Jalan setapak yang terbuat dari es langsung terbentuk di bawah tempat Shen Yin Ye terbang.
Setiap kali Shen Yin Ye melewati suatu tempat, maka jalur yang ia lalui itu akan langsung membeku dan berubah menjadi es akibat dari kekuatan hawa dingin yang dimiliki oleh bayangan Burung Phoenix Salju.
Sama sekali tidak ada Beast yang berani menghadang perjalanan Shen Yin Ye saat ini. Jangan menghadang, mendekat pun mereka tidak ada yang berani karena takut akan dibekukan oleh kekuatan hawa dingin yang sangat murni ini.
Shen Yin Ye akhirnya sampai di kaki gunung yang ditunjukkan oleh bayangan Burung Phoenix Api setelah dia mengikuti jejak-jejak api yang ditinggalkan oleh burung itu saat menuju ke tempat ini.
Sepertinya bayangan Burung Phoenix Api memiliki kekuatan yang setara dengan bayangan Burung Phoenix Salju yang dimiliki oleh Shen Yin Ye karena ke-dua makhluk ini sama-sama berasal dari Ras Phoenix yang merupakan salah satu Hewan Suci. Jadi wajar saja jika setiap kali dia terbang melewati suatu wilayah, maka akan meninggalkan jejak-jejak terbakar di jalur yang ia lalui sama seperti apa yang dilakukan oleh Phoenix Salju yang membekukan setiap jalur yang ia lalui.
Shen Yin Ye semakin bersemangat karena tempat yang ia cari akhirnya berhasil ia temukan. Apalagi dia merasakan pacaran aura yang sangat murni dan kuat dari dalam Goa ini. Pacaran aura ini hampir mirip dengan aura yang dimiliki oleh Burung Phoenix Salju hanya saja jenis energinya yang berbeda yaitu elemen api.
Shen Yin Ye melihat ada sebuah Goa di kaki gunung itu. Goa itu terlihat sedikit berbahaya karena bagian dalam Goa itu berwarna merah menyala bagaikan bara api. Terlihat sekali bahwa suhu udara di dalam Goa tersebut sangat panas.
Tanpa menurunkan kewaspadaannya, Shen Yin Ye lalu turun dan berhenti di depan pintu masuk Goa untuk mengamati daerah sekitar pintu masuk Goa. Sebab, Goa yang menyimpan sebuah peninggalan dari salah satu hewan suci biasanya memiliki penjagaan yang sangat kuat di sekitar pintu masuk untuk melindungi benda itu agar tidak jatuh ke tangan yang salah.
“Sepertinya tidak ada jebakan ataupun formasi pelindung di sekitar pintu masuk Goa ini. Mungkin saja suhu udara di dalam Goa ini adalah pelindung alami yang diciptakan oleh Burung Phoenix Api. Jika perkiraan 'ku benar, suhu udara ini seharusnya berasal dari kekuatan terakhir Burung Phoenix Api sebelum dia jatuh di tempat dalam Goa ini,” gumam Shen Yin Ye sambil memikirkan bagaimana cara untuk menerobos masuk ke dalam Goa yang sangat panas itu.
Scree …
Bayangan Phoenix Salju yang ada di belakang tubuh Shen Yin Ye tiba-tiba menyemburkan hawa dingin dari mulutnya dengan suara yang sangat khas.
Hawa dingin dari Phoenix es dan hawa panas dari Phoenix Api saling beradu satu sama sama lain. Ke-dua kekuatan itu ternyata seimbang, sampai Shen Yin Ye menggunakan kekuatan untuk membantu Phoenix Salju.
Hawa dingin gabungan antara kekuatan Shen Yin Ye dengan Burung Phoenix Salju langsung membelah api yang ada di dalam Goa itu dan menciptakan sebuah jalan yang menyerupai sebuah lorong es di tengah-tengah Goa.
Lorong yang terbuat dari es ini mampu menahan hawa panas yang ada di sekitarnya.
Shen Yin Ye menyimpan kembali kekuatannya dan bayangan Burung Phoenix Salju itu menghilang. Sebab, ukuran bayangan Phoenix Salju itu terlalu besar untuk memasuki lorong yang sempit ini.
Kali ini dia berjalan dengan perlahan menyusuri lorong es ini sambil memapah Wave. Dia tidak dapat lagi menggunakan formasi bola energi di dalam lorong yang sempit ini, yang telah dirancang hanya bisa dilewati oleh dua orang saja. Namun, dia tetap menggunakan energi murninya untuk menyelimuti area di sekitar jantung Wave.
Selangkah demi selangkah terus berjalan menyusuri lorong es yang dingin ini sambil sesekali melihat pemandangan di luar lorong. Lorong es ini sebening kaca jadi pemandangan dinding Goa ini bisa terlihat dengan sangat jelas di dalam lorong es ini.
Shen Yin Ye bisa melihat ribuan stalagtit dan stalagmit yang menghiasi dinding Goa ini. Semua stalagtit dan stalagmit itu berwarna merah bagaikan lava pilar yang telah dibekukan menjadi bentuk kristal. Mungkin stalagtit dan stalagmit ini adalah wujud sebenarnya dari sisa-sisa kekuatan Phoenix Api.
Andai saja dia tidak berada di bawah perlindungan lorong es buatan Burung Phoenix Salju, dia pasti akan tewas terpanggang di dalam Goa ini akibat serangan hawa panas yang sangat luar bisa bagaikan neraka.
Hawa panas di dalam Goa ini lebih panas hingga berkali-kali lipat dari pada suhu udara di Benua Kahyangan Api yang merupakan tempat dengan suhu udara paling tinggi di seluruh penjuru Planet Arizone.
Setelah berjalan sekitar kurang lebih dua puluh meter, Shen Yin Ye akhirnya sampai di sebuah ruangan yang sangat luas.
Suhu udara di dalam ruangan ini juga jauh lebih rendah dari pada suhu udara di bagian pintu masuk karena tidak ada stalagtit ataupun stalagmit di dalam ruangan ini, padahal ruangan ini adalah bagian utama dari Goa ini.
Di bagian ujung ruangan ini, Shen Yin Ye bisa melihat sebuah kerangka Burung Phoenix raksasa setinggi dua puluh meter yang masih utuh. Tidak ada satupun bagian dari kerangka itu yang hilang.
“Itu pasti kerangka Burung Phoenix Api. Tempat ini adalah Makam Burung Phoenix Api, sama seperti yang ada di dalam catatan yang ditulis oleh leluhur.”
Shen Yin Ye lalu meletakkan tubuh Wave pada sebuah batu besar yang ada di depannya lalu mengamati setiap bagian dari kerangka Burung Phoenix Api itu dengan teliti.
Dia sepertinya sama sekali tidak tertarik dengan kerangka Burung Phoenix Api ini padahal kerangka dari hewan suci seperti ini pasti memiliki banyak manfaat.
Entah apa yang sebenarnya dia cari, tapi sesuatu yang dia cari itu pasti lebih berharga dan bermanfaat daripada kerangka Burung Phoenix Api yang dia abaikan.
Shen Yin Ye tiba-tiba tersenyum saat kedua matanya melihat sebuah bola permata berwarna merah seukuran kepala orang dewasa.
Bola permata itu berada di dalam ruang tersembunyi yang ada di belakang kepala kerangka Burung Phoenix Api.
“Itu dia. Ternyata benda itu memang benar-benar ada di tempat ini.”
Shen Yin Ye langsung terbang untuk mengambil bola permata itu. Namun, hawa panas yang sangat kuat tiba-tiba muncul dan melindungi bola permata itu.
Shen Yin Ye tidak punya cara lain selain mundur sejenak dan memikirkan kembali cara agar bisa mengambil bola permata itu dengan aman. Dia tidak dapat menyerang formasi pelindung itu karena takut kekuatan serangannya malah akan menghancurkan bola permata itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Việt Thắng
lanjut
2022-01-04
0
hiatus
mantap up up
2022-01-04
0
Tarik Jabrik
masih teruss dipelototin
2021-12-30
2