Pernikahan

Naya dilarikan ke rumah sakit karena takut sesuatu terjadi pada Kanaya, kini gadis itu telah mendapat perawatan dokter dan butuh di infus untuk mengembalikan cairan tubuh Kanaya.

Melvin duduk dengan perasaan tak karuan, ada perasaan bersalah saat ingat apa yang diucapkan Kanaya seakan menusuk hatinya, terlebih lagi saat Kanaya jatuh pingsan dalam pelukan nya.

"Andai saja kedua orangtua kami masih ada, akan aku pastikan kau membusuk dipenjara." Ucap Nadia pelan tetapi penuh ancaman.

"Apa kau tega melakukan ini pada Kanaya, dia itu yatim piatu, dia tidak mendapatkan kasih sayang dari ibu dan ayahnya, dan kau hadir semakin membuatnya menderita!" Lanjut Nadia berusaha menahan emosinya karena sadar tempat umum.

Melvin tak menjawab, ia masih diam menatap ke arah pintu ruang perawatan Kanaya.

"Melvin, kau harus segera menikahi Kanaya." Ucap Mami Yuli tegas.

Melvin mendongak, ia lalu bangkit dari duduknya kemudian menatap sang Mama dengan tatapan terkejut sekaligus tak menyangka.

"Aku tidak bisa, Ma." Balas Melvin menggelengkan kepalanya.

"Melvin, kamu harus bertanggung jawab pada Kanaya dan dirimu sendiri yang telah mengingkari apa yang telah kamu ucapkan pada kami!" sahut Papi Heryawan ikut bangkit dari duduknya.

"Tapi--"

"Tidak ada tapi, kau harus menikahi Kanaya secepatnya!!" potong Papi Heryawan saat Melvin hendak protes.

Melvin menghela nafas, ia memukul tanpa objek untuk meluapkan amarah nya, ia tak bisa berkutik lagi karena kini kedua orang tuanya sudah ikut campur dalam masalah nya dan Kanaya.

***

Kanaya telah sadarkan diri, saat ini ia ditemani dengan Nadia saja sementara Melvin dan orangtuanya mempersiapkan pernikahan mereka yang akan dilaksanakan besok. Terlalu cepat? Tentu saja tidak, semua niat baik tidak boleh diundur.

"Aku takut Kak, aku takut Melvin akan menyakiti bayi." Ucap Kanaya meremat baju pasien yang dikenakan nya.

Nadia menggelengkan kepalanya, mencoba menenangkan dan membujuk Kanaya agar tak takut.

"Melvin tidak akan berani macam-macam, ada gue dan juga calon mertua lo yang bakal jaga." Balas Nadia lembut.

"Tetap saja Kak, dia pasti menganggapku tak sabaran sehingga kini Mami dan Papi nya tahu," ujar Kanaya masih dengan overthinking nya.

"Dengerin gue, lo tenang dan yakin bahwa Melvin tak akan menyakiti lo dan anak ini." Tutur Nadia diakhiri senyuman yang membuat Kanaya sedikit lega.

"Iya Kak, semoga saja dan aku akan berusaha untuk melindungi diri dan anak aku." Balas Kanaya membuat Nadia senang.

Keesokan harinya Kanaya masih harus mendapatkan perawatan di rumah sakit setidaknya satu hari saja, tetapi hari ini akan selalu Kanaya ingat selamanya, meski tak digelar mewah, ijab qabul itu dilaksanakan sesuai hukum agama.

Pak penghulu mulai membaca kalimat ijab dengan nada pelan agar dimengerti Melvin sebelum melantangkan kalimat qabul nya.

"Saya nikahkan dan kawinkan Kanaya Anastasia binti Rahman Ali, dengan Mas kawin cincin emas seberat lima gram di bayar Tunai!!!" Ucap Melvin setelah penghulu selesai.

"Bagaimana para saksi, Sah?" tanya Pak penghulu pada saksi yang terdiri dari keluarga Melvin, Nadia dan dokter serta suster disana.

"Sah!" jawab semuanya kompak.

Kanaya memejamkan matanya antara sedih bercampur haru, hari ini ia telah sah menjadi istri Melvin secara agama, meski pernikahan nya belum tercatat di negara, tetapi setidaknya anak dalam kandungan nya akan memiliki status ayahnya.

"Selamat ya Nak, kini kalian sudah sah menjadi pasangan suami dan istri." Ucap Penghulu pada Kanaya dan Melvin yang tampak dingin.

"Terima kasih Pak." Balas Kanaya tersenyum.

Kanaya lalu meraih tangan Melvin, ia mencium punggung tangan pria yang kini sudah menyandang status sebagai suaminya, kini Kanaya bergantung pada Melvin.

Melvin membalas perlakuan Kanaya dengan mencium kening gadis yang kini sah menjadi istrinya, yang kini tengah mengandung anaknya.

Kanaya tersenyum merasakan bibir Melvin di keningnya, tanpa sadar ia sampai menangis karena terlalu haru dengan apa yang Melvin lakukan, semoga saja Melvin menikahinya bukan karena terpaksa.

KONFLIK AKU ALWAYS RINGAN YA, JADI JANGAN KHAWATIR🌹

BTW HWD NAYA DAN VIN👰🏻🤵🏻

BERSAMBUNG....................................

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***