“Aku setuju.”
Tanpa berpikir panjang, Shen Yin Ye langsung menyetujui tawaran dari bayangan Burung Phoenix Api. Sebab, ini adalah satu-satunya kesempatan yang dia miliki untuk dapat menyelamatkan orang yang ia cintai sekaligus Planet kelahirannya.
“Bagus, sepertinya Phoenix Salju tidak salah memilih orang. Kesetiaan dan ketulusan yang kau memiliki sangat layak untuk menjadi penerusnya. Baiklah, aku akan segera memulai ujian pada kekasihmu ini.”
Bayangan Phoenix Api itu segera berubah menjadi sebuah bola api lalu masuk ke dalam tubuh Wave.
**
Alam Bawah Sadar.
Wave akhirnya membuka matanya. Namun yang dia lihat di depan mata hanya kekosongan. Sangat gelap dan sunyi bagaikan sebuah tanah pemakaman di tempat malam hari.
Di tempat ini sama sekali tidak orang lain ataupun benda apapun selain dirinya.
Scree ...
Sebuah bola api tiba-tiba muncul dan berhenti di depannya dengan jarak sekitar lima meter. Bola api itu kemudian berubah menjadi sesosok burung raksasa dengan aura energi api yang sangat kuat dan memancarkan suatu keagungan yang tidak dimiliki oleh makhluk dunia fana.
Wave sedikit tak percaya dengan apa dia lihat. Beberapa pertanyaan aneh juga terbesit di pikirannya. Mungkinkah saat ini dirinya berada di akhirat? Dan, apakah makhluk yang ada di depannya saat ini adalah penjaga dari Dunia ini?
“Siapakah anda? Dan tempat apa ini?”
Daripada terus berada di dalam kebimbangan karena berbagai pemikiran yang tidak masuk di dalam kepalanya, Wave memutuskan untuk bertanya lebih dulu, seharusnya makhluk yang ada di depannya saat ini lebih tahu tentang tempat ini.
“Aku adalah jiwa dari Phoenix Api. Dan tempat ini adalah Alam Bawah Sadar milikmu. Jika kau tidak segera keluar dari tempat ini, maka kau akan segera terlempar ke Alam Akhirat,” jawab jiwa Phoenix Api dengan suara yang sangat agung.
“Alam bawah sadar?! Ternyata aku belum mati.”
Wave terlihat sangat senang saat mendengar jawaban dari jiwa Phoenix Api. Sebab, dia masih memiliki banyak urusan yang belum dia selesaikan, termasuk urusan tentang cinta lamanya yang tiba-tiba saja menghilang.
“Kau memang belum mati, tapi kau akan mati jika kau tidak dapat melewati ujian yang aku berikan. Kenapa kau terlihat begitu senang, apakah kau pikir kau bisa keluar dari Alam Bawah Sadar ini dengan mudah?”
Teguran dari jiwa Phoenix Api membuat Wave tersadar bahwa dirinya saat ini berada di sebuah tempat yang merupakan perbatasan antara kehidupan dan kematian.
“Ujian?! Ujian seperti apa itu? Jika ujian itu dapat membuatku hidup kembali, maka aku bersedia menerimanya,” jawab Wave tegas dengan nada sedikit menantang.
“Ternyata kau cukup berani juga. Di hadapanku, kau berani berbicara dengan nada seperti itu. Baiklah, kau hanya cukup menjawab satu pertanyaan dariku. Jika jawabanmu dapat membuatku senang, maka aku akan membantumu untuk keluar dari Dunia ini dan memberimu kekuatan tambahan untuk mengalahkan Naga Iblis.”
“Aku akan menjawab pertanyaan itu dengan jujur sesuai dengan pemahaman yang aku dapatkan semasa hidupku.” Wave tidak dapat lagi menyembunyikan kebahagiannya meskipun dia tidak tahu pertanyaan seperti apa yang akan diajukan oleh jiwa Phoenix Api.
“Apa yang akan kau lakukan jika kau kehilangan semua kekuatanmu saat kau berhasil hidup kembali?”
Pertanyaan dari jiwa Phoenix Api ini terdengar cukup mudah untuk dijawab. Namun, memiliki arti tersendiri di pikiran Wave. Pertanyaan itu menyiratkan sebuah arti jika memungkinkan besar seluruh kemampuan sihirnya akan menghilang saat dia dihidupkan kembali. Meskipun jiwa Phoenix Api tidak mengatakannya secara langsung, namun Wave bisa menebak maksud sebenarnya dari pertanyaan itu.
“Aku akan meningkatkan kekuatanku hingga aku berhasil mencapai puncak kekuatan yang pernah aku raih karena sebuah kehidupan sejatinya adalah sebuah perjalanan.”
“Jawaban yang sangat menarik, anak muda. Dalam jawabanmu itu mengandung semangat dan kegigihan yang tak mengenal rasa putus asa. Kehidupan sejatinya memang sebuah perjalanan karena itu kau jangan pernah lari dari kehidupan, tapi jalani 'lah kehidupan itu sesuai dengan proses yang telah digariskan oleh takdir. Kau cukup layak untuk menjadi penerus ku.”
Jiwa Phoenix Api lalu mengepakkan kedua sayapnya dan hembusan angin yang sangat kuat langsung muncul dan menghempaskan jiwa Wave keluar dari Alam Bawah Sadar ini.
**
Makam Phoenix Api.
Tubuh Wave yang terbaring di atas sebuah batu, tiba-tiba terbang menuju ke arah arah kerangka Phoenix Api dan berhenti tepat di tengah-tengah kerangka itu.
Shen Yin Ye melihat semua ini dengan senyuman yang memancarkan aura kebahagian. Dia tahu bahwa Wave telah berhasil melewati ujian yang diberikan oleh Phoenix Api dan saat ini proses untuk memulihkan tubuhnya akan segera dimulai.
Namun, tidak ada yang tahu jika proses pemulihan ini sebenarnya adalah ujian yang sebenarnya dan sangat menyakitkan. Sebab, tubuh Wave akan dibentuk ulang dengan kerangka Phoenix Api sebagai pondasinya.
Bola permata yang merupakan jantung Phoenix Api yang sejak tadi terus berdiam diri di tempatnya, secara perlahan multi meninggalkan tempatnya lalu terbang di atas kerangka Phoenix Api.
Dan ....
Pyar ....
Bola permata itu tiba-tiba pecah di atas kerangka Phoenix Api dan membanjiri kerangka itu dengan Darah Phoenix bagaikan air hujan yang turun dari langit.
Whust ....
Kobaran api yang sangat besar seketika muncul saat darah Phoenix itu menyentuh permukaan kerangka Phoenix.
Api ini bagaikan sebuah api penyucian yang melebur tubuh Wave dan kerangka Phoenix Api secara bersama. Sangat panas … dan sangat menyakitkan … Beberapa kali sempat terdengar teriakan kesakitan dari mulut Wave karena saat ini jiwanya telah kembali ke tubuhnya. Jadi rasa sakit yang begitu besar ini, akan tidak pernah dia lupakan dalam hidupnya.
**
Satu jam telah berlalu dan proses pembentukan tubuh Wave sudah hampir selesai karena api yang membakar tubuhnya, sudah mulai meredup dan akan segera padam.
Saat ini, semua kerangka Phoenix Api telah berhasil dilebur dan disatukan dengan tubuh Wave. Kerangka ini akan membuat kekuatan fisik Wave menjadi lebih keras dari berbeda pusaka tipe pertahanan manapun.
Dan, darah Phoenix yang merupakan sumber dari kekuatan penyembuhan dan keabadian seekor Phoenix, telah menjadi darah milik Wave. Mulai saat ini, tubuhnya akan memiliki kekuatan penyembuhan yang seratus kali lipat lebih cepat dari manusia biasa. Dia tidak akan bisa mati kecuali tubuhnya benar-benar hancur menjadi abu.
Shen Yin Ye terus memperhatikan seluruh proses pembentuk ulang tubuh Wave dengan perasaan cemas. Dan rasa cemas itu seketika menghilang saat melihat kobaran api itu telah padam lalu memperlihatkan sosok Wave yang baru.
Aura energi api yang sangat agung memancar dari tubuh Wave meskipun aura itu tidak sekuat aura yang memancar dari tubuh burung Phoenix Api.
Aura yang memancar dari tubuh Wave adalah aura milik seorang kultivator, bukan aura yang dimiliki oleh seorang penyihir. Sebab, aura ini terbentuk dari Qi, bukan dari Mana.
“Ternyata dia terlahir kembali sebagai seorang kultivator,” gumam Shen Yin Ye saat memperhatikan aura yang memancar dari tubuh Wave dengan lebih detail.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Mohon bantuannya untuk tinggalkan jejak setelah membaca berupa Like dan Komen.
Terimakasih 🙏.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Việt Thắng
masih terus ditunggu
2022-01-04
0
hiatus
mantap, up yg banyak
2022-01-04
0
Bayu Nurhasanah
Jejak dikit aja ya...
2022-01-01
0