Sontak saja Wave dan Shen Yin Ye langsung dibuat terkejut saat mendengar ucapan Bayangan Phoenix Api yang menyatakan bahwa leluhur dari para penyihir adalah salah satu Naga Iblis yang berasal dari Dunia Bawah.
Leluhur para penyihir ini adalah Penyihir Agung Reymond. ( Pernah dibahas sedikit di Ch. 4 )
Penyihir Agung Reymond dikenal sebagai pahlawan di Planet Arizone. Sebab, dia adalah penyihir yang berhasil mengusir makhluk dari Dunia Bawah yang menjajah Planet ini seribu tahun yang lalu. Dan semua ini ia abadikan dalam sebuah buku sebelum ia menghilang secara misterius delapan ratus tahun yang lalu.
Jika gambaran yang ditunjukkan oleh cermin buatan Bayangan Phoenix Api dan semua cerita yang terucap dari mulutnya itu benar, maka semua cerita yang ditulis oleh Penyihir Agung Reymond adalah suatu kebohongan besar. Semua itu palsu ...!!
Wave tak bisa mempercayai apa yang dia dengar dan apa yang ia lihat saat ini. Dia selalu menganggap Penyihir Agung Reymond adalah orang terbaik di seluruh Planet ini, bahkan dia sudah menganggap Penyihir Agung Reymond sebagai leluhur dalam keluarganya sendiri.
Wave lalu mengeluarkan buku peninggalan Penyihir Agung Reymond dari cincin penyimpanan yang ada di tangan kanannya. Kebetulan buku ini dia pinjam dari perpustakaan akademi sihir dua jam sebelum Naga Iblis itu menyerang Benua Empat Musim. Jadi ia belum sempat mengembalikan buku itu ke perpustakaan.
Wave memang sering membaca buku kuno ini. Sebab, di dalam buku itu terdapat beberapa mantra sihir kuno yang belum berhasil ia pelajari. Tidak sembarang orang bisa mempelajari mantra sihir kuno tersebut karena bahasa yang ada dalam mantra sihir kuno tersebut ajarkan secara turun temurun hanya pada murid langsung Penyihir Agung Reymond.
Dan … Orang yang selama ini mengajari Wave teknik sihir adalah salah satu murid langsung dari Penyihir Agung Reymond. Karena itu, Wave bisa menjadi seorang Penyihir Agung dan memiliki kekuatan yang lebih baik di antara para penyihir saat ini.
Wave lalu menyerahkan buku kuno itu pada Bayangan Phoenix Api untuk menghilangkan keraguan dalam hatinya. “Tolong lihat buku kuno ini sebentar. Buku kuno ini ditulis langsung oleh Penyihir Agung Reymond. Apakah dalam buku itu terdapat jejak dari Naga Iblis yang berasal dari Dunia Bawah?”
Bayangan Phoenix Api lalu menatap buku itu sambil menyipitkan matanya. Seberkas api yang menyilaukan bagai cahaya matahari langsung keluar dari mata Bayangan Phoenix Api dan membakar setiap sisi dari buku itu.
Aura berwarna hitam pekat yang menyerupai seekor Naga berukuran sekitar dua puluh centimeter langsung keluar dari buku kuno itu saat api berwarna putih milik Bayangan Phoenix Api akan bergerak lebih jauh ke bagian tengah buku.
“Lihatlah baik-baik aura energi kegelapan yang melindungi buku kuno itu. Aura itu mengandung hawa iblis yang berasal dari Ras Naga. Jadi bisa dipastikan jika yang menulis buku itu adalah seekor Naga Iblis dari Dunia Bawah. Sepertinya Buku itu sengaja dia buat oleh untuk menutupi identitas aslinya dan menarik rasa simpati para manusia sehingga dia dapat dengan mudah membentuk pasukan di Planet ini.”
Wave sudah tidak bisa meragukan lagi ucapan dari Bayangan Phoenix Api ini karena sebuah bukit yang ia dapatkan telah menunjukkan bahwa Penyihir Agung Reymond sebenarnya adalah seekor Naga Iblis yang berasal dari Dunia Bawah.
“Dia bersikap seperti seorang pahlawan di depan seluruh manusia. Tapi sebenarnya dia adalah seorang Iblis yang sedang merencanakan serangan balik untuk menghancurkan umat manusia. Aku pasti akan membunuhnya dengan kedua tanganku ini jika aku bertemu dengan Penyihir Agung Reymond.”
Pikiran Wave saat ini dipenuhi dengan amarah yang sangat besar ketika mengingat kembali bahwa Penyihir Agung Reymond ini telah menipu seluruh umat manusia selama ribuan tahun.
“Kau tentu saja bisa melakukan hal itu karena kau telah memiliki pondasi yang cukup kuat dalam tubuhmu. Akan tetapi, kau harus berkultivasi dengan keras karena saat ini kau hanyalah seorang pemula dalam Dunia kultivator,” balas Bayangan Phoenix Api.
Seketika, Wave kembali tersadar jika semua kekuatan sihirnya telah menghilang dan konstruksi tubuhnya telah berubah total. Sekarang, dia adalah seorang kultivator. Namun, tingkat kultivasinya saat ini berada di tingkat yang paling dasar. Sebab, dia telah terlahir kembali dengan keadaan layaknya seorang bayi yang baru lahir.
“Kau jangan khawatir. Meskipun saat ini kau berada di tingkat yang paling dasar. Namun, peningkatan kultivasimu akan sangat cepat, mungkin bisa seratus kali lebih cepat dari manusia normal. Ingatlah baik-baik bahwa di dalam tubuhmu saat ini terdapat Darah Phoenix. Darah Phoenix itu pasti akan membawa keuntungan besar bagi perkembangan kultivasimu,” seru Bayangan Phoenix Api.
Dari kening Bayangan Phoenix Api tiba-tiba muncul sebuah gulungan surat dan langsung mendarat di tangan kanan Wave.
“Gulungan surat itu adalah peta dari setiap sarang Phoenix yang tersebar di seluruh penjuru Planet Arizone. Di setiap sarang itu terdapat kitab yang berisi teknik rahasia dari masing-masing Phoenix. Kau harus pergi ke semua tempat itu dan mempelajari semua teknik rahasia Klan Phoenix.”
“Tapi, bukankah setiap Phoenix memiliki elemen kekuatannya masing-masing? Dan kitab itu pasti berhubungan dengan elemen yang dimiliki oleh masing-masing Phoenix.”
Wave mengatakan hal yang benar. Saat ini di dalam tubuhnya hanya ada elemen api. Jadi bagaimana dia bisa mempelajari kitab rahasia Phoenix Salju yang seharusnya berelemen es.
“Di masing-masing sarang Phoenix terdapat jantung yang berisi Darah Phoenix kecuali Phoenix Salju karena Phoenix Salju telah memilih penerusnya sendiri. Masukkan Darah Phoenix itu ke dalam tubuhmu maka kau akan memiliki elemen dari Phoenix itu. Namun, kau harus memiliki tingkat kultivasi yang cukup tinggi agar dapat menahan efek serangan balik dari penggabungan elemen.”
“Aku mengerti.” Wave segera menyimpan peta itu di dalam cincin penyimpanannya.
Bayangan Phoenix Api itu secara perlahan mulai memudar. Ya! waktu bagi Bayangan Phoenix Api itu sudah hampir habis. Jantung Phoenix Api yang selama ini menjadi tempat untuk menyimpan sisa jiwa Phoenix, telah hancur. Jadi sisa Jiwa Phoenix ini harus kembali ke tempat asalnya yaitu ketiadaan. Sebenarnya Phoenix ini telah lama mati, dia sengaja menyisakan seutas jiwanya untuk menemukan penerus yang cocok.
Lagipula Phoenix Api telah mewariskan kehendaknya pada Wave melalui darahnya. Kelak, aura yang memancar dari tubuh Wave bisa membentuk Bayangan Phoenix Api sendiri seperti Shen Yin Ye yang bisa memanggil Bayangan Phoenix Salju karena di dalam Darah Phoenix sebenarnya terdapat Jiwa Asal Phoenix.
“Penampilanmu saat ini telah benar-benar berubah setelah tubuhmu di tempat ulang dengan Darah dan Kerangka milikku. Karena itu, aku akan memberimu identitas baru. Mulai saat ini namamu adalah Xing Wang. Nama itu adalah nama anakku yang telah dibunuh oleh salah satu Naga Iblis.”
Bayangan Phoenix Api akhirnya benar-benar menghilang setelah memberikan Wave identitas yang baru.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Mulai bab berikutnya Wave akan disebut dengan Xing Wang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Queen77
👍👍👍
2023-08-03
0
Việt Thắng
kereennnnnn
2022-01-04
0
hiatus
up up up
2022-01-04
1