Ch. 16 — Salah Menilai

Xing Wang segera merentangkan telapak tangan kanannya dan memusatkan konsentrasinya. Ia mencurahkan semua perhatiannya untuk mengatur aliran energi api yang tersimpan di dalam Dantiannya agar menuju ke satu titik di tengah-tengah telapak tangan kanannya.

Ini adalah percobaan pertamanya menggunakan api yang telah diwariskan oleh Phoenix Api, padahal dia telah mendapatkan warisan ini sejak enam bulan yang lalu.

Memang sangat aneh jika kekuatan api Phoenix yang sengat istimewa ini disia-siakan selama enam bulan dan terus dikubur di dalam Dantian seseorang. Ibarat sebuah pisau, maka pisau itu akan termakan korosi karena dikubur di dalam tanah terlalu lama.

Sebenarnya, bukannya Xing Wang tidak pernah punya keinginan untuk mencoba kekuatan api yang ia miliki. Keinginannya untuk segera mencoba kekuatan api Phoenix ini sangat besar. Ia bahkan beberapa kali pernah berusaha mencoba kekuatan api miliknya ini secara sembunyi-sembunyi.

Akan tetapi, Shen Yin Ye selalu mengetahui hal itu lalu menggunakan kekuatan esnya untuk menekan kembali kekuatan Api Phoenix itu secara paksa sebelum dia berhasil mengeluarkannya secara sempurna.

Menurut pengamatan Shen Yin Ye saat itu, Api Phoenix yang ada di dalam tubuh Xing Wang belum saat untuk terbangun. Jika Xing Wang memaksakan diri untuk membangunkan Api Phoenix sebelum waktunya, maka hal ini akan memengaruhi perkembangan kultivasinya di masa depan.

Kekuatan Api Phoenix memang telah ditanamkan ke dalam Dantian Xing Wang oleh Jiwa Phoenix Api saat Jiwa Phoenix ini menempa tubuh Xing Wang dengan kerangka miliknya.

Namun, Jiwa Phoenix Api telah menekan Kekuatan Api Phoenix itu hingga berkali-kali lipat sampai api itu kembali ke bentuk asalnya yaitu Asal Api Phoenix sebelum memasukkannya ke dalam Dantian Xing Wang.

Jiwa Phoenix Api tidak berani memasukkan kekuatan api itu saat dalam kondisi puncaknya, atau Dantian Xing Wang yang baru saja terbentuk akan langsung meledak dan hancur berkeping-keping menjadi abu.

Kekuatan Api Phoenix yang ada di dalam diri Xing Wang, akan terus menyesuaikan diri dengan keadaan Dantiannya. Jadi, jika ia ingin kekuatan apinya menjadi semakin kuat, maka ia harus berlatih keras untuk menaikkan tingkat kultivasinya agar ruang yang ada di dalam Dantiannya menjadi semakin kuat.

Secara perlahan, titik-titik api seukuran semut mulai terlihat di telapak tangan kanan Xing Wang. Telapak tangannya juga mulai terasa hangat dan sedikit memerah, dia mulai sedikit tidak nyaman dengan sensasi terbakar ini karena semakin lama, hawa panas yang menyebar di telapak tangan kanannya menjadi semakin kuat.

Hal seperti ini tidak berlangsung lama karena dalam aliran darah Xing Wang, tiba-tiba muncul suatu kekuatan aneh yang dapat mengusir rasa ketidaknyamanan itu.

Dalam sekejap mata, sensasi terbakar yang ada di telapak tangan kanannya langsung sirna bagaikan bara api yang dicelupkan ke dalam kolam es. Namun, semua ini tidak memengaruhi suhu dari titik-titik api yang ada di telapak tangan kanannya.

Whush ...

Sebuah api berukuran kurang lebih 10 cm langsung muncul di telapak tangan kanan Xing Wang saling berbenturan dan menyatu satu sama lain.

Nyala api ini terlihat berbeda dengan nyala api pada umumnya karena api ini berwarna emas.

Shen Yin Ye sedikit terkejut saat melihat warna nyala api yang ada di tangan Xing Wang. Sebab, menurut ingatan yang ditinggalkan Phoenix Salju, api seperti itu hanya bisa tercipta dengan kekuatan gabungan antara elemen api dan elemen cahaya. Bahkan warna nyala api ini, berbeda dengan nyala api yang diperlihatkan oleh Jiwa Phoenix Api saat berada di dalam Goa.

Bagaimana mungkin ada buah yang berbeda dengan pohonnya? Memang terdengar sangat mustahil, tapi kejadian seperti inilah yang saat ini terjadi di depan mata kepalanya sendiri. Mungkin inilah yang dinamakan sebuah keajaiban takdir.

Shen Yin Ye segera menyembunyikan keterkejutannya dan raut wajahnya kembali berubah menjadi dingin lalu mengejek Xing Wang.

“Apa yang akan kau lakukan dengan api yang hanya sebesar itu? Api seperti itu tidak akan pernah bisa digunakan dalam pertarungan. Berusaha lebih keras untuk meningkatkan kekuatan nyala apimu. Paling tidak, kepalan tanganmu harus ditutupi oleh api sepenuhnya.”

Api yang ada di tangan kanan Xing Wang saat ini memang terlalu lemah untuk digunakan dalam sebuah pertarungan. Api itu terlalu kecil hingga terlihat akan langsung padam hanya dengan sekali tiupan saja. Api seperti itu hanya bisa digunakan untuk memasak, bukan untuk bertarung.

Xing Wang hanya melirik Shen Yin Ye saat mendengar ejekan itu lalu menyeringai sambil mengarahkan telapak tangan kanannya ke arah Shen Yin Ye.

Bagaimana dia bisa menerima begitu saja, direndahkan oleh orang yang ia cintai walaupun saat ini wanita itu sedang berperan sebagai Guru.

“Yin 'er, apakah kau telah melupakan sesuatu? Kau tidak bisa menilai apapun yang ada di depan matamu hanya sekali lihat saja. Meskipun api yang ada di tangan kananku ini berukuran kecil, tapi ini sanggup menghanguskan sebuah pohon besar hanya dalam waktu beberapa tarikan nafas saja karena ini adalah Api Phoenix.”

Saat mengatakan hal ini, Xing Wang segera melemparkan api yang ada di tangan kanannya ke samping, ke arah sebuah pohon besar yang kebetulan berada tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Dan …

Hanya dalam waktu singkat, api yang berukuran kecil itu langsung berubah menjadi raksasa dan menelan seluruh bagian pohon besar itu dan mengubahnya menjadi abu hanya dalam waktu sepuluh nafas saja.

Shen Yin Ye sedikit merasa bersalah. Ia tidak mengira jika ucapannya itu akan menyinggung perasaan Xing Wang. Sebenarnya ia hanya ingin membuat Xing Wang lebih bersemangat untuk meningkat kekuatan apinya. Tapi, sepertinya dia telah menggunakan bahasa yang salah untuk menyampaikan maksudnya itu.

“Maafkan aku. Sebenarnya aku tidak bermaksud …”

“Tidak apa-apa. Jangan terlalu dipikirkan. Sebenarnya aku sudah tahu apa yang sebenarnya ingin kau sampaikan. Aku berjanji padamu bahwa aku akan berlatih dengan keras agar aku bisa segera mengalahkan Naga Iblis itu.”

Shen Yin Ye sebenarnya ingin meminta maaf, tapi Xing Wang yang bisa menebak apa yang akan dikatakan oleh gadis itu segera memotong pembicaranya dan mengucapkan sebuah janji agar kecemasan yang ada dibenak wanita itu menghilang.

“Baiklah. Aku pegang janjimu itu. Aku juga tidak akan membiarkanmu berlatih seorang diri. Selama tidak ada kejadian yang membahayakan Benua Kahyangan Es, aku akan terus menemanimu berlatih di Benua Awal Mula ini sampai kau siap untuk meninggalkan Benua ini dan maju ke medan perang.”

Saat mengucapkan hal ini, pandangan Shen Yin Ye saling bertabrakan dengan Xing Wang. Mereka berdua serasa bernostalgia dan teringat kembali berbagai kenangan manis tentang kebersamaan mereka berdua di masa lalu. Apalagi, Benua yang sangat luas ini hanya dihuni oleh mereka berdua.

Xing Wang menjawab dengan anggukan kepala. Ia lalu kembali melatih kekuatan apinya di bawah pengawasan Shen Yin Ye.

Terpopuler

Comments

Việt Thắng

Việt Thắng

luar biasa

2022-01-04

0

hiatus

hiatus

menarik

2022-01-04

1

hiatus

hiatus

mantap makin seru...

2022-01-01

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 — Kekacauan
2 Ch. 2 — Sang Penolong
3 Ch. 3 — Serangan Telak
4 Ch. 4 — Merubah Sistem Pemerintahan
5 Ch. 5 — Menyentuh Alam Bawah Sadar
6 Ch. 6 — Benua Kahyangan Es
7 Ch. 7 — Sebuah Petunjuk
8 Ch. 8 — Makam Phoenix Api
9 Ch. 9 — Sebuah Pilihan
10 Ch. 10 — Terlahir Kembali
11 Ch. 11 — Perubahan
12 Ch. 12 — Leluhur Para Penyihir
13 Ch. 13 — Xing Wang
14 Ch. 14 — Dasar Kultivasi
15 Ch. 15 — Tunjukkan Kekuatan Apimu
16 Ch. 16 — Salah Menilai
17 Ch. 17 — Pelajaran Dari Seekor Ikan
18 Ch. 18 — Puncak Amarah
19 Ch. 19 — Kekuatan Phoenix Salju
20 Ch. 20 — Es Vs Api
21 Ch. 21 — Pembantaian
22 Ch. 22 — Mulai Berburu
23 Ch. 23 — Pangeran Ular
24 Ch. 24 — Serangan Pertama
25 Ch. 25 — Kekuatan
26 Ch. 26 — Jiwa Phoenix Api
27 Ch. 27 — Tingkat Bintang Biru
28 Ch. 28 — Jurus Pedang Api
29 Ch. 29 — Pelajaran Dari Alam
30 Pesan Dari Shen Yi Yen
31 Ch. 30 — Masih Tersimpan.
32 Ch. 31 — Lepaskan Dia.
33 Ch. 32 — Secepat Angin.
34 Ch. 33 — Penjara.
35 Ch. 34 — Tetaplah Diam.
36 Ch. 35 — Mustahil
37 Ch. 36 — Kau ?!
38 Ch. 37 — Siasat Siluman Serigala.
39 Ch. 38 — Berubah
40 Ch. 39 — Serangan Balik.
41 Ch. 40 — Kemunculan Raja Siluman
42 Ch. 41 — Undangan.
43 Ch. 42 — Ayo Pergi.
44 Ch. 43 — Memasuki Istana.
45 Ch. 44 — Sebuah Pertanda.
46 Ch. 45 — Ruangan Rahasia
47 Ch. 46 — Pintu Gerbang.
48 Ch. 47 — Kabut Misterius
49 Ch. 48 — Apa Kau Takut ?
50 Ch. 49 — Di Mana Aku ?
51 Ch. 50 — Kemunculan Roh Pedang.
52 Ch. 51 — Dimensi Temaram.
53 Ch. 52 — Katakanlah!
54 Ch. 53 — Wujud Asli Pedang.
55 Ch. 54 — Yan Shu.
56 Ch. 55 — Dasar Semut !!
57 Ch. 56 — Amarah Phoenix Guntur.
58 Ch. 57 — Penyatuan Tubuh.
59 Ch. 58 — Kedatangan Raja Siluman.
60 Ch. 59 — Neraka Pedang.
61 Ch. 60 — Akhir Sebuah Penyamaran
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Ch. 1 — Kekacauan
2
Ch. 2 — Sang Penolong
3
Ch. 3 — Serangan Telak
4
Ch. 4 — Merubah Sistem Pemerintahan
5
Ch. 5 — Menyentuh Alam Bawah Sadar
6
Ch. 6 — Benua Kahyangan Es
7
Ch. 7 — Sebuah Petunjuk
8
Ch. 8 — Makam Phoenix Api
9
Ch. 9 — Sebuah Pilihan
10
Ch. 10 — Terlahir Kembali
11
Ch. 11 — Perubahan
12
Ch. 12 — Leluhur Para Penyihir
13
Ch. 13 — Xing Wang
14
Ch. 14 — Dasar Kultivasi
15
Ch. 15 — Tunjukkan Kekuatan Apimu
16
Ch. 16 — Salah Menilai
17
Ch. 17 — Pelajaran Dari Seekor Ikan
18
Ch. 18 — Puncak Amarah
19
Ch. 19 — Kekuatan Phoenix Salju
20
Ch. 20 — Es Vs Api
21
Ch. 21 — Pembantaian
22
Ch. 22 — Mulai Berburu
23
Ch. 23 — Pangeran Ular
24
Ch. 24 — Serangan Pertama
25
Ch. 25 — Kekuatan
26
Ch. 26 — Jiwa Phoenix Api
27
Ch. 27 — Tingkat Bintang Biru
28
Ch. 28 — Jurus Pedang Api
29
Ch. 29 — Pelajaran Dari Alam
30
Pesan Dari Shen Yi Yen
31
Ch. 30 — Masih Tersimpan.
32
Ch. 31 — Lepaskan Dia.
33
Ch. 32 — Secepat Angin.
34
Ch. 33 — Penjara.
35
Ch. 34 — Tetaplah Diam.
36
Ch. 35 — Mustahil
37
Ch. 36 — Kau ?!
38
Ch. 37 — Siasat Siluman Serigala.
39
Ch. 38 — Berubah
40
Ch. 39 — Serangan Balik.
41
Ch. 40 — Kemunculan Raja Siluman
42
Ch. 41 — Undangan.
43
Ch. 42 — Ayo Pergi.
44
Ch. 43 — Memasuki Istana.
45
Ch. 44 — Sebuah Pertanda.
46
Ch. 45 — Ruangan Rahasia
47
Ch. 46 — Pintu Gerbang.
48
Ch. 47 — Kabut Misterius
49
Ch. 48 — Apa Kau Takut ?
50
Ch. 49 — Di Mana Aku ?
51
Ch. 50 — Kemunculan Roh Pedang.
52
Ch. 51 — Dimensi Temaram.
53
Ch. 52 — Katakanlah!
54
Ch. 53 — Wujud Asli Pedang.
55
Ch. 54 — Yan Shu.
56
Ch. 55 — Dasar Semut !!
57
Ch. 56 — Amarah Phoenix Guntur.
58
Ch. 57 — Penyatuan Tubuh.
59
Ch. 58 — Kedatangan Raja Siluman.
60
Ch. 59 — Neraka Pedang.
61
Ch. 60 — Akhir Sebuah Penyamaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!