Ch. 4 — Merubah Sistem Pemerintahan

Ini adalah karya baru. Karena itu saya sangat membutuhkan dukungan dari para reader dengan memberikan Like dan juga Komen serta Votenya.

Terimakasih.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

“Bersumpah setia katamu? Aku adalah Wave musuh terbesar dari semua makhluk yang berasal dari Dunia Bawah. Lebih baik aku mati terbakar menjadi abu, daripada harus tunduk pada iblis seperti kalian. Cepat bunuh 'lah aku jika kau mampu!!” jawab Wave tegas meskipun dia masih menahan rasa sakit akibat luka parah yang ia alami.

Sudah bukan rahasia umum jika semua manusia sangat membenci makhluk dari Dunia Bawah. Sebab, makhluk dari Dunia Bawah pernah menjajah Planet ini ribuan tahun yang lalu. Dan saat itu dikenal sebagai sejarah paling kelam bagi Bangsa Manusia karena Makhluk dari Dunia Bawah memperlakukan Bangsa Manusia dengan sangat buruk.

Bukan hanya sebagai seorang budak. Terkadang para makhluk yang berasal dari Dunia Bawah menjadikan para manusia sebagai santapan mereka. Sebab, menurut mereka daging manusia itu rasanya sangat enak dan mengandung kekuatan khusus yang dapat meningkat kekuatan mereka. Kekuatan khusus ini adalah sifat-sifat buruk yang ada di dalam pikiran setiap manusia.

Semua kejadian ini telah tertulis dengan rapi di sebuah buku yang ditulis langsung oleh Penyihir Agung Raymond yang merupakan penyihir terkuat pada masa itu. Dia mampu mengusir semua makhluk yang berasal dari Dunia Bawah dan menyegel portal dimensi yang menghubungkan antara Planet ini dengan Dunia Bawah. Sejak saat itu Planet ini kembali menjadi damai.

“Kalau begitu jangan salahkan aku karena kau yang meminta kematianmu sendiri.”

Naga Hitam terlihat sangat geram karena Wave menolak tawarannya. Apalagi Wave juga mengucapkan sebuah tantangan agar Naga Hitam segera membunuhnya jika ia memiliki kemampuan.

Harga diri seekor naga yang terkenal sangat tinggi seakan-akan diaduk-aduk oleh tantangan Wave itu. Jadi bagaimana mungkin Naga Hitam tidak merasa tertantang?

...“Semburan Api Neraka.”...

Naga Hitam langsung membuka mulutnya lebar-lebar dan memusatkan seluruh kekuatan api hitamnya ke satu titik.

Seketika, api hitam yang sangat panas langsung menyembur dari mulut Naga Hitam dan menuju lurus ke arah Wave yang masih terbaring di atas tanah.

Wave yang kali ini telah berhasil meraih kembali tongkat sihirnya, segera menggerakkan tongkat sihir yang ada di tangan kanannya menghadap ke langit sambil mengucapkan sebuah mantra sihir yang terdengar sangat kuno dan memancar tekanan kekuatan yang sangat agung.

...“Sihir Bintang Penghancur.”...

Sebuah bintang yang ada di langit langsung bersinar sangat terang dan mengeluarkan sebuah meteor yang bergerak menuju ke arah Planet ini.

Sihir yang digunakan Wave ini seolah-oleh memanggil bintang itu untuk datang ke tempat ini dan menyerang Naga Hitam yang mengancam kedamaian Planet ini.

Semua orang yang ada di sekitar tempat itu langsung berlari menjauh saat melihat sebuah meteor akan menghantam tempat ini.

Tidak ada satupun dari mereka yang berani tetap tinggal di tempat ini. Kecuali Wave dan Naga Hitam karena Wave telah membuat sebuah diagram sihir khusus di atas permukaan tanah sesaat sebelum dia menggunakan sihir bintang penghancur.

Diagram sihir yang digunakan wave di atas permukaan tanah ini seperti sebuah lem yang sangat kuat dan mengunci tubuh Naga Hitam itu agar tidak dapat melarikan diri.

Swosh …..

Meteor yang melaju dengan kecepatan tinggi itu akhirnya melewati lapisan atmosfer Planet ini dan langsung menabrak semburan api hitam yang mengarah ke tubuh Wave.

Semburan api hitam itu seketika langsung padam karena tekanan angin yang sangat kuat di sekitar batu meteor.

Dan ….

Ledakan ....

Batu meteor itu akhirnya menabrak tubuh Naga Hitam dan membuatnya terpental dengan jarak sekitar beberapa puluh meter.

Naga Hitam mengalami luka yang cukup parah di bagian dada hingga tidak dapat lagi mempertahankan wujud Naga Raksasanya dan berubah menjadi manusia setengah Naga.

Sempat terdengar beberapa kali erangan kesakitan dari mulut Naga Hitam. Akan tetapi, hal itu tidak berlangsung lama karena kemampuan penyembuhan Naga hitam cukup tinggi. Hanya dalam waktu kurang dari sepuluh menit, luka yang ada di dadanya telah sembuh dan hanya meninggalkan sedikit bekas memar. Tapi untuk sementara waktu, dia belum bisa kembali ke wujud Naga Raksasanya.

Naga Hitam lalu melihat sekeliling dan mencari Wave dengan niat membunuh yang meledak-ledak.

Setelah mendapat serangan seperti itu, keinginannya untuk membunuh Wave menjadi semakin tinggi karena Wave hampir saja membunuhnya.

'Bibit pohon yang dapat mengancam nyawamu, harus ditebang habis sampai ke akarnya atau akan tumbuh tunas baru yang semakin kuat dan kokoh yang akan lebih berbahaya bagi keselamatanmu.' kata-kata ini selalu melekat di benak Bangsa Naga dan hal inilah yang membuat mereka menjadi makhluk yang kejam dan arogan.

Namun, dia harus kecewa karena Wave sudah tidak ada lagi di tempatnya. Naga Hitam berusaha keras mencari keberadaan Wave. Dia memusatkan kemampuan semua indra nya dan memindai setiap jengkal tanah di tempat itu. Tapi, dia tetap saja tidak menemukan jejak keberadaan Wave.

“Siapa yang memiliki kemampuan untuk menyelinap dengan sangat baik?! Dia bahkan tidak meninggalkan jejak sedikit pun. Tapi, manusia itu sudah aku lukai dengan sangat parah. Meskipun orang itu berhasil membawanya pergi dari tempat ini, manusia itu tetap akan mati. Haha ...”

Naga Hitam itu tidak lagi melanjutkan pencariannya karena itu adalah hal yang sia-sia. Lebih baik dia segera pergi ke pusat kota dan mengambil alih kendali atas Benua Empat Musim ini kerena itu adalah langkah awal untuk mencapai tujuannya menguasai Planet ini.

Naga Hitam itu lalu terbang meninggalkan tempat pertarungan ini dan pergi menuju ke akademi sihir yang didirikan oleh Wave karena di sanalah pusat pemerintahan Benua Empat Musim yang sebenarnya.

Setelah sampai di Akademi sihir, Naga Hitam itu langsung membunuh puluhan penyihir tingkat tinggi yang tidak mau mengakui kekuasaannya dan tetap memilih setia pada Wave karena mereka semua percaya jika Wave masih hidup dan akan kembali untuk menyelamatkan mereka.

Naga Hitam tidak mungkin membunuh semua penyihir ini karena biar bagaimana pun juga juga, dia tetap membutuhkan dukungan para penyihir agar dapat mengendalikan Planet ini. Dia lalu memenjarakan ratusan penyihir yang tidak mau tunduk dengan perintahnya di penjara bawah tanah yang sangat gelap dan dingin.

Sedangkan sisanya yang berjumlah sekitar lima puluh orang hanyalah para penyihir penakut dan pengecut. Mereka semua langsung bersumpah setia pada Naga Hitam setelah melihat kematian puluhan penyihir tingkat tinggi di depan mata mereka karena mereka semua takut akan kematian.

Naga Hitam lalu merubah sistem pemerintah di Benua Empat Musim menjadi sebuah negara Kekaisaran dan mengangkat dirinya sendiri menjadi Kaisar tertinggi yang menguasai empat wilayah di Benua ini.

Terpopuler

Comments

Việt Thắng

Việt Thắng

up terus

2022-01-04

0

Việt Thắng

Việt Thắng

vaksin semangat

2022-01-04

0

Việt Thắng

Việt Thắng

up semangat

2022-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 — Kekacauan
2 Ch. 2 — Sang Penolong
3 Ch. 3 — Serangan Telak
4 Ch. 4 — Merubah Sistem Pemerintahan
5 Ch. 5 — Menyentuh Alam Bawah Sadar
6 Ch. 6 — Benua Kahyangan Es
7 Ch. 7 — Sebuah Petunjuk
8 Ch. 8 — Makam Phoenix Api
9 Ch. 9 — Sebuah Pilihan
10 Ch. 10 — Terlahir Kembali
11 Ch. 11 — Perubahan
12 Ch. 12 — Leluhur Para Penyihir
13 Ch. 13 — Xing Wang
14 Ch. 14 — Dasar Kultivasi
15 Ch. 15 — Tunjukkan Kekuatan Apimu
16 Ch. 16 — Salah Menilai
17 Ch. 17 — Pelajaran Dari Seekor Ikan
18 Ch. 18 — Puncak Amarah
19 Ch. 19 — Kekuatan Phoenix Salju
20 Ch. 20 — Es Vs Api
21 Ch. 21 — Pembantaian
22 Ch. 22 — Mulai Berburu
23 Ch. 23 — Pangeran Ular
24 Ch. 24 — Serangan Pertama
25 Ch. 25 — Kekuatan
26 Ch. 26 — Jiwa Phoenix Api
27 Ch. 27 — Tingkat Bintang Biru
28 Ch. 28 — Jurus Pedang Api
29 Ch. 29 — Pelajaran Dari Alam
30 Pesan Dari Shen Yi Yen
31 Ch. 30 — Masih Tersimpan.
32 Ch. 31 — Lepaskan Dia.
33 Ch. 32 — Secepat Angin.
34 Ch. 33 — Penjara.
35 Ch. 34 — Tetaplah Diam.
36 Ch. 35 — Mustahil
37 Ch. 36 — Kau ?!
38 Ch. 37 — Siasat Siluman Serigala.
39 Ch. 38 — Berubah
40 Ch. 39 — Serangan Balik.
41 Ch. 40 — Kemunculan Raja Siluman
42 Ch. 41 — Undangan.
43 Ch. 42 — Ayo Pergi.
44 Ch. 43 — Memasuki Istana.
45 Ch. 44 — Sebuah Pertanda.
46 Ch. 45 — Ruangan Rahasia
47 Ch. 46 — Pintu Gerbang.
48 Ch. 47 — Kabut Misterius
49 Ch. 48 — Apa Kau Takut ?
50 Ch. 49 — Di Mana Aku ?
51 Ch. 50 — Kemunculan Roh Pedang.
52 Ch. 51 — Dimensi Temaram.
53 Ch. 52 — Katakanlah!
54 Ch. 53 — Wujud Asli Pedang.
55 Ch. 54 — Yan Shu.
56 Ch. 55 — Dasar Semut !!
57 Ch. 56 — Amarah Phoenix Guntur.
58 Ch. 57 — Penyatuan Tubuh.
59 Ch. 58 — Kedatangan Raja Siluman.
60 Ch. 59 — Neraka Pedang.
61 Ch. 60 — Akhir Sebuah Penyamaran
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Ch. 1 — Kekacauan
2
Ch. 2 — Sang Penolong
3
Ch. 3 — Serangan Telak
4
Ch. 4 — Merubah Sistem Pemerintahan
5
Ch. 5 — Menyentuh Alam Bawah Sadar
6
Ch. 6 — Benua Kahyangan Es
7
Ch. 7 — Sebuah Petunjuk
8
Ch. 8 — Makam Phoenix Api
9
Ch. 9 — Sebuah Pilihan
10
Ch. 10 — Terlahir Kembali
11
Ch. 11 — Perubahan
12
Ch. 12 — Leluhur Para Penyihir
13
Ch. 13 — Xing Wang
14
Ch. 14 — Dasar Kultivasi
15
Ch. 15 — Tunjukkan Kekuatan Apimu
16
Ch. 16 — Salah Menilai
17
Ch. 17 — Pelajaran Dari Seekor Ikan
18
Ch. 18 — Puncak Amarah
19
Ch. 19 — Kekuatan Phoenix Salju
20
Ch. 20 — Es Vs Api
21
Ch. 21 — Pembantaian
22
Ch. 22 — Mulai Berburu
23
Ch. 23 — Pangeran Ular
24
Ch. 24 — Serangan Pertama
25
Ch. 25 — Kekuatan
26
Ch. 26 — Jiwa Phoenix Api
27
Ch. 27 — Tingkat Bintang Biru
28
Ch. 28 — Jurus Pedang Api
29
Ch. 29 — Pelajaran Dari Alam
30
Pesan Dari Shen Yi Yen
31
Ch. 30 — Masih Tersimpan.
32
Ch. 31 — Lepaskan Dia.
33
Ch. 32 — Secepat Angin.
34
Ch. 33 — Penjara.
35
Ch. 34 — Tetaplah Diam.
36
Ch. 35 — Mustahil
37
Ch. 36 — Kau ?!
38
Ch. 37 — Siasat Siluman Serigala.
39
Ch. 38 — Berubah
40
Ch. 39 — Serangan Balik.
41
Ch. 40 — Kemunculan Raja Siluman
42
Ch. 41 — Undangan.
43
Ch. 42 — Ayo Pergi.
44
Ch. 43 — Memasuki Istana.
45
Ch. 44 — Sebuah Pertanda.
46
Ch. 45 — Ruangan Rahasia
47
Ch. 46 — Pintu Gerbang.
48
Ch. 47 — Kabut Misterius
49
Ch. 48 — Apa Kau Takut ?
50
Ch. 49 — Di Mana Aku ?
51
Ch. 50 — Kemunculan Roh Pedang.
52
Ch. 51 — Dimensi Temaram.
53
Ch. 52 — Katakanlah!
54
Ch. 53 — Wujud Asli Pedang.
55
Ch. 54 — Yan Shu.
56
Ch. 55 — Dasar Semut !!
57
Ch. 56 — Amarah Phoenix Guntur.
58
Ch. 57 — Penyatuan Tubuh.
59
Ch. 58 — Kedatangan Raja Siluman.
60
Ch. 59 — Neraka Pedang.
61
Ch. 60 — Akhir Sebuah Penyamaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!