kecelakaan yang menimpa Rian

Yogyakarta
ponsel Rinta berbunyi
bu Airin menelpon putrinya
Rinta
Rinta
"Hallo ma,apa khabar?"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"Baik nak,khabar kamu dan eyang gimana nak?"
Rinta
Rinta
"Alhamdulillah baik ma"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"Mama kangen sama kamu nak,mama kesepian"
Rinta
Rinta
"Papa gimana ma,apakah papa baik baik saja ma?"
Rinta
Rinta
"Ma,dari semalam perasaan Rinta ngga enak ma"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"Kenapa sayang"
Rinta
Rinta
"Rinta gelisah aja ma,tapi entah apa yang membuat gelisah,Rinta bingung aja ma,kok tiba tiba ada perasaan itu muncul"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"Mungkin persaan kamu saja nak,atau mungkin Rinta kecapaian saja"
Rinta
Rinta
"Entahlah ma"
Rinta
Rinta
"mama sama papa jaga kesehatan ya,salam Rin ta buat papa"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"iya sayang ,sampaikan salam mama buat eyang ya"
Rinta
Rinta
"Baik ma,love you ma"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"love u too sayang"
Rinta menutup telpon genggamnya
jakarta rumah Rinta
papanya Rinta(Rian)
papanya Rinta(Rian)
"Ma,papa berangkat dulu,sebentar lagi meetingnya di mulai,papa udah telat 5 menit ,ngga enak sama rekan bisnis papa"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"Papa ngga sarapan dulu"
papanya Rinta(Rian)
papanya Rinta(Rian)
"Di kantor aja ma,sarapannya"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"Ya udah papa hati hati ya"
papanya Rinta(Rian)
papanya Rinta(Rian)
"Ma ,papa sayang mama,jaga Rinta baik baik ya ma"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"Ngawur nih papa,kan ada papa yang jagain Rinta"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"Pa,Rinta tadi titip salam sama papa"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"katanya kangen sama papa"
papanya Rinta(Rian)
papanya Rinta(Rian)
"Ya udah ma,papa berangkat dulu"
Pa Rian mencium kening istrinya sebelum berangkat
Pak Rian sangat tergesa gesa karna hari ini ada meeting di kantornya dengan rekan bisnisnya
pak Rian melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,di tengah perjalanan mobil pak Rian oleng,entah apa penyebabnya,dan tiba tiba rem mobilnya blong,sudah tidak dapat di kendalikan lagi,pak Rian membanting setir mobilnya ke Kiri untuk menghindari mobil yang ada di depannya,tapi naas pak Rian menabrak sebuah pohon besar dan Braaaak,pak Rian tidak sadarkan diri,kepala penuh dengan darah segar
warga yang melihat kejadian ini segera menolong pak Rian melarikan dan ke rumah sakit terdekat
Warga menghungi polisi,dan segera polisi ke TKP
ponsel pak Rian berbunyi,ternyata sekretaris pak Rian yang menelpon,segera polisi mengangkatnya ,siapa tau yang menelpon adalah keluarga korban
sekretaris pak Rian
sekretaris pak Rian
"Hallo pak Rian,bapak dimana meetingnya sudah mau dimulai"
polisi
polisi
"Ini dengan siapa saya berbicara?"
sekretaris pak Rian
sekretaris pak Rian
"Saya sekertaris pak Rian,pak Rian dimana,ini dengan siapa saya berbicara?"
polisi
polisi
Saya dari kepolisian,maaf nona bos anda kecelakaan dan sekarang sudah di bawa kerumah sakit"
sekretaris pak Rian
sekretaris pak Rian
"Rumah sakit mana pak?"
polisi
polisi
"Rumah sakit permata"
sekretaris pak Rian
sekretaris pak Rian
"Terima kasih pak atas infonya"
Segera sekertaris pak Rian menutup telpon dan menghubungi rekan bisnis pak Rian yang sudah siap akan meeting,untuk memberitahu kalau pak Rian kecelakaan
Dirumah Rinta
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"Bi tolong ambilkan minum"
bibinya Rinta(mirna)
bibinya Rinta(mirna)
"Baik nyonya"
Bibi menyerahkan segelas air minum buat majikannya
Dan clinggg,gelas jatuh dari tangan bu Airin,bibi kaget mendengar suara gelas jatuh dan pecahannya berantakan kemana mana
bibi kaget dan balik lagi menemui majikannya
bibinya Rinta(mirna)
bibinya Rinta(mirna)
"Nyonya tidak apa apa?"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"Bi,tolong beresin pecahan gelasnya"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
" kok perasaan saya ngga enak ya bi"
bibinya Rinta(mirna)
bibinya Rinta(mirna)
"Mungkin nyonya kecapaian,istrahat dulu nyonya ,saya ambilkan gelas yang baru "
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"Iya bi,makasih ya"
ponsel bu Airin berdering,ternyata sekertaris pak Rian yang menelpon
sekretaris pak Rian
sekretaris pak Rian
"Hallo bu Airin"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"Ya hallo shinta,ada apa?"
sekretaris pak Rian
sekretaris pak Rian
"Mmm..bapak kecelakaan dan sekarang sudah di bawa di rumah sakit permata"
mamanya Rinta(airin)
mamanya Rinta(airin)
"Apa,saya ngga salah dengar,siapa yang memberitahumu Shinta?"
sekretaris pak Rian
sekretaris pak Rian
"Tadi pas saya mau menelpon bapak karna meeting sudah mau dimulai,tapi yang mengangkat ponsel bapak itu pak polisi,dan pak polisi yang menyampaikan ke saya"
Tak terasa air mata bu Airin jatuh,ya allah apakah ini arti kegelisahan saya ,batin bu Airin
Episodes
1 Cinta yang terpendam
2 Ungkapan cinta Robby ke Rinta
3 perjodohan
4 Maksud di balik perjodohan
5 Rinta menghidar dari Robby
6 Apa salahku Rinta
7 Rinta Kecelakaan
8 Amnesia
9 Sungguh menyakitkan
10 Maafkan aku Robby
11 Kembali ke rumah
12 Permintaan Rinta
13 pindah kampus
14 Penolakan Rinta
15 Terungkap kebenarannya
16 Melihat perusahaan papa
17 Berangkat ke desa
18 Hari pertama masuk kerja
19 pewaris perusahaan
20 kecelakaan yang menimpa Rian
21 kabar buruk
22 Papa belum juga siuman
23 Pak Rian siuman
24 Kembali ke Yogyakarta
25 kembali bertugas
26 Ultah perusahaan Pak Pras
27 Robby Berangkat ke Yogyakarta
28 Perjalanan tugas ke yogyakarya
29 Peletakan batu pertama Proyek
30 Berangkat ke desa papa
31 Eyang Uti sakit
32 menganter eyang berobat
33 Pertemuan yang tak terduga
34 kembali ke yogyakarta
35 khabar dari mama
36 kepergian pak Rian
37 Duka yang mendalam
38 Hati yang terpisah
39 Ke kantor papa
40 Serah terima tugas sementara
41 Persiapan kembali ke yogya
42 Kembali ke kota kelahiran papa
43 Jalan pagi
44 Tabrakan kecil
45 Telpon dari eyang
46 Pertemuan yang tak terduga
47 Eyang uti opname
48 Penyakit eyang tak tertolong
49 Penyakit eyang sudah kronis
50 Kepergian eyang Uti
51 Pemakaman Eyang Uti
52 Ungkapan Hati Hendra
53 Pilihan yang sangat sulit
54 Salah paham
55 Patah hati
56 Curhat Rinta
57 Pergi ke sawah papa
58 Salah tingkah
59 Cafe
60 Berjumpa kembali
61 Kedatangan Vina
62 Kedatangan Vina
63 Di Jebak
64 Sebuah Penghianatan
65 Putus Cinta
66 Selamat Jalan Mama
67 Restaurant
68 Mama Tiba Di Jakarta
69 Suprise Hendra
70 Pantai
71 Cincin untuk Rinta
72 Kebahagiaan Rinta
73 Airin Sangat Bahagia
74 Suster Lala Patah Hati
75 Berkunjung Ke Rumah Hendra
76 Terpuruk
77 Mabuk Berat
78 Rencana Lamaran Rinta
79 Lamaran Hendra
80 Bahagia
81 Kantor Baru
82 Pertemuan Yang Tak Terduga
83 Makan Bersama Hendra
84 Kejutan Mama Sheila
85 Amarah Robby
86 Penyesalan Tio
87 Hati yang terluka
88 Kecemasan Hendra
89 Maafkan Aku Mas Hendra
90 Penjelasan Rinta 1
91 Penjelasan Rinta ke dua
92 Ulang tahun Pras
93 Persiapan Pernikahan
94 Pesta pernikahan Rinta
95 Robby Maafkan Aku
96 Malam Pertama
97 Penyesalan Robby
98 Kembali Ke Rumah Mama
99 Rinta Sakit
100 Rinta Hamil
101 Kebahagiaan Rinta dan Hendra
102 Pingin Makan Rujak Mangga
103 Rinta Muntah
104 Ngidam
105 Janji Hendra
106 Bertemu Robby
107 Bertemu Dengan Mantan
108 Lari Pagi
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Cinta yang terpendam
2
Ungkapan cinta Robby ke Rinta
3
perjodohan
4
Maksud di balik perjodohan
5
Rinta menghidar dari Robby
6
Apa salahku Rinta
7
Rinta Kecelakaan
8
Amnesia
9
Sungguh menyakitkan
10
Maafkan aku Robby
11
Kembali ke rumah
12
Permintaan Rinta
13
pindah kampus
14
Penolakan Rinta
15
Terungkap kebenarannya
16
Melihat perusahaan papa
17
Berangkat ke desa
18
Hari pertama masuk kerja
19
pewaris perusahaan
20
kecelakaan yang menimpa Rian
21
kabar buruk
22
Papa belum juga siuman
23
Pak Rian siuman
24
Kembali ke Yogyakarta
25
kembali bertugas
26
Ultah perusahaan Pak Pras
27
Robby Berangkat ke Yogyakarta
28
Perjalanan tugas ke yogyakarya
29
Peletakan batu pertama Proyek
30
Berangkat ke desa papa
31
Eyang Uti sakit
32
menganter eyang berobat
33
Pertemuan yang tak terduga
34
kembali ke yogyakarta
35
khabar dari mama
36
kepergian pak Rian
37
Duka yang mendalam
38
Hati yang terpisah
39
Ke kantor papa
40
Serah terima tugas sementara
41
Persiapan kembali ke yogya
42
Kembali ke kota kelahiran papa
43
Jalan pagi
44
Tabrakan kecil
45
Telpon dari eyang
46
Pertemuan yang tak terduga
47
Eyang uti opname
48
Penyakit eyang tak tertolong
49
Penyakit eyang sudah kronis
50
Kepergian eyang Uti
51
Pemakaman Eyang Uti
52
Ungkapan Hati Hendra
53
Pilihan yang sangat sulit
54
Salah paham
55
Patah hati
56
Curhat Rinta
57
Pergi ke sawah papa
58
Salah tingkah
59
Cafe
60
Berjumpa kembali
61
Kedatangan Vina
62
Kedatangan Vina
63
Di Jebak
64
Sebuah Penghianatan
65
Putus Cinta
66
Selamat Jalan Mama
67
Restaurant
68
Mama Tiba Di Jakarta
69
Suprise Hendra
70
Pantai
71
Cincin untuk Rinta
72
Kebahagiaan Rinta
73
Airin Sangat Bahagia
74
Suster Lala Patah Hati
75
Berkunjung Ke Rumah Hendra
76
Terpuruk
77
Mabuk Berat
78
Rencana Lamaran Rinta
79
Lamaran Hendra
80
Bahagia
81
Kantor Baru
82
Pertemuan Yang Tak Terduga
83
Makan Bersama Hendra
84
Kejutan Mama Sheila
85
Amarah Robby
86
Penyesalan Tio
87
Hati yang terluka
88
Kecemasan Hendra
89
Maafkan Aku Mas Hendra
90
Penjelasan Rinta 1
91
Penjelasan Rinta ke dua
92
Ulang tahun Pras
93
Persiapan Pernikahan
94
Pesta pernikahan Rinta
95
Robby Maafkan Aku
96
Malam Pertama
97
Penyesalan Robby
98
Kembali Ke Rumah Mama
99
Rinta Sakit
100
Rinta Hamil
101
Kebahagiaan Rinta dan Hendra
102
Pingin Makan Rujak Mangga
103
Rinta Muntah
104
Ngidam
105
Janji Hendra
106
Bertemu Robby
107
Bertemu Dengan Mantan
108
Lari Pagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!