Ch. 3 — Serangan Telak

Naga hitam raksasa itu tiba-tiba merasakan adanya ancaman pada diagram sihir yang di buat oleh Wave.

Awalnya dia hanya berpikir bahwa diagram sihir yang dibuat oleh Wave adalah teknik sihir biasa seperti yang digunakan oleh penyihir Bangsa Manusia para umumnya. Namun ternyata, ada aura energi yang sangat kuno dan murni memancar dari diagram sihir ini. Dan aura itu mampu menekan energi kegelapan yang memancar dari tubuhnya.

Naga Hitam ini tidak berani lagi meremehkan kekuatan sihir yang digunakan Wave. Ia segera melindungi seluruh permukaan tubuhnya dengan sisik naga yang telah diperkuat dengan sebuah teknik sihir iblis.

“Siapa kau sebenarnya manusia? Apakah kau benar-benar manusia yang berasal dari Planet ini?”

Naga raksasa itu sedikit tertarik dengan identitas Wave. Sebab, teknik sihir dengan kekuatan sebesar ini seharusnya tidak bisa dijumpai di Planet ini meskipun di Planet ini terdapat beberapa penyihir dengan kekuatan yang cukup tinggi.

Wave hanya meliriknya sebentar lalu menjawab dengan dingin. “Untuk apa aku menjawab pertanyaan seekor Naga yang sebentar lagi akan berubah menjadi sebuah Naga Panggang.”

Naga Hitam itu terlihat geram mendengar jawaban Wave. Dia lalu memusatkan kekuatannya pada kedua tanduknya yang sejak tadi selalu diselimuti dengan kobaran api berwarna hitam.

...“Badai Api Neraka.”...

Pusaran angin tornado api seketika terbentuk dari api hitam yang selalu menyelimuti sepasang tanduk Naga Hitam.

Pusaran Api Neraka adalah salah satu sihir tingkat tinggi yang berasal dari Dunia Bawah. Sihir ini memiliki kemampuan untuk menarik api yang berasal dari Dunia Bawah melalui sebuah diagram sihir yang tertanam di dalam sepasang tanduk Naga yang berasal dari Dunia Bawah.

Api yang berasal dari Dunia Bawah adalah api terkuat dan terpanas di seluruh alam semesta. Api ini bisa menghancurkan benda apapun yang dilewatinya hingga menjadi abu. Konon hanya api burung phoenix yang berasal dari Alam Dewa saja yang mampu melawan api ini.

“Hump!!” Naga Hitam mendengus kesal. “Beraninya manusia rendahan sepertimu mengancamku!! Mari kita lihat siapa yang akan hangus terbakar lebih dulu.”

Naga Hitam lalu menembakan tornado api hitam ke arah Wave. Amarahnya telah memuncak dan hanya bisa diredam dengan kematian Wave.

Akan tetapi, Wave tidak tinggal begitu saja. Dia segera mengaktifkan kekuatan sihir yang tersimpan di dalam diagram sihir yang ia buat.

...“Cahaya Surga Menembus Langit.”...

Dari atas langit, tiba-tiba turun cahaya yang memancarkan aura yang sangat agung. Cahaya itu langsung mengarah lurus ke dalam diagram sihir buatan Wave dan menyatu. Cahaya itu mengubah diagram sihir buatan Wave menjadi seperti sebuah matahari.

Hawa panas yang memancar dari diagram sihir ini mampu menandungi hawa panas yang memancar dari tornado api hitam sekaligus menekan energi kegelapan yang menjadi sumber dari kobaran api hitam itu.

Secara perlahan tornado api hitam itu mulai melemah dan menghilang tanpa jejak setelah disinari dengan kekuatan cahaya yang berasal dari diagram sihir cahaya surga menembus langit.

“Ternyata sihir yang kau gunakan itu benar-benar berasal dari Alam Dewa. Namun sayangnya, kau tidak mampu mengeluarkan seluruh kemampuan dari diagram sihir itu. Aku akan membunuhmu lalu melihat isi pikiranmu dan mencuri rahasia teknik sihir itu.”

Naga Hitam seperti mendapat panen besar mengetahui sihir apa yang digunakan Wave. Sebab, sihir ini adalah salah satu sihir tingkat tinggi di Alam Dewa. Meskipun dia tidak dapat mempelajarinya. Tapi, seharusnya dia dapat menemukan rahasia untuk mengalahkan teknik sihir ini.

Wave hanya bisa menggunakan sebagian kecil dari kekuatan diagram sihir cahaya menembus langit karena dia bukanlah seorang Dewa. Lain ceritanya jika yang menggunakan diagram sihir ini adalah seorang Dewa, sudah pasti Naga Hitam itu akan benar-benar berubah menjadi seekor Naga Panggang.

Naga Hitam langsung bergegas terbang ke langit untuk menabrak diagram sihir buatan Wave. Meskipun ia sendiri tidak yakin bisa menghancurkan diagram sihir itu tapi dia cukup yakin dengan kekuatan fisik Bangsa Naga yang cukup mengesankan. Setidaknya kekuatan fisiknya pasti mampu untuk membuat celah pada diagram sihir itu.

“Boom ....”

Suara ledakan terjadi saat tubuh seekor naga yang lebih keras dari baja apapun di Alam Semesta ini menabrak diagram sihir itu secara langsung.

Retakan-retakan dalam jumlah yang cukup banyak langsung muncul di bagian tengah diagram sihir itu dan membuat pondasi diagram sihir itu menjadi semakin rapuh.

Cahaya pada diagram sihir itu juga langsung meredup dan diagram sihir itu mulai kehilangan kekuatannya.

Naga Hitam itu lalu menghancurkan diagram sihir itu dengan kedua cakarnya yang sangat tajam dan diselimuti dengan kekuatan petir berwarna hitam.

Tidak butuh waktu lama untuk menghancurkan diagram sihir ini, kira-kira hanya membutuhkan waktu sekitar sepuluh nafas saja.

Raut wajah Wave langsung berubah menjadi gelap saat melihat sihir terkuat yang dia miliki berhasil dihancurkan dengan sangat mudah oleh Naga Hitam yang berasal dari Dunia Bawah ini.

Meskipun Wave bukanlah seseorang Dewa. Tapi, setidaknya dia telah mengeluarkan hampir enam puluh persen dari kekuatan diagram sihir itu. Lalu bagaimana bisa diagram sihir itu dihancurkan dengan sangat mudah? Apakah mungkin dia yang telah meremehkan kekuatan musuhnya?

Naga Hitam tidak membuang banyak waktu, dia segera menghantamkan cakarnya ke arah Wave saat menyadari bahwa Wave sedang dilanda kebimbangan dan pikirannya sudah tidak lagi fokus dengan apa yang terjadi disekitarnya.

“Bang …!!”

Suara benturan yang sangat keras terdengar saat cakar naga raksasa menghantam tubuh Wave dengan telah.

Tubuh Wave langsung terpental sejauh sepuluh meter. Dia mengalami rasa sakit yang sangat luar biasa di tubuhnya karena tidak sempat membuat sebuah medan pelindung untuk melindungi tubuhnya dari serangan ini.

Tubuhnya serasa dihantam oleh sebuah ombak yang sangat besar tiba-tiba hingga beberapa tulang yang ada di tubuhnya patah. Aliran Mana yang ada ada di dalam tubuhnya juga ikut menjadi kacau sehingga dia tidak dapat lagi menggunakan sihirnya dengan baik.

Naga Hitam menyeringai dan tersenyum licik saat melihat tubuh Wave yang tergeletak tak berdaya di atas tanah. “Hehe … Bagaimana sekarang? Apakah kau masih memiliki kekuatan untuk membuatku menjadi Naga Bakar? Beraninya serangga kecil sepertimu menyombongkan kekuatan di hadapan Bangsa Naga.”

Wave tidak menjawab tapi dia berusaha meraih kembali tongkat sihirnya yang kebetulan hanya terjatuh sekitar beberapa centimeter saja dari tempatnya berada. Dia berniat untuk menggunakan sebuah sihir terlarang warisan dari gurunya yang selama ini telah tersegel di dalam tongkat sihir itu.

Naga Hitam itu lalu turun dan hanya mengamati setiap gerakan Wave. Dia belum berniat untuk membunuh Wave karena apa yang dilakukan oleh Wave terlihat sangat lucu dihadapannya.

“Ternyata kau sangat gigih. Namun, apa yang akan kau lakukan dengan keadaan yang terluka parah seperti itu? Bagaimana jika kau bersumpah setia padaku dan mengabdi sebagai budakku. Aku pasti akan membiarkanmu hidup dengan nyaman karena kekuatan yang kau miliki pasti banyak membentuku untuk mengendalikan Planet ini.”

Terpopuler

Comments

₦⑂. Ⓙυ☂€✘

₦⑂. Ⓙυ☂€✘

aku bacanya Vape🙈

2022-08-15

0

Việt Thắng

Việt Thắng

mantap

2022-01-04

0

hiatus

hiatus

man tap

2022-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 — Kekacauan
2 Ch. 2 — Sang Penolong
3 Ch. 3 — Serangan Telak
4 Ch. 4 — Merubah Sistem Pemerintahan
5 Ch. 5 — Menyentuh Alam Bawah Sadar
6 Ch. 6 — Benua Kahyangan Es
7 Ch. 7 — Sebuah Petunjuk
8 Ch. 8 — Makam Phoenix Api
9 Ch. 9 — Sebuah Pilihan
10 Ch. 10 — Terlahir Kembali
11 Ch. 11 — Perubahan
12 Ch. 12 — Leluhur Para Penyihir
13 Ch. 13 — Xing Wang
14 Ch. 14 — Dasar Kultivasi
15 Ch. 15 — Tunjukkan Kekuatan Apimu
16 Ch. 16 — Salah Menilai
17 Ch. 17 — Pelajaran Dari Seekor Ikan
18 Ch. 18 — Puncak Amarah
19 Ch. 19 — Kekuatan Phoenix Salju
20 Ch. 20 — Es Vs Api
21 Ch. 21 — Pembantaian
22 Ch. 22 — Mulai Berburu
23 Ch. 23 — Pangeran Ular
24 Ch. 24 — Serangan Pertama
25 Ch. 25 — Kekuatan
26 Ch. 26 — Jiwa Phoenix Api
27 Ch. 27 — Tingkat Bintang Biru
28 Ch. 28 — Jurus Pedang Api
29 Ch. 29 — Pelajaran Dari Alam
30 Pesan Dari Shen Yi Yen
31 Ch. 30 — Masih Tersimpan.
32 Ch. 31 — Lepaskan Dia.
33 Ch. 32 — Secepat Angin.
34 Ch. 33 — Penjara.
35 Ch. 34 — Tetaplah Diam.
36 Ch. 35 — Mustahil
37 Ch. 36 — Kau ?!
38 Ch. 37 — Siasat Siluman Serigala.
39 Ch. 38 — Berubah
40 Ch. 39 — Serangan Balik.
41 Ch. 40 — Kemunculan Raja Siluman
42 Ch. 41 — Undangan.
43 Ch. 42 — Ayo Pergi.
44 Ch. 43 — Memasuki Istana.
45 Ch. 44 — Sebuah Pertanda.
46 Ch. 45 — Ruangan Rahasia
47 Ch. 46 — Pintu Gerbang.
48 Ch. 47 — Kabut Misterius
49 Ch. 48 — Apa Kau Takut ?
50 Ch. 49 — Di Mana Aku ?
51 Ch. 50 — Kemunculan Roh Pedang.
52 Ch. 51 — Dimensi Temaram.
53 Ch. 52 — Katakanlah!
54 Ch. 53 — Wujud Asli Pedang.
55 Ch. 54 — Yan Shu.
56 Ch. 55 — Dasar Semut !!
57 Ch. 56 — Amarah Phoenix Guntur.
58 Ch. 57 — Penyatuan Tubuh.
59 Ch. 58 — Kedatangan Raja Siluman.
60 Ch. 59 — Neraka Pedang.
61 Ch. 60 — Akhir Sebuah Penyamaran
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Ch. 1 — Kekacauan
2
Ch. 2 — Sang Penolong
3
Ch. 3 — Serangan Telak
4
Ch. 4 — Merubah Sistem Pemerintahan
5
Ch. 5 — Menyentuh Alam Bawah Sadar
6
Ch. 6 — Benua Kahyangan Es
7
Ch. 7 — Sebuah Petunjuk
8
Ch. 8 — Makam Phoenix Api
9
Ch. 9 — Sebuah Pilihan
10
Ch. 10 — Terlahir Kembali
11
Ch. 11 — Perubahan
12
Ch. 12 — Leluhur Para Penyihir
13
Ch. 13 — Xing Wang
14
Ch. 14 — Dasar Kultivasi
15
Ch. 15 — Tunjukkan Kekuatan Apimu
16
Ch. 16 — Salah Menilai
17
Ch. 17 — Pelajaran Dari Seekor Ikan
18
Ch. 18 — Puncak Amarah
19
Ch. 19 — Kekuatan Phoenix Salju
20
Ch. 20 — Es Vs Api
21
Ch. 21 — Pembantaian
22
Ch. 22 — Mulai Berburu
23
Ch. 23 — Pangeran Ular
24
Ch. 24 — Serangan Pertama
25
Ch. 25 — Kekuatan
26
Ch. 26 — Jiwa Phoenix Api
27
Ch. 27 — Tingkat Bintang Biru
28
Ch. 28 — Jurus Pedang Api
29
Ch. 29 — Pelajaran Dari Alam
30
Pesan Dari Shen Yi Yen
31
Ch. 30 — Masih Tersimpan.
32
Ch. 31 — Lepaskan Dia.
33
Ch. 32 — Secepat Angin.
34
Ch. 33 — Penjara.
35
Ch. 34 — Tetaplah Diam.
36
Ch. 35 — Mustahil
37
Ch. 36 — Kau ?!
38
Ch. 37 — Siasat Siluman Serigala.
39
Ch. 38 — Berubah
40
Ch. 39 — Serangan Balik.
41
Ch. 40 — Kemunculan Raja Siluman
42
Ch. 41 — Undangan.
43
Ch. 42 — Ayo Pergi.
44
Ch. 43 — Memasuki Istana.
45
Ch. 44 — Sebuah Pertanda.
46
Ch. 45 — Ruangan Rahasia
47
Ch. 46 — Pintu Gerbang.
48
Ch. 47 — Kabut Misterius
49
Ch. 48 — Apa Kau Takut ?
50
Ch. 49 — Di Mana Aku ?
51
Ch. 50 — Kemunculan Roh Pedang.
52
Ch. 51 — Dimensi Temaram.
53
Ch. 52 — Katakanlah!
54
Ch. 53 — Wujud Asli Pedang.
55
Ch. 54 — Yan Shu.
56
Ch. 55 — Dasar Semut !!
57
Ch. 56 — Amarah Phoenix Guntur.
58
Ch. 57 — Penyatuan Tubuh.
59
Ch. 58 — Kedatangan Raja Siluman.
60
Ch. 59 — Neraka Pedang.
61
Ch. 60 — Akhir Sebuah Penyamaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!