.
"Jadi apa Kak?" tanya Kanaya berusaha tenang karena Melvin menatapnya intens.
Melvin tiba-tiba mengusap tangan Kanaya dengan lembut, usapan itu kemudian perlahan naik ke wajah Kanaya yang tampak sudah risih akan apa yang sedang dilakukan olehnya.
"Kak!" tegur Kanaya saat tangan Melvin membelai bibirnya.
"Kalo di lihat-lihat, lo cantik juga, Nay." Puji Melvin tiba-tiba dan siapa sangka hal itu membuat Kanaya tersenyum.
"Makasih, tapi aku harus pulang Kak, jadi apa yang harus aku bantu?" tanya Kanaya dengan polos.
Melvin tersenyum miring, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Kanaya yang berusaha menghindarinya, tetapi sayang karena usahanya sia-sia.
Melvin menahan kepala Kanaya, lalu menariknya ke depan. Tatapan mata merah Melvin seakan mau memakan dirinya, siap menyerang tanpa ampun.
"Puasin gue." Bisik Melvin tepat di telinga Kanaya.
Kanaya membulatkan matanya, ia mungkin polos tetapi tak sepolos kartas hvs sehingga tak mengerti maksud Melvin barusan. Mendengar itu Kanaya reflek mendorong dada Melvin, ia hendak berlari tapi lengannya di cekal oleh Melvin dan ditarik hingga ia jatuh tepat di pangkuan pria itu.
"Hiks … Kak, aku mohon biarkan aku keluar …" Isak tangis pun tak terelakan lagi dari bibir Kanaya, ia menatap Melvin dengan penuh memohon.
"Lo gak bisa kemana-mana Cantik," bisik Melvin seraya memainkan telinga Kanaya dengan lidahnya.
Kanaya menggigit bibirnya ketika merasakan geli bercampur rasa aneh yang belum pernah dirasakan sebelumnya, matanya terpejam erat dengan gerakan yang tetap berusaha untuk melepaskan diri.
"Semakin lo berontak, semakin gue buat lo kesakitan." Tekan Melvin dengan tegas.
Kanaya terisak, ia memejamkan matanya dan mulai menangis tergugu meratapi nasibnya yang harus bertemu Melvin. Awalnya ia mengira bahwa Melvin akan menolongnya, tetapi siapa sangka justru ia semakin jatuh ke lembah kematian setelah lepas dari Sesha.
Melvin menatap bibir Kanaya yang digigit gadis itu dengan penuh minat, bibir tipis dan glossy itu seakan memanggil dirinya untuk menikmati bibir itu.
"Mhhhh …" erang Kanaya berusaha melepaskan bibirnya dari permainan tiba-tiba bibir Melvin.
Kanaya memberontak, ia berusaha memukul dada pria itu ketika nafasnya terasa tersenggal, tetapi tangannya tiba-tiba dicekal oleh Melvin dan permainan bibir itu dilanjutkan.
"Hiks … kak lepaskan aku!!!!" rintih Kanaya dengan keadaan yang sudah berantakan.
Melvin tak peduli lagi pada janji nya, panas di seluruh tubuhnya seakan menjadi bisikan setan untuk melanggar apa yang ia ucapkan pada kedua orangtuanya, bahkan ia tak peduli jika akan melakukannya dengan gadis yang sebelumnya selalu membuatnya kesal.
"Diam!" Bentak Melvin mencekal kedua pergelangan tangan Kanaya.
Kanaya terisak, ia tak berani menatap Melvin yang seakan mau memangsanya. Kanaya terkejut ketika merasakan tubuhnya melayang dalam gendongan Melvin.
"Malam ini gue bakal melanggar janji gue, dan itu karena lo Naya!!!" Bisik Melvin kemudian mulai menciumi seluruh wajah turun ke leher mulus Kanaya.
Kanaya menangis semakin jadi, ia berusaha tak mengeluarkan suara terlarang nya, ia mencakar punggung Melvin ketika pria itu merobek gaun yang digunakan olehnya.
"Kak … sadar Kak, kita gak boleh kaya gini." Ucap Kanaya lemah.
"Gue gak peduli!" balas Melvin lalu membuka seluruh pakaiannya berikut dengan Kanaya yang sudah polos duluan.
Kanaya menggelengkan kepalanya ketika sesuatu besar dan pribadi milik Melvin berusaha memasuki miliknya, ia mencengkram erat sprei yang berada di bawahnya dengan erat diikuti teriakan penuh kesakitan.
"Akhhhhh …. Sakit!!!!!" Teriak Kanaya namun buru-buru dibungkam dengan ciuman oleh Melvin.
Melvin memutus penyatuan bibir mereka, ia dapat merasakan sempit dan hangat di area pribadinya, ia juga merasakan sesuatu mengalir mengenai miliknya dan ia cukup tahu bahwa itu adalah darah perawan Kanaya yang telah di bobol oleh dirinya.
"Sshhh … ahh … Kak!!"
Melvin tersenyum ketika mendengar suara Kanaya yang malu-malu, awalnya ia menggerakkan dengan pelan, namun seiring berjalannya waktu ia menambah kecepatan hingga membuat Kanaya berteriak sambil sesekali masih memohon belas kasihan Melvin.
"Kak, a-aku mau …" ucapan Kanaya terhenti karena Melvin mengecup bibir nya.
"Bersama." Potong Melvin lalu menyemburkanawan benih-benih masa depannya di rahim Kanaya.
Melvin menjatuhkan tubuhnya ke sebelah Kanaya, menarik selimut untuk menutupi bagian tubuh meraka yang polos, kemudian Melvin menarik Kanaya ke dalam pelukannya.
"Tidur." Ucap Melvin dingin.
GAK YAKIN SETELAH INI MELVIN MAU TANGGUNG JAWAB 😰😰
BERSAMBUNG................................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Desi Hermawati
tak potong online anu nya Melvin😏😏🙏
2022-03-23
1
Echa Alfahrezy
Melvin-kanaya💖
2022-03-18
1
Ali Fikri
di manfaatin ini polosnya , kacian nay nay
2022-03-16
1