Ch. 18 — Puncak Amarah

Sedangkan di sisi lain yaitu wilayah Benua Kahyangan Es, telah berdiri sesosok wanita dengan kulit seputih giok. Ia menggunakan cadar untuk menyembunyikan kecantikannya dari terpaan mentari yang cukup menyengat kulit.

Wanita ini tidak lain adalah Shen Yin Ye. Ternyata dia segera pergi ke tempat ini saat merasakan ada orang yang berusaha merusak formasi pelindung besar yang ia buat untuk melindungi Benua ini.

“Sudah ratusan tahun Benua Kahyangan Es dan Benua Kahyangan Api selalu damai. Apakah kalian semua mencoba merusak keharmonisan ke-dua Benua ini?” seru Shen Yin Ye dingin dengan terapan setajam pedang.

“Aku tidak pernah menyangka jika penguasa Benua Kahyangan Es sendiri yang akan menyambut kedatangan kami. Kedatangan kami kali ini bukanlah untuk merusak kedamaian antar ke-dua Benua yang telah terjalin selama ratusan tahun. Tapi, kedatangan kami kali ini adalah untuk menawarkan kesepakatan yang diberikan oleh Kaisar Lei Long,” seru salah satu penyihir tingkat Master.

Ke-dua penyihir tingkat Master itu adalah penguasa Benua Kahyangan Api. Mereka berdua adalah Raja Huo Niu dan Raja Huo Shi.

Mereka berdua tentu sangat akrab dengan Shen Yin Ye dan dapat mengenalinya meskipun dia memakai cadar karena hubungan baik kedua Benua ini sebelumnya. Dan mereka bertiga pernah bertemu beberapa kali dalam perundingan hubungan kerjasama antar ke-dua Benua.

Shen Yin Ye memang selalu menggunakan cadar setiap kali menampakkan sosoknya. Ke-dua Raja ini dapat mengkonfirmasi bahwa wanita yang ada di dalam mereka adalah Shen Yin Ye setelah melihat pacaran aura sedingin es yang memancar dari tubuhnya.

Aura yang memancar dari tubuh Shen Yin Ye tidak akan pernah dapat ditiru oleh orang lain karena aura ini mengandung jejak kekuatan dari Phoenix Salju.

“Kaisar Lei Long?! Siapa dia? Aku sama sekali belum pernah mendengar namanya. Dan wilayah mana yang dipimpin oleh Kaisar Lei Long itu?”

Shen Yin Ye balas bertanya karena nama itu memang baru pertama kali ia dengar. Dan Lei Long ini memiliki gelar Kaisar. Gelar yang lebih tinggi dari seorang Raja. Sebuah gelar yang telah menghilang selama lima ratus tahun dari Planet Arizone.

Seorang Kaisar tentu saja tidak hanya menguasai sebuah wilayah saja karena dia seharusnya membawahi beberapa kerajaan. Jadi sangat mustahil jika dirinya tidak mengenal sosok sangat agung seperti itu, kecuali Kaisar Lei Long ini datang secara tiba-tiba ke Planet Arizone.

Pikiran Shen Yin Ye mulai mengarah bahwa Kaisar Lei Long ini sebenarnya adalah Naga Iblis yang baru saja datang ke Planet ini beberapa bulan yang lalu.

Namun, dia ingin memastikan hal ini terlebih dahulu dan mendengarkan tawaran seperti apa yang diberikan oleh Kaisar Lei Long ini meskipun dia sudah mengambil keputusan untuk menolak segala bentuk tawaran yang diberikan oleh Kaisar Lei Long ini jika ternyata Kaisar Lei Long ini adalah benar-benar Naga Iblis.

“Dasar wanita aneh!! Kau terlalu lama mengurung dirimu di Benua yang sangat dingin ini sehingga kau tidak mengetahui perubahan yang terjadi di Benua Empat Musim. Kaisar Lei Long adalah penguasa baru Benua Empat Musim. Sekarang, dia juga telah menguasai Benua Kahyangan Api. Jadi kami berdua datang ke tempat ini sebagai utusan dari Kaisar Lei Long,” jawab Huo Shi dengan suara lantang dan penuh kebanggaan.

“Lalu dimana penguasa Benua Empat Musim yang sebelumnya? Apakah Kaisar Lei Long ini adalah salah satu keturunan dari penguasa Benua Empat Musim yang sebelumnya?” balas Shen Yin Ye pura-pura bodoh. Sebab, dia telah menyaksikan pertarungan antara Wave dan Naga Iblis itu dan hanya dirinya 'lah yang paling tahu jika saat ini Wave masih hidup dan telah merubah penampilan serta namanya menjadi Xing Wang.

“Penyihir Agung Wave maksudmu? Dia telah dibunuh oleh Kaisar Lei Long beberapa bulan yang lalu. Oh ya ... Kabarnya kau memiliki hubungan khusus dengan Penyihir Agung Wave sebelu dia menjadi seorang Penyihir Agung, apakah hal itu benar,” sahut Huo Niu dengan tatapan menggoda sambil menjulurkan lidahnya.

“Bukan urasanmu! Katakan saja pesan apa yang kalian bawa dari Kaisar Lei Long itu, sebelum kesabaranku habis,” seru Shen Yin Ye geram menanggapi tatapan Huo Niu.

Dia sangat marah jika ada seseorang yang memperlakukannya seperti itu. Seakan-akan dirinya adalah seorang wanita murahan. Niat membunuh samar-samar mulai terlihat di mata Shen Yin Ye, ia akan menghancurkan ke-dua mata penyihir mesum ini sesaat lagi.

“Kaisar Lei Long memintamu untuk menyatakan kesetiaan. Dan setelah ini, seluruh wilayah Benua Kahyangan Es akan berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Naga Hitam. Kau akan tetap menjadi penguasa dari Benua Kahyangan Es, namun kau harus tunduk pada setiap perintah yang diberikan oleh Kaisar Lei Long,” seru Huo Shi lantang sambil membaca gulungan surat yang ada di tangannya.

“Dalam mimpimu!!” jawab Shen Yin Ye dengan penuh amarah.

Ia tidak mampu membendung lagi amarahnya karena Naga Iblis itu ternyata benar-benar menargetkan seluruh wilayah Benua Kahyangan Es. Jika seseorang menyakiti dirinya, mungkin dia masih bisa menahannya selama masih berada pada batas kewajaran.

Namun, jika ada seseorang yang berusaha merebut Benua Kahyangan Es dari tangannya. Itu adalah sesuatu yang berbeda.

Di Benua ini ada makam Phoenix Salju yang telah banyak membantu kehidupannya. Dengan kekuatan dari Phoenix Salju inilah dia dapat meraih posisinya saat ini dan membuat Benua Kahyangan Es semakin disegani oleh Benua yang lain sehingga kedamaian kembali muncul di Benua ini.

Jadi, bagaimana dia bersikap seperti orang yang lupa dengan kampung halamannya? Siapa yang berusaha mengganggu Benua Kahyangan Es, mereka harus mati di tangannya.

Seketika, aura yang memancar dari tubuh Shen Yin Ye menjadi semakin kuat hingga menciptakan sebuah badai salju di cuaca yang awalnya sangat cerah ini.

“Benua Kahyangan Es tidak menerima kedatangan kalian semua. Aku hanya memberi kalian waktu satu menit. Siapapun setelah satu menit yang masih berada di tempat ini … Maka hawa dinginku akan menyerangnya sampai mati.”

Ancaman Shen Yin Ye ini bagaikan sebuah kutukan yang diucapkan oleh Raja Iblis. Siapapun yang mendengarnya pasti akan bergidik ketakutan dan merasakan kengerian yang menusuk ke tulang.

“Jangan takut dengan ancaman wanita ini!! Selama kami berdua masih berdiri di sini, tidak ada yang bisa membunuh kalian,” seru Huo Shi berusaha menenangkan prajuritnya.

“Memang apa yang bisa kau lakukan seorang diri? Ingatlah kekuatan kami ber-dua tidak lebih lemah dari kekuatan yang kau miliki,” timpal Huo Niu sombong agar para prajurit semakin yakin dengan kekuatan yang dimiliki oleh Raga mereka dan merasa lebih aman.

Shen Yin Ye tidak repot-repot menjawab tapi dia hanya tersenyum mengejek kebodohan ke-dua Raja ini. Mereka berdua tidak pernah tahu bahwa selama ini Shen Yin Ye selalu menyembunyikan kekuatan aslinya.

Shen Yin Ye merentangkan kedua tangannya ke samping lalu mengibaskannya ke depan dengan kuat, seperti tak ada beban apapun di ke-dua tangannya. Padahal ke-dua tangannya saat ini sedang diselimuti oleh energi elemen es dengan tekanan yang dapat mengguncang langit dan bumi. Sangat kuat!!

...“Sayap Phoenix Membekukan Dunia.”...

*****

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen ya.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***