Wave akhirnya membuka matanya. Dia merasa sangat takjub sekaligus terheran-heran saat merasakan perubahan yang sangat besar para setiap organ tubuhnya. Tentunya ini bukanlah perubahan yang buruk, akan tetapi perubahan yang sangat baik sehingga dia merasa bisa kembali mencapai puncak kejayaannya dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Namun, dirinya seketika dibuat terkejut saat mengetahui bahwa kekuatannya sebagai seorang penyihir telah benar-benar menghilang.
Seluruh Mana yang ada di tubuhnya telah menghilang dan digantikan dengan bentuk energi lain yang jauh lebih murni dan menyatu dengan alam.
“Ini adalah Qi?! Apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku? Aku sama sekali tidak pernah mengolah Qi, lalu bagaimana tubuhku dipenuhi dengan Qi yang sangat murni seperti ini?” Wave menatap kedua tangannya sambil melihat aliran energi yang memancar secara teratur melalui aura tubuhnya.
Banyak sekali pertanyaan muncul dipikirannya. Namun, pada siapa dia harus bertanya? Dan siapa pula yang bisa memberinya jawaban atas pertanyaan yang seharusnya tidak bisa dijawab oleh seorang manusia?
Shen Yin Ye hanya melihat dengan diam dari jarak sekitar lima meter dari tempat Wave berdiri. Cadar yang selalu menutupi wajahnya juga telah menghilang entah kemana. Ia sama sekali tidak berniat mengganggu Wave yang sedang mempelajari setiap bagian tubuhnya yang telah di tempa ulang dengan menggunakan darah dan kerangka Burung Phoenix Api.
Wave akhirnya menyadari ada kehadiran seseorang di dekatnya. Dia lalu segera mengalihkan pandangan pada wanita yang telah menyelamatkan hidupnya. Meskipun dia dibawa oleh Shen Yin Ye dalam keadaan sekarat, tapi dia masih tersadar beberapa saat sebelum Shen Yin Ye membawanya melewati perbatasan Benua Empat Musim.
Dan … Wave kembali dibuat terkejut saat melihat sesosok wanita yang pernah memenuhi seluruh dunia yang ada di dalam hati dan pikirannya. Akan tetapi, wanita ini pulalah yang telah memberikan kenangan paling menyakitkan selama dia mengarungi jalan takdir yang rumit ini.
Perasaannya menjadi bercampur aduk bagaikan sebuah jus yang berisi beraneka macam buah-buahan. Sedih, marah, rindu dan rasa syukur yang begitu besar semua campur menjadi satu kecuali rasa benci.
Meskipun Shen Yin Ye telah memberikan kenangan yang sangat menyakitkan saat ia meninggal Wave seratus tahun yang lalu. Namun, Wave sama sekali tidak dapat membenci wanita ini. Kejayaan yang pernah ia raih sebagai seorang penyihir agung juga tidak lepas dari kenangan-kenangan indah yang pernah di tinggalkan Shen Yin Ye. Jadi bagaimana bisa dia bisa membenci wanita ini?
“Yin 'er ?! Apakah kau itu benar-benar kau? Apakah kau juga yang telah menyelamatkanku?” tanya Wave dengan suara memburu dan tatapan penuh kerinduan.
“Aku memang membawamu pergi dari Benua Empat Musim. Tapi, yang mengembalikan hidupmu bukanlah aku. Itu adalah kekuatan dari Sisa Jiwa Phoenix Api. Beliau yang telah memberikan darah dan juga kerangka tubuhnya untuk menempa ulang tubuhmu dan menyelamatkan nyawamu.”
Tadinya Shen Yin Ye ingin berbicara banyak dengan Wave. Namun, dia mengurungkan niatnya itu saat teringat kembali saat-saat ia meninggal Wave seratus tahun yang lalu. Ia hanya menjawab seperlunya saja sambil menunjuk bayangan Burung Phoenix Api yang telah keluar dari tubuh Wave dan kembali ke tempatnya semula.
Wave mendongak ke atas dan melihat seekor Burung Phoenix Api dengan wujud seperti sebuah bayangan dan berukuran kecil, kira-kira hanya sebesar kepalan tangan saja. Namun, aura yang memancar dari tubuh bayangan Phoenix Api itu sangat agung dan suci. Hampir mirip dengan aura energi api yang memancar dari tubuhnya saat ini, hanya saja ketebalan aura yang memancar dari tubuh Wave jauh lebih tipis.
“Benar sekali apa yang telah dikatakan gadis kecil itu. Akulah yang telah membawamu kembali dari pintu gerbang kematian. Bukankah kita baru saja bertukar beberapa kata di Alam Bawah Sadar—mu?”
Suara yang keluar dari bayangan Phoenix Api ini terdengar sangat familiar di telinga Wave. Setelah dia berpikir dengan baik, ternyata suara ini adalah suara yang sama seperti suara Phoenix Api yang telah ia temui di Alam Bawah Sadarnya.
Akan tetapi, kenapa mereka memiliki ukuran yang sangat berbeda. Burung Phoenix Api yang ia temui di Alam Bawah Sadar memiliki ukuran raksasa, sedangkan yang ada di hadapannya saat ini hanya sebesar kepalan tangan saja.
“Apakah anda bisa menjelaskan padaku tentang menghilangnya seluruh kemampuan sihirku setelah anda menyelamatkan nyawaku?”
Wave langsung melontarkan pertanyaan yang mengganjal di pikirannya. Sebab, tanpa adanya kekuatan sihir yang selama ini selalu menjadi andalannya, bagaimana dia bisa membalas dendam pada Naga Iblis yang telah membuatnya berada di ambang kematian.
“Selalu ada harga pada setiap kesempatan yang kau dapatkan. Tubuh baru yang aku berikan padamu itu juga membutuhkan sebuah pengorbanan yaitu kekuatan sihirmu. Tubuh seekor Phoenix tidak cocok dengan Mana karena itu aku menghilangkan kekuatan sihirmu. Namun, kau tidak perlu terlalu khawatir karena mulai saat ini … Kau bisa mulai mengolah Qi dengan cara berkultivasi dan menjadi seorang kultivator yang lebih kuat dari para penyihir.”
Jawaban dari bayangan Phoenix Api ini terdengar sedikit tidak masuk akal di telinga Wave. Sebab, selama ini kemampuan yang dimiliki oleh para penyihir selalu berada di atas para kultivator. Jadi bagaimana mungkin dia bisa menjadi seorang kultivator yang lebih kuat dari para penyihir?
Shen Yin Ye melirik Wave dan dia melihat raut wajah Wave sedikit suram saat mendengar jawaban dari bayangan Phoenix Api. “Apakah kau meremehkan kekuatan yang dimiliki oleh para kultivator?”
Wave menggelengkan kepalanya sambil menjawab dengan nada suara sedikit gugup. “Tidak … Tidak … Aku sama sekali tidak bermaksud seperti itu. hanya saja …”
“hanya apa ... !! Apakah kau mencoba berbohong padaku? Kau tidak akan pernah bisa berbohong kerena aku bisa menebak semua itu dari sorot matamu.” Shen Yin Ye memotong ucapan Wave dengan dingin layaknya seorang istri yang memarahi suaminya karena uang belanjanya dikurangi.
“Aku tidak mencoba berbohong. Tapi kenyataannya selama ini para penyihir selalu lebih unggul dari para kultivator. Kau juga telah melihat sendiri bahwa sebagian besar wilayah di Planet Arizone ini dikuasai oleh para penyihir,” balas Wave tidak mau kalah.
“Kami tidak lemah. Hanya saja kami lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan bermeditasi dan menyatu bersama Alam. Tidak seperti para penyihir yang selalu memamerkan kekuatan di depan umum. Perlu kau ketahui bahwa di sudut-sudut tersembunyi dari Planet ini masih terdapat beberapa kultivator dengan kekuatan yang lebih tinggi dari seorang Penyihir Agung, sedang melakukan kultivasi tertutup untuk melewati batas-batas dunia ini dan menjadi seorang Dewa.”
“Omong kosong.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Việt Thắng
up thor
2022-01-04
0
hiatus
menarik
2022-01-04
1
Tarik Jabrik
masih dipelototin
2021-12-30
3