Permintaan Rinta
Rinta
"Ma,Rinta mau pindah kampus"
Mendengar permintaan anaknya ,bu Airin sontak kaget mendengar apa yang barusan di katakan oleh anaknya
mamanya Rinta(airin)
"Rin,mama ngga salah dengar apa yang barusan kamu katakan"
Rinta
"Tidak ma,Rinta bosen di kampus itu"
mamanya Rinta(airin)
"Bagaimana dengan Robby tunangan kamu nak"
Rinta
"Dari kemarin yang di sebut cuma Robby...Robby,siapa sih Robby itu ma?"
Rinta
"Sepertinya Robby itu berharga banget ya buat mama sama papa"
mamanya Rinta(airin)
"Robby itu tunangan kamu nak,calon suami kamu"
Rinta
"Rinta tidak mau punya calon suami ma,Rinta masih ingin sendiri,Rinta mau jadi dokter ngga mau mikirin jodoh,Rinta mau berkadier dulu"
Dengan nada yang kesal Rinta meninggalkan bu Airin yang sedang sarapan bersamanya
mamanya Rinta(airin)
"Kamu kenapa sih nak,apa yang terjadi dengan diri kamu"
Bu Airin sudah kehilangan harapan untuk membujuk Rinta,di benaknya tujuan awal mereka menjodohkan Rinta dengan Robby sdalah masalah tender yang besar yang mereka perebutkan dengan orang tua Robby,mereka berharap agar Rinta nantinya dapat membujuk Robby untuk membujuk orang tuanya agar tender yang sedang di perebutkan itu di menangkan oleh orang
tua Rinta
Ponsel Rinta berbunyi,di ponsel itu tertulis nama Robby
Rinta enggan mengangkat ponselnya yang sedang berbunyi
Akhirnya orang yang menelpon Rinta kewalahan juga karna tak kunjung di angkat oleh Rinta
Terdengar suara mobil pak Rian memasuki halaman rumah mereka
papanya Rinta(Rian)
"Ma,Rinta sudah bangun?"
mamanya Rinta(airin)
"Sudah pa,kok papa balik lagi ada yang ketinggalan?"
papanya Rinta(Rian)
"Ia ma,berkas berkas tender papa kelupaan tadi, soalnya papa tadi buru buru"
mamanya Rinta(airin)
"Oalah,mama pikir ngga jadi meetingnya"
papanya Rinta(Rian)
"Ma,udah ngomong belum ke Rinta masalah tender papa?"
mamanya Rinta(airin)
"Papa ini ada ada aja ya,anak baru sembuh kok sudah di bebani masalah tender"
mamanya Rinta(airin)
"Terus terang ya pa,sebenarnya mama itu ngga setuju loh,Rinta itu anak kita,bagaimana kalau dia tau kalau papa dan mamanya menjodohkan dia hanya karna sebuah tender
papanya Rinta(Rian)
"Justru karna Rinta itu anak kita ,papa ingin kelak dia tidak menderita,karna orang tuanya tidak punya peninggalan yang berharga buat dia nantinya"
mamanya Rinta(airin)
"Tapi bukan begini juga caranya loh pa"
papanya Rinta(Rian)
"Sudahlah ma,papa buru buru udah di tunggu untuk meeting,dan tolong nanti di bicarakan lagi dengan Rinta,papa pamit dulu"
Malam hari di ruang keluarga Rinta sedang menonton Tv sambil memakan cemilan kesukaannya,tiba tiba papa Rinta muncul dan memulai pembicaraan
papanya Rinta(Rian)
"Rin,bagaimana hubunganmu dengan Robby?"
Rinta
"Rinta tidak mengerti dengan papa,Rinta itu tidak tau siapa Robby,kenapa sih pa,papa selalu tanya Rinta "
papanya Rinta(Rian)
"Apa kamu tidak ingat sama sekali dengan Robby nak?"
papanya Rinta(Rian)
"Apa kamu masih amnesia nak?"
Rinta
"Apa apaan sih dengan papa,siapa yang amnesia?"
Pa Rian tidak melanjudkan lagi percakapannya dengan Rinta,ia terlihat sangat sedih dengan kondisi anaknya,lain halnya dengan Rinta dia sangat bahagia sudah membohongi papanya,ya sudahlah berbohong demi kebaikan bersama ngga apalah,batin Rinta dalam hati"
Rinta
"Pa,boleh ngga Rinta pindah kampus,Rinta pingin cari suasana baru gitu pa"
Rinta
"Rinta juga udah ngomong ke mama tadi pagi"
Rinta
"Pokoknya kalau Rinta ngga boleh pindah kampus,Rinta ngga mau kuliah lagi"
papanya Rinta(Rian)
"Baiklah nak,besok papa akan urus semuanya"
Rinta memeluk papanya,Pa Rian tidak tega untuk tidak mengabulkan permintaan anaknya apalagi Rinta kondisinya masih amnesia,pikir pa Rian
Comments