Ch. 10 — Terlahir Kembali

“Aku setuju.”

Tanpa berpikir panjang, Shen Yin Ye langsung menyetujui tawaran dari bayangan Burung Phoenix Api. Sebab, ini adalah satu-satunya kesempatan yang dia miliki untuk dapat menyelamatkan orang yang ia cintai sekaligus Planet kelahirannya.

“Bagus, sepertinya Phoenix Salju tidak salah memilih orang. Kesetiaan dan ketulusan yang kau memiliki sangat layak untuk menjadi penerusnya. Baiklah, aku akan segera memulai ujian pada kekasihmu ini.”

Bayangan Phoenix Api itu segera berubah menjadi sebuah bola api lalu masuk ke dalam tubuh Wave.

**

Alam Bawah Sadar.

Wave akhirnya membuka matanya. Namun yang dia lihat di depan mata hanya kekosongan. Sangat gelap dan sunyi bagaikan sebuah tanah pemakaman di tempat malam hari.

Di tempat ini sama sekali tidak orang lain ataupun benda apapun selain dirinya.

Scree ...

Sebuah bola api tiba-tiba muncul dan berhenti di depannya dengan jarak sekitar lima meter. Bola api itu kemudian berubah menjadi sesosok burung raksasa dengan aura energi api yang sangat kuat dan memancarkan suatu keagungan yang tidak dimiliki oleh makhluk dunia fana.

Wave sedikit tak percaya dengan apa dia lihat. Beberapa pertanyaan aneh juga terbesit di pikirannya. Mungkinkah saat ini dirinya berada di akhirat? Dan, apakah makhluk yang ada di depannya saat ini adalah penjaga dari Dunia ini?

“Siapakah anda? Dan tempat apa ini?”

Daripada terus berada di dalam kebimbangan karena berbagai pemikiran yang tidak masuk di dalam kepalanya, Wave memutuskan untuk bertanya lebih dulu, seharusnya makhluk yang ada di depannya saat ini lebih tahu tentang tempat ini.

“Aku adalah jiwa dari Phoenix Api. Dan tempat ini adalah Alam Bawah Sadar milikmu. Jika kau tidak segera keluar dari tempat ini, maka kau akan segera terlempar ke Alam Akhirat,” jawab jiwa Phoenix Api dengan suara yang sangat agung.

“Alam bawah sadar?! Ternyata aku belum mati.”

Wave terlihat sangat senang saat mendengar jawaban dari jiwa Phoenix Api. Sebab, dia masih memiliki banyak urusan yang belum dia selesaikan, termasuk urusan tentang cinta lamanya yang tiba-tiba saja menghilang.

“Kau memang belum mati, tapi kau akan mati jika kau tidak dapat melewati ujian yang aku berikan. Kenapa kau terlihat begitu senang, apakah kau pikir kau bisa keluar dari Alam Bawah Sadar ini dengan mudah?”

Teguran dari jiwa Phoenix Api membuat Wave tersadar bahwa dirinya saat ini berada di sebuah tempat yang merupakan perbatasan antara kehidupan dan kematian.

“Ujian?! Ujian seperti apa itu? Jika ujian itu dapat membuatku hidup kembali, maka aku bersedia menerimanya,” jawab Wave tegas dengan nada sedikit menantang.

“Ternyata kau cukup berani juga. Di hadapanku, kau berani berbicara dengan nada seperti itu. Baiklah, kau hanya cukup menjawab satu pertanyaan dariku. Jika jawabanmu dapat membuatku senang, maka aku akan membantumu untuk keluar dari Dunia ini dan memberimu kekuatan tambahan untuk mengalahkan Naga Iblis.”

“Aku akan menjawab pertanyaan itu dengan jujur sesuai dengan pemahaman yang aku dapatkan semasa hidupku.” Wave tidak dapat lagi menyembunyikan kebahagiannya meskipun dia tidak tahu pertanyaan seperti apa yang akan diajukan oleh jiwa Phoenix Api.

“Apa yang akan kau lakukan jika kau kehilangan semua kekuatanmu saat kau berhasil hidup kembali?”

Pertanyaan dari jiwa Phoenix Api ini terdengar cukup mudah untuk dijawab. Namun, memiliki arti tersendiri di pikiran Wave. Pertanyaan itu menyiratkan sebuah arti jika memungkinkan besar seluruh kemampuan sihirnya akan menghilang saat dia dihidupkan kembali. Meskipun jiwa Phoenix Api tidak mengatakannya secara langsung, namun Wave bisa menebak maksud sebenarnya dari pertanyaan itu.

“Aku akan meningkatkan kekuatanku hingga aku berhasil mencapai puncak kekuatan yang pernah aku raih karena sebuah kehidupan sejatinya adalah sebuah perjalanan.”

“Jawaban yang sangat menarik, anak muda. Dalam jawabanmu itu mengandung semangat dan kegigihan yang tak mengenal rasa putus asa. Kehidupan sejatinya memang sebuah perjalanan karena itu kau jangan pernah lari dari kehidupan, tapi jalani 'lah kehidupan itu sesuai dengan proses yang telah digariskan oleh takdir. Kau cukup layak untuk menjadi penerus ku.”

Jiwa Phoenix Api lalu mengepakkan kedua sayapnya dan hembusan angin yang sangat kuat langsung muncul dan menghempaskan jiwa Wave keluar dari Alam Bawah Sadar ini.

**

Makam Phoenix Api.

Tubuh Wave yang terbaring di atas sebuah batu, tiba-tiba terbang menuju ke arah arah kerangka Phoenix Api dan berhenti tepat di tengah-tengah kerangka itu.

Shen Yin Ye melihat semua ini dengan senyuman yang memancarkan aura kebahagian. Dia tahu bahwa Wave telah berhasil melewati ujian yang diberikan oleh Phoenix Api dan saat ini proses untuk memulihkan tubuhnya akan segera dimulai.

Namun, tidak ada yang tahu jika proses pemulihan ini sebenarnya adalah ujian yang sebenarnya dan sangat menyakitkan. Sebab, tubuh Wave akan dibentuk ulang dengan kerangka Phoenix Api sebagai pondasinya.

Bola permata yang merupakan jantung Phoenix Api yang sejak tadi terus berdiam diri di tempatnya, secara perlahan multi meninggalkan tempatnya lalu terbang di atas kerangka Phoenix Api.

Dan ....

Pyar ....

Bola permata itu tiba-tiba pecah di atas kerangka Phoenix Api dan membanjiri kerangka itu dengan Darah Phoenix bagaikan air hujan yang turun dari langit.

Whust ....

Kobaran api yang sangat besar seketika muncul saat darah Phoenix itu menyentuh permukaan kerangka Phoenix.

Api ini bagaikan sebuah api penyucian yang melebur tubuh Wave dan kerangka Phoenix Api secara bersama. Sangat panas … dan sangat menyakitkan … Beberapa kali sempat terdengar teriakan kesakitan dari mulut Wave karena saat ini jiwanya telah kembali ke tubuhnya. Jadi rasa sakit yang begitu besar ini, akan tidak pernah dia lupakan dalam hidupnya.

**

Satu jam telah berlalu dan proses pembentukan tubuh Wave sudah hampir selesai karena api yang membakar tubuhnya, sudah mulai meredup dan akan segera padam.

Saat ini, semua kerangka Phoenix Api telah berhasil dilebur dan disatukan dengan tubuh Wave. Kerangka ini akan membuat kekuatan fisik Wave menjadi lebih keras dari berbeda pusaka tipe pertahanan manapun.

Dan, darah Phoenix yang merupakan sumber dari kekuatan penyembuhan dan keabadian seekor Phoenix, telah menjadi darah milik Wave. Mulai saat ini, tubuhnya akan memiliki kekuatan penyembuhan yang seratus kali lipat lebih cepat dari manusia biasa. Dia tidak akan bisa mati kecuali tubuhnya benar-benar hancur menjadi abu.

Shen Yin Ye terus memperhatikan seluruh proses pembentuk ulang tubuh Wave dengan perasaan cemas. Dan rasa cemas itu seketika menghilang saat melihat kobaran api itu telah padam lalu memperlihatkan sosok Wave yang baru.

Aura energi api yang sangat agung memancar dari tubuh Wave meskipun aura itu tidak sekuat aura yang memancar dari tubuh burung Phoenix Api.

Aura yang memancar dari tubuh Wave adalah aura milik seorang kultivator, bukan aura yang dimiliki oleh seorang penyihir. Sebab, aura ini terbentuk dari Qi, bukan dari Mana.

“Ternyata dia terlahir kembali sebagai seorang kultivator,” gumam Shen Yin Ye saat memperhatikan aura yang memancar dari tubuh Wave dengan lebih detail.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Mohon bantuannya untuk tinggalkan jejak setelah membaca berupa Like dan Komen.

Terimakasih 🙏.

Terpopuler

Comments

Việt Thắng

Việt Thắng

masih terus ditunggu

2022-01-04

0

hiatus

hiatus

mantap, up yg banyak

2022-01-04

0

Bayu Nurhasanah

Bayu Nurhasanah

Jejak dikit aja ya...

2022-01-01

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 — Kekacauan
2 Ch. 2 — Sang Penolong
3 Ch. 3 — Serangan Telak
4 Ch. 4 — Merubah Sistem Pemerintahan
5 Ch. 5 — Menyentuh Alam Bawah Sadar
6 Ch. 6 — Benua Kahyangan Es
7 Ch. 7 — Sebuah Petunjuk
8 Ch. 8 — Makam Phoenix Api
9 Ch. 9 — Sebuah Pilihan
10 Ch. 10 — Terlahir Kembali
11 Ch. 11 — Perubahan
12 Ch. 12 — Leluhur Para Penyihir
13 Ch. 13 — Xing Wang
14 Ch. 14 — Dasar Kultivasi
15 Ch. 15 — Tunjukkan Kekuatan Apimu
16 Ch. 16 — Salah Menilai
17 Ch. 17 — Pelajaran Dari Seekor Ikan
18 Ch. 18 — Puncak Amarah
19 Ch. 19 — Kekuatan Phoenix Salju
20 Ch. 20 — Es Vs Api
21 Ch. 21 — Pembantaian
22 Ch. 22 — Mulai Berburu
23 Ch. 23 — Pangeran Ular
24 Ch. 24 — Serangan Pertama
25 Ch. 25 — Kekuatan
26 Ch. 26 — Jiwa Phoenix Api
27 Ch. 27 — Tingkat Bintang Biru
28 Ch. 28 — Jurus Pedang Api
29 Ch. 29 — Pelajaran Dari Alam
30 Pesan Dari Shen Yi Yen
31 Ch. 30 — Masih Tersimpan.
32 Ch. 31 — Lepaskan Dia.
33 Ch. 32 — Secepat Angin.
34 Ch. 33 — Penjara.
35 Ch. 34 — Tetaplah Diam.
36 Ch. 35 — Mustahil
37 Ch. 36 — Kau ?!
38 Ch. 37 — Siasat Siluman Serigala.
39 Ch. 38 — Berubah
40 Ch. 39 — Serangan Balik.
41 Ch. 40 — Kemunculan Raja Siluman
42 Ch. 41 — Undangan.
43 Ch. 42 — Ayo Pergi.
44 Ch. 43 — Memasuki Istana.
45 Ch. 44 — Sebuah Pertanda.
46 Ch. 45 — Ruangan Rahasia
47 Ch. 46 — Pintu Gerbang.
48 Ch. 47 — Kabut Misterius
49 Ch. 48 — Apa Kau Takut ?
50 Ch. 49 — Di Mana Aku ?
51 Ch. 50 — Kemunculan Roh Pedang.
52 Ch. 51 — Dimensi Temaram.
53 Ch. 52 — Katakanlah!
54 Ch. 53 — Wujud Asli Pedang.
55 Ch. 54 — Yan Shu.
56 Ch. 55 — Dasar Semut !!
57 Ch. 56 — Amarah Phoenix Guntur.
58 Ch. 57 — Penyatuan Tubuh.
59 Ch. 58 — Kedatangan Raja Siluman.
60 Ch. 59 — Neraka Pedang.
61 Ch. 60 — Akhir Sebuah Penyamaran
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Ch. 1 — Kekacauan
2
Ch. 2 — Sang Penolong
3
Ch. 3 — Serangan Telak
4
Ch. 4 — Merubah Sistem Pemerintahan
5
Ch. 5 — Menyentuh Alam Bawah Sadar
6
Ch. 6 — Benua Kahyangan Es
7
Ch. 7 — Sebuah Petunjuk
8
Ch. 8 — Makam Phoenix Api
9
Ch. 9 — Sebuah Pilihan
10
Ch. 10 — Terlahir Kembali
11
Ch. 11 — Perubahan
12
Ch. 12 — Leluhur Para Penyihir
13
Ch. 13 — Xing Wang
14
Ch. 14 — Dasar Kultivasi
15
Ch. 15 — Tunjukkan Kekuatan Apimu
16
Ch. 16 — Salah Menilai
17
Ch. 17 — Pelajaran Dari Seekor Ikan
18
Ch. 18 — Puncak Amarah
19
Ch. 19 — Kekuatan Phoenix Salju
20
Ch. 20 — Es Vs Api
21
Ch. 21 — Pembantaian
22
Ch. 22 — Mulai Berburu
23
Ch. 23 — Pangeran Ular
24
Ch. 24 — Serangan Pertama
25
Ch. 25 — Kekuatan
26
Ch. 26 — Jiwa Phoenix Api
27
Ch. 27 — Tingkat Bintang Biru
28
Ch. 28 — Jurus Pedang Api
29
Ch. 29 — Pelajaran Dari Alam
30
Pesan Dari Shen Yi Yen
31
Ch. 30 — Masih Tersimpan.
32
Ch. 31 — Lepaskan Dia.
33
Ch. 32 — Secepat Angin.
34
Ch. 33 — Penjara.
35
Ch. 34 — Tetaplah Diam.
36
Ch. 35 — Mustahil
37
Ch. 36 — Kau ?!
38
Ch. 37 — Siasat Siluman Serigala.
39
Ch. 38 — Berubah
40
Ch. 39 — Serangan Balik.
41
Ch. 40 — Kemunculan Raja Siluman
42
Ch. 41 — Undangan.
43
Ch. 42 — Ayo Pergi.
44
Ch. 43 — Memasuki Istana.
45
Ch. 44 — Sebuah Pertanda.
46
Ch. 45 — Ruangan Rahasia
47
Ch. 46 — Pintu Gerbang.
48
Ch. 47 — Kabut Misterius
49
Ch. 48 — Apa Kau Takut ?
50
Ch. 49 — Di Mana Aku ?
51
Ch. 50 — Kemunculan Roh Pedang.
52
Ch. 51 — Dimensi Temaram.
53
Ch. 52 — Katakanlah!
54
Ch. 53 — Wujud Asli Pedang.
55
Ch. 54 — Yan Shu.
56
Ch. 55 — Dasar Semut !!
57
Ch. 56 — Amarah Phoenix Guntur.
58
Ch. 57 — Penyatuan Tubuh.
59
Ch. 58 — Kedatangan Raja Siluman.
60
Ch. 59 — Neraka Pedang.
61
Ch. 60 — Akhir Sebuah Penyamaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!