Melihat perusahaan papa
Kini hubungan keluarga pak pras dannpak Rian sudah tidak seperti dulu lagi
Berangsur angsur Robby kini memahami mengapa keluarga pak Rian begitu
baik dengan keluarganya,ternyata ada suatu rencana yang ingin di wujudkan oleh olehnya balas dendam masa lalu
Dan kini sudah terwujud,dan pak pras begitu mudah untuk mempercayai pak Rian
Tak terbayang sakit hati pak pras atas apa yang menimpa perusahaan miliknya
Robby
"Aku harus melupakan Rinta"
Robby
"papanya Rinta ,begitu tega menghancurkan kepercayaan papa"
mamanya Robby( sheila)
"Robby mulai saat
ini kamu tidak boleh lagi menemui Rinta"
Robby mengunyah roti bakar yang sudah dibuat oleh bibinya
Robby
"Ma,papa ngga ke kantor,boleh Robby ikut ke kantor papa?"
mamanya Robby( sheila)
"tumben sejak kapan kamu perduli dengan papa kamu"
Robby
"Aku kan anak papa ma,siapa lagi yang akan menghibur papa kalau bukan Robby,selama ini kan Robby jarang sekali bersama papa,kadang kalau papa pulang dari kantor Robby sudah tidur"
mamanya Robby( sheila)
"Terima kasih ya nak,kamu sudah dewasa sekarang,dan sudah mengerti apa yang diinginkan oleh papa kamu"
mamanya Robby( sheila)
"Papa ingin kelak kamu yang mewarisi dan
menjalankan perusahaan papa"
mamanya Robby( sheila)
"Semua yang papa lakukan hanya untukmu nak"
Robby
"ya ma,Robby mengerti"
pak pras sudah berada di belakang mereka,dan ikut bergabung dengan anak dan Istrinya
papanya Robby( pras)
"Wah.wah..udah pada bangun rupanya"
mamanya Robby( sheila)
"Sini pa,dekat mama"
mamanya Robby( sheila)
"Pa,Robby mau ikut ke kantor papa hari ini,boleh ngga pa?"
papanya Robby( pras)
"Ya bolehlah ma,itukan kantor Robby juga kelak"
Robby
"Ya udah pa,ma ,Robby siap siap dulu ya,papa sarapan dulu saja"
Robby bergegas ke kamarnya untuk mempersiapkan dirinya untuk ikut ke kantor papanya
Setelah sarapan pak pras mempersiapkan diri pula untuk berangkat ke perusahaan miliknya,kali ini pak pras tidak sendiri tapi dia akan ditemani oleh putranya
Setelah pamit ke bu Sheila Robby dan Pras meninggalkan rumah mereka menuju tempat pras bekerja
Banyak mata yang tertuju ke pria tampan yang ada di samping pak pras yang sedang beriringan berjalan
karyawan kantor 1
"Waw..tampan sekali pria yang di samping pak Pras"
karyawan kantor 2
"Kata security depan kantor ,itu anak pemilik perusahaan ini ,pak Pras"
karyawan kantor 1
"Sempurna,udah tajir,tampan"
karyawan kantor 2
"Huss,entar kedengaran pak pras loh"
karyawan kantor 1
"Biarin,emang kenyataannya begitu kok"
Sepanjang koridor kantor bisik bisik para karyawan ,utamanya karyawati wanita udah ngga perlu lagi di pungkiri,setiap melihat cowok tampan pasti udah jadi bahan omongan ,apalagi ini anak pemilik perusahaan tempat mereka bekerja
Sesekali Robby memberikan rasa hormatnya kepada karyawan yang lebih tua
Pak Pras mengajak Robby berkeliling kantor miliknya dan mulai memperkenalkan Robby kepada karyawan yang selama ini di percayai pak Pras untuk menjalankan perusahaannya bersama dirinya
Kemudian mereka memasuki ruang pak Pras
Robby
"Betah juga ya kantor papa"
papanya Robby( pras)
"Makanya sering seringlah main kesini nak,biar nanti kamu lebih paham tentang perusahaan ini"
Robby
"Pa,sepertinya Robby harus ke kampus dulu ,ngga apa apa kan pa Robby tinggal?"
papanya Robby( pras)
"Ngga apa apa sayang,pergilah hati hati jangan ngebut"
Robby
"Ya udah Robby jalan dulu"
Setelah pamit ke pak pras,Robby meninggalkan perusahaan milik papanya,Robby bergegas ke mobilnya dan melajukan mobilnya menuju kampus tempat Robby kuliah
Dalam perjalan ke kampusnya, Robby banyak memikirkan hubungannya dengan Rinta,apakah Rinta
sudah tau apa yang sudah di perbuat oleh orang tuanya terhadap orang tua Robby,batin Robby dalam hati
Comments