Ulang tahun Melvin

Hari ini adalah ulang tahun Melvin yang ke 24 tahun, seperti setiap tahunnya pagi ini akan dimulai dengan potong kue bersama kedua orangtuanya. Sang Mama akan selalu berisik jika putranya tak memakan suapan kue darinya.

"Mami, ayolah aku bukan anak kecil lagi!" desis Melvin karena Mami Yuli terus menyuapinya.

"Kenapa sih Vin, seharusnya kamu senang dapat banyak kue dan doa." Ujar Mami Yuli.

"Ya, aku memang senang tapi …" ucapan Melvin terhenti ketika suara sang Papi yang memotong nya.

"Hentikan Mi, kasihanilah anak kita." Tegur Papi Heryawan.

Papi Heryawan mendekati Melvin lalu memeluk putranya dengan erat. "Selamat ulang tahun Nak, tidak terasa kamu sudah sangat besar." Ucap Papi Heryawan seraya menepuk punggung putranya.

"Terima kasih Pi." Balas Melvin tersenyum lebar.

"Masih bertahan dengan janjimu itu?" tanya Papi Heryawan tiba-tiba.

Melvin terkekeh, kepalanya mengangguk. "Tentu saja, Pi. Aku sudah berjanji, dan aku akan berusaha mempertahankan nya." Jawab Melvin yakin.

"Baiklah, Papi juga tidak akan memberikan kamu jebakan yang akan merugikan anak Papi sendiri. Nikmati hari mu, dan Papi sudah siapkan acara pesta ulang tahun nanti malam." Ucap Papi Heryawan membuat Melvin tersenyum senang.

"Terima kasih, Mi, Pi." Balas Melvin mencium pipi Mami dan Papi nya.

***

Melvin mendapatkan banyak sekali hadiah berupa cokelat, bunga, dan bentuk hadiah yang Melvin sendiri tak mengetahuinya karena dibungkus oleh kertas kado, seperti anak kecil? Memang.

"Kak Melvin, selamat ulang tahun!!!"

"Happy birthday my boyfriend!!!!"

Dan masih banyak lagi teriakan dari mahasiswa untuk Melvin yang hanya dibalas lirikan biasa atau bahkan dicueki oleh pria itu, ia terlalu malas mengambil banyak cokelat apalagi bunga, untuk apa juga pikir Melvin.

"Vin woyy!!!!!" teriakan yang tak asing bagi Melvin.

Melvin menghentikan langkahnya, ia membalik badan dan menatap kedua temannya yang berlari dengan tangan kosong.

"Ngapain lo manggil gue, udah gak bawa apa-apa. Dasar gembel," sindir Melvin memutar bola matanya jengah.

"Anak Konglomerat kalo ngomong gak di saring, lagian gue buat apa bawa hadiah, toh lu juga dapat banyak dari mahasiswa disini." Timpal Reno menepuk bahu Melvin.

"Nah iya tuh, tumben lo ngelawan, biasanya kaya kucing kena air." Ucap Rey menabok bahu Reno.

"Ahh udahlah, lagian meski gue dapat banyak hadiah, kalian wajib juga kasih gue, sejelek-jelek nya batu kek gitu." Celetuk Melvin lalu berjalan meninggalkan kedua temannya.

"Oh lo mau dikadoin batu? kenapa gak bilang sih," timpal Rey lalu mengambil sebuah batu dan memberikannya pada Melvin.

"Happy birthday Paketu." Ucap Rey dengan nada manis.

"Najisss!!!!!" Desis Melvin lalu meninggalkan Rey dan Reno yang asik terkekeh.

Reno dan Rey segera mengejar Melvin yang sudah memasuki lift untuk sampai ke kelas mereka, di dalam lift Melvin memberitahu kepada kedua temannya tentang acara nanti malam.

"Gak perlu lo kasih tau, kita juga bakal tau Vin, wong tiap tahun begini." Ucap Rey setelah mendengar ucapan Melvin.

"Iya Vin, pokoknya beres deh. Yang penting nanti malam happy kita," timpal Reno dibalas manggut-manggut oleh Melvin.

"Lo berdua gak usah datang kalo gak bawa kado mahal." Tukas Melvin.

"Lebay amat, lagian kurang mahal apa sih lo punya temen unlimited kaya kita." Balas Rey menarik kerah kemeja yang digunakannya.

"Kadang gue suka mual tiba-tiba, ternyata gue jengah ngeliat muka lo." Sindir Melvin, bersama dengan itu lift terbuka dan buru-buru mereka keluar.

"Kita udah siapain kado spesial buat lo, mantap lah pokoknya." Bisik Reno diakhir kalimat.

Pi b'day Abang Melvin tayang😚🤣🤣

BERSAMBUNG...............................

Terpopuler

Comments

Istri nyah aliando syarief😭

Istri nyah aliando syarief😭

Hbd bang Melvin😘

2022-12-26

0

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

tunggu .. tunggu ... ini ada makna nya gak sii ...

2022-12-25

0

Gahara Rara

Gahara Rara

mahasiswa ngga ketuaan ??? 🤪🤪🤪

2022-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pertemuan pertama
3 Keyakinan Melvin
4 Apa-apaan?
5 Jerit malam
6 Terkilir
7 Kembali pulang
8 Ulang tahun Melvin
9 Ancaman Sesha
10 Sesuatu telah terjadi!
11 Janji atau Dusta?
12 Melanggar?
13 Kanaya mual
14 Terungkap
15 Tamparan dan pukulan
16 Amarah Kanaya
17 Pernikahan
18 Perdebatan?
19 Marah atau Nikmat
20 Mencetak tanda lagi
21 Mengetahui
22 Pagi merepotkan
23 Diamnya Melvin
24 Makan malam
25 Pusing
26 Kebenarannya
27 Ketenangan hati
28 Kondisi Kanaya
29 Kedatangan tamu
30 Obrolan ramai
31 Pengakuan Menyakitkan
32 Penjelasan Melvin
33 Rengekan Melvin
34 Bentakan Melvin
35 Kanaya tergoda
36 Hukuman yang gagal
37 Pagi Bahagia
38 Mau berapa, Mas?
39 Melvin marah
40 Gagal
41 Hukuman Kanaya lagi?
42 Bongkar status
43 Olahraga malam
44 Emosi Melvin
45 Sikap Melvin
46 Sesha lagi
47 Kanaya cantik
48 Kembali ke Jakarta
49 Backstreet?
50 First Kiss
51 Kisah Nadia dan Reno
52 Skakmat dari Kanaya
53 Pemecatan
54 Nadia dan Reno part 2
55 Sisi kesedihan Nadia
56 Penghinaan terhadap Kanaya
57 Keyakinan Reno
58 Perubahan sikap
59 Restu Mami Rianti
60 Keuwuwan
61 Kedatangan Sepupu
62 Sesha lagi?
63 Kena semprot
64 Melamar pekerjaan
65 Hari pertunangan
66 Pertengkaran
67 Ketegasan Melvin
68 Vina dan Rey
69 Perjodohan
70 Kebimbangan
71 Tertekan
72 Nasib buruk
73 Diterima baik
74 Kanaya masuk rumah sakit
75 Menantu kesayangan
76 Malam Nadia dan Reno
77 Malam Vina dan Rey
78 Belanja bersama
79 Pendarahan berat
80 Kanaya kritis
81 Wanita gila
82 Koma?
83 Daffin Putra Atmadja
84 Bahagia dan sedih
85 Kelembutan Reno
86 Tunas or umbi-umbian?
87 Keusilan pasutri
88 Kehamilan yang dinantikan
89 Teringat orangtua
90 Kabar gembira
91 Modus Papa Melvin
92 Pecah ketuban
93 Welcome Baby Ardian
94 Pregnant again (End)
95 Cuap-cuap Author
96 Ekstra part 1
97 Ekstra part 2
98 Ekstra part 3
99 Ekstra part 4 (End)
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Prolog
2
Pertemuan pertama
3
Keyakinan Melvin
4
Apa-apaan?
5
Jerit malam
6
Terkilir
7
Kembali pulang
8
Ulang tahun Melvin
9
Ancaman Sesha
10
Sesuatu telah terjadi!
11
Janji atau Dusta?
12
Melanggar?
13
Kanaya mual
14
Terungkap
15
Tamparan dan pukulan
16
Amarah Kanaya
17
Pernikahan
18
Perdebatan?
19
Marah atau Nikmat
20
Mencetak tanda lagi
21
Mengetahui
22
Pagi merepotkan
23
Diamnya Melvin
24
Makan malam
25
Pusing
26
Kebenarannya
27
Ketenangan hati
28
Kondisi Kanaya
29
Kedatangan tamu
30
Obrolan ramai
31
Pengakuan Menyakitkan
32
Penjelasan Melvin
33
Rengekan Melvin
34
Bentakan Melvin
35
Kanaya tergoda
36
Hukuman yang gagal
37
Pagi Bahagia
38
Mau berapa, Mas?
39
Melvin marah
40
Gagal
41
Hukuman Kanaya lagi?
42
Bongkar status
43
Olahraga malam
44
Emosi Melvin
45
Sikap Melvin
46
Sesha lagi
47
Kanaya cantik
48
Kembali ke Jakarta
49
Backstreet?
50
First Kiss
51
Kisah Nadia dan Reno
52
Skakmat dari Kanaya
53
Pemecatan
54
Nadia dan Reno part 2
55
Sisi kesedihan Nadia
56
Penghinaan terhadap Kanaya
57
Keyakinan Reno
58
Perubahan sikap
59
Restu Mami Rianti
60
Keuwuwan
61
Kedatangan Sepupu
62
Sesha lagi?
63
Kena semprot
64
Melamar pekerjaan
65
Hari pertunangan
66
Pertengkaran
67
Ketegasan Melvin
68
Vina dan Rey
69
Perjodohan
70
Kebimbangan
71
Tertekan
72
Nasib buruk
73
Diterima baik
74
Kanaya masuk rumah sakit
75
Menantu kesayangan
76
Malam Nadia dan Reno
77
Malam Vina dan Rey
78
Belanja bersama
79
Pendarahan berat
80
Kanaya kritis
81
Wanita gila
82
Koma?
83
Daffin Putra Atmadja
84
Bahagia dan sedih
85
Kelembutan Reno
86
Tunas or umbi-umbian?
87
Keusilan pasutri
88
Kehamilan yang dinantikan
89
Teringat orangtua
90
Kabar gembira
91
Modus Papa Melvin
92
Pecah ketuban
93
Welcome Baby Ardian
94
Pregnant again (End)
95
Cuap-cuap Author
96
Ekstra part 1
97
Ekstra part 2
98
Ekstra part 3
99
Ekstra part 4 (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!